Tag: Kecamatan Mancak

  • Lagi, Warga Mancak Jadi Korban Tabrak Lari Truk Pasir, Dapat 48 Jahitan

    Lagi, Warga Mancak Jadi Korban Tabrak Lari Truk Pasir, Dapat 48 Jahitan

    SERANG, BANPOS -Lagi dan lagi, peristiwa tabrak lari kembali terjadi pada Rabu (30/10) di Kecamatan Mancak.

    Kendaraan yang terlibat pun masih sama, yakni truk pengangkut pasir yang melintas di Jalan Raya Mancak-Cilegon.

    Korbanya kali ini adalah seorang pengendara sepeda motor bernama Supriyah, warga Kampung Cipanas RT 015/ 03, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang-Banten.

    Suami korban, Dedi Kurniawan, yang ditemui di sebuah rumah sakit swasta di Cilegon menuturkan bahwa peristiwa yang menimpa istrinya bermula ketika korban hendak mengantarkan perbekalan kerja kepadanya.

    “Kejadiannya sekitar jam 14.00 di Jalan Mancak di Kampung Sambilandak, Desa Batukuda. Saat itu tiba-tiba ada mobil truk dari arah belakang menyalip dengan kecepatan tinggi dan menabrak sepeda motor istri,” ujar Dedi.

    Akan tetapi sang supir truk tersebut, kata Dedi, bukan malah berhenti dan menolong istrinya, tetapi malah tancap gas dan kabur meninggalkan korban yang tergeletak di jalan.

    “Sikap sopir truk ini dengan kabur begitu saja tidaklah manusiawi. Saya tidak terima dengan perilaku supir pengecut seperti ini,” katanya yang juga Satgas Badan Pembinas Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) DPAC Mancak.

    Sementara itu Dedi Wahyudin, seorang sopir ambulans menuturkan bahwa kondisi korban cukup parah pada bagian kepala.

    Saat dirinya menjemput ke Puskesmas Mancak, kondisi Supriyah pada bagian kepala mengalami pendarahan yang cukup serius, yang pada akhirnya dirujuk ke rumah sakit swasta di Cilegon.

    Sementara itu, kondisi korban Supriyah yang dirawat sejak sore hari masih terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan mendapatkan 48 jahitan.

    Hingga berita ini diturunkan warga Mancak dan keluarga korban masih mencari informasi keberadaan kendaraan truk dan supirnya.

    Untuk diketahui, korban tabrak lari sebelumnya dialami Sarfiyah (55), warga Kampung Lebaksalak RT 011/03, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Serang-Banten.

    Korban Sarfiyah kini terbaring tak berdaya di kasur lusuhnya. Ia menjadi korban tabrak lari sopir truk pasir di Jalan Raya Mancak-Cilegon, pada Sabtu (5/10) lalu. (BAR)

  • Waspada! Nama Kades Mancak Dicatut untuk Menipu dengan Modus Minta Tranfer Uang

    Waspada! Nama Kades Mancak Dicatut untuk Menipu dengan Modus Minta Tranfer Uang

    SERANG, BANPOS – Warga Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang Provinsi Banten diimbau untuk waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan Kepala Desa (Kades) Mancak, Irpan.

    Modus yang dilancarkan penipu adalah dengan meminta transfer kepada para calon korbannya.

    Sejumlah orang calon korban ditelpon oleh penipu yang meninta uang atas nama Irpan.

    Dua orang di antaranya yang diminta uang tranfer adalah seorang pengusaha toko material dan seorang tetangga Kades Irpan.

    Beruntung aksi penipuan ini segera disadari oleh kedua calon korban.

    Penipu yang mengatasnamakan Kades Irpan saat melancarkan aksinya. (ISTIMEWA)

    Kedua warga Desa Mancak yang mendapat telpon dan disuruh melakukan tranfer ini langsung mendatangi Kantor Desa Mancak untuk menanyakan kabar tersebut.

    Staf Desa Mancak, Rangga, yang mendapat laporan kedua warga tersebut mengaku keheranab dan langsung berkoordinasi dengan Kades Irpan.

    Kades Irpan yang mendapatkan laporan stafnya segera memerintahkan untuk tidak melayani aksi penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

    “Kejadian aksi penipuan terjadi hari ini (Senin,red) sekira pukul 12.30 yang dilaporkan oleh staff desa. Atas upaya aksi penipuan ini kami mengimbau kepada warga Desa Mancak dan para teman dan relasi saya untuk tidak melayani permintaan uang dengan alasan apapun. Jelas ini alsi penipuan karena saya tidak pernah punya nomor handphone lain dan tidak pernah memasang foto profile,” tandas Irpan kepada Banten Pos di kantornya.(BAR)

  • Open Turnamen Voli Ultah Putra Pandawa Piala Andika Hazrumy Berlangsung Meriah

    Open Turnamen Voli Ultah Putra Pandawa Piala Andika Hazrumy Berlangsung Meriah

    SERANG, BANPOS – Open turnamen voli dalam rangka Ulang Tahun club voli Putra Pandawa Piala Andika Gazrumy di Lapangan voli Kampung Cipanas, Desa Mancak, Kabupaten Serang berlangsung sukses dan meriah.

    Suksesnya acara open turnamen voli di Kampung Cipanas ini berkat bantuan dari Andika Hazrumi selaku Ketua Karang Taruna Provinsi Banten.

    Dadan Muhamad Ramdan mewakili Andika saat penyerahan bantuan mengatakan bahwa Andika yang juga politisi Partai Golkar dan juga calon Bupati Kabupaten Serang sangat memperhatikan kegiatan pemuda, khususnya kegiatan olah raga bola voli.

    Dadan, panggilan akrab Dadan Muhamad Ramdan yang juga Wakil Sekjen DPD I Partai Golkar Banten, mengungkapkan bahwa Andika berharap dengan diadakannya open turnamen voli ini bisa memunculkan atlet yang andal.

    “Mewakili pak Andika Hazrumy yang merupakan calon Bupati Kabupaten Serang sangat mengapresiasi adanya kegiatan open turnamen voli yang diselenggarakan pemuda Kampung Cipanas. Semoga dengan turnamen voli ini bisa memunculkan bibit voki yang handal dan profesional,” ujar Dadan saat menutup Open Turnamen Voli Ultah Putra Pandawa di Kampung Cipanas, Desa Mancak, Minggu 6 Agustus 2023.

    Dadan juga berharap agar kegiatan positif kepemudaan berupa olah raga bola voli terus diselenggarakan sebagai ajang mencari bakat pevoli di Kabupaten Serang dan umumnya se-Provinsi Banten.

    Dadan juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dan para peserta turnamen voli yang sudah memeriahkan olah raga bola voli di Kampung Cipanas tersebut.

    Apresiasi yang sama disampaikan Kapolsek Mancak, Iptu Asep Gundara, dan Kepala Desa Mancak, Irpan, serta Danramil Mancak, Kapten A Yani.

    Menurut mereka kegiatan turnamen voli memiliki dampak yang bagus bagi perkembangan voli di Kecamatan Mancak.

    “Kami Muspika Kecamatan Mancak dan Kepala Desa Mancak sangat mengapresiasi panitia dan pemuda Cipanas yang sudah beberapa kali menyelenggarakan turnamen bola voli. Kami juga mengapresiasi para peserta dan tim voli yang sudah secar profesional mengikuti acara turnamen voli kali ini,” ujar Iptu Asep.

    Untuk diketahui, pada open turnamen bola voli yang diselenggarakan oleh pemuda setempat yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Cipanas (KPC) dan Tim Voli Putra Pandawa di ikuti 32 tim terbaik pevoli tarkam (antar kampung).

    Adapun panitia menyediakan total hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta serta trophy.
    Pada turnamen kali ini keluar sebagai juara satu adalah dari PVC Reborn, juara ke dua tuan rumah Civov Putra Pandawa, juara ke tiga PVC serta juara harapan dari Tim PT EPBJ Cidongklang Kota Cilegon.

    Pada turnamen voli Piala Andika Hazrumi ke dua kalinya ini, juga mendapat sambutan posirif dari para voli mania .

    Para voli mania nampak sangat antusias menyaksikan setiap pertandingan yang diselenggerakan selama tuga hari tersebut.

    Sebelumnya politisi Partai Golkar Tb.Haerul Jaman yang juga anggota Komisi V DPR RI turut menghadiri acara pembukaan open turnamen voli pada, Jumat 4 Agustus 2023.

    Haerul Jaman yang juga mantan Walikota Serang itu saat menyampaikan acara pembukaan juga berharap event turnamen bola voli bisa dijadikan ajang mencari bibit voli yang profesional.

    “Jadikan ajang turnamen voli ini sebagai bagian mencari bakat atlet voli yang profesional,” ucap Jaman yang juga putra seorang tokoh pendiri Provinsi Banten Tb Chasan Sohib.

    Turut hadir pada acara voli tersebut pengurus PBVSI Kabupaten Serang Dedi Rustendi, Ketua Karang Taruna Kecamatan Mancak, Wahyu Widadi, Ketua Karang Taruna Desa Mancak, Khoirul Umam Ketua RT 015 Ubaidillah, para kepala desa dan ketua RT, tokoh masyarakat serra pevoli mania se Kecamatan Mancak dan Cilegon.(BAR/DZH)

  • Kapolsek Mancak Iringi Jenazah Korban Tenggelam di Galian Tambang Pasir

    Kapolsek Mancak Iringi Jenazah Korban Tenggelam di Galian Tambang Pasir

    SERANG, BANPOS – Peristiwa tenggelamnya siswa SDN Curug Barang, Desa Mancak bernama Ibnu SM (10) di bekas galian pasir yang diketahui sudah ditutup oleh dinas terkait menyisakan pilu yang mendalam, khususnya bagi orang tua korban. Musibah ini juga menggerakkan sejumlah pihak, warga, petugas Polsek Mancak, Koramil Mancak dan para relawan PMI, serta para guru, mereka memberikan rasa empati bagi Endri Handoko, ayah dari korban.

    Sejak tersiar kabar tenggelamnya siswa kelas 3 SDN Curug Barang, baik warga sekitar dan para pihak lainnya datang ke rumah duka. Dari para pihak dan ratusan warga datang bertakziyah atau berbelasungkawa, mereka menyampaikan rasa duka di rumah Endri Handoko di Kampung Curug Barang RT 09/03, Desa dan Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

    Nampak dari para pelayat, ada sosok Kapolsek Mancak, Polres Cilegon Iptu Asep Gundara bersama sejumlah jajarannya. Ia dibantu anggota, langsung sigap melakukan evakuasi korban tenggelam.

    Namun tak ayal umur putra kedua dari Endri Handoko itu tak tertolong lagi. Langkah evakuasi dilakukan di lokasi kejadian yaitu area bekas galian pasir yang sudah ditutup oleh Tim Gabungan dari Dinas Pertambangan dan Mineral Prov Banten dan Gabungan SatPol PP Provinsi serta SatPol PP Kabupaten Serang.

    Seusai evakuasi, Iptu Asep Gundara dan anggota memasang garis polisi di area tersebut dan berkoordinasi dengan Inavis Polres Cilegon. Sejak datang ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP), mantan Kanit III Tipikor Reskrim Polres Cilegon ini juga bertakziah ke kediaman korban.

    Bersama anggotanya, setidaknya 5 jam lebih, tak beranjak dari rumah duka. Sejak korban dimandikan dan dikafani, Asep Gundara tetap menunggu, ia hadir untuk warganya yang terkena musibah.

    Sekitar pukul 16.00 WIB usai salat Asar, Asep Gundara pun turut menunaikan shalat jenazah bersama tokoh masyarakat dan warga sekitar di masjid setempat. Ia pun nampak tak sungkan membopong jenazah saat akan dimandikan, juga tak sungkan menggotong korban menuju masjid untuk disholatkan, kemudian ia beserta anggota turut mengiringi hingga ke tempat pemakaman.

    Terkait peristiwa tenggelamnya korban, Asep menjelaskan bahwa kronologis kejadiannya terjadi pada Kamis (2/3) sekitar pukul 10.30 WIB, setelah pulang sekolah korban beserta 5 orang temannya bermain ke eks area galian tambang pasir yang berlokasi di Kampung Curug Barang, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

    Ia menyampaikan, korban beserta temannya berenang di kubangan bekas galian dengan kedalaman kurang lebih tiga meter. Akan tetapi, dikarenakan korban kurang bisa berenang, mengakibatkan siswa SDN Curug Barang itu tenggelam.

    Atas peristiwa itu, Asep mengimbau kepada seluruh orang tua untuk memberikan penjelasan kepada putra putrinya untuk tidak melakukan atau berenang di bekas kubangan atau galian tambang pasir.

    “Karena hal itu sangat berbahaya, terlebih tidak ada pengawasan,” ungkapnya. (BAR/MUF/AZM)

  • Kolam Bekas Galian Pasir di Mancak Telan Korban Jiwa

    Kolam Bekas Galian Pasir di Mancak Telan Korban Jiwa

    SERANG, BANPOS – Lahan bekas galian pasir di Kampung Curug Barang RT 09/03, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, menelan korban jiwa. Salah seorang siswa pada SDN Curug Barang bernama Ibnu Saka (10) diketahui tenggelam di kolam galian dengan kedalaman sekitar 4 meter, Kamis (2/3).

    Berdasarkan keterangan warga setempat, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat beberapa siswa SDN Curug Barang sedang istirahat. Sekitar 5 siswa SD tersebut, bermain di lokasi bekas galian pasir yang sudah tidak beroperasi saat hujan gerimis selama beberapa jam sejak semalam.

    “Saya juga dibangunkan warga saat istirahat di pos depan rumah, bahwa ada anak sekolah tenggelam di bekas galian pasir. Spontan saya dan warga melakukan pencarian,” ujar salah satu warga, Purnama, saat ditemui BANPOS di rumah duka, Kampung Curug Barang, tak jauh dari lokasi kejadian.

    Purnama menceritakan, saat menerima informasi terjadi peristiwa anak tenggelam, ada yang membawa tali tampar untuk terjun ke kolam yang dipenuhi oleh air hujan. Ada juga warga yang ikut mencari dengan menggunakan ban bekas.

    “Sejumlah warga terdekat ikut terjun ke air mencari korban,” ucapnya.

    Purnama mengatakan, selang setengah jam pencarian, korban berhasil ditemukan dan langsung diangkat ke permukaan untuk kemudian dilakukan pertolongan pertama. Sejumlah personil PMI Mancak pun ikut membantu pertolongan pertama kepada korban.

    “Namun karena kondisi kritis, kemudian korban dilarikan ke Puskesmas Mancak,” tandasnya.

    Sementara, Petugas Paramedis Puskesmas Mancak, Ambar Susilawati, mengaku berduka atas musibah yang menimpa warganya. Saat menerima korban, pihaknya bersama dokter dan petugas sudah berusaha maksimal dalam menangani korban.

    “Bahkan semua peralatan dan pemasangan oksigen digunakan untuk menolong korban. Namun nyawa siswa SD tersebut sudah tidak tertolong lagi,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan penyebab meninggalnya putra kedua dari Endri Handoko adalah disebabkan banyak material seperti air, pasir dan lumpur yang masuk ke saluran pernapasan. Akibat masuknya material tersebut, pernapasan pada korban tersumbat.

    “Kami atas nama Puskesmas Mancak baik itu dokter dan para medis turut berduka, kami sudah maksimal menangani korban, akan tetapi sudah tidak tertolong lagi. Saat kita periksa, kondisi badan memang masih terasa hangat, akan tetapi denyut nada sudah tidak ada,” ungkap Ambar Susilawati.

    Berdasarkan pantauan BANPOS di lokasi bekas galian pasir, sejumlah petugas Inafis Polres Cilegon dan petugas Polsek Mancak serta Kepala Unit (Kanit) Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Cilegon, Ipda Agus Rusmana Nur, melakukan melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Kanit SPKT Polres Cilegon, Ipda Agus menyampaikan bahwa setelah adanya laporan dari warga, pihaknya kemudian terjun ke lokasi kejadian tenggelam di wilayah Desa Mancak, guna mengumpulkan data dan melakukan identifikasi penyebab meninggalnya siswa SD tersebut.

    Terpisah, di rumah duka, Kapolsek Mancak Iptu Asep Gundara dan Komandan Rayon Militer (Danramil) Mancak Kapten Ahmad Yani nampak turut melayat di kediaman Endri Handoko. Keduanya datang ke kediaman korban sejak siang hingga sore dan ikut menshalatkan jenazah serta menghadiri ke pemakaman. (BAR/MUF/AZM)

  • Sambut Harlah Satu Abad, MWC NU Mancak Gelar Pawai Obor Bersama Santri

    Sambut Harlah Satu Abad, MWC NU Mancak Gelar Pawai Obor Bersama Santri

    SERANG, BANPOS – Ratusan warga Nahdliyin se Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten turut ambil bagian dalam menyambut Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan menggelar pawai obor pada Sabtu (4/2) malam. Kegiatan pawai obor ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Wilayah Cabang (MWC NU) Kecamatan Mancak.

    Ketua MWC NU Mancak, ustadz Ade Zaenal Mutaqin kepada banpos.co usai acara mengatakan, pawai obor yang diikuti ratusan warga Nahdliyin ini digelar dalam rangka menyemarakkan Harlah Satu Abad NU di wilayah Mancak. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menyambut Puncak Resepsi Harlah Satu Abad NU yang akan dipusatkan di Stadion Gelora Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023 mendatang.

    Menurutnya, rangkaian kegiatan Satu Abad NU ini dilukan dalam rangka memupuk tali silaturahmi antar pengurus MWC NU Mancak dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kecamatan Mancak. Pimpinan Ponpes Attohir Al Musyammir ini mengungkapkan, suksesnya pawai obor ini juga berkat kebersamaan MWC NU Mancak bersama seluruh Badan Otonom (Banom) diantaranya Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, Pergunu, Pagarnusa, IPNU dan IPPNU.

    “Samarak menyambut Harlah Satu Abad NU dilaksanakan secara bersama- sama antara pengurus MWC dan Banom NU se Mancak. Alhamdulillah pawai obor berlangsung sukses dan meriah meski kita laksanakan secara sederhana,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan apresiasi kepada para Pimpinan Ponpes dan para santrinya serta Pimpinan Sekolah Madrasah dan para muridnya, yang sudah turut serta memeriahkan acara pawai obor tersebut.

    “Kebersamaan NU dengan masyarakat ini kita harapkan tetap terus terjalin antara pimpinan ponpes serta madrasah, tentunya dengan semangat persatuan demi menjaga keutuhan NKRI. Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pimpinan ponpesdan para santrinya yang sukarela turut andil dalam menyemarakkan Harlah Satu Abad NU di Mancak ini,” ucapnya.

    Ade juga menjelaskan, keesokan di Minggu tanggal 5 Februari, serangkaian Harlah Satu Abad NU di MWC NU Mancak diawali dengan Istighosah, Konsolidasi Organisasi dan Pemotongan Tumpeng.

    Sementara Penanggangjawab kegiatan Pawai Obor, Eka Jaya Purnama, yang juga merupakan Kasatkoryon Banser Mancak, mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polsek Mancak yang telah mengawal acara Pawai Obor dengan dan membantu mengatur lalu lintas.

    “Atas nama Satkircab Banser Mancak, kami ucapkan terimalasih kepada jajaran Polsek Mancak yang telah turut membantu jalanya pawai obor Satu Abad NU. Harapan kami keberdamaan antara Banser dengan Polri bisa terus terjalin ke depannya,” ungkap Kasatkoryon Eka.

    Putri Asyifa, salah satu Santriwati dari Ponpes Nasyatil Falah, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan Pawai Obor Harlah Satu Abad NU dilaksanakan MWC NU Mancak.

    “Senang juga akhirnya bisa ikut pawai obor Harlah NU. Senang, ramai bareng temen- temen pondok,” tutur Putri.

    Acara Pawai Obor Satu Abad NU juga dimeriahkan Marching Band dari para Santri Ponpes Al Mutafakirin. (BAR)

  • Kecamatan Mancak Dirancang Jadi Sentra Jahe Merah

    Kecamatan Mancak Dirancang Jadi Sentra Jahe Merah

    SERANG, BANPOS – Wilayah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang dirancang sebagai sentra penanaman Jahe Merah. Selain sebagai sentra tanam, Mancak juga akan dijadikan sebagai sentra industry olahan bebahan baku jahe merah.

    Demikian dikatakan Wakil Bupati Serang, Panji Tirtayasa disela acara Milad Pondok Pesantren Al Mutafakirin ke-16 tahun, di Kampung Libadak, Desa Mancak, Selasa (4/1). Ia menegaskan, Pemerintah berkewajiban mendorong kegiatan perekonomian di pondok pesantren

    “Dengan adanya bantuan bibit Jahe Merah kepada Ponpes se Kecamatan Mancak ini, kita harapkan wilayah Mancak sebagai wilayah sentra tanam dan produksi,” ujar Panji.

    Menurutnya, wilayah Mancak sangat memungkinkan untuk pengembangan tanaman Jahe Merah. Mengingat, banyak lahan milik warga yang masih kosong sehingga disayangkan apabila tidak dimanfaatkan.

    “Ini awal yang bagus dengan adanya bantuan bibit Jahe Merah kepada ponpes yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan masyarakat,” terangnya.

    Ia mengungkapkan, kedepannya setelah ponpes mendapatkan bantuan bibit Jahe Merah, akan dipantau oleh Dinas Pertanian seberapa banyak hasil panennya.

    “Jika nantinya hasil panen sudah mencapai 400 kilogram, maka sangat dimungkinkan untuk membuat sentra produksi usaha kecil menenngah atau home industri berbahan baku jahe merah,” tandasnya.

    Sementara, Kepala Dinas Pertanian Zaldi Dhuhana mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Mancak saat ini tanaman Jahe Merah baru diatas lahan 3 hektar. Dari jumlah lahan tersebut, hasil panen mencapai 3 ton dan diluar yang ditanam di pot milik warga.

    “Untuk tahun lalu (2021) produksinya sudah 3,5 ton, maka dengan adanya program pembagian bibit tanaman jahe ini bisa diperluas lagi,” ujarnya.

    Zaldi menegaskan, penanaman jahe merah harus dilatih terlebih dahulu. Karena tidak mungkin pengelolaan sepenuhnya oleh pondok pesantren.

    “Pondok pesantren punya tugas lain yaitu pembinaan masyarakatnya, nanti kita latih orang-orang yang ditunjuk oleh pesantren. Insya Allah kita latih untuk penanaman jahe merahnya,” tuturnya.

    Ia menyebutkan, dengan adanya program bantuan bibit Jahe Merah untuk Ponpes, maka kedepannya jumlah lahan tanam bisa diperluas.

    “Pimpinan ponpes bisa menunjuk warga yang memiliki lahan untuk penanaman. Pemkab Serang tetap berkewajiban membina dan memberikan pelatihan tatacara tanam Jehe Merah agar hasil panen bisa melimpah dan menghasilkan jahe yang bagus” tandasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Mutafakirin ustad Holani, mengucapkan terimkasih kepada Pemkab Serang yang telah memberikan bantuan bibit Jahe Merah kepada ponpes se Kecamatan Mancak. Ia berharap, bantuan bibit Jahe Merah ini bisa meningkatkan perekonomian pesantren.

    “Kemandirian perekonomian pesantren sudah lama dinantikan oleh para ustad dan kiai pompinan ponpes. Semoga program ini menjadi awal yang baik bagi ponpes,” katanya. (BAR/MUF)