Tag: Kecamatan Padarincang

  • Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    SERANG, BANPOS – KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melaksanakan penanaman puluhan bibit pohon trembesi dan albasiah di berbagai titik di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang. Penanaman tersebut menjadi salah satu program KKM mereka, yakni penghijauan.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dirancang sebagai bagian dari upaya penghijauan, yang bertujuan untuk tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan memperindah lingkungan desa, tetapi juga untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.

    “Seperti mencegah erosi tanah, meningkatkan kesejukan udara, serta menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di masa depan,” ujarnya.

    Ia menuturkan, mahasiswa bersama dengan warga desa berpartisipasi aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari pemilihan lokasi yang tepat, penyiapan lahan, hingga proses penanaman dan penyiraman bibit pohon.

    Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai salah satu pilar utama pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

    “Dengan harapan besar, bibit-bibit pohon yang ditanam ini akan tumbuh menjadi pepohonan rindang yang tidak hanya memperindah desa, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi generasi mendatang,” tuturnya.

    Divisi Acara KKM 29 UNIBA, Junariah mengatakan bahwa wujud nyata penanaman bibit di desa Kalumpang adalah sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam penghijauan di Desa Kalumpang.

    “Semoga dengan adanya penanaman bibit di desa Kalumpang, desa ini menjadi semakin hijau, asri dan bersih. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam penghijauan di desa Kalumpang,” ujarnya.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program penghijauan nasional, dan menunjukkan komitmen mereka dalam mewujudkan desa yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera. (Red)

  • Suntik Mati Kades Curug Goong, Mantri Akui Terbakar Api Cemburu

    Suntik Mati Kades Curug Goong, Mantri Akui Terbakar Api Cemburu

    SERANG, BANPOS – Mantri atau pelaku, S, diduga suntik mati Kades Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang mengakui alasan tindakannya dipicu karena api cemburu.

    Ia menduga terjadi perselingkuhan antara istrinya dengan Kades Curug Goong semasa hidupnya.

    Tersangka S mengungkapkan bahwa dalam melancarkan aksinya, ia mengambil obat dari rumah sakit jenis rokuronium.

    “Obat ngambil dari rumah sakit sesuai dengan 55 cc, obat rokuronium,” ujarnya dalam Press Conference di Polres Serang Kota pada Selasa, (28/3).

    S mengatakan, dengan maksud melemaskan otot, dirinya menyuntikan obat kepada Kades Curug Goong.

    “Tujuannya hanya untuk melemaskan ototnya saja, karena kalo saya ngasih tahu ke yang lain, manfaat perselingkuhan ini hanya aib, makanya saya mau klarifikasi (selesaikan, red) secara diri sendiri,” jelasnya.

    Ia berpendapat, apabila kondisi Kades lemas, dirinya bisa memberikan efek jera. Sebab, ia mengaku tidak bisa melawan dirinya saat kondisi normal.

    “Biar orang tersebut (kades, red) lemas, kemudian intinya saya mau ngasih efek jera ke beliau karena saya badan kecil, dia besar karena kalau kita sparing saya kalah duluan,” ucapnya.

    Saat itu, kata dia, dengan inisiatif menyuntikan obat, apabila sudah kena obat tersebut maka efeknya lemas.

    “Biar saya bisa (memberikan) efek jera,” katanya.

    Akan tetapi, setelah 10 menit disuntikan, Kades baru merasakan syok dan mengeluarkan keringat saja.

    “Tapi setelah disuntikan 10 menit kemudian, pasien belum terjadi kejang, baru keringetan dan syok,” terangnya.

    S pun mengaku kaget dengan efek tersebut. Kemudian ia langsung minta tolong warga sekitar untuk membawa ke mobil dan membawanya ke Puskesmas.

    “Di puskesmas pun saya yang menolong. Niat setelah dia lemas, pengen nonjokin. Pengen nonjokin niatnya, tapi efeknya lain diluar jangkauan saya,” tandasnya. (MUF)

  • Apdesi Banten Kecam Pembunuhan Kades Curuggoong, Desak Penggunaan Pasal Perencanaan

    Apdesi Banten Kecam Pembunuhan Kades Curuggoong, Desak Penggunaan Pasal Perencanaan

    SERANG, BANPOS – Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten mengecam keras tindakan pembunuhan terhadap Kepala Desa Curuggoong.

    Apalagi, tindakan dugaan pembunuhan tersebut dilakukan oleh terduga seorang mantri.

    Sekjen Apdesi Banten, Rafik Rahmat Taufik, mengatakan bahwa tindakan pembunuhan terhadap Kades Curuggoong sudah di luar norma kemanusiaan.

    “Kami mengecam atas pembunuhan terhadap rekan se-profesi kami. Tindakan itu tidak manusiawi,” katanya, Senin (13/3).

    Untuk itu, pihaknya mendesak agar polisi bekerja cepat dan profesional untuk mengungkap motif dugaan pembunuhan tersebut.

    “Kami juga meminta pihak kepolisian untuk bekerja cepat dan profesional dalam mengungkap motifnya,” ungkapnya.

    Di sisi lain, pemberian hukuman harus diberikan maksimal karena patut diduga dilakukan berencana.

    Terlebih, Kades Curuggoong diduga dibunuh menggunakan suntikan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

    “Ini ada motif baru dugaan ya, ada perencanaan karena menggunakan suntikan yang harus cairannya dimasukin dulu. Jika terbukti, kami mendesak digunakan pasal perencanaan,” paparnya.

    Selain itu, Pj Gubernur Banten juga diminat menyelidiki bertindak tegas dengan memberikan sanksi terhadap terduga pelaku.

    Sebab berdasarkan informasi yang diperolehnya, terduga pelaku merupakan pegawai di rumah sakit milik Pemprov Banten.

    “Terakhir kami mendesak Pj Gubernur memberikan sanksi tegas, karena terduga pelaku seorang manti bekerja di rumah sakit milik pemerintah,” tegasnya. (DZH)

  • Cekcok, Kades di Padarincang Kabupaten Serang Tewas Disuntik

    Cekcok, Kades di Padarincang Kabupaten Serang Tewas Disuntik

    PADARINCANG, BANPOS – Seorang Kepala Desa (Kades) di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten tewas diduga dibunuh pada Minggu 12 Maret 2023. Peristiwa tersebut membuat geger, sebab Salamunasir dikenal sebagai sosok Kades yang baik di Padarincang.

    Berdasarkan informasi yang diterima oleh BANPOS, Kades Curug Goong, Salamunasir tewas dibunuh setelah cekcok dengan seorang warga terduga pelaku, S. Usai cekcok, terduga pelaku kemudian menyuntikan cairan ke punggung korban dan tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri disertai kejang kejang.

    Kapolsek Padarincang, AKP E. Karmana, dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara bersama dengan tim Inafis Polresta Serang Kota, Unit Intelkam Polresta Serang kota dan anggota Polsek Padarincang. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan kronologi dan terdapat dua saksi antara lain P dan M, warga Kampung Sukamanah, Desa Curug Goong.

    “Pukul 12.00 WIB, pada saat saksi atas nama P, sedang berada di rumah korban (Kades) datang terduga pelaku (disebut) Mantri Endi untuk menemui Kepala Desa Curug Goong. Kemudian P mengetuk pintu rumah korban dan dibukakan oleh istri korban, kemudian terduga pelaku S menanyakan keberadaan Kades Curug Goong,” ujarnya.

    Ia melanjutkan, saat itu istri korban menelpon korban untuk datang ke rumah. Kemudian pada pukul 12.30 WIB, korban yang merupakan Kades Curug Goong ini datang ke rumah dan tidak lama kemudian terduga pelaku cekcok dengan korban.

    “Terduga pelaku kemudian menyuntikan cairan ke punggung korban, tidak lama kemdudian korban tidak sadarkan diri dan kejang kejang,” katanya.

    Pada pukul 13.00 WIB, korban dibopong oleh saksi M, dibawa kedalam mobil untuk dibawa ke Puskesmas Padarincang, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Provinsi Banten. Dari hasil pemeriksaan oleh pihak RSUD Provinsi Banten, Salamunasir dinyatakan telah meninggal dunia.

    “Untuk saat ini terduga pelaku, S sudah di amankan di unit Reskrim Polresta Serang Kota,” tandasnya. (MUF)