Tag: Kecamatan Pamarayan

  • KKM 18 Unbaja Kunjungi Desa Binong

    KKM 18 Unbaja Kunjungi Desa Binong

    PAMARAYAN, BANPOS – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 18 Universitas Banten Jaya (Unbaja) melakukan kunjungan ke Kepala Desa Binong, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

    Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat serta membahas kerjasama yang saling menguntungkan. Kegiatan kunjungan berlangsung di Balai Desa.

    Kepala Desa Binong, Iyat Suryati, menyambut baik kehadiran rombongan KKM 18 Unbaja. Ia mengapresiasi upaya mahasiswa yang ikut berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan masyarakat.

    “Semoga melalui program-program sosial serta penelitian yang KKM 18 Uniba dapat memberikan dampak positif bagi desa,” ujarnya, Selasa (8/8/2023)

    Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok KKM 18 Unbaja, Fitriyah menjelaskan tujuan dari kunjungan mereka yakni sebagai salah satu bentuk kepedulian mahasiswa dalam upaya ikut serta membangun dan membantu pengembangan ekonomi masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM di masyarakat desa binong,” jelasnya.

    Dirinya berharap kunjungan yang dilaksanakan tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk membantu mendukung program yang ada di masyarakat.

    “Kami berharap dapat menjalin kerjasama yang erat dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama,” harapnya.

    Kunjungan tersebut diakhiri dengan suasana yang penuh semangat. Harapan dari adanya kunjungan tersebut juga bisa membangun kerjasama yang baik antara KKM 18 Unbaja dan Desa Binong. Dan bisa saling berkomunikasi juga bekerja sama dalam mengimplementasikan program-program yang telah disepakati demi kesejahteraan masyarakat desa. (CR-01/AZM)

  • Prihatin, Nenek Sarti Hidup Bersama Dua Anaknya yang ODGJ

    Prihatin, Nenek Sarti Hidup Bersama Dua Anaknya yang ODGJ

    SERANG, BANPOS – Kasih ibu sepanjang masa. Begitulah kasih sayang Sarti (72) warga Kampung Pasir Padudukan, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

    Wanita yang akrab disapa Nenek Sarti, tetap tabah mengurusi dua anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ), meski dalam kondisinya yang sudah uzur. Mirisnya lagi, nenek yang telah lama ditinggal suaminya ini hidup dalam kemiskinan.

    Berdasarkan pantauan, rumah yang ditempati Nenek Sarti bersama dua anaknya ini sangat tidak layak untuk di tempati. Selain hanya berdinding bilik dan bertiang bambu, rumah tinggal Nenek Sarti hanya berukuran sekitar 2,5 X 3 meter.

    Bahkan, untuk memisahkan antara ruangan tidur, Nenek Sarti hanya menggunakan kain yang dibentangkan. Bahkan untuk tidur pun, Nenek Sarti hanya menggunakan ranjang kayu yang sudah reot. Kehidupan yang nampaknya belum tersentuh bantuan pemerintah ini pun, viral di media sosial.

    Mengetahui ada warganya yang hidup dalam kesusahan dan kemiskinan, Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, bersama sejumlah Pejabat Utama Polres Serang, menyambangi kediaman untuk bersilaturahmi dengan Nenek Sarti sekaligus memberikan bantuan.

    Dalam kunjungan tersebut, Yudha sempat berdialog dengan Nenek Sarti. Meski usianya sudah uzur, namun Nenek Sarti masih terlihat sehat dan bugar, bahkan mudah untuk berkomunikasi.

    “Sempat ngobrol dengan Nenek Sarti. Semoga beliau terus diberikan kesehatan dan kesebaran dalam merawat kedua anaknya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan keluarga kita,” ungkapnya.

    Melihat kondisi tempat tinggal Nenek Sarti yang begitu memprihatinkan, Yudha mengatakan pihaknya secepatnya akan melakukan kordinasi dengan Bupati Serang, agar tempat tinggal Nenek Sarti menjadi prioritas untuk diperbaiki, agar layak untuk ditempati.

    “Saya akan kordinasi dengan Ibu Bupati serta Dinas Sosial agar tempat nenek Sarti segera diperbaiki agar layak untuk ditempati,” terangnya.

    Nenek Sarti mengucapkan terima kasih dan merasa senang bisa dikunjungi Kapolres bersama sejumlah anggotanya dengan memberikan bantuan. Nenek Sarti mengaku, selama ini dirinya hidup dari bantuan masyarakat di kampungnya.

    “Alhamdulillah, pa polisi mau berkunjung ke rumah saya. Bantuan ini sangatlah bermanfaat bagi keluarga saya, terima kasih kami ucapkan semoga berkah selalu,” tandasnya. (MUF)