Tag: Kecamatan Taktakan

  • PPS Cibendung Pastikan Warga Terdata DPS Online

    PPS Cibendung Pastikan Warga Terdata DPS Online

    TAKTAKAN, BANPOS – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang memastikan warga di kelurahan tersebut terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online.

    Hal itu dilakukan dengan menggelar sosialisasi tanggapan masyarakat berkaitan dengan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) pada Sabtu, 20 Mei 2023.

    Ketua PPS Cibendung, Ilham Prasetyo, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk upaya jemput bola kepada masyarakat yang melibatkan RT, RW, pihak Kelurahan Cibendung dan masyarakat.

    “Pesan dalam sosialisasi ini diharapkan dapat tersampaikan ke semua kalangan masyaraka agar dapat melakukan pengecekan DPT online. Hal ini untuk melihat apakah masyarakat tersebut sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum,” ujarnya.

    Ilham menjelaskan, pada kegiatan sosialisasi masyarakat diarahkan untuk melakukan pengecekan DPT online secara mandiri.

    Kata dia, apabila ada masyarakat yang belum masuk ke DPT online, maka pihaknya akan melakukan upaya pendataan agar masyarakat tersebut terdata, sehingga memiliki hak untuk memilih pada Pemilu mendatang.

    “Apabila masyarakat belum masuk ke dalam DPT online, maka kami dari PPS Cibendung akan memasukkan data masyarakat tersebut ke dalam DPT online hari ini juga,” tandasnya.

    Senada disampaikan Ketua PPK Kecamatan Taktakan, Didin. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi DPSHP ini digelar dalam rangka memastikan masyarakat khususnya di Kelurahan Cibendung Kecamatan Taktakan terdata dalam DPT online.

    “Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya suksesi pemilu 2024, di mana masyarakat harus terdaftar sebagai pemilih di tahun 2024, dan alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar,” katanya. (MUF)

  • Diduga Bunuh Diri, Anggota Polda Banten Tewas dengan Luka Tembak

    Diduga Bunuh Diri, Anggota Polda Banten Tewas dengan Luka Tembak

    SERANG, BANPOS – Seorang anggota Polda Banten berpangkat Bripda dikabarkan bunuh diri menggunakan senjata api dinas milik Polda Banten.

    Polisi dengan inisial DK itu ditemukan tewas di kediamannya di Kecamatan Taktakan.

    Kabar tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto. Didik mengatakan bahwa anggota itu merupakan personel Ditsamapta Polda Banten.

    “(DK) tewas di dalam kamar rumahnya di Kecamatan Taktakan, Kota Serang karena tertembak senjata api yang merupakan iventaris dinas pada Jumat (31/3) sekira pukul 05.30 WIB,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Didik menuturkan bahwa indikasi awal tewasnya Bripda DK yakni bunuh diri.

    “Namun saat ini masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi,” tandasnya.(DZH)

  • Ibukota Provinsi Banten Kembali Dikepung Banjir

    Ibukota Provinsi Banten Kembali Dikepung Banjir

    SERANG, BANPOS – Sejumlah wilayah di Ibukota Provinsi Banten, terendam banjir sejak dini hari pada Kamis, 17 November 2022. Banjir tersebut disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak Rabu malam, (16/11) hingga saat ini.

    Akibatnya, sejumlah perumahan dan permukiman di beberapa kecamatan di Kota Serang mengalami banjir seperti di Kecamatan Serang dan Kecamatan Taktakan. Banjir juga mengakibatkan rusaknya fasilitas umum dan jembatan yang merupakan akses lalu lintas warga.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan Singandaru yang berlokasi di Kecamatan Serang, jebol akibat derasnya arus air di irigasi setempat. Banjir pun tak terelakkan, dan lalu lintas lumpuh.

    Walikota Serang, Syafrudin, turut meninjau lokasi jebolnya jembatan Singandaru. Ia pun meminta kepada DPUTR untuk segera memperbaiki kerusakan yang ada.

    “Hari ini kami meninjau di jembatan Singandaru, ternyata memang jembatan Singandaru ini jebol. Mohon dinas PU untuk segera memperbaiki ini,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Dishub Kota Serang untuk mengamankan lalu lintas. Kemudian melakukan penutupan sementara akses jalan dari Cikulur gedung Pramuka hingga Lingkungan Kaujon.

    “Dishub untuk mengadakan pengamanan dari ujung sampai ujung dari, dari perempatan Pramuka (Cikulur-Cadika) sampai ke Kaujon untuk bisa mengamankan lalu lintas, dan tolong segera ditutup sementara dan tidak ada lalu lintas ke sini,” tandasnya.

    Selain menyebabkan banjir di berbagai titik, hujan deras ini juga menyebabkan akses jalan Taktakan-Gunungsari (Takari) tepatnya di Cilowong mengalami longsor. Jalan di wilayah tersebut kemudian lumpuh total dan berdasarkan informasi yang diterima BANPOS, saat ini pihak DPUPR Provinsi Banten tengah menuju lokasi longsor. (MUF)

  • Walikota Serang Siap Tanggung Biaya Pengobatan Pemuda Terkena Kanker Tulang

    Walikota Serang Siap Tanggung Biaya Pengobatan Pemuda Terkena Kanker Tulang

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, berencana untuk mengunjungi pemuda Taktakan yang kehilangan kaki akibat kanker tulang yang dideritanya. Bahkan, ia mengaku siap membiayai kebutuhan pengobatannya.

    “Saya sudah mendengar, insyaAllah dalam waktu dekat ini saya ingin berkunjung untuk menengok kondisi dari pemuda tersebut,” katanya saat ditemui di alun-alun Kota Serang, Minggu (5/1).

    Menurutnya, saat ini Pemkot Serang masih belum benar-benar mengetahui kondisi dari Rahmat dan kebutuhan apa yang paling mendesak untuk dipenuhi.

    “Soalnya kalau kami dari Pemkot Serang belum melihat secara langsung, bingung juga mau memberikan apa. Membantunya seperti apa,” tuturnya.

    Apabila kebutuhan dari Rahmat hanyalah kaki palsu, lanjut Syafrudin, maka Pemkot Serang melalui Dinsos Kota Serang memastikan akan memberikan kaki palsu kepada Rahmat.

    “Tapi kalau ternyata kebutuhannya adalah uang untuk berobat, yah kami akan utamakan memberikan bantuan berbentuk uang. Bahkan kalau perlu saya akan tanggung semuanya pakai uang pribadi,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Rahmat Adrian, pemuda asal Taktakan harus kehilangan kaki kanannya karena terkena kanker tulang.

    “Awalnya baru lulus sekolah pas bulan Mei itu katanya sakit di lutut, dikira sakit biasa, seminggu memasuki bulan puasa ada benjolan kecil. Saat diperiksa ke Puskesmas kayak ada tulang gitu,” ujar Kholidah, ibu dari Rahmat, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (4/1).

    Setelah dibawa ke puskesmas, lanjutnya, Rahmat akhirnya dibawa ke RSDP Serang. Berdasarkan pemeriksaan dokter, benjolan yang berada di kaki Rahmat merupakan tumor ganas dan sudah stadium empat. Karena keterbatasan peralatan medis, Rahmat pun dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    “Semenjak bulan Juli awal berobat ke Cipto. Kaki sebelah kanan harus diamputasi pada 8 Oktober 2019 karena tidak ada cara lain. Kalau mempertahankan kakinya, nyawa tidak tertolong sebab bisa menjalar ke seluruh tubuh,” katanya. (DZH)