Tag: Kelas IIA Cilegon

  • Lapas Cilegon Miliki Fitur Keamanan Canggih

    Lapas Cilegon Miliki Fitur Keamanan Canggih

    CILEGON, BANPOS – Langkah-langkah pengamanan di Lapas Cilegon mencapai tingkat ketat yang lebih tinggi dengan peresmian Blok Maximum Security yang dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Banten), Kamis (21/9).

    Acara ini merupakan Revitalisasi Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Cilegon sebagai Pilot Project UPT Pemasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten. Sebagai langkah awal Lapas Kelas IIA Cilegon dalam melaksanakan Revitalisasi Pemasyarakatan adalah Program Pengadaan Blok Maximum Security.

    Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto mengatakan adanya Blok Hunian Maximum Security diharapkan Narapidana yang memiliki risiko tinggi bisa ditempatkan di blok tersebut dengan standar pengamanan yang memadai, baik secara SDM yang memiliki kualitas dan kuantitas maupun sarana dan prasarana sebagai pendukungnya.

    Blok Maximum Security merupakan fasilitas baru yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap narapidana yang tergolong dalam kategori berisiko tinggi dan berpotensi menjadi ancaman bagi masyarakat. Dalam upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas Cilegon, lanjutnya Blok Maximum Security ini memiliki berbagai fitur keamanan canggih yang akan meningkatkan efektivitas pemasyarakatan.

    Peresmian Blok Maximum Security ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Masjuno, beserta pejabat tinggi lainnya di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya ini dalam meningkatkan sistem pemasyarakatan di Lapas Cilegon.

    Kemudian Tejo menyampaikan pentingnya Blok Maximum Security dalam menjalankan fungsi lapas sebagai lembaga pemasyarakatan yang bertanggung jawab.

    “Blok hunian maximum security ini merupakan blok dengan teknologi keamanan canggih dan terlengkap di Indonesia di antaranya adalah penggunaan (kamera) CCTV (dengan fitur) face recognition, pengacak sinyal, ruang pengawasan aktivitas narapidana selama 24 jam,” ungkapnya.

    Tejo berharap agar fasilitas ini dapat berperan aktif dalam memperbaiki perilaku warga binaan, memberikan pelatihan, serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim. Enjat menyampaikan Blok Maximum Security ini didesain dengan sangat cermat, termasuk sistem pengawasan 24 jam, petugas yang terlatih, serta ruang sel yang memenuhi standar internasional untuk memastikan keamanan dan keamanan maksimum.

    “Dengan adanya Blok Hunian ini diharapkan dapat menampung Narapidana dari Lapas lain yang over kapasitas. Terutama kejahatan spesifik yang memerlukan pendekatan yang spesifik pula,” ujarnya.

    Dengan peresmian Blok Maximum Security ini, Lapas Cilegon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pemasyarakatan dan mengambil langkah-langkah konkret dalam rangka mendukung reformasi peradilan pidana di Indonesia. Semoga fasilitas ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan membantu narapidana untuk memulai babak baru dalam hidup mereka setelah menjalani hukuman.(LUK/PBN)

  • Gizi Seimbang Napi Dipenuhi

    Gizi Seimbang Napi Dipenuhi

    CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon ikut serta dalam kegiatan Pelatihan Tata Boga oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten. Pelatihan digelar selama dua hari di Lembaga Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, dari 22 hingga 23 Agustus 2023.

    Pelatihan Tata Boga yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, terselenggara atas kerjasama Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi bekerja sama dengan Dosen Jurusan Gizi Poltekes Jakarta II.

    “Dua orang pegawai yang menjadi perwakilan untuk mengikuti pelatihan tata boga yang digelar. 1 orang pejabat struktural dan 1 orang petugas dapur. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya terkait pemahaman terkait menu yang sehat dan bergizi seimbang,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi. Binadik) Lapas Cilegon, Moch. Yudha Triwangga.

    Kegiatan diawali dengan tentang pemahaman menu dan cara menyusun menu. Selanjutnya, seluruh peserta yang merupakan utusan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, diberikan pelatihan mulai dari penyusunan menu 10 hari, standarisasi resep hingga penugasan modifikasi resep.

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengatakan, petugas Pemasyarakatan yang ditunjuk telah sesuai dengan bidang tugasnya. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan akan memberikan manfaat yang baik bagi petugas dan warga binaan, terutama yang bekerja di dapur untuk dapat mengelola makanan siap saji untuk memenuhi standar gizi yang seimbang bagi warga binaan di dalam lapas.

    “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, yang telah berkenan untuk memberikan pelatihan tata boga bagi petugas dapur di Lembaga Pemasyarakatan. Dengan adanya pelatihan yang diberikan, kami pastikan pemberian gizi seimbang warga binaan terpenuhi,” ujarnya.

    Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para perwakilan petugas yang mengikuti pelatihan hingga tuntas. Kedepannya dengan bekal ilmu yang diberikan, pihak Lapas akan melanjutkan ke tahap Pembinaan Kemandirian Tata Boga bari warga binaan. Keterampilan tata boga merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan.(LUK/PBN)

  • Lapas Diminta Antisipasi Keamanan dan Ketertiban Saat Nataru

    Lapas Diminta Antisipasi Keamanan dan Ketertiban Saat Nataru

    CILEGON, BANPOS – Seluruh Unit Pelaksana Teknis pada jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Banten mengadakan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kegiatan digelar bersama Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah Banten dengan mengambil lokasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, Jumat (23/12/2022).

    Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto mengimbau ke seluruh jajaran untuk tetap menjalin sinergitas bersama Aparat Penegak Hukum terkait di wilayah Banten, demi membangun keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat saat momen Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

    “Segera laksanakan antisipasi (Perayaan Natal dan Tahun Baru) seperti arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Keimigrasian. Sesuai perintah, yaitu dengan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait baik TNI, POLRI, BNN, dan lain sebagainya,” tegasnya.

    Dalam Apel Kesiapsiagaan tersebut, turut dilaksanakan pula pemberian penghargaan bagi stakeholder yang memiliki kontribusi serta bersinergi dalam menciptakan UPT Pemasyarakatan khususnya wilayah Banten yang kondusif serta mendukung kegiatan pembinaan yang baik.

    Satresnarkoba Polres Cilegon menjadi salah satu APH yang terpilih. Penghargaan diberikan, atas sinergitas bersama jajaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon. Prestasi bersama itu ditunjukkan dengan kerjasama yang baik dalam meringkus para pelaku penyalahgunaan narkoba yang hendak berupaya melakukan peredaran gelap narkoba di lingkungan Lapas Cilegon yang terjadi pada Senin 5 Desember 2022 lalu.

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengatakan apresiasi yang diberikan Kanwil Kemenkumham Banten tersebut, akan memperkuat komitmen bersama antar APH dalam membangun keamanan dan ketertiban di masyarakat. Khususnya, demi terciptanya lingkungan Lembaga Pemasyarakatan yang lebih baik.

    “Penghargaan yang diberikan menjadi pengingat sesama APH untuk tetap bersinergi dalam menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat. Khususnya bagi Lapas Cilegon, sinergitas dengan pihak terkait akan selalu terjalin, demi terciptanya lingkungan Lapas yang lebih baik,” jelasnya.

    Sejalan dengan Kalapas Cilegon, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Masjuno mengingatkan kepada seluruh jajaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon untuk selalu meningkatkan kualitas dan kemampuan para petugas dengan mengikuti perkembangan zaman. Menurutnya, Sumber Daya Manusia di Wilayah Kemenkumham Banten harus menjadi Aparatur yang profesional di bidangnya.

    “Tak hanya mengedepankan sinergitas. Sumber Daya Aparatur yang ada juga harus mengikuti perkembangan zaman dalam upaya peningkatan kualitas dan kemampuan. Tingkatkan wawasan, jadilah sosok yang profesional dan produktif di bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (LUK)