Tag: kelompok informasi masyarakat

  • Diskominfosatik Kabupaten Serang Berdayakan KIM Turunkan Stunting

    Diskominfosatik Kabupaten Serang Berdayakan KIM Turunkan Stunting

    SERANG, BANPOS – Pemkab Serang melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang tersebar di 29 kecamatan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang.

    Mengingat dalam upaya menurunkan stunting merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, bukan hanya Dinkes maupun Dinas Keluarga Berencana Pemberdsayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak (DKBP3A).

    Hal itu terungkap pada Pembinaan dan Pemberdayaan KIM yang bertemakan ’Turunkan Stunting melalui Pemberdayaan peran KIM’ di Gedung D Universitas Primagraha (UPG) Cinanggung Kota Serang. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Banten dan Diskominfosatik Kabupaten Serang.

    Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Haerofiatna mengatakan bahwa peran KIM sejak dulu sangat dibutuhkan pro aktifnya, karena kuncinya KIM adalah informasi di masyarakat yang paling bawah dibandingkan dengan media sosial (medsos) yang ada di OPD Kabupaten Serang. Sehingga KIM diperlukan sampai Diskominfosatik memberikan stimulan yaitu bantuan.

    “Tujuannya untuk membantu seperti halnya kondisi stunting yang ada di Kabupaten Serang, agar semua masyarakat dan pejabat publik tahu dimana lokasi-lokasi stunting agar titik sasarannya tepat untuk di siasati dan di solusikan,” katanya, Kamis (13/7).

    Haerofiatna mengaku, meski belum maksimal, dirinya memastikan sudah ada beberapa KIM yang sudah berjalan dalam melaksanakan tugas pokok fungsi (tupoksi) nya baik di Kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel.

    ”Kepedulian masyarakat tentang KIM belum menguasai, belum tahu dampaknya seperti apa. Padahal, KIM ini luar biasa dampaknya untuk masyarakat Kabupaten Serang,”ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Diskominfo SP Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan kewajiban semua pihak, terutama diharapkan kepada kelompok informasi masyarakat yang terbentuk bisa menyampaikan informasi khususnya terkait stunting.

    ”Minimal mereka mengenal apa itu stunting, kemudian bagaimana melihat gejala atau ciri-ciri stunting, berapa jumlah objek atau penderita stunting atau gizi buruk, kemudian tahu upaya penanganannya seperti apa,” katanya.

    Menurutnya, upaya tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus namun secara bertahap. Ia juga menyampaikan dalam penyampaian informasi khususnya tentang stunting perlu adanya sebuah kerjasama dari semua pihak salah satu diantaranya KIM.

    ”Ini perlu kerjasama, jadi kami harapkan peran penting dari KIM salah satunya itu bisa menyampaikan kepada masyarakat khususunya tentang stunting, kita fokus pada stunting,” ujarnya.

    Kemudian, Kabid Pengelolaan Informasi dan Kemitraan Komunikasi pada Diskominfo SP Banten, Akhmad Subhan Syafaat berpesan kepada para anggota KIM se-Kabupaten Serang, agar bisa menyampaikan informasi yang valid terkait stunting.

    ”Harus menyampaikan informasi yang benar dan tangkal informasi hoax. Koordinasikan dengan pihak terkait jika ditemukan ada anak dengan ciri mengalami stunting,” ungkapny.

    Sekadar diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 angka stunting di Kabupaten Serang 39,43 persen, pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen, dan tahun 2022 menurun diangka 0,8 persen. Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun 2021 mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen dan di tahun 2023 ini menargetkan turun menjadi 18 persen, kemudian tahun 2024 bisa mencapai target nasional yakni 14 persen.

    Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kabid Pengelolaan Informasi dan Kemitraan Komunikasi pada Diskominfo SP Banten Akhmad Subhan Syafaat, Kabid Komunikasi Informasi Publik (KIP) pada Diskominfosatik Kabupaten Serang Ahmad Jajuli, dan puluhan anggota KIM. Sedangkan sebagai narasumber Kepala Dinkes yang juga Plt Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Agus Sukmayadi. (MG-02/AZM)

  • Diskomsantik Pandeglang Sosialisasikan Pembentukan KIM

    Diskomsantik Pandeglang Sosialisasikan Pembentukan KIM

    PANDEGLANG,BANPOS – Menjelang akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, Dinas Komunikasi, Informastika, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Pandeglang, memiliki program tambahan yang harus segera direalisasikan dalam waktu yang singkat yaitu pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

    Langkah awal yang dilakukan oleh Diskomsantik Pandeglang, menggagas pembentukan KIM di 16 desa yang ada di 9 kecamatan. Tujuan diluncurkannya program KIM itu sendiri, sebagai bentuk transparansi publik khususnya mengenai penyampaian informasi pembangunan salah satunya di Kecamatan Cimanggu.

    Kepala Diskomsantik Kabupaten Pandeglang, Girgijantoro mengatakan, program tersebut merupakan tugas yang diamanatkan melalui Peraturan Menkominfo Nomor 8 tahun 2010, tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Perdesaan.

    “Kelompok itu dibentuk oleh masyarakat, demi kepentingan penyampaian informasi kepada masyarakat juga,” kata Girgijantoro, Jum’at (6/12/2019).

    Menurutnya, saat ini Diskomsantik masih melakukan sosialisasi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kelompok tersebut, khususnya kepada masyarakat.

    “Masih kita sosialisasikan. Mudah – mudahan dengan adanya KIM itu, nanti masyarakat bisa mengetahui apa saja pembangunan yang dilakukan di desa. Ini juga sebagai bentuk keterbukaan informasi publik,” terangnya.

    Untuk di Kecamatan Cimanggu, lanjut Girgijantoro, merupakan kecamatan keempat yang telah dikunjunginya dan sebelumnya sudah dilakukan di Kecamatan Cikeusik, Cibaliung dan Keamatan Cibitung.

    “Pada Kamis (5/12) kemarin, di Kecamatan Cimanggu. Dengan demikian, sudah ada beberapa KIM yang telah dibentuk. Minggu depan kita lanjutkan di Kecamatan Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Bojong dan Kecamatan Picung,” tambahnya.

    Sementara, Kepala Desa (Kades) Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Rohman mengaku, sangat mendukung program Diskomsantik dengan mengadakan dan membentuk KIM. Namun untuk kelancaran program tersebut, harus ada penunjang.

    “Kita butuh penunjang, seperti komunikasi Internet yang memadai. Selama ini, kita (Pemerintah Desa,red) bahkan masyarakat hanya mengandalkan Wifi Desa. Mudah – mudahan, ada bantuan sarana prasarana penunjang,” harapnya.(DHE)