Tag: Kelurahan Kiara

  • Kelurahan Kiara Terapkan Prokes dan Gencarkan Vaksinasi

    Kelurahan Kiara Terapkan Prokes dan Gencarkan Vaksinasi

    Masih dalam pandemi, Jado mengaku memiliki strategi tersendiri menghadapinya. Utamanya yaitu mematuhi peraturan pemerintah yang mewajibkan untuk menjalankan 4M, diantaranya yaitu memakai masker, mencuci tangan,menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

    Pada masa pandemi Covid-19, Lurah Kiara, Jado, menekankan agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dalam kondisi apapun. Meskipun saat ini masih banyak warga yang melakukan resepsi pernikahan, ia tidak melarang warganya yang sedang memiliki keinginan melakukan resepsi.

    “Memang saat ini kan masih banyak musim hajat, tetapi kita harus patuhi prokes dan menghindari kerumunan. Hajat boleh-boleh saja, tetapi kita harus patuh,” tegasnya.

    Terkait vaksinasi, ia menyebutkan bahwa warga Kiara memiliki antusias yang tinggi. Pada tanggal 25 Maret 2021, di Kelurahan Kiara sudah melakukan vaksinasi yang diikuti oleh seluruh warganya yang membutuhkan vaksin tersebut.

    “Alhamdulilah untuk vaksin sudah dilakukan, antusias masyarakat dalam mengikuti vaksinasi sangat tinggi,” katanya.

    Ia berharap, setelah dilakukan vaksin, mudah-mudahan Covid-19 cepat reda. Sebab, sudah satu tahun warga hidup bersamaan dengan Covid-19.

    “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan vaksin, cepat reda dan bisa teratasi. Kemudian kami dengan kegiatan vaksin ini tidak bosan-bosan mengimbau kepada warga untuk menjaga kesehatan, lingkungan dan keluarga,” tandasnya. (bagian akhir) (ADV)

  • Kiara Tetap Gotong Royong di Masa Pandemi

    Kiara Tetap Gotong Royong di Masa Pandemi

    MASIH dalam masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan antusias warga Kelurahan Kiara dalam melakukan aktivitas gotong royong. Mereka membenahi akses jalan poros di lingkungan Citerep RT 03 dan RT 04, dengan menghamparkan batu split atau makadam di jalan sepanjang dua kilometer tersebut

    “Dengan antusias masyarakat gotong royong masih tinggi, terutama membenahi akses jalan poros, saya membeli makadam sebanyak tiga mobil, sehingga masyarakat antusias untuk menghampar makadam itu di jalan poros,” ujar Lurah Kiara, Jado, Selasa (6/4).

    Meski masih menggunakan dana pribadi, namun Jado mengaku hal itu membuahkan kepuasan tersendiri ketika masyarakat saling bergotong royong mengerjakan perbaikan akses jalan poros tersebut. Ia mengaku telah mengajukan permohonan perbantuan melalui proposal yang dikirimkan ke Pemerintah baik Kota Serang maupun Pemerintah Provinsi Banten, dan belum membuahkan hasil.

    “Membeli makadam dengan dana pribadi sebanyak 3 mobil dan alhamdulillah dikerjakan oleh masyarakat Citerep. Kemudian untuk pengajuan jalan poros, saat ini belum direalisasi,” ungkapnya.

    Ia berharap kiranya pemerintah terkait untuk bisa merealisasikan perbantuan akses jalan poros, karena jalan tersebut merupakan jalan alternatif mengurai kemacetan pasar Ciruas. Yaitu dari mulai arah lingkungan Citerep sampai tembus ke belakang SMAN 1 Ciruas sejauh dua kilometer.

    “Sampai ke perbatasan kota dan Kabupaten, jadi jalan poros ini penting,” tuturnya.

    Menurutnya, gotong royong di masyarakat Kiara biasa dilakukan. Untuk informasi kepada warga, disebarkan melalui pengumuman RT, lalu masyarakat antusias untuk bersama-sama membenahi lingkungannya.

    “Mengerjakan pembersihan, terutama solokan di pinggir-pinggir jalan. Kemudian juga membersihkan rumput-rumput yang ada di areal pinggir jalan,” ungkapnya.

    Jado mengatakan, sehubungan saat ini musim hujan, masyarakat lebih banyak membersihkan solokan atau pembuangan. Karena di musim penghujan ini, solokan seringnya terhambat dengan sampah-sampah yang ada.

    “Sekarang ini seringnya membersihkan solokan, karena memang musim penghujan dan harus segera dibersihkan sampahnya,” kata Jado. (bagian awal) (ADV)