KASEMEN, BANPOS- Pemukiman masyarakat Kilasah dikelilingi wilayah pertanian dengan luas 670 hektar. Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang fokus membangun sarana dan prasarana pertanian dan jalan lingkungan melalui anggaran DAUT dan APBD Kota Serang.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan dan memudahkan pergerakan ekonomi masyarakat Kilasah. Sebagian besar kegiatan sehari-hari masyarakat Kilasah ialah buruh tani dan berdagang.
Kelurahan Kilasah dilalui dua jalan lintas, yaitu jalan yang menghubungkan kelurahan Terondol menuju Kelurahan Sawah Luhur. Kemudian jalan Bogawati menuju Kelurahan Bendung, kedua jalan lintas itu merupakan jalan lintas Kota Serang.
“Kilasah tidak ada jalan poros desa, karena dibelah oleh dua jalan lintas kota,” ungkap Lurah Kilasah, Mansyur.
Ka mengatakan, APBD Kota Serang tahun 2020 digunakan untuk membangun jalan lingkungan menggunakan paving block di Kampung Sinaba Tiga dengan volume sepanjang 344 meter. Kemudian pembangunan drainase sepanjang 435,7 meter di kampung yang sama menggunakan anggaran DAUT tahun 2020.
“Rencana selanjutnya akan mengajukan pembangunan jalan lingkungan dari anggaran APBD tahun 2021 menggunakan paving block sepanjang 177 meter di Kampung Kalipampang,” katanya.
Ia menjelaskan, drainase yang telah dibangun sasarannya ke pemukiman penduduk, untuk menampung pembuangan limbah rumah tangga yang dialirkan menuju sungai irigasi. Pengajuan perawatan sungai irigasi selalu dilakukan, karena masih wilayah tanggungjawab Balai Sumber Daya Air dan Irigasi.
Selain itu, tahun 2021 Kelurahan Kilasah mendapatkan dana dari pemerintah pusat Kementrian PUPR yaitu program P3TGAI berupa pembangunan saluran cacing yang menyalurkan air ke sawah yang paling jauh, dari irigasi. Pengerjaannya sudah dimulai 5 maret dan telah rampung sepanjang 1541 meter.
“Pembangunan saluran cacing tersebut untuk pemerataan peningkatan hasil panen,” tuturnya.
Harapan kedepan, kaga dia, program pemerintah pusat dan pemerintah kota dalam hal pembangunan irigasi tetap ada. Karena pembangunan tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kilasah.
“Walaupun masyarakat Kilasah sebagai buruh tani, dalam hal ini bukan pemilik lahan, namun mampu menopang ekonomi masyarakat sekaligus sebagai ketahanan pangan,” ucapnya.
Bahkan, sebagai penghasilan tambahan, peran kader PKK Kelurahan Kilasah memberikan keterampilan membuat makanan kering dan kue. Kegiatan tersebut terus dilakukan dan hasil produksinya dimasukkan ke UMKM.
“Begitu juga dengan kader-kader posyandu, rutin mengadakan pembinaan perbaikan gizi anak dan kesehatan keluarga serta pengawasan kesehatan ibu hamil” terangnya.
Mansur mengatakan, rencana kedepannya akan mengajukan pembangunan jalan alternatif di depan Kantor Kelurahan, yang bisa langsung terhubung ke jalan lintas kota. Agar mempermudah pergerakan ekonomi masyarakat Kilasah.
“Semua pembangunan di wilayah Kilasah yang anggarannya bersumber dari pemerintah pusat dan APBD Kota, pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat dan Rt Rw sekitar pembangunan sesuai dengan aturan pemerintah pusat dan pemerintah kota,” tandasnya. (MG-02)