Tag: Kelurahan Pengampelan

  • Kelurahan Pengampelan Tangani Stunting Melalui Dapur Gizi

    Kelurahan Pengampelan Tangani Stunting Melalui Dapur Gizi

    Lurah Pengampelan, Jufran, mengungkapkan peran pemberdayaan posyandu dalam penanganan stunting. menurutnya, beberapa pencegahan dan penanganan stunting terus dilaksanakan dan konsisten melalui dapur gizi. Selanjutnya, dapur gizi dilakukan dengan memanfaatkan hasil pertanian sayur-sayuran. Bahkan, pemberian vitamin untuk anak dan balita pun rutin dilakukan oleh kader-kader posyandu.

    “Kami melalui Posyandu selalu memberikan pendidikan dan pembinaan kepada masyarakat tentang kebutuhan bahan makanan alternatif dengan sumber gizi tinggi dan terjangkau bagi masyarakat,” terangnya.

    Menurutnya, Kelurahan Pengampelan berusaha mengembangkan industri rumah tangga diantaranya oleh-oleh khas Banten yaitu gipang. Selain itu, warganya juga mengembangkan kerajinan alat rumah tangga seperti keset, dan payung walaupun masih dalam skala kecil.

    “Di hari-hari tertentu yaitu menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, warga memproduksi gipang sebagai hidangan di meja tamu. Tapi gipang tidak diproduksi setiap hari, hanya ketika ada pesanan saja,” katanya. (bagian akhir) (ADV)

  • Kelurahan Pengampelan Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Gotong Royong

    Kelurahan Pengampelan Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Gotong Royong

    WALANTAKA, BANPOS – Sinergi antara masyarakat dan aparatur desa melalui Program Gotong Royong dalam Pembangunan dengan pemanfaatan swadaya masyarakat dan anggaran pemerintah daerah Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang menjadi fokus utama untuk membentuk masyarakat tangguh dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Program gotong royong ini merupakan visi dan misi yang ada dalam RPJMD Kota Serang 2018-2023 untuk mewujudkan Kota Serang menjadi kota peradaban yang berdaya dan berbudaya. Pemkot juga menjalankan misi meningkatkan infrastruktur desa berwawasan lingkungan.

    Pembangunan dengan berpedoman visi misi tersebut terus jadi sorotan utama dengan mengoptimalkan dana desa dari pemerintah pusat serta anggaran dari Pemerintah Propinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang dalam mengurangi dampak ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

    Lurah Pengampelan, Jufran saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pentingnya gotong royong adalah untuk mewujudkan pembangunan desa yang ada di wilayah Kelurahan Pengampelan pengembangan waduk Ciwaka dibawah penanganan Dinas Sumber Daya Alam dan Irigasi Propinsi Banten yang dimanfaatkan untuk pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Ia mengatakan, pemanfaatan waduk Ciwaka kedepannya akan lebih luas lagi yaitu sebagai tempat wisata yang akan menarik pengunjung lokal dan mendorong perekonomian wilayah Kelurahan Pengamplean.

    “Saya harap jiwa gotong royong dan partisipasi masyarakat harus terus ditingkatkan dan berkesinambungan baik itu dalam lingkup pembangunan desa, ketahanan pangan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lain-lain agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat wilayah Kelurahan Pengampelan,” ujarnya.

    Jufran mengatakan, pelaksanaan gotong royong tersebut diantaranya bercocok tanam sesuai dengan kebutuhan rumah tangga seperti cabai, sayur-sayuran, dan budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan wilayah pertanian yang ada di waduk Ciwaka.

    “Hal itu untuk mengurangi dampak dari masalah Covid-19 serta masalah ekonomi,” ungkapnya. (bagian awal) (ADV)