Tag: Kemarau Panjang di Kabupaten Pandeglang

  • Tirta Berkah Salurkan 117 Air Bersih

    Tirta Berkah Salurkan 117 Air Bersih

    PANDEGLANG, BANPOS – Krisis air bersih dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Pandeglang terus meluas, dalam mengatasi krisis air bersih selama kemarau tersebut, Perumdam Tirta Berkah Pandeglang telah menurunkan sebanyak 117 mobil tangki air kepada masyarakat.

    Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, bencana kekeringan dan krisis air bersih yang dialami sebagian besar masyarakat Pandeglang, menjadi perhatian pemerintah.

    Oleh karena itu, pihaknya turut serta mengatasi krisis air bersih dengan menurunkan ratusan mobil tangki air untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

    “Sekarang ini sebanyak 117 mobil tangki air, dengan kapasitas sebanyak 468 ribu liter air bersih telah didistribusikan kepada masyarakat terdampak kekeringan,” kata Euis kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, dengan adanya kegiatan pendistribusian air bersih yang saat ini terus dilakukan, pihaknya berharap masyarakat terdampak kekeringan tidak terlalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

    “Kita akan terus berupaya membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih dampak kemarau ini. Karena ini bagian dari kewajiban kita dalam membantu sesama yang tengah kesulitan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang, Lilis mengatakan, pihaknya mencatat dari 35 kecamatan di Pandeglang sudah ada sekitar 24 kecamatan yang terdampak kekeringan.

    “Dari 24 kecamatan terdapat 72 desa lebih yang terdampak kekeringan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 17.040 KK,” katanya.(dhe/pbn)

  • Terdampak Kekeringan Kabupaten Pandeglang Dapat Bantuan

    Terdampak Kekeringan Kabupaten Pandeglang Dapat Bantuan

    PANDEGLANG, BANPOS – Kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan krisis air bersih.

    Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang mengalami krisis air bersih, gabungan lembaga sosial memberikan bantuan air bersih di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

    Gabungan lembaga sosial yang memberikan bantuan air bersih tersebut diantaranya Amanah Takaful, Amanah Humanity Response (AHR), MA Care, Alfiyah Mubarokah, Permata Akuarium yang bekerjasama dengan BPBD Pandeglang.

    Ketua AHR Pandeglang, Fakih Umar Yasin mengatakan, saat ini pihaknya bersama lembaga sosial lainnya telah menerjunkan satu unit tangki air bersih untuk puluhan warga yang terdampak kekeringan di Desa Idaman, Kecamatan Patia.

    “Kita gabung bersama untuk mendistribusikan 5.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Idaman yang terdampak kekeringan. Karena warga saat ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” kata Fakih kepada wartawan.

    Menurutnya, penanganan dampak kekeringan ini bukan hanya dilakukan di Desa Idaman saja, akan tetapi ke desa-desa yang lain di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

    “Kita siapkan 10 unit mobil tangki air untuk penanggulangan krisis air bersih ini. Namun pendistribusiannya dilakukan secara bertahap, karena armadanya terbatas,” terangnya.
    Sementara, Kepala Desa Idaman, Ilman mengaku, bantuan air bersih kepada warganya yang terdampak kekeringan terus mengalir. Karena memang, akibat kemarau panjang ini warganya kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

    “Kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu warga kami yang sedang mengalami krisis air bersih. Karena warga kami saat ini kesulitan air bersih,” katanya.

    Dijelaskannya, dampak kemarau panjang ini sumber mata air milik warga sudah banyak yang mengering, bahkan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci, warganya terpaksa harus menggunakan air sungai atau sumur resapan yang masih mengeluarkan air.

    “Untuk itu, bantuan air bersih sangat berarti bagi warga kami. Sekali lagi kami sampaikan banyak terimakasih kepada AHR dan lembaga lainnya yang sudah peduli terhadap warga kami,” ungkapnya.

    Terpisah, salah seorang warga terdampak krisis air bersih, Onah mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Karena selama kemarau ini, ia dan warga lainnya menggunakan air Sungai Cimoyan dan sumur resapan untuk memenuhi kebutuhan mencuci, mandi hingga minum.

    “Alhamdulillah bantuan air bersih datang lagi, kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah peduli kepada kami yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.(dhe/pbn)