Tag: Kepala Dinkopukmperindag

  • El Nino dan Harga Pupuk Penyebab Harga Beras Melambung

    El Nino dan Harga Pupuk Penyebab Harga Beras Melambung

    SERANG, BANPOS – Saat ini harga bahan pokok beras masih terbilang tinggi. Kenaikan harga tersebut terjadi karena efek El Nino yang membuat banyak lahan pertanian menjadi kering yang mengakibatkan gagal panen. Selian itu juga karena harga pupuk yang  juga tinggi.

    Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan bahwa harga beras tersebut naik karena beberapa faktor.

    “Kenaikan harga beras karena memang ada berbagai faktor. Pertama, dari hasil pantauan di distributor juga pantauan di pasar, itu ada pengaruh dari pupuk yang harganya naik, yang kedua dari gabahnya yang juga tinggi selain itu juga karena efek El Nino,” katanya, Rabu (4/10).

    Kendati demikian, dirinya mengaku bahwa untuk stok beras di Kota Serang masih terbilang aman dan cukup baik stok beras yang ada di Bulog maupun yang ada pada distributor.

    “Kalau secara harga, sekarang memang sedang mengalami kenaikan. Akan tetapi kalau untuk stok mah aman di kita, baik yang ada di Bulog maupun distributor,” ucapnya.

    Dirinya menjelaskan bahwa saat ini dari pemerintah pusat pun ikut membantu mensuplai beras ke Kota Serang untuk di distribusikan ke semua kecamatan yang ada di Kota Serang.

    “Dari pusat juga ada pengiriman beras sebanyak 250 ton untuk enam kecamatan di kota serang,” jelasnya.

    Dirinya menerangkan, bahwa selain harga beras yang mengalami kenaikan yang cukup signifkan, bahan pokok lainnya masih relatif stabil.

    “Jadi, sementara ini semua barang relatif stabil, hanya beras saja yang mengalami kenaikan,” terangnya.

    Kemudian, Salah seorang penjual beras di Pasar Induk Rau, Bahrudin mengungkapkan, bahwa harga beras saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari harga biasanya.

    “Harga beras saat ini untuk yang kualitas medium Rp15 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp13 ribu perkilogram. Untuk beras kualitas sedang berada pada kisaran Rp14 ribu perkilogram sebelumnya Rp12 ribu perkilogram, kemudian untuk yang kualitas standar Rp13 ribu perkilogram dari sebelumnya hanya Rp10 ribu perkilogram,” ungkapnya.

    Menurutnya, harga beras mengalami kenaikan lantaran harga padi yang saat ini cukup tinggi. Selain itu juga banyak petani yang mengalami gagal panen karena kemarau.

    Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, harga beras satu karung biasanya hanya Rp200 ribu perkarung, namun saat ini lebih dari Rp300 ribu perkarung. Selain itu, ia memprediksi pada bulan November dan Desember 2023 harga beras satu karung akan menyentuh kisaran
    Rp400 ribu.

    “Prediksinya, harga beras bulan Februari 2024 stabil, untuk bulan November dan Desember 2023 ini diprediksi akan meledak karena sedang dalam masa tanam dan musim kemarau,” ungkapnya.

    Bahrudin berharap harga beras bisa segera kembali stabil, agat para konsumen tidak lagi mengeluhkan harga beras yang mahal. (CR-01/AZM)