JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku bosan ditanya soal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mega meminta semuanya sabar.
Mega mengatakan, hampir setiap hari mendapat pertanyaan soal pendamping Ganjar. Bahkan, pertanyaan soal Cawapres ditanyakan tidak pada tempatnya.
“Tiap hari ada yang tanya, sampai ada wartawan, tiba-tiba bertanya soal Cawapres di acara BRIN Cibinong. Padahal acaranya beda,” cerita Mega saat menghadiri peresmian Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, di Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Saking penasarannya, lanjut Mega, wartawan tersebut meminta Presiden Ke-5 itu agar membocorkan kriteria mengenai sosok Cawapres ideal yang cocok mendampingi Ganjar. Untungnya, kata Mega, dirinya memahami rumus menghadapi wartawan yang rajin bertanya.
Bukan cuma wartawan, kata Mega, pertanyaaan serupa juga sering diutarakan dari berbagai macam profesi. Lagi-lagi jawaban Mega agar semuanya bersabar. “Sekarang tiap hari aku ditanyain. tunggu saja ntar juga ada harinya saya umumkan,” kata Mega.
Mega mengatakan, dirinya bukan sehari dua hari berkecimpung di dunia politik. Bahkan, ilmu politik yang ia dapat langsung dari ayahnya, Soekarno. “Saya ini berpolitik 30 tahun, udah gitu ngikut seorang Presiden yang pendiri bangsa ini, diajari politik lho. Saya punya ilmu,” beber Mega.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, bakal Cawapres Ganjar sudah mengerucut kelima nama. Kelima nama tersebut adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Lalu apa kata Ganjar soal lima besar bakal Cawapresnya? Dia membuka tangan kepada lima bakal Cawapres yang telah dikantongi partainya. Dia bilang, kelima kandidat memilik peluang sama. Karena dia yakin pilihannya partainya adalah kandidat terbaik.
“Semua bisa. Kita tinggal komunikasi dengan seluruh parpol pendukung,” kata Ganjar.
Kendati demikian, dia menjelaskan belum ada keputusan resmi siapa yang akan mendampinginya di Pilpres. “Belum, sabar, sabar, belum yah,” sambungnya.
Politisi PDIP, Deddy Sitorus mengatakan, Ganjar membutuhkan Cawapres yang punya kemampuan komplit. Makanya penjaringannya agak dalam.
“Chemistry dengan Pak Ganjar satu keharusan, tapi bukan cuma itu, juga harus punya potensi kepemimpinan yang bisa membantu Pak Ganjar jika terpilih untuk mengakselerasi dan menyempurnakan apa yang telah dikerjakan oleh Pak Jokowi,” papar Deddy.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebelumnya membocorkan nama Cawapres Ganjar akan diumumkan September atau Oktober oleh Mega. Saat ini, nama-nama yang muncul sedang digodok.
“Tentu saja setelah berkoordinasi dan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi,” terang Hasto.
Menurut dia, semua hal akan diperhitungkan dalam memilih Cawapres Ganjar. Misalnya, bagaimana tingkat chemistry dwitunggal, Ganjar dengan wakilnya itu. Kemudian juga soal visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan ini menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini. (RMID)