Tag: KLHK

  • KLHK Cilegon Bantu Alat Pengukur Udara

    KLHK Cilegon Bantu Alat Pengukur Udara

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendapat bantuan alat pengukur indeks standar pencemaran udara (ISPU) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengatakan, bantuan alat pengukur ISPU ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK). Setelah sebelumnya Pemkot Cilegon mengajukan usulan bantuan. Alat pengukur ISPU ini, kata Sabri akan dipasang di wilayah Kecamatan Pulomerak tepatnya di Kantor Kecamatan Pulomerak.

    “Kami menerima bantuan ISPU ini dari Kemen LHK dan alatnya ditempatkan di Kantor Kecamatan Pulomerak,” ujarnya, Kamis (26/10).

    Kemudian Sabri menuturkan, ISPU yang ada di Kota Cilegon saat ini berjumlah 5 unit yakni di Lampu Merah PCI, Simpang Landmark, Lingkungan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Grogol dan 1 unit di Kawasan Industri Krakatau Steel. Dengan adanya penambahan di Kecamatan Pulomerak, jumlah ISPU menjadi 6 unit.

    “Eksisting saat ini ada 5. Yang lima itu, 4 diantaranya milik Pemkot, dan 1 milik Kiec. Ini tambahan satu dari Pusat berarti jumlahnya menjadi 6,” tuturnya.

    Sabri menuturkan, selama ini alat pengukur ISPU untuk mengontrol kualitas udara di wilayah Kecamatan Pulomerak masih belum ada. Yang terdekat, ISPU hanya berada di wilayah Grogol. Dengan adanya ISPU di Pulomerak, kualitas udara dapat lebih dikontrol.

    “Selama ini kan yang paling jauh ada di Grogol. Sementara ISPU di Grogol belum dapat menjangkau (kualitas udara) di Merak dan sekitarnya. Makanya kita pasang ini untuk memantau kondisi udara di Merak dan sekitarnya,” terangnya.

    Sabri menerangkan, saat ini alat pengukur ISPU di Pulomerak dalam proses pembangunan konstruksi.

    “Ini dalam tahap konstruksi. Letaknya di halaman kantor kecamatan Pulomerak. Pemeliharaannya Pemerintah Pusat, kita hanya untuk menempatkan lokasinya,” terangnya.

    Ia mengungkapkan, saat ini DLH Cilegon juga tengah mengajukan bantuan alat Pengukur ISPU ke industri untuk di wilayah Kecamatan Ciwandan.

    “Mudah-mudahan ISPU yang ketujuh bisa dibantu Kiec, untuk ditempatkan di kawasan KIEC 2. Sudah kita ajukan,” tandasnya.(LUK/PBN)

    FOTO LEPAS
    Caption:
    LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS
    PEKERJA RENTAN.
    Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. BPJS Ketenagakerjaan menjamin keselamatan para pekerja proyek tersebut.

  • Kabupaten Tangerang Wakili Banten pada Perlombaan Proklim Tingkat Nasional

    Kabupaten Tangerang Wakili Banten pada Perlombaan Proklim Tingkat Nasional

    TANGERANG, BANPOS – Kecamatan Tigaraksa akan mewakili Provinsi Banten dalam perhelatan perlombaan Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional, yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Untuk diketahui, lomba tersebut sudah memasuki tahap verifikasi pada Jumat, (4/8). Dalam proses verifikasi lokasi tersebut, tim dari KLHK melakukan penilaian terhadap adaptasi dan mitigasi masyarakat berupa perubahan gaya hidup dalam mengurangi gas emisi rumah kaca, untuk menurunkan suhu bumi 2 derajat.

    Penilaian yang dilakukan terhadap RW 05 Desa Pete sebagai perwakilan dari Kabupaten Tangerang, juga menyasar pada program kegiatan masyarakat setempat yang meliputi pengadaan bank sampah, serta membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT).

    Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Tangerang, Susiyanti, mengungkapkan bahwa Bank Sampah Asyifa Berkah yang berada di RW 05 Desa Pete, terpilih menjadi titik penilaian Proklim karena sudah mendapatkan pembinaan sejak 2012 dan pada tahun 2018 mendapatkan predikat proklim Utama.

    “Untuk bank sampah yang ada di RW 05 Desa Pete ini berdiri sejak 2015 dan sebelumnya diberikan pembinaan dari tahun 2012, sampai saat ini sudah ada 14 bank sampah yang telah beroperasi dan berhasil terpilih menjadi titik penilaian untuk mendapatkan predikat Proklim Lestari,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan semata, melainkan peran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup.

    “Kegiatan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat. Maka Pemerintah memberikan kesempatan untuk masyarakat dalam membangun lingkungan sekitar agar terasa nyaman terutama kebersihan lingkungan, maka selanjutnya pemerintah yang akan memfasilitasi berupa pembinaan dan sosialisasi,” ujarnya.

    Achmad Taufik berharap, kegiatan yang dilakukan masyarakat RW 05 Desa Pete bisa tersebar ke berbagai desa di Kabupaten Tangerang, agar masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan.

    “Saya berharap masyarakat bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan asri sehingga mereka semua bisa nyaman untuk tinggal disini dan dampak positifnya mereka akan terus sehat jika selalu menjaga kebersihan,” tandasnya.

    Sebagai informasi, perlombaan tersebut telah memasuki tahap kedua yang dimana terdapat lima Provinsi yang terpilih, salah satunya yaitu Provinsi Banten yang diwakili oleh Rw 05 Desa Pete. Untuk tahapan Proklim yaitu Tahapan Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari. (DZH)