Tag: Kombes Pol Edy Sumardi

  • Dirpamobvit Polda Banten Berikan Pesan Kepada Taruna Akpol

    Dirpamobvit Polda Banten Berikan Pesan Kepada Taruna Akpol

    SERANG, BANPOS – Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata terima kunjungan dua taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di ruang kerjanya. Jumat, (28/04).

    Kedua taruna Akpol tersebut ialah Brigadir Taruna Adho Ridwan dan Brigadir Taruna Dharu. Kedua taruna Akpol ini merupakan pengiriman asal dari Provinsi Banten.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua taruna Akpol ini menceritakan tentang kisah perjalanan mereka untuk menjadi taruna Akpol.

    Dirpamobvit Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata, merasa bangga atas kunjungan kedua taruna Akpol tersebut.

    “Alhamdulillah, di hari Jumat yang berkah ini saya dikunjungi adik-adik asuh saya dari taruna Akademi Kepolisian,” kata Edy Sumardi di ruang kerjanya.

    Edy Sumardi menambahkan bahwa kedua taruna tersebut memiliki kisah yang sangat inspiratif. Mengingat, lanjut Edy Sumardi menjelaskan bahwa kedua taruna ini merupakan anak pedagang.

    “Saya merasa bangga dan terharu atas kisah mereka ini, dimana kedua taruna ini merupakan anak pedagang. Atas kerja kerasnya dan doa restu kedua orangtuanya mereka bisa menjadi taruna Akpol,” ungkap Edy Sumardi.

    “Dari kisah mereka ini, saya ingin menyampaikan bahwa untuk menjadi taruna Akpol tidak hanya untuk anak-anak pejabat, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Untuk itu, saya mengimbau kepada para pemuda-pemudi di Provinsi Banten untuk bercita-cita lah setinggi-tingginya. Jangan kalian down karena orang tua hanya pedagang, supir, tukang ojek, ingat semua orang memiliki kesempatan yang,” jelas Edy.

    Terakhir, Edy Sumardi berpesan kepada kedua taruna Akpol tersebut agar nantinya menjadi Polisi yang bijaksana.

    “Jadilah Polisi masa depan yang bijaksana, mampu mengayomi anak buahnya, mampu membawa masyarakatnya, hilangkan image yang buruk tentang Polisi, harus menjadi contoh dan pengalaman bagi masyarakat, bagi keluarga dan khususnya bagi diri sendiri, tentunya juga jangan berdoa semoga apa yang kita lakukan diberikan kemudahan dan membawa berkah,” tandasnya.

    Untuk diketahui bahwa Brigadir Taruna Adho Ridwan, merupakan anak seorang pedagang kain di pasar Ciruas. Sedangkan Brigadir Taruna Dharu, merupakan anak pedagang gorden di Lontar. (MUF)

  • Polda Banten Ringkus Komplotan Perampok Waralaba, Dua dari Tujuh Tersangka Ditembak

    Polda Banten Ringkus Komplotan Perampok Waralaba, Dua dari Tujuh Tersangka Ditembak

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi didampingi jajarannya saat melaksanakan ekpose pengungkapan kasus spesialis pembobol mini market yang berlangsung di Mapolda Banten, Kamis (3/10) / DZIKI OKTOMAULIADI

    SERANG, BANPOS – Tim Jawara dan Reserse Mobile (Resmob) Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Banten, berhasil meringkus komplotan pembobol spesialis waralaba dan kios kelontongan yang meresahkan warga Banten.

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi saat gelar pengungkapan kasus perkara di Mapolda Banten mengatakan, bahwa tujuh pelaku yang telah diamankan terdiri dari dua komplotan. Komplotan pertama yang dipimpin oleh Rendra Wigunai ditangkap di daerah Warunggunung, Kabupaten Lebak. Rendi ditangkap bersama Tri Gunawan, dan Deri Yanuar.

    Kemudian, dari hasil introgasi dan pengembangan, Muhammad Sholeh yang menjadi penadah langsung diamankan Tim Resmob Polda Banten. Atas pengakuannya, komplotan lainnya yakni Abdul Herman, Ahmad Muhammad dan Umar Hamzah dibekuk petugas. Mereka ditangkap di daerah Cilingcing, Jakarta Utara.

    “Modus yang dilakukan para pelaku, yaitu melakukan penggerusakan kunci gembok pada pintu rollingdoor waralaba dan kios grosir, menggunakan gunting pemotong besi dan kunci lettee L dan T yang dimodifikasi,” ungkap Edy, Kamis (3/9).

    Edy menambahkan, pengungkapan kasus pencurian dengan sasaran waralaba dan kios grosir bermula dari tertangkapnya tiga tersangka Tri alias Ateng, Dedi Yanuri, dan Renda Wiguna oleh masyarakat saat membobol toko kelontongan milik warga Medan di Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (28/9) dini hari.

    “Saya bersyukur warga tidak bertindak brutal sehingga kasus pencurian ini dapat kami kembangkan. Dalam pengembangan kasus, diketahui jika kelompok spesialis pencurian mini market dan toko kelontongan memiliki jaringan yang diotaki tersangka Ahmad,” kata Kabid Humas didampingi Kasubdit Jatanras Akbp Asep Sukandarusman, Kasubid Renmin Kompol P Winoto dan Kanit Resmob Iptu Michael Tandayu.

    Setelah mendapatkan identitas dan tempat tinggal pelaku Tim Jatanras yang dipimpin Kasubdit III Jatanras, Akbp Asep Sukandarusman, pada Senin (30/9), membawa tersangka Renda untuk menunjukan tempat persembunyian kelompoknya dan berhasil meringkus tiga tersangka di sebuah rumah kontrakan di daerah Cilincing.

    “Saat penyergapan berlangsung tersangka Renda berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap kembali setelah betis terkena tembakan. Begitupun dengan tersangka Ahmad, satu dari 3 tersangka yang disergap terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan saat petugas menyergapnya,” ujar Edy Sumardi.

    “Tidak lama kemudian Tim Jawara dan Resmob juga mengamankan Daeng tersangka penadah tak jauh dari kontrakan 3 tersangka,” tandasnya.

    Kabid menjelaskan kawanan pembobol waralaba dan kios grosir ini mengakui dalam seminggu 3 kali melakukan aksi pencurian di wilayah Bekasi, Jakarta Barat dan Bogor. Bahkan dalam semalam bisa mendapatkan dua sasaran. Tak heran jika kelompok pencurian spesialis mini market ini juga menjadi target buruan jajaran Polda Metro Jaya dan Polda Jabar.

    “Karena Bekasi dijaga ketat aparat, pelaku mengalihkan target pencurian ke daerah pinggiran, yang menjadi sasaran wilayah Banten. Di wilayah hukum Polda Banten sendiri, pelaku mengakui sudah melakukan aksi kejahatan sebanyak 11 kali, diantaranya di Kabupaten Lebak, Serang dan Kota Cilegon,” ungkapnya.

    Diketahui, barang bukti yang telah diamankan dari para pelaku yaitu satu unit mobil yang digunakan sebagai sarana kejahatan, ratusan bungkus rokok berbagai merk, ratusan minuman sachet, minyak goreng, ratusan bungkus susu instan, tang besar serta 3 unit televisi. (RUL)