Tag: Komisi X DPR RI

  • Kemendikbudristek Rekomendasikan Solusi PPDB Zonasi

    Kemendikbudristek Rekomendasikan Solusi PPDB Zonasi

    JAKARTA, BANPOS – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan beberapa rekomendasi dan solusi untuk mengatasi beragam masalah dalam pelaksanaan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi.

    Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril menyatakan rekomendasi dan solusi ini sudah diterapkan oleh beberapa daerah dan berhasil untuk mengatasi permasalahan yang ada.

    “Kita melihat pada beberapa praktik baik yang sudah dilakukan berbagai daerah lainnya. Ini ada beberapa rekomendasi solusi yang bisa kita lakukan,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Beberapa temuan dalam pelaksanaan seleksi PPDB jalur zonasi tahun ajaran 2023/2024 di antaranya adalah pemalsuan Kartu Keluarga (KK), 155 nama siswa hilang, satu nama siswa digunakan berkali-kali, hingga adanya intervensi pejabat DPRD.

    Guna mengatasi masalah itu pemerintah daerah (pemda) dapat berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil dan Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah untuk menganalisis calon peserta didik baru yang akan lulus baik dari sisi domisili dan ketersediaan daya tampung serta verifikasi dan validasi keabsahan KK.

    “Pemda juga bisa melibatkan Inspektorat Daerah untuk menindak pelanggaran terkait KK,” ujar Iwan.

    Selain itu, pemda dapat membuat komitmen dengan pimpinan musyawarah daerah, kepala sekolah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta tokoh masyarakat agar pelaksanaan PPDB dapat dilakukan tanpa tekanan dan bebas dari KKN maupun pungli melalui penandatanganan pakta integritas bersama.

    Iwan melanjutkan, dalam menetapkan zonasi pun pemda harus memperhitungkan sebaran sekolah, sebaran domisili calon peserta didik termasuk mengenai daya tampung yang tersedia.

    Pemda juga bisa memberikan bantuan seperti pembiayaan masuk sekolah swasta kepada peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu sehingga mereka tetap memiliki kesempatan bersekolah.

    Iwan menuturkan beragam rekomendasi tersebut sudah dilakukan oleh berbagai pemda seperti Kabupaten Donggala yakni sekolah melakukan sinkronisasi data siswa sekolah asal dari Dapodik dengan data dari Dinas Dukcapil.

    Kabupaten Pasuruan juga menetapkan zonasi yang dibuat secara detail untuk memastikan seluruh wilayah masuk dalam penerapan zonasi serta Provinsi Riau dan Kota Bogor yang membangun unit sekolah baru (USB) untuk menambah data tampung sekolah. (ENK/ANT)

  • Salurkan Aspirasi Pendidikan, Si Doel Datang ke Banten

    Salurkan Aspirasi Pendidikan, Si Doel Datang ke Banten

    SERANG, BANPOS – Rano Karno atau yang akrab di panggil si Doel kembali ke Banten. Kedatangan Rano Karno ke Banten ialah sebagai anggota Komisi X DPR RI.

    Rano Karno dalam kesempatan ini mendatangi Universitas Faletehan Serang untuk memberikan Kartu indonesia Pintar bagi 150 Mahasiswa dan bantun untuk pembangunan Laboratorium sebesar Rp498 juta bagi Universitas Faletahan, Rabu (13/7/2022).

    Selain penyerahan Kartu indonesia pintar dan bantuan dalam acara tersebut mantan orang nomor 1 di Banten tersebut juga memberikan motifasi bagi para mahasiswa untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin selama belajar di perguruan tinggi serta berpesan agar berguna dan berperan untuk kemajuan Banten kedepanya.

    “Menyalurkan aspirasi KIP dan juga selain 8 semester gratis juga tiap bulan mendapatkan bantuan. Pesan saya kepada anak-anak, selesaikan kuliah tepat waktu. Jangan sampai menjadi gagal, supaya jerih payah saya sebagai DPR yang menjaring aspirasi bermanfaat,” ungkap Rano Karno yang juga Politisi PDI Perjuangan ini.

    Mantan Gubernur Banten yang saat ini menjadi anggota komisi X tersebut juga berharap semoga banten bangkit setelah pandemi covid 19, serta dengan di tunjang tol serang panimbang yang telah dapat di gunakan juga berharap perekonomian serta pembangunan di banten segera merata.

    “Setelah masa pandemi ini selesai, pembangunan di Banten akan lebih cepat. Terlebih lagi sudah dibangunnya Tol Serang-Panimbang,”  ujarnya.

    Selain di Universitas Faletehan, ia juga sudah mendorong KIP di Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT), Ahmad Dahlan, UNCA.

    “Ada sekitar 7 universitas yang kita dorong untuk menerima KIP melalui aspirasi,” ungkap Rano.

    Sementara itu Muhamad Zidan Nugraha, Presma Universitas Faletehan menyampaikan apresiasinya terhadap peran pemerintah berkontribusi bagi mahasiswa,bl bahwa dengan kehadiran Rano Karno adalah angin segar bagi para mahasiswa setelah pandemi covid -19 serta sebagai recoveri ekonomi bagi mahasiswa.

    “Tentunya ini juga menjadi inspirasi terhadap sosok Rano Karno atas perjuangannya untuk Banten. Serta figurnya terkait perjalanan hidupnya mulai dari nol hingga menjadi gubernur,” ungkapnya. (red)