Tag: KONI Banten

  • Malam Penganugerahan HUT Provinsi Banten Menjadi Malam Pemberian Penghargaan Kepada Atlet Koni Banten

    Malam Penganugerahan HUT Provinsi Banten Menjadi Malam Pemberian Penghargaan Kepada Atlet Koni Banten

    SERANG, BANPOS – Provinsi Banten dipenuhi semangat kebanggaan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten yang ke-24. Acara malam penghargaan ini juga menjadi momen spesial untuk memberikan anugerah kepada para atlet berprestasi yang telah berhasil mengharumkan nama daerah di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Dalam malam penganugerahan di Plaza Gedung DPRD Provinsi Banten. Jumat malam (25/10/2024)

    Turut hadir dalam acara ini PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Ketua Umum Koni Banten Edi Ariadi, Forkopimda, PJ Walikota dan Bupati se-Provinsi Banten, serta seluruh OPD Provinsi Banten.

    Dalam sambutan PJ Gubernur Banten Al Muktamar Mengatakan, saya sangat mengapresiasi seluruh Atlet yang ikut berangkat ke Pon Aceh – Sumut, terutama yang mendapatkan Mendali di Ajang Olimpiade Nasional yang di ikuti oleh 38 Provinsi di Indonesia.

    “Kepada yang Mendapatkan Mendali kami masyarakat se-Banten turut berterima kasih karena telah mengharumkan nama Provinsi Banten di mata Negara Indonesia,” Ucapnya.

    “Bagi atlet yang belum mendapatkan mendali Jagan pernah putus asa untuk terus berjuang, karena Banten ini bisa maju di tangan kalian semua generasi muda Banten,” Tegasnya.

    “Kepada para atlet dan generasi muda, ingatlah bahwa kalian adalah masa depan pemimpin Banten. Berkat kalian, kita dapat berkumpul di malam penghargaan ini,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim mengatakan, Terimakasih kepada seluruh atlet yang sudah berjuang di Olimpiade Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumut 2024, kami segenap Anggota DPRD turut mengapresiasi atas kerja keras kalian dalam mengharumkan nama Provinsi Banten di Mata Indonesia.

    “Kepada seluruh atlet dan anak-anak yang mendapatkan penghargaan, kami menitipkan masa depan Banten kepada kalian. Semoga Banten dapat lebih maju,” tutup Fahmi.

    Ditempat yang sama pula Ketua Umum Koni Banten Edi Ariadi Mengatakan, Terimakasih kepada PJ Gubernur Provinsi Banten, Ketua DPRD Provinsi Banten serta Forkopimda, PJ Walikota dan Bupati se-Provinsi Banten, serta seluruh OPD Provinsi Banten yang sudah mengapresiasi atlet yang telah berjuang di PON Aceh – Sumut 2024.

    “Kami segenap Pengurus KONI Banten akan terus berjuang mengharumkan nama Provinsi Banten dalam ajang Olimpiade apa pun, kami akan terus berusaha dan berlatih demi Provinsi Banten,” Ucapnya.

    “Semoga kedepannya Seluruh atlet Provinsi Banten yang akan ikut serta dalam Olimpiade berikut nya akan mendapatkan mendali lebih banyak dari pada kali ini, dan akan lebih mengharumkan nama Provinsi Banten di Indonesia maupun Dunia,”tutupnya.(Adv)

  • KONI Banten Gelar Penyuluhan Anti-Doping Menyambut PON Aceh-Sumut 2024

    KONI Banten Gelar Penyuluhan Anti-Doping Menyambut PON Aceh-Sumut 2024

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara 2024, KONI Banten bekerja sama dengan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) dan KONI Pusat dalam penyuluhan anti-doping bagi para atlet. Acara ini bertujuan untuk memastikan bahwa para atlet memahami dan mematuhi peraturan anti-doping. (20/8/2024)

    Dewi Putri Susanti, pemateri dari IADO, memaparkan secara detail tentang 11 pelanggaran peraturan anti-doping dan konsekuensi yang dapat timbul dari pelanggaran tersebut.

    “Penggunaan substansi terlarang, penolakan tes doping, dan manipulasi sampel tes dapat mengakibatkan larangan bertanding, pencabutan medali, dan sanksi berat. Pemberian doping kepada atlet lain serta penyalahgunaan oleh staf juga akan berujung pada hukuman serius. Keterlibatan dalam konspirasi doping atau program pihak ketiga akan membawa dampak jangka panjang dan reputasi yang tercemar. Penerapan aturan ini penting untuk menjaga integritas dan keadilan dalam olahraga,” ucapnya

    “Pemaparan ini bertujuan untuk pencegahan serta untuk strategi pencegahan pelanggaran doping, dan upaya perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai olahraga yang bersih,” Tambah Dewi.

    Dewi Putri Susanti juga menyampaikan harapannya, “Para atlet diharapkan dapat memenangkan pertandingan tanpa bantuan doping, dan mematuhi prinsip-prinsip fair play yang kami sampaikan,”

    Koswara Poerwasasmita, Sekretaris Umum KONI Banten, mendukung inisiatif ini dan mengharapkan, “Melalui penyuluhan ini, diharapkan para atlet akan semakin sadar akan pentingnya mematuhi peraturan anti-doping dan dapat berkompetisi dengan integritas tinggi dalam PON mendatang,” Pungkasnya.(ADV)

  • KONI Banten Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan

    KONI Banten Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan

    SERANG, BANPOS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan, untuk para pengurus KONI Kota/Kabupaten hingga pengurus cabang olahraga (Cabor) se-Provinsi Banten.

    Pelaksanaan Bimtek yang digelar di Sekretariat KONI Provinsi Banten itu guna memberikan pemahaman kepada para pengurus, terkait dengan tata kelola keuangan yang baik, terutama keuangan dalam bentuk hibah sebagaimana yang mereka dapatkan.

    KONI Banten dalam memberikan bimbingannya, mengundang sejumlah pemateri, mulai dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Serang, Inspektorat Provinsi Banten hingga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten.

    Ketua KONI Provinsi Banten, Edi Ariadi, mengatakan bahwa keuangan yang digunakan oleh KONI ialah hibah dari Pemprov Banten. Hibah tersebut yang nantinya akan disalurkan kepada masing-masing pengurus cabang olahraga.

    “Dalam hal pengelolaan keuangan ini, kami ingin menyatukan persepsi agar penggunaannya sesuai dengan aturan yang berlaku, sesuai dengan peraturan-peraturan dari Mendagri maupun Pergub Nomor 6 tahun 2022,” ujarnya, Sabtu (24/6).

    Ia menuturkan, Bimtek tersebut juga berangkat dari keinginan para pengurus yang kerap bertanya terkait dengan aturan pengelolaan keuangan itu. Sehingga, pihaknya pun mengundang para narasumber yang kompeten, guna menjelaskan teknis aturannya.

    “Jadi kami mengundang dari KPP Serang, lalu Inspektorat Provinsi Banten, Dispora juga kami undang selaku pemberi hibah kepada kami. Terakhir kami juga mengundang BPJS Ketenagakerjaan. Keempatnya yang menjelaskan bagaimana pengelolaan keuangan, mulai dari penggunan hingga kesejahteraan,” terangnya.

    Menurut Edi, pihaknya telah mengundang sebanyak 73 pengurus cabor untuk mengikuti kegiatan Bimtek tersebut. “Alhamdulillah mereka hadir karena memang mereka merasa perlu dengan bimtek ini. Kami juga merasa sangat perlu. Karena ada banyak hal yang dilakukan, mulai dari pengadaan hingga penghitungan pajak,” ucapnya.

    Wakil Ketua 1 KONI Provinsi Banten, Roni Alfanto, menegaskan bahwa pengelolaan keuangan oleh para pengurus harus dilakukan dengan optimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu dilakukan guna anggaran bisa digunakan dengan tepat pada sasaran.

    “Kami merasa perlu untuk bagaimana pengelolaan keuangan itu dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin serta dapat dipertanggungjawabkan, baik soal pajak dan juga pembinaan-pembinaan lain yang harus dilakukan oleh mereka termasuk pengadaan peralatan dan sebagainya,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Pengprov PBJI Provinsi Banten, Sugianto, yang hadir sebagai peserta Bimtek mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus bagi para pengurus cabang olahraga. Ia mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, potensi kesalahan dalam pengelolaan keuangan dapat diminimalisir.

    “Ini sangat positif, karena selama ini arahan-arahan seperti ini masih jarang diadakan. Dan semoga kegiatan seperti ini dapat kembali dilaksanakan supaya ke depan dapat lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan,” tandasnya.(ADV)

  • PEPARPEDA VII Banten, Pemprov Komitmen Ramah Disabilitas

    PEPARPEDA VII Banten, Pemprov Komitmen Ramah Disabilitas

    SERANG, BANPOS – Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar di Gedung Gelanggang Remaja (GGR) Stadion Maulana Yusuf (MY) Kota Serang, Senin (13/6/2022). Peparpeda diikuti oleh seluruh Kabupaten Kota se-Provinsi Banten dengan total 210 atlet terpilih yang akan mengikuti 6 cabang olahraga.

    Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, mengklaim Pemprov Banten ramah disabilitas. Meski dengan keterbatasan yang belum sempurna, namun pihaknya terus menerus akan mengembangkan pembangunan infrastruktur ramah disabilitas.

    “Provinsi sudah bukan komitmen lagi untuk ramah disabilitas, tapi sudah kita buktikan. Tentu dengan berbagai keterbatasan belum sempurna, tapi terus-menerus kita akan kembangkan mulai trotoar di beberapa titik Kota Serang yang sudah ramai disabilitas itu bagian dari pembangunan,” ujarnya.

    Sebagai bukti ramah disabilitas, Pemerintah juga mempermudah akses para atlet penyandang disabilitas mulai dari memfasilitasi identitas kependudukan sampai pada fasilitas pada Peparpeda VII Banten yang dilaksanakan sampai tanggal 15 Juni 2022. Al Muktabar menyebut bahwa sejumlah bidang terus dikembangkan dan akan dilakukan fasilitasi sesuai dengan mandatory Ketua DPRD Provinsi Banten.

    “Dukungan yang dapat kita sampaikan seperti yang sudah kita lakukan sebelum-sebelumnya, mulai dari data yang spesial atas identitas penduduknya kita fasilitasi. Untuk agenda-agenda olahraga teman-teman disabilitas kami fasilitasi tentu seizin dan mandatory dari DPRD Provinsi Banten,” tuturnya.

    Pada kegiatan Peparpeda VII Banten ini, ia berharap bibit dari Provinsi Banten dapat meraih prestasi terbaik. Atlet terbaik pada Peparpeda ini, nantinya akan membawa nama baik Kabupaten Kota masing-masing dan akan mewakili Banten pada pekan olahraga tingkat nasional.

    “Dengan segala upaya pembinaan dan lainnya oleh Bupati Walikota, para atlet akan terus berkembang untuk bisa membawa nama baik Banten. Tentu dimulai dari membawa nama baik Kabupaten Kota masing-masing,” terangnya.

    Kedepan, semua potensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas di Banten akan dikembangkan sesuai dengan kemampuannya. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir untuk memberi dukungan terhadap penyandang disabilitas untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki.

    “Pemerintah hadir untuk semua aspek bagi kehidupan, kami mendukung perkembangan yang positif termasuk pengembangan pembangunan disabilitas. Hari ini (kemarin, red) kita saksikan bersama kebersamaan dalam rangka pekan olahraga begitu juga dengan yang lainnya,” ucapnya.

    Diakhir ia mengatakan, melalui Peparpeda VIII Banten ini sebagai upaya membuka jalur prestasi bagi para pelajar sampai ke jenjang yang maksimal. Ia juga mengingatkan dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah melandai, namun harus tetap waspada karena pandemi belum dinyatakan usai.

    “Dengan semakin landainya Covid-19, tetap harus kita waspadai, karena pergerakannya ada. Pekan olahraga ini yang merupakan bagian dari pemerintah hadir untuk membuka jalan prestasi bagi pelajar sampai ke tingkat yang maksimal baik itu tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional,” tandasnya.

    Sebagai tuan rumah, Kota Serang ditarget meraih juara umum. Dimana, pada Peparpeda sebelumnya, Kabupaten Lebak menjadi juara umum pada pekan olahraga 2 tahunan tersebut.

    “Tentunya dengan harapan terutama untuk Kota Serang, mudah-mudahan menjadi juara umum. Karena secara mental, mereka didukung oleh masyarakat Kota Serang yang hadir di tempat ini (GGR) dibandingkan dengan Kabupaten Kota lain,” ujar Walikota Serang, Syafrudin.

    Ia berharap, pelaksanaan pelaksanaan Peparpeda VII Banten ini berjalan dengan lancar dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Ia meminta kepada para atlit dan semua pihak yang terlibat dalam Peparpeda VII ini agar terus menjunjung tinggi sportifitas.

    “Sekali lagi junjung tinggi sportifitas, karena ini merupakan kunci dari keberhasilan Peparpeda yang ada di Kota Serang, yang dilaksanakan sampai tanggal 15,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Deni Arisandi Keok Lawan Edi Ariadi di PTUN

    Deni Arisandi Keok Lawan Edi Ariadi di PTUN

    SERANG, BANPOS- Gugatan yang dilakukan oleh Ketua KONI Kota Serang, Deni Arisandi, terhadap hasil Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Banten ke PTUN Serang ditolak oleh majelis hakim. Sebab, permasalahan Musprov tersebut dinilai bukan objek sengketa di PTUN.

    Diketahui, Deni menggugat hasil Musprov KONI Banten ke PTUN lantaran menilai terpilihnya Edi Ariadi telah melanggar aturan. Salah satunya yakni Edi disebut merupakan pejabat publik yang dilaran untuk menjabat sebagai Ketua KONI.

    Kuasa hukum KONI Banten, Asep Abdullah Busro, mengatakan bahwa berdasarkan hasil sidang putusan PTUN Serang, majelis hakim memutuskan menerima eksepsi atau keberatan yang dilayangkan oleh pihaknya, atas gugatan yang disampaikan oleh pihak Deni.

    “Menerima Eksepsi (keberatan) yang diajukan oleh Tim Kuasa Hukum KONI Banten selaku pihak tergugat, bahwa PTUN Serang tidak berwenang memeriksa dan mengadili sengketa yang diajukan pihak Deni Arisandi atau KONI Kota Serang selaku pihak tergugat,” ujar Asep dalam rilis yang diterima BANPOS, Selasa (22/3).

    Dengan diterimanya eksepsi yang diajukan oleh pihak Edi Ariadi, maka gugatan Deni atas hasil Musorprov yang menetapkan Edi Ariadi sebagai Ketua KONI Banten tersebut dinyatakan tidak diterima. Deni pun harus menanggung biaya perkara sebesar Rp297 ribu.

    “Dengan ditolak atau tidak diterimanya gugatan dari Deni Arisandi atau KONI Kota Serang oleh Majelis Hakim PTUN Serang, maka Putusan PTUN Serang ini bukan hanya merupakan kemenangan bagi pihak KONI Provinsi Banten tapi juga masyarakat olahraga Banten,” tuturnya.

    Hal itu dikarenakan putusan tersebut justru semakin memperkuat legalitas yuridis hasil Musorprov KONI Provinsi Banten, yang telah memutuskan mantan Walikota Cilegon itu sebagai Ketua Umum KONI Banten Periode 2021-2026.

    “Edi Ariadi sebagai Ketua Umum sekaligus sebagai formatur pengurus telah sah terpilih menurut aturan hukum baik yang diatur berdasarkan AD/ART KONI, maupun Peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang keolahragaan,” ungkapnya.

    Ia pun meminta agar Deni Arisandi dan KONI Kota Serang dapat bersikap sportif dan menghormati hasil putusan PTUN Serang, dengan menerima dan mendukung kepemimpinan Edi Ariadi sebagai Ketua Umum KONI Banten.

    “Yang telah terpilih secara adil dan demokratis dalam Musyawarah Olahraga KONI Banten dan telah disahkan dan dilantik oleh KONI Pusat. Sehingga seluruh elemen dapat solid, bersatu dan fokus mewujudkan tujuan bersama yaitu membangun kejayaan prestasi olahraga Banten di tingkat Nasional,” tandasnya.(DZH/AZM)

  • WH Nyatakan Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON

    WH Nyatakan Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON

    SERANG, BANPOS- Provinsi Banten menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal itu seiring dengan pembangunan Banten International Stadium (BIS) yang saat ini memasuki tahap akhir.

    “Pemprov Banten dalam waktu dekat akan meresmikan Banten International Stadium (BIS) yang direncanakan akan diresmikan pada tanggal 26 Maret 2022 nanti,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Provinsi Banten periode 2021 – 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten Jl Brigjen KH Sam’un No 5, Kota Serang, Rabu (2/2).

    “Berdiri di atas lahan seluas 62 hektar, BIS itu akan banyak fasilitas penunjang olahraga lainnya yang bisa digunakan oleh para atlet dari berbagai macam cabang olahraga untuk melakukan latihan rutin,” tambahnya.

    Namun, lanjut WH, saat ini BIS masih dalam tahap finishing. nanti setelah diresmikan baru bisa digunakan. BIS sudah berstandar FIFA. Sehingga berbagai fasilitas yang ada sudah sangat lengkap.

    “Bahkan jika diizinkan, mungkin Provinsi Banten secara infrastruktur sudah lebih siap menjadi tuan rumah PON,” ungkapnya.

    WH juga menekankan kepada kepengurusan KONI Provinsi Banten yang baru dilantik beserta KONI di Kabupaten dan Kota agar ikut mendukung Program Desain Besar Olahraga Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

    “Dalam Desain Besar Olahraga Nasional itu, peran KONI sangat penting dalam proses pembinaan atlet, terutama atlet pada cabang olahraga yang diunggulkan yang harus dikedepankan,” ungkapnya.

    “Hal itu agar nanti dukungan penuh yang kami berikan ini bisa dibayar lunas dengan prestasi olahraga yang dihasilkan,” tambah WH.

    WH juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kinerja kepengurusan KONI Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Rumiah Kartoredjo yang telah membawa olahraga Banten ke peringkat 13 besar pada saat PON ke-XIX di Jawa Barat tahun 2016 lalu.

    Dikatakan, prestasi itu tidak didapat dengan mudah, melainkan dengan penuh perjuangan, keseriusan dan persiapan matang yang dilakukan oleh Pengurus KONI Provinsi Banten. Terlebih, sebelumnya Provinsi Banten berada pada peringkat 21.

    “Ini sebuah loncatan yang luar biasa yang dilakukan oleh kepengurusan KONI Provinsi Banten. Dan ke depan, saya meminta kepada pengurus KONI yang baru agar bisa lebih meningkatkan lagi prestasi olahraganya,” katanya.

    (RUS/AZM)