Tag: Kopi

  • Minum dua cangkir kopi bukan ide bagus untuk pasien hipertensi

    Minum dua cangkir kopi bukan ide bagus untuk pasien hipertensi

    JAKARTA, BANPOS – Minum dua cangkir atau lebih kopi dalam sehari bisa membuat orang dengan tekanan darah tinggi berisiko dua kali lipat meninggal akibat stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular lainnya, menurut sebuah studi terbaru dalam Journal of American Heart Association.

    Seperti disiarkan Medical Daily belum lama ini, temuan berbeda dialami mereka yang minum teh hijau atau hanya satu cangkir kopi setiap hari.

    Untuk keperluan studi, tim peneliti memeriksa data dari 18.609 peserta berusia 40 -79 tahun. Para peserta diminta mengisi kuesioner terkait gaya hidup, pola makan, dan riwayat kesehatan. Mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan.

    “Konsumsi kopi berat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular di antara orang dengan hipertensi berat, tetapi tidak pada orang tanpa hipertensi dan dengan hipertensi tingkat satu,” kata peneliti.

    Sebaliknya, konsumsi teh hijau tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular di semua kategori tekanan darah.

    Penelitian sebelumnya menunjukkan orang yang mengalami serangan jantung tetapi minum satu cangkir kopi berkafein setiap hari dapat menurunkan risiko kematian mereka.

    Cara ini juga diyakini membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada orang dewasa yang sehat.

    Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa terlalu banyak kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan bahkan menyebabkan jantung berdebar-debar dan kecemasan, menurut American Heart Association.

    Baik kopi maupun teh mengandung kafein tetapi dalam kadar yang berbeda-beda. Secangkir teh hijau atau hitam 8 ons mengandung 30 hingga 50 mg kafein.

    Di sisi lain, volume kopi yang sama mengandung 80 hingga 100 mg kafein, menurut Food and Drug Administration.

    Iso, direktur Institute for Global Health Policy Research di National Center for Global Health and Medicine di Tokyo, menyoroti bahwa temuan studi tersebut harus mendorong orang dengan hipertensi berat untuk menghindari minum kopi berlebihan. (ANT)

  • Jadi Kampus Pertama di Banten, UPG Gelar Literasi dan Festival Kopi

    Jadi Kampus Pertama di Banten, UPG Gelar Literasi dan Festival Kopi

    UNIVERSITAS Primagraha (UPG) melalui UPT Perpustakaannya sukses menggelar literasi dan festival kopi ‘Cerita Kopi Festival’ untuk yang pertama, sekaligus menjadi yang paling pertama di kampus-kampus yang ada di Banten.

    Literasi dan Festival Kopi yang bertemakan ‘Pemahaman akan Budaya dan Literatur dalam Secangkir Kopi’ ini dilaksanakan di pelataran parkiran Universitas Primagraha, Rabu (23/3/), dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Primagraha, Romli Ardie.

    Agenda tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten seperti Owner Banyu Biru Coffee, Purwaindera Arie Yulianto sebagai; Ketua IKAPI Banten, Andi Suhud yang juga pelaku bisnis kopi, dan Akademisi yang konsen penelitiannya terhadap kopi, Hafidz Hanafiah.

    Ketua pelaksana kegiatan, Bella Muhammad Anugrah, mengatakan bahwa tercetusnya ide melaksanakan literasi dan festival kopi ini berangkat dari latar belakang dan keunikan kopi yang selalu berdampingan dengan kehidupan sehari-hari.

    “Semua familiar dengan kopi. Kemana dan di mana pun untuk menemani aktivitas, baik dalam keadaan santai maupun berjibaku dengan pekerjaan, kopi selalu ada. Namun esensi dari kegiatan ini yaitu membedah isi dari kopi itu sendiri, mulai dari nilai budaya, hingga sejarahnya. Karena kopi tidak tiba-tiba ada dalam cangkir kemudian dinikmati begitu saja,” ujarnya.

    Bella menuturkan, ‘Cerita Kopi Festival’ berhasil dikupas oleh narasumber yang berkompeten dan sudah malang melintang di dunia kopi.

    “Alhamdulillah, melalui kegiatan ini jadi paham akan seluk-beluk kopi, memperlakukan kopi, sejarah kopi, budaya yang timbul oleh kopi, hingga keadaan ekonomi negara dampak positif dari kopi,” jelasnya.

    Sementara, Rektor Universitas Primagraha, Romli Ardie mengapresiasi atas terselenggaranya ‘Cerita Kopi Festival’.

    “Selamat untuk para panitia kegiatan. Ini menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh kampus di Banten mengenai festival kopi, dan UPG lah yang mengawalinya, ini sangat luar biasa. Karena yang kami tahu festival kopi baru dilaksankan oleh pemerintah daerah saja,” ucapnya.

    Di kesempatan lain, para peserta yang hadir di kegiatan sangat antusias mendengarkan paparan dari narasumber dan juga melihat langsung proses peracikan kopi dari para pelaku usaha bisnis kopi yang ada di spot kegiatan.

    “Acaranya mendidik, narasumbernya dalam memaparkan mengenai kopi sangatlah jelas dan mudah dimengerti. Kita jadi tahu sejarah kopi dan budaya yang dihasilkan oleh kopi,” ujar salah satu peserta Cerita Kopi Festival, Putri. (DZH/AZM)