Tag: Kota Baja

  • Ratusan Kebakaran Terjadi di Kota Baja Cilegon

    Ratusan Kebakaran Terjadi di Kota Baja Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon sepanjang Januari hingga September 2023 menangani sedikitnya 120 peristiwa kebakaran yang terjadi di sejumlah wilayah tersebut.

    Kasi Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon Suroso di Cilegon, mengatakan, peristiwa kebakaran yang ditangani didominasi kebakaran lahan dan perbukitan.

    Suroto menjelaskan banyaknya kebakaran lahan dan perbukitan di Kota Cilegon umumnya terjadi akibat kelalaian masyarakat diantaranya akibat pembakaran sampah liar, puntung rokok hingga pembakaran untuk membuka lahan.

    “Iya sepanjang Januari hingga September ini sudah ada 120 kejadian kebakaran yang kita tangani. Padahal biasanya setiap tahun itu paling banyak 100 kejadian. Dan lebih dari 90 persennya itu didominasi kebakaran lahan dan perbukitan.

    Kondisi ini turut dipengaruhi faktor kemarau dampak El Nino. Jadi lahan-lahan menjadi cepat kering sehingga mudah terbakar,” kata Suroto, Senin (2/10).

    Dikatakan Suroto, selain menyiagakan tiga unit mobil pemadam, untuk mempermudah dan mempercepat penanganan pihaknya membentuk tiga Pos Damkar dengan masing-masing satu unit mobil pemadam yang disiagakan yakni di Kecamatan Pulomerak, Purwakarta dan Kecamatan Citangkil.

    “Satu tim mobil pemadam itu berjumlah 6 orang, dan tiap mobil yang Khusus untuk pengangkutan air itu tiga orang. Untuk memudahkan dan percepatan menjangkau lokasi kami juga siagakan tiga pos di tiga wilayah. Jadi sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran, walaupun dari tim kantor kami kerahkan, petugas dari tiga wilayah yang lebih dekat ini yang akan lebih dulu menjangkau,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Faktor Ekonomi Penyebab Tingginya Perceraian di Kota Baja

    Faktor Ekonomi Penyebab Tingginya Perceraian di Kota Baja

    CILEGON, BANPOS – Faktor ekonomi jadi penyebab tingginya kasus perceraian di Kota Cilegon. Diketahui sepanjang tahun 2023, Pengadilan Agama Kota Cilegon telah memutus perkara sebanyak 450 kasus perceraian. Dimana, dari kasus tersebut didominasi faktor ekonomi. “Ya, meski Pandemi Covid-19 selesai. Kasus perceraian di Kota Cilegon masih didominasi faktor ekonomi,” kata Humas Pengadilan Agama Cilegon Hafifi.

    Dikatakan Hafifi, masalah ekonomi masih menjadi fokus perhatian, lantaran masih banyaknya kasus perceraian yang didominasi oleh faktor tersebut.

    “Di Pengadilan Agama Cilegon sendiri, setiap bulannya memutus puluhan perkara kasus perceraian tapi kebanyakan kasus yang ditangani masalah ekonomi, disusul masalah perselisihan, beda prinsip dan darurat akhlak,” tuturnya.

    Kendati demikian, kasus perceraian di Cilegon mengalami penurunan bila dibanding dengan tahun sebelumnya.

    “Kasus perceraian yang sudah diputus di tahun ini dari Januari-Juli sebanyak 450 perkara. Sedangkan tahun sebelumnya di periode yang sama (Januari -Juli 2022-red) ada 608 perkara yang diputus,” ujarnya.

    Dirinya juga menyebut, bahwa Pengadilan Agama Cilegon terus berupaya memaksimalkan mediasi kedua belah pihak. Dan terbukti dari upaya tersebut, Pengadilan Agama Cilegon mendapatkan penghargaan juara tingkat Nasional dalam hal mediasi.

    “Kami sangat antusias dalam memediasi dan diusahakan, sehingga bisa kami tekan perkara perceraian di Cilegon ini,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Banyak Pejabat Rangkap Jabatan, DPRD Kota Cilegon Akan Panggil Pemkot

    Banyak Pejabat Rangkap Jabatan, DPRD Kota Cilegon Akan Panggil Pemkot

    CILEGON, BANPOS – Banyaknya pejabat yang rangkap jabatan di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendapat sorotan dari Komisi I DPRD Kota Cilegon. Terlebih rangkap jabatan tersebut ada yang sampai satu tahun lebih.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun BANPOS, sejumlah pejabat yang rangkap jabatan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Syafrudin merangkap Plt Asda III Setda Cilegon, Staf Ahli Walikota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra merangkap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sekretaris Disnaker Cilegon, Panca Nugrahestianto Widodo merangkap Plt Kadisnaker dan Sekretaris DPMPTSP Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna merangkap Plt Kepala DPMPTSP Kota Cilegon. Selain itu masih banyak lagi pejabat yang masih rangkap jabatan. 

    Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon, Masduki, mengungkapkan masih banyaknya pejabat yang masih merangkap, ia menilai rangkap jabatan tidak ideal dan efektif bagi suatu daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Bahkan, dengan banyaknya rangkap jabatan kewenagan kepala OPD terbatas.

    Ia khawatir jika hal itu tidak segera diisi pejabat definitif, akan menganggu roda pemerintahan terkait dengan realisasi janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta. Kemudian pelayanan kepada masyarakat terganggu.

    “Kita tahu bersama, janji-janji kampanye yang sudah disampaikan saat pilkada cukup banyak. Kami (Komisi I) ingatkan Helldy-Sanuji akan janji kampanye yang sudah disampaikan saat pemilu tahu lalu. Sedangkan, sampai sekarang banyak pejabat yang rangkap jabatan. Tentu kurang ideal dan efektif. Apalagi, kapasitas Plt terbatas. Jadi bagaimana mau terealisasi janji kampanye kalau masih banyak jabatan kosong,” kata Masduki, Kamis (16/3).

    Lebih lanjut, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai pejabat yang rangkap jabatan di satu dan dua OPD di suatu pemerintahan akan menyebabkan beban kerja pejabat akan semakin berat.

    “Secara logika ketika satu jabatan dirangkap dengan orang yang sama, maka secara otomatis beban kerja akan banyak dan berat, terutama jika dibandingkan hanya memegang satu jabatan saja,” ungkapnya.

    Kemudian, Masduki menilai keberadaan Tim Pansel (Panitia Seleksi) masih belum ada ketegasan dalam menentukan waktu pelaksanaan pengisian jabatan kosong di Lingkungan Pemkot Cilegon. Oleh karena itu, pihak Cilegon akan meminta kejelasan Tim Pansel tindak lanjut pengisian jabatan kosong tersebut.

    “Nanti akan kita panggil dan meminta kejelasan kepada mereka (Tim Pansel) sudah sampai mana tahapan yang sudah dilakukan oleh Tim Pansel dalam pengisian jabatan ini. Kami di sini, tidak mengintervensi siapa yang layak duduk di satu OPD tersebut. Tapi yang kami minta, dalam penunjukan pejabat itu, memang mereka yang sesuai dengan job dan menguasai bidang tersebut. Jadi bukan lagi dari 0 yang tidak tahu apa-apa. Sementara, Walikota Cilegon (Helldy Agustian) punya banyak PR yang dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kora Cilegon. Ini tinggal tersisa sedikit lagi. Dan sudah saatnya semua program harus digenjot. Kalau hari ini masih lambat, saya pun yakin program prioritas tidak akan tercapai,” tegasnya. (LUK/RUL)

  • Industri Kimia Dominasi Investasi di Kota Baja

    Industri Kimia Dominasi Investasi di Kota Baja

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menargetkan investasi pada tahun ini sebesar Rp13 triliun. Target tersebut meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna menjelaskan, sampai dengan bulan ketiga 2023 memang belum ada laporan data investasi yang masuk. Namun, secara fakta di lapangan sudah banyak industri yang melakukan pembangunan dan pengembangan.

    “Biasanya nanti setelah semester pertama atau kedua laporannya akan masuk,” kata Dendi, Kamis (9/3/2023).

    Menurutnya, data investasi masuk itu biasanya diterima dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Ini karena banyak industri yang menempuh perizinan langsung ke pusat.

    “Industri pengolahan kimia masih mendominasi investasi di Kota Cilegon, seperti Lotte dan Chandra Asri,” jelasnya.

    Bahkan, kata Dendi, berdasarkan perizinan investasi yang dilaporkan ke pemerintah pusat, untuk Chandra Asri saja nilai investasinya dalam jangka panjang mencapai Rp70 triliun. “Tapi tidak sekaligus. Mereka buat multi years atau direalisasikan bertahap setiap tahunnya,” katanya.

    Selain industri pengolahan kimia, tambah Dendi, ada juga industri pelabuhan yang tengah dikembangkan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), serta PT Indoraya Tenaga, anak perusahaan PT Indonesia Power Suralaya.

    “Di samping itu juga ada pengembang perumahan yang tengah melakukan pengembangan atau penambahan unit. Kalau pengembang baru belum ada. Hanya pengembang lama yang menambah unit dan itu juga investasinya lumayan,” ujarnya.

    Analis Pengendalian Investasi DPMPTSP Kota Cilegon Tonny Irawan mengaku optimistis target investasi tahun ini akan tercapai sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    “Selama tiga tahun ke belakang, pencapaian investasi Kota Cilegon selalu over target. Oleh karena itu kami optimistis tahun ini juga akan melebihi target,” katanya.

    Pada 2022, kata dia, target investasi di Kota Cilegon sebesar Rp9 triliun. Tetapi realisasinya lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai Rp18 triliun. “Padahal waktu itu masih pandemi covid-19, jadi di Kota Cilegon secara investasi tidak terdampak covid,” kata Tonny.

    Dikatakan, realisasi target investasi itu tidak lepas dari dukungan masyarakat, serta kebijakan Walikota Cilegon Helldy Agustian yang pro terhadap investor seperti percepatan perizinan dan pembinaan terhadap pegawai.

    “Terkait pembinaan kepegawaian, kita selalu ditekankan untuk mendukung investasi. Tidak ada lagi yang macam-macam, termasuk pungutan di luar ketentuan. Lalu perizinan yang cepat itu selama sesuai SOP (standar operasional prosedur) data dan berkasnya lengkap baik secara administrasi maupun gambar-gambarnya Insya Allah cepat,” jelasnya. (LUK)