Tag: Kota Cilegon

  • Golkar Cilegon Panaskan Mesin

    Golkar Cilegon Panaskan Mesin

    BOGOR, BANPOS – DPD Partai Golkar Kota Cilegon terus memanaskan mesin dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024. Salah satu yang dilakukan adalah dengan mengadakan pembekalan dan pendidikan politik untuk para caleg.

    Para Caleg Partai Golkar Cilegon itu dibekali pengetahuan mulai dari tugas dan fungsi legislatif, sistem pemilu, regulasi kampanye hingga strategi pemenangan.

    Pembekalan dan pendidikan politik yang digelar di Bogor, Jawa Barat pada 2-3 September 2023 itu, diikuti oleh 40 orang calon Anggota DPRD Kota Cilegon, calon Anggota DPRD Provinsi Banten dan calon Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Cilegon.

    Kegiatan tersebut secara langsung dibuka oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Banten, Bahrul Ulum dan dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi dan jajaran Dewan Penasihat beserta Pengurus DPD Golkar Cilegon.

    Ketua DPD Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembekalan dan wawasan untuk para caleg yang akan tampil dalam kontestasi Pileg 2024.

    “Tentunya tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk pembekalan bagi para caleg untuk menambah wawasan serta hal tentang berbagai kebijakan politik strategis Partai Golkar dan lainnya. Makanya kalau tidak dihadiri, ini sangat disayangkan karena momen ini yang sangat penting, kebersamaan dan pengetahuan yang akan didapat,” kata Ratu Ati saat dikonfirmasi, Senin (4/9).

    Mantan Wakil Walikota Cilegon Periode 2019-2021 itu menambahkan, kegiatan yang telah diprogramkan melalui Rakerda Golkar Cilegon pada 2022 lalu tersebut, bukan hanya sebagai pembekalan semata, namun untuk lebih memperkuat ikatan keluarga besar Partai Golkar di kota industri.

    “Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Caleg Partai Golkar. Karena ini bukan hanya sebagai bentuk pembekalan saja, tetapi sebagai ikatan keluarga besar Partai Golkar Kota Cilegon yang Insya Allah, kita masih jadi satu kekuatan yang tidak bisa diporak porandakan oleh orang-orang dari luar Partai Golkar. Ini menunjukkan kesolidan keluarga besar Partai Golkar,” ujarnya Ratu Ati.

    Terpisah, Ketua pelaksana kegiatan, Budi Mulyadi mengatakan, pembekalan dan pendidikan politik bagi para caleg tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai 2-3 September 2023.

    Budi juga mengatakan, dalam kegiatan tersebut, para caleg dari Partai Golkar Cilegon diberikan pembekalan pengetahuan diantaranya terkait dengan tugas dan fungsi legislatif, sistem pemilu, regulasi kampanye, hingga strategi pemenangan.

    Dimana kegiatan tersebut menghadirkan pemateri yang merupakan akademisi dan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Lili Romli, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi, hingga Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi’raj serta KPU dan Bawaslu Kota Cilegon.

    “Jadi kegiatannya kita laksanakan selama dua hari. Kami berharap melalui kegiatan pembekalan dan pendidikan politik ini, para caleg dapat lebih komitmen dan konsisten untuk kembali memenangkan Partai Golkar pada Pemilu Serentak 2024 di Kota Cilegon,” tuturnya.(PBN)

  • Faktor Ekonomi Penyebab Tingginya Perceraian di Kota Baja

    Faktor Ekonomi Penyebab Tingginya Perceraian di Kota Baja

    CILEGON, BANPOS – Faktor ekonomi jadi penyebab tingginya kasus perceraian di Kota Cilegon. Diketahui sepanjang tahun 2023, Pengadilan Agama Kota Cilegon telah memutus perkara sebanyak 450 kasus perceraian. Dimana, dari kasus tersebut didominasi faktor ekonomi. “Ya, meski Pandemi Covid-19 selesai. Kasus perceraian di Kota Cilegon masih didominasi faktor ekonomi,” kata Humas Pengadilan Agama Cilegon Hafifi.

    Dikatakan Hafifi, masalah ekonomi masih menjadi fokus perhatian, lantaran masih banyaknya kasus perceraian yang didominasi oleh faktor tersebut.

    “Di Pengadilan Agama Cilegon sendiri, setiap bulannya memutus puluhan perkara kasus perceraian tapi kebanyakan kasus yang ditangani masalah ekonomi, disusul masalah perselisihan, beda prinsip dan darurat akhlak,” tuturnya.

    Kendati demikian, kasus perceraian di Cilegon mengalami penurunan bila dibanding dengan tahun sebelumnya.

    “Kasus perceraian yang sudah diputus di tahun ini dari Januari-Juli sebanyak 450 perkara. Sedangkan tahun sebelumnya di periode yang sama (Januari -Juli 2022-red) ada 608 perkara yang diputus,” ujarnya.

    Dirinya juga menyebut, bahwa Pengadilan Agama Cilegon terus berupaya memaksimalkan mediasi kedua belah pihak. Dan terbukti dari upaya tersebut, Pengadilan Agama Cilegon mendapatkan penghargaan juara tingkat Nasional dalam hal mediasi.

    “Kami sangat antusias dalam memediasi dan diusahakan, sehingga bisa kami tekan perkara perceraian di Cilegon ini,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Cilegon Masuk Verifikasi Tahap Akhir Penilaian Kota Sehat 2023

    Cilegon Masuk Verifikasi Tahap Akhir Penilaian Kota Sehat 2023

    CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon menjadi salah satu kota dari dua perwakilan Provinsi Banten yang masuk tahap verifikasi lanjutan untuk penilaian penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2023, Sabtu (2/8). Dimana, Tim Verifikasi KKS Pusat telah melakukan verifikasi dokumen terhadap 173 Kabupaten/Kota dari 29 provinsi yang mengikuti verifikasi KKS Tingkat Nasional Tahun 2023.

    Ketua Tim Verifikasi KKS Pusat Sofyan Afendi menjelaskan, tahapan kunjungan lapangan verifikasi KKS merupakan tahap akhir penilaian dari seluruh rangkaian penilaian yang sudah dilakukan.

    “Verifikasi ini merupakan tahap akhir penilaian untuk nanti penghargaan Kabupaten/Kota Sehat tahun 2023. Untuk Provinsi Banten sendiri ada 2 daerah yang masuk kedalam verifikasi lanjutan yaitu Kota Cilegon dan Kota Tangerang,” kata Sofyan saat melakukan proses verifikasi kunjungan lapangan KKS 2023 di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cilegon, Sabtu (2/8).

    Dijelaskan Sofyan, proses verifikasi bukan hanya berfokus pada aspek kesehatan saja, melainkan juga mencakup beragam aspek terkait yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.

    “Yang kami verifikasi bukan hanya masalah kesehatan saja, tapi juga banyak hal terkait lainnya seperti pendidikan, pasar, terminal dan transportasi, itu semua kami cek untuk melihat di kondisinya apakah sudah bersih, nyaman, aman dan sejahtera untuk masyarakat,” jelasnya.

    Selain itu, tambah Sofyan, dalam proses verifikasi itu juga terdapat beberapa tatanan yang menjadi fokus utama, seperti pendidikan, kesehatan, permukiman dan transportasi.

    “Setiap tatanan memiliki indikator yang harus dinilai. Misalnya dalam penilaian Puskesmas ini, tim memperhatikan indikator terkait pelayanan kepada masyarakat, kelengkapan sarana dan prasarana, ketersediaan obat, peralatan kesehatan, dan jumlah dokter yang tersedia. Semua itu dilakukan dengan cermat oleh tim verifikator untuk memastikan bahwa standar yang ditetapkan terpenuhi,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cilegon Sefi Saiful Holiq berharap, verifikasi KKS tersebut dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk menjaga dan meningkatkan lingkungan yang sehat serta dapat mendorong perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

    “Alhamdulillah Puskesmas Cilegon saat ini dipilih untuk menjadi salah satu fokus penilaian Tim Verifikasi Kabupaten Kota Sehat. Selain Puskesmas Cilegon ada juga beberapa lokasi lain yang menjadi fokus verifikasi yaitu SMP Negeri 2 Cilegon, Pasar Blok F, Asman Toga Sirih di BBS 3, Pospindu Gatot Kaca 1, dan TPSA Bagendung,” ungkapnya.

    Menurut Sefi, proses verifikasi memiliki peranan penting guna memperbaiki aspek – aspek yang masih perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang. Ia juga menegaskan bahwa dalam upaya mencapai predikat Kota Sehat bukan hanya tanggung jawab Instansi kesehatan saja, melainkan harus ada komitmen dan dukungan dari semua pihak.

    “Saya berharap Kota Cilegon dapat memenuhi seluruh standar verifikasi yang dibutuhkan oleh Tim Verifikasi KKS pusat sehingga pada tahun ini (2023-red) Kota Cilegon bisa meraih penghargaan sebagai Kota Sehat 2023,” harapnya.

    Diketahui, Penghargaan Kota Sehat merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten/Kota yang memenuhi kriteria kesehatan yang mencakup sembilan sektor utama, meliputi tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, tatapan pencegahan dan tatanan penanganan bencana. (LUK/PBN)

  • Kasus Stunting Cilegon Terus Ditekan

    Kasus Stunting Cilegon Terus Ditekan

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon kembali mengumpulkan seluruh Lurah se Kota Cilegon.

    Para Lurah dikumpulkan tersebut untuk memberikan satu pemahaman dalam menangani anak stunting di Kota Cilegon.

    Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DP3AP2KB Kota Cilegon, Wawan Ihwani mengatakan menangani kasus anak stunting bukan saja memberikan asupan makanan bergizi dan pola asuh pada anak.

    Dia menyebut, untuk mencegah anak mengalami stunting perlu adanya pemahaman bagi calon ibu atau calon pengantin tentang anak pascamelahirkan.

    Wawan menjelaskan dalam menangani anak stunting terdapat langkah sensitif seperti pencegahan.

    Dimana di dalamnya terdapat program pembangunan seperti pembangunan Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP), pembangunan drainase, paving blok, rehab posyandu, jambanisasi, hingga rehab rumah tak layak huni maupun sosialisasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, dan pasca melahirkan.

    “Saya berharap melalui kegiatan ini bisa menyatukan satu draf nafas dan semangat dari seluruh teman-teman Lurah agar dalam rangka percepatan sesuai amanat 72 tahun 2021 lebih tinggi lagi tercapai,” tutur Wawan.

    “Oleh karena itu hari ini kami mengumpulkan menyamakan persepsi lagi walaupun itu sudah sudah pernah kami lakukan tapi terus-menerus kita lakukan pemahaman itu,” imbuhnya.
    Dikatakan Wawan, DP3AP2KB Kota Cilegon lebih banyak melakukan pencegahan dengan upaya sosialisasi terkait pemahaman soal pola asuh anak, lalu pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

    “Kalau untuk saat ini lebih banyak adalah pencegahan melakukan sosialisasi pemahaman bagaimana pola asuh terhadap anak yang baik, bagaimana pola hidup bersih dan sehat , bagaimana upaya orang tua untuk melakukan kesadaran diri agar bisa mengasuh amal, itu semua pola-pola yang kami lakukan dalam rangka pencegahan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • OPD Diminta Aktif Berikan Informasi Publik

    OPD Diminta Aktif Berikan Informasi Publik

    CILEGON, BANPOS – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Sandi (Diskominfo) Kota Cilegon meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk memperkuat fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

    Demikian disampaikan Kepala Diskominfo Kota Cilegon Agus Zulkarnain usai Lokakarya Optimalisasi PPID dalam Penyelenggaraan Layanan Informasi Publik di Hotel Aston Cilegon, Kamis (31/8).

    “Ini adalah kegiatan support berkaitan dengan lokakarya optimalisasi PPID dalam informasi publik di Kota Cilegon. Perlu kita ketahui bahwa indeks keterbukaan informasi publik di Kota Cilegon saat ini angkanya masih rendah di Provinsi Banten,” kata Kepala Diskominfo Kota Cilegon Agus Zulkarnain, Kamis (31/8).

    Menurut Agus, keterbukaan informasi publik pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Atas dasar itu, Ia berharap pengelolaan informasi dan dokumentasi Kota Cilegon Dapat memperoleh kualifikasi sangat informatif. “Ini kewajiban pemerintah selaku badan publik untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Diskominfo Kota Cilegon Ipung Ernawati mengatakan, pihaknya akan lebih gencar melakukan sosialisasi terkait keterbukaan informasi publik secara menyeluruh, seperti sekolah atau lembaga pendidikan. “Kedepan, kita akan senantiasa mendampingi sekolah dan memberikan pelayanan di lingkungan Kota Cilegon,” katanya.

    Asisten Daerah (Asda) I Pemkot Cilegon Tatang Muftadi mengapresiasi adanya kegiatan tersebut dan meminta agar seluruh OPD dapat memanfaatkan digitalisasi secara maksimal. “Arahannya OPD tidak Gaptek (Gagap Teknologi). Memotivasi dirinya betapa pentingnya informasi publik untuk masyarakat,” katanya.(LUK/PBN)

  • Walikota Helldy Nilai Program Rumah Layak Huni PT KS Tepat Sasaran

    Walikota Helldy Nilai Program Rumah Layak Huni PT KS Tepat Sasaran

    CILEGON, BANPOS – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memuji langkah Direksi PT Krakatau Steel yang menggagas pembangunan Rumah Layak Huni dengan konsep rumah modular tahan gempa. Bantuan tersebut dinilai benar dan tepat sasaran.

    ”Benar dan tepat sasaran program bantuan rumah layak huni yang dibangun PT Krakatau Steel. Saya sampai terharu melihat keadaan rumah Ibu Suryati sebelum dibangun dan setelah dibangun,” ujar Helldy Agustian yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon saat meresmikan menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni Ke-53 milik Suryati, di Link. Pagebangan Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon, Kamis (31 Agustus 2023).

    Bantuan yang digagas PT KS ini diserahkan tepat pada hari ulang tahun ke-53 perusahaan pelat merah tersebut.

    Helldy juga meyampaikan apresiasi yang besar kepada PT KS yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Cilegon.

    “Saya juga sampaikan juga apresiasi yang tinggi kepada PT KS telah memberikan rumah yang bukan rumah biasa, tapi juga rumah anti gempa kepada masyarakat Kota Cilegon, dimana,” tandas Helldy.

    Pada kesempatan tersebut, Helldy juga mendoakan PT KS yang telah memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Cilegon, supaya diberikan keberkahan untuk dalam menjalankan bisnisnya.

    “Kepada seluruh jajaran direksi dan seluruh pegawai KS saya doakan di hari ulang tahunnya yang ke-53 ini, semoga Allah SWT memberi keberkahan karena telah memberikan manfaat untuk masyarakat Kota Cilegon. Saya berharap kegiatan seperti ini tetap dapat berlanjutan di masa yang akan datang,” ucap Helldy.

    Sementara itu, Direktur Utama PT KS Purwono Widodo memastikan, rumah ke-53 milik Suryati bukanlah yang terakhir dibangun perusahaannya.

    “Saya ingat perkataan Pak Wali kepada saya, jika sedekah akan dikembalikan oleh Allah berkali lipat, maka dari itu kami sepakat menargetkan 100 rumah pada tahun ini. Namun karena tepat perayaan ulang tahun Krakatau Steel ke-53 pada hari ini, kami meresmikan rumah ke-53 yang kami bangun untuk masyarakat Kota Cilegon,” kata Purwono Widodo.

    Purwono menuturkan bantuan kepada masyarakat Kota Cilegon dalam membangun rumah tersebut juga menjadi produk contoh rumah modular buatan Krakatau Steel.

    Ia menjelaskan, rumah yang dibangun merupakan rumah modular yang merupakan salah satu produk PT KS. Model rumah tersebut juga menjadi contoh rumah yang ia tawarkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

    “Alhamdulillah kami langsung mendapatkan order 170 ribu unit. Ini juga bukti perkataan Pak Walikota tadi dimana kami mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah,” tutur Purwono.

    Pada akhir sambutan, Purwono meminta bantuan segenap unsur pemerintah untuk mewujudkan 100 rumah bagi masyarakat Kota Cilegon.

    Namun demikian terdapat sedikit kendala yang sering sekali didapati di lapangan dimana data warga ada yang kurang tepat sebagai penerima bantuan.(adv)

  • 10 Program Prioritas, Pembangunan Ruang Terbuka Publik Kota Cilegon Terus Digenjot

    10 Program Prioritas, Pembangunan Ruang Terbuka Publik Kota Cilegon Terus Digenjot

    CILEGON, BANPOS – Program pembangunan yang masuk 10 besar skala prioritas kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian – Wakil Walikota Sanuji Pentamarta, terus digenjot. Salah satunya adalah pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) di setiap kelurahan.

    Plt Assisten Daerah II, Aziz Setia Ade Putra, kepada wartawan di kantornya Selasa (29/8/2023) mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon masih dalam terus memaksimalkan 10 program prioritas, dimana saat ini dalam tahapan pembangunan. Mulai dari pengadaan lahan hingga pembangunan fisik.

    Menurutnya, untuk luas lahan yang dibutuhkan diseluruh RTP di titik kelurahan, membutuhkan sedikitnya 500 meter hingga satu hektare.

    Aziz menjelaskan, sejumlah fasilitas publik di RTP tersebut terdapat sarana bermain, sarana olahraga dan sarana rekreasi.

    Adapun hingga saat ini jumlah RTP yang sudah dibangun sejak tahun 2021 hingga saat ini mencapai 10 titik.

    Dikatakannya, keberadaan ruang publik ini sangat dibutuhkan masyarakat sehingga hal itu menjadi atensi Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Oleh karenanya guna memaksimalkan hal tersebut, dirinya mengimbau kepada para lurah se Kota Cilegon untuk menyiapkan lahan, dimana disetiap kelurahan terdapat tanah bengkok.

    “Dengan memanfaatkan tanah bengkok maka pemerintah tidak usah membeli lahan untuk pembangunan ruang publik tersebut. Dengan tidak adanya pembelian lahan maka akan menghemat anggaran,” terangnya.

    Selanjutnya untuk jumlah target pembangunan RTP ini, Walikota Helldy Agustian merencanakan akan membangun sebanyak 27 titik ruang publik hingga akhir 2024.

    “Setidaknya Pak Walikota (Helldy,red) menyiapkan target pembangunan ruang terbuka publik sebanyak 27 titik sampai dengan tahun 2024. Untuk itu kita terus berkomunikasi dengan para lurah dan camat,” ucapnya.

    Untuk diketahui, empat lokasi RTP yang sudah terbangun ada tiga di Kecamatan Cilegon yaitu Kelurahan Begendung, Kelurahan Ciwedus dan Kelurahan Ketileng, serta 1 di Kecamatan Jombang yaitu Kelurahan Masigit.

    Adapun pada 2024 nanti akan ada 13 titik yang akan dibangun, yang mana ruang publik tersebut dikhususkan untuk hobi dan komunitas. Selain itu, akan dibangunkan juga balai budaya atau sebagai youth centernya untuk warga.

    Dengan dibangunnya RTP tersebut, diharapkan banyak aktivitas dan juga kebudayaan yang tumbuh di seluruh kelurahan. (ADV)

  • Ada Stockpile Batu Bara di Depan Komplek TCI Cilegon, Warga Diserang Bau Menyengat

    Ada Stockpile Batu Bara di Depan Komplek TCI Cilegon, Warga Diserang Bau Menyengat

    CILEGON, BANPOS –  Sejumlah warga Taman Cilegon Indah (TCI) mengeluhkan adanya bau belerang yang menyengat yang diduga berasal dari stockpile atau tempat penampungan batu bara yang berada di sekitaran Perumahan TCI.

    Warga TCI, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon meminta kepada Pemkot Cilegon bantu mengatasi permasalahan bau belerang yang masuk ke wilayahnya.

    “Kita sebagai warga sangat keberatan adanya bau menyengat belerang ini. Untuk itu, kami meminta kepada Pemkot Cilegon untuk turun tangan bantu mengatasi permasalahan ini, karena efeknya dikhawatirkan bulan hanya sehari dua hari tapi bisa bertahun-tahun,” kata Ketua RT 7 RW 5 Lingkungan TCI, Rachmat Sri Harimulyanto, Selasa (29/8).

    Dirinya menuding, bahwa keluhan warga yang dirasakan saat ini adalah dampak dari polusi udara yang diakibatkan aktivitas stockpile batu bara. Tetapi ia juga mencurigai bukan hanya dari satu stockpile saja melainkan ada tiga stockpile di sekitaran Perumahan TCI yang menyebabkan bau belerang tersebut.

    “Kurang lebih tiga bulan terakhir ini bau menyengat belerang yang dirasakan oleh warga, sehingga ada beberapa warga juga mengalami pusing dan mual akibat bau belerang dari stockpile batu bara itu,” ujarnya.

    Selain bau menyengat yang dirasa setiap pagi, dampak polusi yang disebabkan stockpile tersebut juga menyisakan debu hitam yang mengotori halaman rumah.

    “Banyak yang dirasa efek dari itu, selain menyangkut kesehatan, keramik dan kaca mobil juga agak hitam akibat debu dari stockpile itu,” tuturnya.

    Sebagai bentuk protes keberadaan stockpile itu,  pihaknya membuat petisi keberatan yang ditandatangani puluhan warga TCI untuk tidak melakukan aktivitasnya. Karena menurutnya, keberadaan tempat penampungan batu bara tidak boleh berada di dekat pemukiman warga.

    “Seharusnya keberadaan stockpile itu berada di radius tujuh kilo dari pemukiman warga, sehingga dampak dari aktivitas batu bara itu tidak begitu mengkhawatirkan, tapi ini semua dekat dengan pemukiman warga,” ujarnya.

    “Kita juga sudah melayangkan surat ke pak RW untuk teruskan surat ke DLH dan C1 (Walikota Cilegon-red) tapi belum ada tanggapannya hingga saat ini,” sambungnya.

    Untuk itu, dirinya berharap, agar pemerintah melalui instansi terkait bisa segera menanggapi keluhan dari warga TCI. Sehingga di TCI kembali merasakan udara sejuk di waktu pagi hari.

    Menanggapi hal itu, Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengaku pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dari Perumahan TCI terkait keluhan bau belerang yang masuk ke permukimannya.

    Bahkan dirinya juga sudah melakukan pengecekan di lokasi, namun karena lokasi stockpile yang diduga penyebab bau belerang itu berada di wilayah Kabupaten Serang.

    “Laporan dari RW itu ditujukan ke DLH Kota Cilegon, kami sudah ke lokasi ternyata lokasinya ada di Kabupaten Serang. Jadi sudah kami tembuskan ke DLH Kabupaten Serang dan infonya mereka besok bakal cek lokasi,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • 180 Calon Tenant Inkubator Wirausaha Diseleksi

    180 Calon Tenant Inkubator Wirausaha Diseleksi

    CILEGON, BANPOS – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon melakukan seleksi terhadap 180 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi calon tenant pada Inkubator Wirausaha di Kota Cilegon, Selasa (29/8). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong agar UMKM di Kota Cilegon terus naik kelas dan mampu bersaing hingga pasar Nasional dan Internasional.

    “Kami ingin para pelaku UKM di Kota Cilegon banyak yang naik kelas. Seleksi ini menjadi sarana untuk menjaring para pelaku UKM potensial agar dapat menyempurnakan usahanya, baik dari aspek produk, pasar, brand atau merk hingga modal,” kata Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon Didin S Maulana disela Seleksi Calon Tenant Inkubator Bisnis di Kantor Dinkop-UKM Kota Cilegon, Selasa (29/8).

    Dijelaskan Didin, setidaknya ada 180 pelaku UKM yang mendaftar dan hanya akan diterima untuk mengikuti proses pendampingan di Inkubator Bisnis sebanyak 120 orang.

    Dimana, para calon peserta seleksi merupakan para pelaku UKM yang memiliki kriteria tertentu diantaranya memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 1 tahun, memiliki target pasar, memiliki tempat usaha, berkomitmen untuk mampu mempertahankan usahanya minimal 3 tahun, warga asli Kota Cilegon dan prioritas usia dibawah 40 tahun.

    “Proses seleksi ini akan dilakukan selama 3 hari dengan melibatkan para ahli dan akademisi. Karena itu, para pelaku UKM yang menjadi peserta diwajibkan untuk menyusun proposal sebagai bahan penilaian,” jelasnya.

    Para pelaku UKM yang masuk Inkubator Bisnis, tambah Didin, akan mendapatkan pendampingan hingga Desember 2023.

    “Di Inkubator Bisnis ini, para pelaku UKM akan mendapatkan pelatihan dari berbagai aspek, mulai dari semangat jiwa kewirausahaan, peningkatan kualitas produk, perizinan, digital marketing dan kemasan hingga bisnis matching dengan perbankan untuk peluang modal. Atas dasar itu, saya berharap para peserta serius mengikuti pendampingan di Inkubator Bisnis ini,” tambahnya.

    Didin berharap, melalui program tersebut para pelaku UKM di Kota Cilegon bisa naik kelas. “Targetnya, penyerapan tenaga kerja bisa meningkat dan produk UMKM-nya dapat menjadi produk ekspor,” ungkapnya.

    Sementara itu, Koordinator Tim Penilai yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr Meutia mengatakan, pihaknya telah menemukan banyak pelaku UKM yang memiliki konsep dan produk sangat bagus, sehingga diyakini berpeluang untuk mampu bersaing di pasaran.

    “Potensi UKM di Kota Cilegon ini sangat bagus. Ada saya temukan produk dan konsepnya bagus-bagus. Saya melihat mereka sudah cukup kreatif,” katanya.

    Menurut Meutia, para pelaku UKM di Kota Cilegon memiliki peluang cukup besar karena selain bahan baku yang pada umumnya dibutuhkan tidak sulit juga dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon sangat baik. “Mereka (Pelaku UKM-red) hanya butuh kontinuitas (Kesinambungan-red), meningkatkan inovasi dan penguasaan digital marketing. Untuk urusan permodalan ada sejumlah solusi. Saya melihat, Pemkot Cilegon sudah sangat luar biasa, tingga kesiapan mereka (Pelaku UKM-red),” tuturnya. (LUK/PBN)

  • Kebonsari Jadi Tempat Buang Sampah Sembarangan

    Kebonsari Jadi Tempat Buang Sampah Sembarangan

    CILEGON, BANPOS – Sudah empat kali dibersihkan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon. Tumpukan sampah yang berada di Lingkungan Cimerak RT 1 RW 3, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon masih saja berserakan.

    Namun bandelnya oknum masyarakat yang masih membuang sampah sembarang menjadi permasalahan, lantaran dari tumpukan sampah tersebut menimbulkan aroma bau tak sedap. Sehingga tak sedikit orang mengeluhkan bau yang ditimbulkan sampah tersebut.

    Sampah-sampah yang sudah menahun tersebut, dibuang di lahan kosong milik PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Banyaknya warga yang membuang sampah di lahan itu, selain menimbulkan bau tak sedap juga sangat mengganggu pemandangan karena terlihat kumuh.

    Menanggapi hal itu, Lurah Kebonsari, Asep Muzayin menyesalkan oknum masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat khususnya di lahan kosong milik KTI. Karena di lahan tersebut sangat berdekatan dengan jalan dan Kantor Kelurahan Kebonsari.

    “Sudah empat kali sampah di lokasi itu dibersihkan oleh petugas DLH, tetapi karena masih bandelnya masyarakat yang membuang sampah sembarang sehingga sampah kembali menumpuk dan bau,” kata Asep, Senin (28/8).

    Padahal kata Asep, tidak jauh dari lokasi itu, terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang dikelola oleh Bank Sampah. Dirinya juga sudah melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

    “Semua upaya sudah kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat supaya tidak membuang sampah disitu baik secara lisan maupun berupa spanduk peringatan untuk tidak buang sampah di situ, tetapi karena tidak adanya kepedulian dari masyarakat sehingga masih banyak yang membuang sembarang,” tegasnya.

    Pada kesempatan tersebut, dirinya berharap agar sampah yang menumpuk di lahan KTI tersebut kembali dibersihkan oleh petugas DLH dan kepada pihak KTI juga agar memperbaiki pagar yang rusak sehingga tidak ada celah lagi masyarakat membuang sampah sembarang.

    “Saya harap DLH bisa segera mengangkut kembali sampah ini dan KTI juga harus segera menutup akses pada lahan tersebut karena jika dibiarkan lama-lama akan menjadi dampak yang tidak baik terhadap lingkungan kami,” pungkasnya.

    Hal senada dikatakan Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebonsari, Firman. Ia juga menyayangkan oknum masyarakat yang membuang sampah sembarang di lahan kosong milik KTI. Karena ulah dari oknum tersebut sangat mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau yang menyengat.

    Dirinya juga sepakat untuk dilakukan pemagaran kembali, lantaran beberapa pagar sudah rusak.

    “Kami selaku mitra kelurahan sangat menyayangkan oknum masyarakat yang asal membuang sampah tanpa memperdulikan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi itu dan saya sepakat untuk dilakukan pemagaran kembali,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, Humas KTI, Saefullah menyampaikan, agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut, pihaknya sudah mewacanakan untuk dilakukan perbaikan pagar yang sudah rusak.

    “Intinya kami siap melakukan yang terbaik agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang. Insyaallah ke depan bakal kita perbaiki,” katanya melalui sambungan telepon.

    Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang. “Kami dari pihak perusahaan mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, meskipun ini lahan kosong, tetapi bukan tempat pembuangan sampah, karena ini letaknya di pinggir jalan dan di sebelahnya juga Kantor Kelurahan Kebonsari, kami mohon agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya,” tandasnya. (LUK/PBN)