Tag: Kota Cilegon

  • Para Calon Kepala Dinas Ditatar Cara Menjadi Pelayan Masyarakat

    Para Calon Kepala Dinas Ditatar Cara Menjadi Pelayan Masyarakat

    CILEGON, BANPOS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin menilai bahwa masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat, efisien dan berkualitas.

    Oleh karena itu, Maman meminta agar para peserta lelang jabatan eselon II untuk mengedepankan profesionalisme kerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

    Demikian disampaikan Maman saat memberikan Pengarahan Peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon Tahun 2023 di Aula Setda II Kota Cilegon, Jumat 14 Juli 2023 lalu.

    “Masyarakat itu membutuhkan pelayanan yang cepat, efisien, dan berkualitas. Oleh karena itu, saya harap kepada para peserta seleksi yang terpilih nanti dapat memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi, bertanggung jawab dalam menjalankan tugas serta terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tandas Sekda kota Cilegon Maman Mauludin sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.

    Dalam hal ini, Maman mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi terhadap antusiasme para peserta JPT.

    “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi atas antusias para peserta yang sudah hadir. Lakukan uji kompetensi nanti dengan sebaik mungkin,” ucap Maman.

    Menurutnya, pengarahan tersebut merupakan bagian dari proses yang harus diikuti oleh para peserta JPT yang telah dinyatakan lulus seleksi pemberkasan.

    “Ini merupakan bagian dari proses yang harus dijalani oleh para peserta. Dimana, setelah dinyatakan lulus seleksi berkas peserta akan menjalani uji Kompetensi. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaannya kita beri pengarahan dulu agar pada saat pelaksanaan uji kompetensi nanti, para peserta dapat benar – benar memahami terkait teknis pelaksanaan dan mekanisme uji kompetensinya,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Mutasi, Promosi, dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cilegon Dhani Karna Rajasha menjelaskan bahwa Assesment atau uji kompetensi akan berlangsung selama satu hari dengan melibatkan 12 peserta yang terbagi dalam empat kelompok. Untuk diketahui, Assesment Center Yogyakarta hanya mampu melaksanakan 12 orang per hari.

    Para peserta akan terbagi dalam empat kelompok, sehingga akan ada empat hari yang berbeda – beda. Ada formulir yang harus diisi yang disiapkan dari Assessment Center.

    “Untuk pembagian kelompok nanti akan dilakukan oleh pak Sekda Maman Mauludin,” tandasnya. (ADV)

  • Hasbi Sidik: Perbaikan SDN Bojong Baru Sudah Dianggarkan Rp195 Juta

    Hasbi Sidik: Perbaikan SDN Bojong Baru Sudah Dianggarkan Rp195 Juta

    CILEGON, BANPOS – Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Hasbi Sidik, mengatakan bahwa perbaikan untuk tiga ruang kelas SDN Bojong Baru sudah dianggarkan pada tahun ini. Nominalnya mencapai Rp195 juta.

    Hasbi mengatakan, Pemkot Cilegon melalui Dinas Pendidikan telah merencakanan anggaran perbaikan sejak tahun 2022. Tahun ini, perbaikan tersebut akan direalisasikan setelah disetujui bersama DPRD.

    “Kami sudah ketuk alokasi anggaran perbaikannya sejak tahun lalu dan tahun ini akan segera dilakukan perbaikan. Kami minta Dinas Pendidikan segera direalisasikan,” kata Hasbi kepada sejumlah media di kantornya, Jumat (14/7).

    Menurutnya, rencana perbaikan tersebut sudah dilakukan oleh Pemda Kota Cilegon, sebelum kondisi SDN Bojong Baru viral.

    “Kami sudah membuat langkah-langkah dan solusi konkret sejak tahun lalu kok. Tinggal tunggu waktu pembangunannya saja,” ungkap Hasbi.

    Di lain pihak, respons cepat Pemkot Cilegon yang akan memperbaiki SDN Bojong Baru pada tahun anggaran 2023 itu pun mendapat respons positif dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Cilegon.

    Ketua KIM Cilegon, Irwan Setiawan, mengapresiasi atas perhatian Pemkot Cilegon karena sebelum kerusakan SD tersebut viral, Pemkot Cilegon justru sudah membuat solusi dengan mengalokasikan anggaran dan akan memperbaikinya pada tahun ini.

    “Kami bersyukur dan mengapresiasi Pemerintah Kota Cilegon saat ini yang di nahkodai Bapak Helldy Agustian, beliau begitu peduli sekali terhadap dunia pendidikan. Salah satunya cepat tanggap ketika mendapati adanya gedung pendidikan yang kondisinya rusak seperti di SDN Bojong Baru,” papar Irwan Setiawan.

    Kepedulian Walikota, kata Irwan, bukan hanya soal perbaikan fasilitas sekolah yang rusak. Di bidang pendidikan lainnya, Pemkot Cilegon juga sangat perhatian, seperti program bea siswa full sarjana, Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis di seluruh SDN dan SMP Negeri, penambahan empat SMP Negeri dan lain-lain.

    “Kalau bicara soal kerusakan di SDN Bojong Baru, ini kan sebetulnya sekolah sudah bertahun-tahun rusak. Tapi alhamdulillah baru di zaman Pak Helldy langsung mendapat bantuan rehab,” jelas Irwan.

    Diketahui, SDN Bojong Baru yang berlokasi di Lingkungan Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon ini sudah bertahun-tahun bangunannya mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini menjadi perhatian khusus Pemkot Cilegon.(BAR/DZH)

  • Dua Kali Diskors, Tetap Aja Gak Kuorum, Sidang Paripurna DPRD Kota Cilegon Batal Digelar

    Dua Kali Diskors, Tetap Aja Gak Kuorum, Sidang Paripurna DPRD Kota Cilegon Batal Digelar

    CILEGON, BANPOS – Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon batal digelar. Pasalnya, rapat tersebut hanya dihadiri enam orang anggota, sehingga tidak memenuhi kuorum.

    Diketahui, rapat paripurna tersebut digelar dengan agenda persetujuan penetapan Raperda menjadi Perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022.

    Rapat yang seharusnya digelar pukul 09.00 WIB, tapi harus diundur hingga pukul 11.00 WIB. Bahkan, sidang pun harus diskors sampai dua kali dan akhirnya harus dibatalkan karena jumlah anggota DPRD Kota Cilegon yang hadir tidak sampai setengah, atau hanya enam orang sehingga jumlah kuota forum (kuorum) belum memenuhi.

    Padahal terlihat di kursi paling depan sudah hadir Walikota Cilegon, Helldy Agustian; Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta; Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Hasbi Sidik.

    Sementara anggota dewan yang terlihat hadir yakni Hasbudin, Edison Sitorus, Rahmatullah, Noni Purba dan Rino Hadi Putera.

    Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik mengatakan penundaan Rapat Paripurna karena tidak memenuhi kuorum. “Tidak Korum,” kata Hasbi kepada awak media usai penundaan paripurna, Jumat (14/7/2023).

    Lebih lanjut dikatakan Hasbi, karena beberapa anggota DPRD sedang memiliki kesibukannya masing-masing, seperti halnya Fraksi Golkar.

    “Karena Golkar sedang bimtek partai, ada juga yang izin karena sakit karena tidak bisa datang,” ujarnya.

    “PKS izin ada yang sakit dan lainnya nggak tahu, itu urusan partai masing-masing,” tambahnya.

    Hasbi mengklaim bahwa pelaksanaan rapat paripurna antara DPRD dengan Pemkot Cilegon sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

    “Yang jelas kita mekanisme tempuh, secara aturan tata tertib, kita beri kesempatan dulu. Karena mekanismenya begitu, kita skors pertama, kedua dan setelah diskors kedua masih tetap tidak kuorum, kita meminta persetujuan teman-teman untuk ditunda,” terangnya.

    Di tempat yang sama, Walikota Cilegon, Helldy Agustian, mengatakan pihaknya hanya diundang oleh DPRD untuk melaksanakan rapat paripurna.

    “Pertama kami kan diundang oleh DPRD secara resmi dalam rangka LKPJ dan pajak retribusi dan pajak daerah,” ujarnya.

    “Kalau sudah memenuhi syarat kalau kita diundang tentu hadir, tapi kalau memang belum kirim kan, tadi kan sudah disampaikan nunggu hari Senin,” sambungnya.

    Dikatakan Helldy, penundaan rapat paripurna DPRD Kota Cilegon dengan Pemkot Cilegon tidak menjadi masalah besar. “Ngga masalah, nggak keganggu, kan hari Senin tinggal berapa hari hari lagi kok,” tandasnya. (LUK/DZH)

  • BPKPAD Cilegon Jadi Rujukan Pengelolaan dan Pendapatan Retribusi Daerah

    BPKPAD Cilegon Jadi Rujukan Pengelolaan dan Pendapatan Retribusi Daerah

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota Cilegon kembali menerima kunjungan dari berbagai daerah. Kunjungan tersebut dilakukan banyak daerah lain untuk belajar dan berkonsultasi banyak hal, mulai dari pengelolaan sampah hingga keuangan dan pajak serta retribusi daerah.

    Kali ini Pemkot Cilegon melalui Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daearah (BPKPAD) menerima kunjungan 12 anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, pada pekan lalu.

    Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mendapatkan data dan informasi tentang pengelolaan perpajakan daerah dan retribusi daerah, dan implementasi Undang-Undang nomor 1 tahun 2022.

    Menurutnya, kunjungan kerja dari Komisi B DPRD Kota Depok itu menjadi kesempatan yang baik untuk saling belajar dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah masing-masing.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Komisi B DPRD Kota Depok dan BPKAD Kota Cilegon untuk saling bertukar informasi dalam rangka meningkatkan PAD. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, kita dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing,” ujarnya.

    Kunjungan kerja yang dilakukan oleh DPRD Kota Depok ini, lanjutnya, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman antara dua daerah, diharapkan implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 terkait Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat berhasil dan memberikan dampak positif bagi Kota Depok serta wilayah lainnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari sekaligus koordinator kegiatan kunjungan kerja, mengungkapkan kepuasaannya setelah kegiatan tersebut.

    Ia menyatakan bahwa dirinya bersama anggota DPRD Kota Depok lainnya ingin mengetahui bagaimana BPKAD Kota Cilegon menerapkan implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 terkait Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia berharap dapat membawa informasi dan pengetahuan tersebut untuk diterapkan di Kota Depok.

    “Dengan ini, kita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintahan Kota Cilegon, khususnya BPKAD Kota Cilegon, atas sambutan hangat yang diberikan kepada kami dan rombongan di Kota Cilegon. Kedepannnya, kami akan menerapkan informasi yang kami dapatkan ini di Kota Depok,” ucap Yeti.

    Tak hanya itu, Yeti juga menyampaikan minatnya dalam belajar mengenai pengelolaan sampah di Kota Cilegon. Ia menganggap pengelolaan sampah di kota tersebut telah dilakukan dengan sangat baik, sehingga menjadi suatu inovasi yang bermanfaat. (ADV)

  • Helldy Agustian Komitmen Pasarkan Produk UMKM Cilegon

    Helldy Agustian Komitmen Pasarkan Produk UMKM Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) melalui Indonesia City Expo (ICE) di Kota Makassar dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Cilegon untuk mempromosikan budaya dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). ICE merupakan kegiatan pameran dan bazar pada event tersebut.

    Untuk produk UMKM yang dipamerkan merupakan binaan Dinas Perdagangan (Disperdindag) serta Dinas Koperasi dan UMKM pada Pemkot Cilegon. Event ICE ini diselenggarakan selama dua hari mulai dari Rabu hingga Sabtu, 12- Juli. Pada stand pameran ICE itu dipajang berbagai produk makanan dan non makanan karya UMKM Cilegon.

    “Stand pameran Pemkot Cilegon di ICE Rakernas Apeksi ini akan efektif di buka hingga Sabtu (15/7). Ini merupakan bagian dari upaya promosi terhadap hasil karya UMKM Kota Cilegon, baik berupa produk makanan maupun non makanan seperti batik, golok, cangkul dan lain-lain,” ujar Walikota Cilegon Helldy Agustian didampingi Kepala Disperindag Kota Cilegon Syafrudin, Rabu 12 Juli 2023 lalu.

    Helldy Agustian yang juga politisi Partai Gerindar Cilegon mengatakan, sejak dibukanya stand pameran pada ICE Rakernas Apeksi, banyak pengunjung yang datang cukup ramai.

    “Alhamdulillah sejak dibuka pagi tadi pengunjungnya cukup ramai. Kami berharap, melalui pameran ini masyarakat luas tidak hanya mengenal Kota Cilegon sebagai kota industri, tapi juga sebagai kota yang memiliki nilai budaya dan produk UMKM yang sangat kompetitif,” ungkap Helldy.

    Suami dari Hany Seviatry ini menyatakan komitmennya untuk terus berupaya untuk membawa UMKM maju dan berkembang melalui berbagai program yang sudah dilaksanakan Pemkot Cilegon. Sejumlah program tersebut di antaranya, pinjaman tanpa bunga hingga program pemasaran di berbagai event Nasional dan Internasional.

    “Kita berharap UMKM terus bangkit dan berkembang. Kami akan terus berupaya membawa dan memasarkan produk UMKM diberbagai kegiatan seperti ke Paris, PRJ (Pekan Raya Jakarta) dan hari ini (Event ICE Rakernas Apeksi -red) di Makassar,” ucap Helldy.

    Ia mengungkapkan, dalam waktu Pemkot Cilegon dekat juga akan ada kerjasama dengan CCM (Cilegon Central Mall) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia). Produk UMKM akan terus dipromosikan di pasar-pasar terbuka.

    “Komitmen kami adalah membawa dan membesarkan UMKM. Ayo kita sama-sama besarkan UMKM Kota Cilegon melalui berbagai event, baik itu event kelas nasional dan inrternasional,” tandas Helldy.

    Sementara Kepala Dinas Disperindag Syafrudin menjelaskan bahwa, kondisi UMKM di Kota Cilegon tumbuh dan berkembang sangat baik. Hal itu terjadi karena dukungan dan upaya maksimal dari Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Pemkot Cilegon, kata Syafrudin terus memfasilitasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan bahan baku dan pasar bagi tumbuh kembangnya UMKM.

    “Produk yang berkembang cukup baik juga, ada di logam dan batik serta makanan olahan atau cemilan asli Kota Cilegon,” papar Syafrudin. (ADV)

  • Cikerai dan Tamansari Kota Cilegon Rawan Narkoba

    Cikerai dan Tamansari Kota Cilegon Rawan Narkoba

    CILEGON, BANPOS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon mengklaim dua Kelurahan di Kota Cilegon yang terdiri dari Kelurahan Cikerai Kecamatan Cibeber dan Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak berstatus waspada dengan rawan narkotika.

    “Ada dua kelurahan di Cilegon yang tingkat kerawanannya tinggi, baik pengguna maupun pengedar. Untuk itu, dari dua kelurahan tersebut, Kita akan melakukan intervensi di dua kelurahan tersebut karena merupakan zona rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Cilegon,” kata Kepala BNN Kota Cilegon Raden Fadjar Widjanarko saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Menuju Cilegon Bersih Narkoba yang berlangsung di Kantor BNN Kota Cilegon, Kamis (13/7).

    Fadjar mengatakan, kedua wilayah tersebut masuk ke dalam zona merah, lantaran terdapat indikator tindak pidana narkotika. Sehingga diperlukannya kerja sama dari berbagai stakeholder agar dapat terciptanya Kota Cilegon bebas dari narkoba.

    “Pada kegiatan hari ini juga kita hadirkan dua kelurahan tersebut untuk membahas terkait dengan pelatihan parenting dan pemberdayaan kepada warga yang melibatkan remaja, terutama di sekolah-sekolah karena rentan dengan penggunaan narkoba,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang turut hadir dalam Rakor tersebut berharap, agar BNN Kota Cilegon dan Pemkot Cilegon bisa bersinergi untuk mengentaskan peredaran narkotika di Cilegon. Terlebih saat ini Kota Cilegon memiliki program unggulan yakni kampung bersinar atau bersih narkoba.

    “Semoga upaya ini dapat menghindarkan masyarakat dari beragam tindak pidana yang disebabkan oleh narkoba. Sehingga Kota Cilegon benar-benar bebas dari narkoba karena itu musuh kita bersama,” ujarnya.

    Diketahui, pada tahun 2022 di Kota Cilegon terdapat sekitar 40 kasus pengguna narkoba yang didominasi oleh usia remaja. (LUK/PBN)

  • Pembuatan Badan Hukum Koperasi Syariah di Kota Cilegon Gratis

    Pembuatan Badan Hukum Koperasi Syariah di Kota Cilegon Gratis

    CILEGON, BANPOS – Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Mikro (Diskop UKM) Kota Cilegon menggelar tumpengan dengan mengundang Pengurus Dewan Koperasi Indonesia di Kota Cilegon, seperti koperasi karyawan, koperasi warga dan koperasi perempuan, di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Gedung Graha Edhi Praja, Kota Cilegon, Rabu (12/7).

    Kepala Diskop UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana, mengatakan, bahwa tujuan kegiatan tumpengan tersebut guna menjalin silaturahmi serta mempererat antar pengurus koperasi di Kota Cilegon, sehingga nantinya dapat tercetus gagasan untuk menambah kemajuan ekonomi di Kota Cilegon melalui koperasi.

    Diantaranya akan mengoptimalkan koperasi dengan mengadakan pelatihan pemahaman koperasi bagi para anggota koperasi dan membesarkan pembentukan koperasi syariah.

    Dijelaskan Didin, bahwa masih ada dari para anggota koperasi yang belum memahami secara keseluruhan tentang koperasi. Dimana dari 668 koperasi yang terdata di Kota Cilegon, 50 persennya banyak yang mengalami turun naik dalam keaktifannya.

    Didin menambahkan, selain akan mengadakan pelatihan pemahaman koperasi, dirinya juga akan membantu menggratiskan badan hukum untuk berdirinya koperasi syariah.

    “Tahun ini, kita sebelumnya sudah lakukan sosialisasikan terkait koperasi syariah ke madrasah, pesantren dan ke DKM. Dan alhamdulillah, sudah ada 10 yang berminat untuk membentuk koperasi syariah, 4 diantaranya sudah miliki badan hukum yang didapat secara gratis dan sisanya masih dalam proses. Nantinya kita yang akan membiayai badan hukumnya yang berjumlah kurang lebih Rp 4 juta,” ujar Didin.

    Dengan hadirnya koperasi syariah di Kota Cilegon, dirinya pun telah membentuk dewan pengawas koperasi syariah, guna mengawasi berjalannya koperasi tersebut.

    “Nantinya, tugas dewan pengawas koperasi syariah ini mengawasi koperasi, apakah menerapkan pola syariah atau tidak,” tandasnya. (LUK/ENK)

  • Kejari Cilegon Gelar Kejaksaan Fair

    Kejari Cilegon Gelar Kejaksaan Fair

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63, Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon menggelar Kejaksaan Fair, Rabu (12/7). Kegiatan yang digelar di halaman kantor Kejari Cilegon itu, diisi dengan beberapa pelayanan untuk masyarakat Cilegon.

    Mulai dari pelayanan hukum gratis dari Kejari Cilegon, layanan Disdukcapil, layanan BPJS, layanan Paspor dari Imigrasi Kota Cilegon, dan layanan perpanjangan SIM dari Satlantas Polres Cilegon. Selain itu, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinkes Kota Cilegon, sunatan massal, donor darah, pasar murah, stand UMKM hingga pameran inovasi dari Kejari Cilegon.

    Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Didik Farkhan Alisyahdi didampingi Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pertamarta dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cilegon, Diana Wahyu Widiyanti.

    “Kami membuka Kejaksaan Fair yang isinya luar biasa ada pelayanan perpanjangan SIM, pembuatan paspor, BPJS dan masih banyak lagi,” kata Didik kepada awak media usai membuka kegiatan, Rabu (12/7).

    Dikatakan Didik, pihak Kejari Cilegon mengundang sejumlah pelaku UMKM. Tujuannya yaitu sebagai bagian dalam kontribusi Kejaksaan, untuk geliat ekonomi di Kota Cilegon. “Agar para UMKM diberdayakan, termasuk tadi juga ada sunatan massal, donor darah ini sebagai sumbangsih kejaksaan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

    Didik menyampaikan, dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kejari Cilegon mempunyai sejumlah inovasi. “Bentuk inovasi, mulai dari rumah RJ (restorative justice, red) virtual, posko pemilu virtual hingga wisata literasi hukum,” terangnya.

    Wisata literasi hukum juga sengaja disediakan, untuk memberikan pemahaman hukum kepada anak-anak di Kota Cilegon. “Jadi anak-anak sekolah diajak ke perpustakaan kita untuk diberi pemahaman tentang hukum, seperti berwisata tapi juga ada edukasi di sana tentang hukum,” paparnya.

    Di tempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pertamarta turut mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Kejari Cilegon. Menurutnya, penegakan hukum harus ditegakkan secara tegas dan humanis. “Penegakan hukum yang tegas dan humanis itu, tegas tapi suasana ceria, humanis tapi tetap tegas,” ujarnya.

    Terlebih dalam kegiatan ini terdapat sejumlah layanan dasar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurutnya, kegiatan semacam itu perlu dilakukan lebih banyak lagi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.

    “Seperti pembuatan paspor, SIM, KTP semua acara di Cilegon bagus, semua pelayanan dasar ada buat masyarakat. UMKM juga selalu dilibatkan agar geliat ekonomi bergairah,” tandasnya.

    Sementara itu, Kajari Cilegon, Diana Wahyu Widiyanti menambahkan, bahwa kegiatan ini diikuti kurang lebih 50 peserta. Sebanyak 30 stand disediakan oleh pihak kejaksaan, sementara 20 stand lainnya di bawa masing-masing instansi terkait. “Stand ada 30 tapi ada stand bawa pelayanan sendiri, totalnya ada 50 an yang ikut serta,” ujarnya.

    “Sementara kegiatan sosial kita tadi ada pelayanan donor darah, sunatan massal, pelayanan kesehatan gratis, pelayanan hukum gratis dan beberapa pelayanan lainnya,” tambahnya.

    Selain itu, di momen ini, Kejari Cilegon memperkenalkan sejumlah fungsi dan tugas Kejaksaan melalui inovasi yang sudah dilakukan oleh lembaganya. Seperti, rumah restoratif justice, posko pemilu virtual, dan wisata Literasi hukum.

    “Melalui event ini, kami kenalkan ke masyarakat sejumlah inovasi kita mulai dari rumah restoratif justice, posko pemilu virtual dan wisata Literasi hukum,” kata Diana.

    Selain itu, lanjut Diana, di stan Kejari Cilegon juga ditampilkan sejumlah barang bukti hasil sitaan, seperti rokok tanpa cukai, sejumlah narkotika dan obat-obatan terlarang. “Dari barang bukti itu kita juga dilakukan cara pemusnahan barang bukti sehingga transparansi di kita ada,” katanya.

    Dirinya berharap, dari sejumlah inovasi yang disuguhkan Kejari Cilegon melalui pameran tersebut, masyarakat dapat mengetahui tentang hukum yang berlaku di Indonesia serta bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik.

    “Ini merupakan event perdana di Cilegon dalam peringatan HBA, semoga ke depan masyarakat bisa lebih mengenal dan mengetahui hukum yang berlaku di Indonesia dan Korps Adhyaksa bisa lebih dekat dengan masyarakat luas,” tutupnya. (LUK/ENK)

  • DPUPR Kota Cilegon Belum Kembalikan Temuan BPK Rp1,2 Miliar

    DPUPR Kota Cilegon Belum Kembalikan Temuan BPK Rp1,2 Miliar

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon khususnya Bidang Bina Marga belum menyelesaikan hasil temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten pada tahun anggaran 2022. Diketahui jumlah kerugian negara ini mencapai Rp1,2 miliar dari 17 proyek pembangunan jalan di Kota Cilegon.

    Dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Banten yang diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, BPK memberikan waktu 60 hari namun sampai hari ke 40, dinas terkait belum menyelesaikan temuan tersebut.

    Kepala Inspektorat Kota Cilegon Mahmudin mengatakan hingga saat ini temuan BPK masih dalam proses penyelesaian.

    “Sudah berproses dan sebagian sudah mendekati lunas bahkan ada yang sudah lunas termasuk yang dari PU (DPUPR) pun sekarang sudah berproses, mungkin dalam seminggu ini keliatannya persentasenya naik, terus terkait temuan rutin yang BBM itu sudah sebagian besar lunas,” kata Mahmudin kepada BANPOS saat ditemui usai menghadiri kegiatan Kejaksaan Fair di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon, Rabu (12/7).

    Mahmudin mengatakan pihaknya terus mengingatkan kepada OPD-OPD yang menjadi temuan BPK. “Saya sih yakin sebelum 60 hari itu sudah (selesai),” ujarnya.

    Saat ditanya terkait 17 paket pekerjaan di DPUPR yang menjadi temuan BPK, Ia memastikan masih dalam proses penyelesaian.

    “Masih berproses karena kemarin kami sudah monitoring ketemu dengan kawan-kawan dari PU, dari PU menjanjikan mudah-mudahan minggu ini sudah clear n clear. Intinya belum lunas tapi by proses mudah-mudahan minggu ini sudah dilakukan pembayaran,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada DPUPR Kota Cilegon Retno Anggraini menyatakan dari 17 paket pekerjaan jalan yang menjadi temuan BPK tahun anggaran 2022 masih dalam proses penyelesaian.

    “Semua masih proses, nanti pada akhir selesai 60 hari akan ada laporan lagi,” kata Retno melalui pesan WhatsApp kepada BANPOS, Rabu (12/7).

    Diketahui ke-17 proyek jalan tersebut, di antaranya Jalan Kelapa Tujuh Cipala, Jalan Lotus Raya, Jalan Abdul Latif, Jalan Lembang Raya, Jalan Lingkungan Tunjung Putih, Jalan Alamanda, Jalan Lingkungan Dringo, Jalan Lingkungan Cigobag, Jalan Satria. Kemudian Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Asnawi, Jalan Akses Panggungrawi, Jalan Gunungjati, dan Jalan Akses Citangkil Lingkungan Jeruk Nipis. (LUK)

  • Puluhan Kader Ulama Kota Cilegon Ikuti Pembinaan Dakwah Digital

    Puluhan Kader Ulama Kota Cilegon Ikuti Pembinaan Dakwah Digital

    CILEGON, BANPOS,- Puluhan Kader Ulama Kota Cilegon diajarkan menguasai teknologi Berbasis Android. Hal ini dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di era digital saat ini.

    Para kader ulama ini mengikuti pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh MUI setempat, di Aula Dinas Kominfo beberapa waktu lalu.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam amanahnya menyatakan bahwa kan pentingnya teknologi karena merupakan salah satu visi misi Kota Cilegon, yakni membawa kota ini ke arah yang lebih modern.

    “Oleh karenanya saya mengajak kepada semua pihak, termasuk para ustad dan alim ulama untuk lebih adaptif terhadap teknologi sehingga tidak tergerus dengan zaman,” ujar Helldy yang juga politisi Partai Gerindra.

    Menurutnya, dengan perkembangan teknologi membuat Kota Cilegon menjadi percontohan nasional.

    “Cilegon telah berhasil menjadikan kota percontohan nasional dalam berbagai bidang, seperti pengelolaan sampah dan KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah),” terangnya.

    Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, lanjutnya, membuat Pemkot Cilegon kini tengah fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Antara lain dengan program beasiswa full sarjana.

    “Kami berharap dengan pembangunan SDM berdasarkan teknologi, generasi muda Kota Cilegon nantinya akan mampu bersaing di era globalisasi,” paparnya.

    Dirinya berharap peserta Pembinaan Teknologi Berbasis Android bagi Kader Ulama Kota Cilegon dapat memanfaatkan dan menyerap ilmu yang disampaikan.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada panitia dan MUI Kota Cilegon yang sudah menggelar kegiatan ini. Mudah-mudahan para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan dan bermanfaat untuk dakwah kepada umat,” harapnya.

    Hadir dalam kesempatan itu Asisten Daerah 1 Kota Cilegon Tatang Muftadi, Ketua Umum MUI Kota Cilegon KH Zubaidi Ahyani beserta puluhan kader ulama.

    Sementara itu Ketua Umum MUI Kota Cilegon KH Zubaidi Ahyani menyampaikan pentingnya digitalisasi di era globalisasi, termasuk dalam media dakwah.

    “Dahulu disetiap pesantren dapat kita lihat banyak kitab yang membutuhkan ruang yang besar. Tapi saat ini kita hanya butuh flashdisk yang kecil untuk menyimpan ratusan bahkan ribuan data kitab,” ucap Zubaidi Ahyani.

    Zubaidi juga menyampaikan ulama di Kota Cilegon Wajib mengerti dan mengikuti perkembangan teknologi informasi.

    “Saya tegaskan ulama di Kota Cilegon wajib untuk mengerti digitalisasi, supaya tidak terlindas zaman yang semakin berkembang sekarang,” tandas Zubaidi.

    Ia juga mengapresiasi ulama di Kota Cilegon yang sudah banyak yang mengerti digitalisasi. Termasuk di antaranya sudah menggunakan kitab kuning digital.

    “Saya berharap semoga peserta kegiatan dapat diberi kelancaran dan kemudahan dalam pembinaan dan dapat bermanfaat untuk kita semua,” tutur Zubaidi. (ADV)