Tag: Kota Cilegon

  • Rizky Billar Resmikan Raja Se’i Cilegon

    Rizky Billar Resmikan Raja Se’i Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Kabar gembira bagi warga Kota CIlegon, Provinsi Banten. Hari ini, Minggu (30/1), bisnis Raja Se’i milik Rizky Billar kini hadir di pusat perbelanjaan Cilegon Center Mall (CCM), Lt 3 Blok O8 Jalan Ahmad Yani nomor 11, Cilegon Banten.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, pemilik Raja Se’i, Rizky Billar hadir ditengah-tengah pengunjung pada pukul 14:00 WIB. Dengan pengawalan ketat, pria yang akrab disapa Billar ini langsung memotong pita sebagai tanda peresmian.

    Kegiatan Grand opening ini dilanjutkan dengan meet and great. Antusias warga yang luar biasa, hampir seluruh lantai 3 CCM dipenuhi oleh pengagum dari suami Lesty Kejora.

    Raja Se’i milik Billar ini disebut-sebut sebagai cara baru untuk menyantap se’i sapi dengan menggunakan konsep yang lebih kekinian. Sajian daging sapi dimasak dengan ala sei khas Kupang dengan rasa asap khas pada daging membuat cita rasa makanan ini menjadi berbeda dan unik serta mengusung gaya sajian rice bowl ala Jepang.

    BANPOS berkesempatan untuk mencicipi beberapa menu favorit mereka. Untuk pilihan varian daging ada sei sapi dan ayam, adapula yang combo. Sedangkan untuk sausnya, ada dengan sambal ala raja, mentai, matah, black pepper, dan masih banyak lagi.

    Pilihan nasinya pun cukup beragam, Ce’es Banpos bisa memadukan daging dengan nasi putih, nasi jeruk, nasi jagung, nasi goreng, atau bahkan mie goreng.

    Khusus yang kami coba kali ini ada nasi jeruk dengan cita rasa gurih dan warna yang kehijauan, ditambah aroma daun jeruk yang segar.

    Cita rasa daging se’i ala Raja ini memiliki aroma asap yang tidak terlalu tajam, dengan tekstur daging yang kering dan gurih. Di Raja Se’i, penyajian menu dipadukan dengan kangkung crispy.

    Menu makanan ala Raja Se’i yang kami coba dibanderol mulai dari Rp28-38 ribu per porsinya. Selain sudah dalam bentuk paket rice bowl, Ce’es Banpos juga bisa memesan secara a la carte, dan bisa memesan nasi hingga ekstra sambal secara terpisah.

    Tak lengkap apabila makan tanpa ada minum. melengkapi menu mereka juga menyediakan pilihan minuman segar. Mulai dari green tea, matcha milk tea, hingga yuzu soda. Menu minuman tersebut dihargai mulai dari Rp 8-29 ribu per gelas.

    Owner Raja Se’i Cilegon, Ruli Fauziah Diastiani mengungkapkan bahwa alasan memilih untuk membuka restoran Se’i di Cilegon karena belum ada restoran Raja Se’i. Ditambah, penggemar Leslar atau Lesty Billar di Cilegon sendiri pun cukup banyak,

    “Saya lihat masih sedikit restoran Se’i di Cilegon, saya termotivasi untuk membuka Raja Se’i di CCM ini. Alhamdulillah ketika ada planning, prosesnya pun cepat sampai grand opening hari ini,” ungkapnya.

    Ia mengaku, antusias warga Cilegon sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan tidak surutnya pelanggan Raja Se’i Cilegon sejak awal soft opening pada tanggal 5 Januari 2022.

    “Lumayan cukup banyak setiap harinya, terlebih saat weekend itu selalu ramai,” tuturnya.

    Usai grand opening, ia berharap hadirnya Raja Se’i Cilegon, bisa ikut membantu perekonomian masyarakat Cilegon. Mengingat, seluruh sumber daya manusia dan pekerja di Raja Se’i Cilegon, direkrut dari warga Cilegon.

    “Mudah-mudahan Raja Se’i ini juga bisa diterima masyarakat banyak tidak hanya Leslar Lovers saja, tetapi seluruh masyarakat Cilegon,” tandasnya.

    Sementara itu, Pemilik Raja Se’i, Rizky Billar mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan seluruh masyarakat Kota Cilegon yang hadir saat Grand opening Raja Se’i Cilegon. Ia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak dan menyampaikan sebuah pantun.

    “Saya terkesan dengan warga Cilegon yang hadir di sini. Terimakasih sudah hadir di sini, pada grand opening hari ini. Raja Se’i di Kota Cilegon, terimakasih warga Cilegon,” ucapnya. (MUF)

  • Masih Ada Puluhan Hektar Wilayah Kumuh di Kota Cilegon

    Masih Ada Puluhan Hektar Wilayah Kumuh di Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) atau Disperkim Kota Cilegon mencatat 37,66 hektar masuk kategori kumuh. Kawasan kumuh ini diketahui ada 12 titik yang tersebar di 8 kecamatan di Kota Cilegon.

    Kepala Disperkim Kota Cilegon, M Ridwan mengatakan dari 8 kecamatan di Kota Cilegon, kecamatan yang paling kumuh berada di Kecamatan Pulomerak dan Kecamatan Jombang.

    Salah satu faktor wilayah tersebut kumuh, yakni, masih buruknya penataan jalan-jalan lingkungan, minimnya pembangunan sanitasi, kepadatan penduduk, ketidakteraturan bangunan, penyediaan air minum, tidak bisa dilintasi mobil pemadam kebakaran dan minimnya saluran lingkungan.

    “Dari indikator-indikator inilah, saat ini Kota Cilegon masih kumuh. 37,66 hektar atau 12 titik lagi yang perlu kita selesaikan agar tidak kumuh,” kata Ridwan beberapa waktu lalu.
    Ridwan menambahkan, pada 2022, Disperkim Kota Cilegon menargetkan kawasan yang kumuh bisa disulap menjadi kawasan tidak kumuh.

    Salah satu upaya yang dilakukan saat ini dengan bekerjasama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan program DPW-Kel untuk merubah dan membuat jalan-jalan dan terwujudnya sanitasi yang baik.

    “Misalnya dengan DPWKel atau DPUTR kita buka jalan sepanjang 5-10 meter. Pembuatan sanitasi yang baik. Selain itu, kami juga berencana akan menyusun regulasi berbentuk Peraturan Daerah (Perda) tentang penanganan kawasan kumuh. Melalui aturan tersebut, pihaknya yakin penataan kawasan kumuh akan lebih baik ke depan. Kita ajukan Perda Penataan Kawasan Kumuh. Mudah-mudahan dengan dengan perda, punya kekuatan lebih untuk menata,” terangnya.

    Ketika disinggung soal anggaran untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, Ridwan mengaku anggaran yang diberikan dianggap masih kurang, mengingat untuk mengatasi kawasan kumuh di Cilegon menjadi prioritas.

    “Anggaran yang diberikan hanya Rp 10 miliar. Itu masih kurang. Makanya, kita butuh Perda tersebut untuk membantu kami merealisasikan kawasan tersebut tidak kumuh,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Arsitektur pada Disperkim Kota Cilegon Edhi Hendarto meminta semua pihak untuk berperan dalam mengatasi kawasan kumuh di Kota Cilegon, termasuk peran dari industri.

    “Jadi sekarang kumuhnya kumuh sedang. Mereka (industri) membantu melalui melalui CSR, membantu mengatasi kawasan kumuh,” tutupnya.

    (LUK/RUL)

  • Bertahun- tahun Jadi Langganan Banjir, Warga Rokal Minta Helldy Bangun Sodetan

    Bertahun- tahun Jadi Langganan Banjir, Warga Rokal Minta Helldy Bangun Sodetan

    CILEGON, BANPOS – Warga Linkungan Rokal, Kelurahan Jombang Wetan Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, mengeluhkan kondisi banjir kepada Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Mereka meminta kepada Helldy untuk membangun sodetan agar banjir tak lagi menghantui pemukiman mereka.

    Ketua RW 10 Link Rokal, Suminta, mengungkapkan bahwa setiap tahun pada musim penghujan tiba, lingkungan mereka dipastikan menjadi langganan banjir. Mereka sudah sering mengadukan dan mengusulkan pembangunan sodetan, akan tetapi tidak pernah mendapatkan respon hingga saat ini.

    “Setiap tahun banjir dan setiap tahun pula kami sudah mengusulkan di Musrenbang tingkat Kelurahan untuk pembangunan sodetan, namun hingga saat ini tidak ada respon. Makanya kami memohon Pak Helldy bisa memperhatikan nasib ratusan kepala keluarga di Rokal ini,” ujar Suminta, saat Helldy melakukan sidak beberapa waktu lalu.

    Mendapatkan keluhan warga Rokal, Helldy menyampaikan dua opsi penanganan banjir di permukiman wilayah pinggiran rel tersebut. Pertama, Helldy dengan membangun sumur resapan dan pembangunan sodetan.

    “Pertama solusinya dengan sumur resapan, maka akan bisa meminimalisir dampak banjir. Kedua bisa dengan membangun sodetan sebagaimana yang diharapkan warga. Dinas PU nanti saya minta segera bersikap untuk keluhan warga di Rokal ini,” ungkap Helldy.

    Seperti diketahui, kondisi di Rokal pada setiap musim penghujan tiba sudah mahfum menjadi langganan banjir. Ratusan rumah warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

    Di pemukiman padat penduduk ini, sempitnya drainase dan tidak adanya tandon, diduga menjadi penyebab genangan banjir. Warga Rokal berharap Walikota Helldy cepat bertindak, agar mereka tidak lagi dihantui rasa was-was diancam banjir.

    Saat sidak tersebut, Helldy pun nampak tanggap dengan keluhan warga Rokal. Saat banjir tiba, politis Partai Berkarya ini langsung bergerak menyapa warga. Ia berinteraksi langsung dengan warga dan menampung keluhan meraka. (BAR/MUF)

  • Pertanyakan Urgensi Hak Interpelasi FKPMC: Ada yang Belum Move On Dengan Perubahan Kota CIlegon

    Pertanyakan Urgensi Hak Interpelasi FKPMC: Ada yang Belum Move On Dengan Perubahan Kota CIlegon

    CILEGON, BANPOS- Rencana DPRD Kota Cilegon melakukan Hak Interpelasi terus mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Ada yang menilai sikap tersebut masih adanya pihak-pihak yang masih belum move on akan perubahan di Kota Cilegon.

    “Saya melihat ada pihak-pihak yang belum bisa move on untuk perubahan di Cilegon ini. Sampai ada isu rencana menggulirkan Hak Interpelasi,” ujar Ketua Forum Komunikasi Perantau Minang Cilegon (FKPMC), Hengki Irawan, Sabtu (15/1).

    Menurutnya, tidak terlihat sedikitpun urgensinnya dari Hak Interpelasi. Pendukung Hak Interpelasi terkesan menolak adanya perubahan Kota Cilegon yang dikerjakan oleh Walikota Helldy Agustian dan Wakilnya Sanuji Pentamarta.

    FKMPC melihat perubahan yg dilakukan Walikota Helldy sudah nampak nyata dirasakan masyarakat, mulai menaikkan honor RT/RW Rp1 juta, penambahan 4 SMP Negeri, pemberian beasiswa penuh sarjana, pinjaman lunak dengan bunga nol persen untuk pelaku usaha kecil, serta pengelolaan sampah yang menjadi produktif yang berdampak pada lapangan kerja, pada teknologi pengelolaan sampah tersebut.

    “Selama ini palang pintu kereta api terabaikan sehingga banyak kecelakaan. Tetapi hal ini sangat diperhatikan Pak Helldy. Meski baru memimpin Kota Cilegon baru 10 bulan, terbukti sudah bisa membangun empat titik palang pintu perlintasan kereta api,” katanya.

    Hengki juga mendukung langkah Walikota Helldy, yang berencana menambah bangunan Pasar Kranggot. Penambahan bangunan itu salah satunya bertujuan menjadi pasar modern yang bersih rapi dan nyaman.

    “Dengan dibangunya Pasar Kranggot menuju pasar modern, maka kita harapkan akan bisa meningkatkan pendapatan pedagang. FKPMC sangat antusias dengan rencana luar biasa ini Walikota Helldy,” ucapnya.

    Ia juga berharap agar pembangunan lainnya, khususnya di sektor kesehatan bisa segera terlaksana, yakni pembangunan rumah sakit.

    “Kami menilai pasangan Helldy-Sanuji bersunguh-sungguh mementingkan rakyat. Merubah Kota Cilegon untuk lebih baik merupakan tantang yang harus dihadapinya. Meskipun banyak kendala yang dihadapi, tetapi Pak Helldy tetap konsisten melayanani masyarakat,” ungkapnya.

    Ia menilai, urgensi Hak Interpelasi yang diusulkan oleh DPRD Kota Cilegon, terlihat ada kepentingan politiknya daripada kepentingan masyarakat. Padahal bagi masyarakat, bisa usaha mencari nafkah saja sudah sangat berarti.

    “Saya secara pribadi berpesan kepada anggota DPRD Kota Cilegon, untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Mari renungkan dengan mata hati kita. Tolong bantu sampaikan kepada masyarakat tentang apa saja capain yang telah dilakukan pemerintahan Helldy Agustian selama 11 bulan ini,” tandasnya.

    Sementara warga Kecamatan Purwakarta, Cilegon, Hendra Supriyadi, mengaku kagum dengan kepemimpinan Walikota Helldy Agustian dan Wakilnya Sanuji Pentamarta, yang sudah bisa mewujudkan penambahan sekolah lanjutan tingkat pertama atau SMP Negeri di tempat tinggalnya. Selama ini, kata Hendra, hampir 60 persen anak sekolah lanjutan pertama harus menempuh pendidkan di wilayah tetangga, yakni di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.

    “Setelah sekian puluh tahun, impian warga Kecamatan Purwakarta akhirnya bisa menikmati adanya sekolah SMP Negeri. Penantian dari zaman kemerdekaan baru terwujud oleh Walikota Helldy,” ujarnya.

    Sekadar diketahui, sejak satu bulan terakhir, DPRD Kota Cilegon mewacanakan Hak Interpelasi terhadap kepemimpinan Helldy-Sanuji. (BAR/MUF)

  • Panik! Ratusan Karyawan Pabrik Kimia di Cilegon Berhamburan Saat Gempa 6,7 Magnitudo Terjadi

    Panik! Ratusan Karyawan Pabrik Kimia di Cilegon Berhamburan Saat Gempa 6,7 Magnitudo Terjadi

    CILEGON, BANPOS – Ratusan karyawan PT Dover Chemical yang tengah bekerja berhamburan keluar gedung ketika merasakan gempa. Gempa terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Berdasarkan data BMKG, titik gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan lokasi gempa sejauh 52 kilometer barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurut BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    “Iya kerasa banget tadi,” kata beberapa orang karyawan PT Dover, Jum’at (14/1/2022).

    BANPOS yang berada di lokasi juga memantau bagaimana karyawan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri masing – masing.

    Akibat gempa ini, petugas keamanan gedung tampak sigap meminta orang yang masih berada di gedung untuk keluar sementara. Hingga pukul, 16.40 WIB, karyawan yang keluar masih belum masuk kembali ke dalam gedung.

    Namun, suasana terpantau masih normal. Jalan Raya Merak yang berada di depan pabrik juga masih dilintasi kendaraan seperti biasa. Begitupun warung makan yang berada di depan gedung juga masih melayani konsumen seperti biasa.

    Adapun Ari (40) karyawan yang bekerja di PT Dover mengatakan bahwa gempa cukup kuat dan lama. Dia mengaku saat gempa, dirinya masih berada di lantai tiga gedung tersebut.

    “Gempanya tiba-tiba, dan kerasa kencang. Saya coba menuruni tangga darurat dengan rasa cemas bersama karyawan lainnya yang buru-buru,” ujarnya saat ditemui di PT Dover Chemical, Jumat (14/1/2022).

    Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan gempa berkekuatan 6,7 magnitudo terjadi pukul 16.05 WIB dengan titik 7,01 lintang selatan dan 105.26 bujur timur (52 km barat daya Sumur Banten). Gempa ini terjadi di kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (LUK)

  • Penantian 22 Tahun, Lintasan Kereta Tegal Cabe Akhirnya Bisa Dinikmati

    Penantian 22 Tahun, Lintasan Kereta Tegal Cabe Akhirnya Bisa Dinikmati

    CILEGON, BANPOS – Impian warga Tegal Cabe, Kelurahan Citangkil, Kota Cilegon untuk menikmati jalur lintasan kereta api yang memadai, akhirnya tercapai juga.

    Jalur perlintasan yang sebelumnya harus berbelok dan sempit bahkan menjadi biang kemacetan, kini hal itu tidak lagi dirasakan.

    Walikota Cilegon, Helldy Agustian, disaksikan Kepala Daops I KAI Jakarta, Wakil Walikota Sanuji Pentamarta, Kadishub Cilegon Andi Affandi, unsur Forkopimda dan sejumlah kepala dinas serta para Lurah dan Ketua RT/RW, hari ini (7/12) secara simbolis meresmikan Jalur pintu perlintasan (JPL) 227, dari empat perlintasan yang dibangun menggunakan anggaran APBD Kota Cilegon.

    Helldy mengungkapkan, keempat perlintasan kereta api di wilayah Kota Cilegon akan ditambah dan dibangun lagi pada tahun anggaran 2022.

    “Alhambdulillah, dengan anggaran APBD Kota Cilegon, kita bisa membangun pintu perlintasan. Selama 22 tahun hal ini sulit direalisasikan,” ujar Helldy, saat memberikan arahan pada peresmian JPL.

    Ia mengatakan, membutuhkan waktu satu tahun ini untuk bisa membangun dan memenuhi harapan masyarakat.

    “Tahun ini (2022,red) akan kita bangun lagi 4 titik di Merak dan Citangkil,” katanya.

    Politisi Partai Berkarya ini menyebut, ada 18 orang petugas pintu penjaga perlintasan. Ia berharap, para petugas yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan itu jangan main- main saat bertugas.

    “Kepada 18 petugas penjaga perlintasan saya berharap jangan main-main saat bertugas. Karena hal ini menyangkut nyawa orang,” ucapnya.

    Ia menegaskan, jangan ada alasan untuk tidak bisa bekerja. Helldy meminta agar ke 18 petugas tersebut bekerja yang baik.

    “Minimalisir korban dan usahakan nol kecelakaan atau meninggal,” katanya.

    Helldy juga menekankan kepada Kepala Dinas Perhubungan dan jajarannya, untuk jangan bosan melakukan pengecekan. Khususnya melakukan pengecekan pada penjaga pintu perlintasan.

    “Jangan sampai petugas pintu perlintasan lalai saat bertugas. Kepala Dishub dan jajarannya harus rutin melakukan control dan mengawasi. Niatkan semua pekerjaan untuk masyarakat,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dishub Cilegon, Andi Affandi mengatakan bahwa 4 titik JPL kereta api yang dibangun, tersebar di 4 wilayah, diantaranya di jalur Bappeda, Kubangsepat, Seneja dan Sukmajaya.

    Andi berharap, dengan dibangunnya pintu perlintasan itu, kedepannya agar masyarakat bisa meningkatkan tertib berlalu lintas.

    “Selain itu juga dengan adanya pintu perlintasan, lebih bisa meminimalisir kecelakaan,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Daops I KAI Jakarta, Satriawan, mengaku berterimakasih dengan Walikota Cilegon, Helldy Agustian, yang sudah membangun pintu perlintasan untuk kepentingan masyarakat.

    “Dengan dibangunya pintu perlintasan dengan standar KAI, maka hal ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan jajaran KAI,” ungkapnya.

    Ia menggambarkan bahwa sebuah Negara yang maju, bisa dilihat dari angkutan kereta api yang baik.

    “Negara maju itu bisa dilihat dari pengelolaan kereta api yang baik,” katanya.

    Meskipun demikian, ia merasa prihatin dengan masih banyaknya korban tertemper atau terserempet, bahkan tertabrak kereta api di wilayah Daops I, termasuk di wilayah lintasan Kota Cilegon.

    “Kedepannya saya berharap, jangan lagi ada korban sia- sia di perlintasan kereta wilayah Daops I. Pintu perlintasan dan pagar disekitar perlintasan dibangun untuk melindungi masyarakat. Disinilah pentingnya Negara Hadir melayani masyarakat,” jelasnya.

    Menurutnya, petugas penjaga kereta bukan malaikat yang bisa berjaga penuh waktu. Petugas ada kalanya lelah, dan mengantuk.

    “Manusia bisa lalai. Saya titip kepada warga Cilegon untuk jangan menyerahkan nyawa kepada org lain, ikuti petunjuk dan tanda perlintasan. Pintu perlintasan hanya alat bantu yang bisa rusak dan tidak berfungsi,” tandasnya.

    Diketahui, JPL kereta api di Link Tegal Cabe itu, sebelumnya masih menggunakan jalur lama dan sering terjadi kemacetan. Hal itu dikarenakan pada jalur tersebut, terdapat tikungan dan alur keluar masuk kendaraan kearah pusat perbelanjaan, sehingga sering terjadi penumpukan kendaraan dari kedua jalur tersebut.

    Atas kondisi itu, Pemkot Cilegon pada 2019 membangun beton jalan, dengan tembus satu alur tanpa berberbelok lagi. Namun saat itu rencana pembangunan lintasan kereta api terhambat dan baru bisa terealisasi pada kepemimpinan Walikota Helldy. (BAR/MUF)

  • Tampung Aspirasi Masyarakat Cilegon, Diskominfo Gagas Aplikasi E – Keramas

    Tampung Aspirasi Masyarakat Cilegon, Diskominfo Gagas Aplikasi E – Keramas

    CILEGON, BANPOS – Guna menampung aspirasi masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika Sandi dan Statistik (DKISS) Kota Cilegon atau Diskominfo tengah membangun konsep Smart City di Kota Cilegon, dengan menggagas E-Keramas.

    Diketahui, aplikasi E-Keramas merupakan singkatan dari Keluhan, Aspirasi Masyarakat. dimana nantinya, aplikasi berbasis digitalisasi tersebut akan menampung segala bentuk keluhan dan aspirasi dari segala penjuru masyarakat Cilegon.

    “Jadi nanti kalau ingin mengetahui apa yang ada di Kota Cilegon, tinggal pencet aplikasi E-Keramas,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kota Cilegon Tatang Muftadi, Sabtu (11/12).

    Tatang menambahkan, E-Keramas dengan kata dasar keramas identik dengan istilah “Bebersih” atau melakukan bersih-bersih di Cilegon. Artinya di era ini, Pemkot Cilegon harus menyediakan sistem berbasis aplikasi karena sangat dibutuhkan untuk memudahkan masyarakat.

    Saat ini, peluncuran aplikasi tersebut sedang dipersiapkan. E-Keramas selain menampung keluhan dan aspirasi akan juga menuangkan program yang dijalankan Pemkot Cilegon seperti publikasi Program Beasiswa Full Sarjana.

    “Kita sedang proses 3 bulan dahulu. Nanti E-Keramas ini dibungkus tentang beasiswa full sarjana,” katanya.

    Tatang yang saat ini menjabat Asda I Setda Pemkot Cilegon berharap, peran jurnalis dapat membantu pemerintah menjadi penyambung lidah pembangunan di Kota Cilegon.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman untuk menyambung lidah pembangunan. Mudah-mudahan bernilai ibadah. Tugas teman-teman jurnalis sangat mulia. Mari kita tetap bekerjasama untuk menjadikan Cilegon lebih baik,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Elektabilitas WH Diragukan

    Elektabilitas WH Diragukan

    SERANG, BANPOS – Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Wahidin Halim pada puncak posisi bakal calon paling dipilih sebagai Gubernur Banten selanjutnya. Selain itu, Wahidin Halim pun dalam hasil survei IPO, menggasak posisi puncak sebagai tokoh paling populer di Banten, mengalahkan Rano Karno, Andika Hazrumy dan Iti Octavia Jayabaya.

    Survei yang dilakukan pada periode 29 November – 2 Desember 2021, mendapatkan hasil tingkat popularitas Wahidin Halim menyentuh 89,6 persen. Sedangkan Rano Karno 87,5 persen, Andika Hazrumy 76,9 persen dan Iti Octavia Jayabaya 44,7 persen.

    Rata-rata masyarakat pun disebut cukup puas dengan hasil kinerja Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten. Sedangkan untuk Andika Hazrumy sebagai Wakil Gubernur Banten, imbang antara puas dengan tidak puas.

    Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah Putra, mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan untuk mengukur persentase pengetahuan empiris publik terhadap konstelasi politik di tahun pemilihan 2024.

    Selain itu, survei itu pun dilakukan untuk menguji preferensi pemilih, apakah kinerja pemerintah daerah selama ini menjadi rujukan pemilihan atau tidak, serta mengumpulkan alasan-alasan empiris yang akan dijadikan rujukan untuk memilih.

    Ia mengaku, survei tersebut melibatkan sebanyak 1.200 responden yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat dengan tingkat akurasi data 95 persen dan memiliki pengukuran kesalahan 2,50 persen.

    “Walaupun popularitas Wahidin Halim menembus angka 89,6 persen, popularitas masing-masing tokoh masih sangat dinamis. Hal ini terlihat dari jarak antar tokoh paling populer yang masih dekat, yakni antara Wahidin Halim, Rano Karno, Andika Hazrumy, dan Iti Octavia Jayabaya,” ujarnya dalam rilis yang diterima.

    Salah satu indikator yang turut serta mendongkrak popularitas Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy menurutnya, dikarenakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wahidin Halim selaku Gubernur Banten dengan Wakil Gubernur Andhika Hazrumy.

    “Dari hasil survei di lapangan menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wahidin Halim yaitu 57 persen masyarakat puas dan 11 persen sangat puas. Sedangkan 23 persen menyatakan tidak puas dan hanya 9 persen yang menyatakan sangat tidak puas,” tuturnya.

    Sementara penilaian publik kepada Andika Hazrumy, dengan kategori puas 47 persen dan sangat puas 3 persen. Sedangkan yang tidak puas dengan kinerja Andika Hazrumy ada 28 persen dan sangat tidak puas sebanyak 22 persen.

    “Sejauh ini tingkat kepuasan pada kinerja Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy masih cukup mengimbangi tingkat persepsi pada Gubernur Wahidin Halim,” katanya.

    Karena itu, ia menuturkan bahwa penilaian publik dalam mengapresiasi kinerja Wahidin Halim lebih tinggi ketimbang wakilnya.

    “Rerata kepuasan publik pada kinerja Gubernur Banten Wahidin Halim cukup baik, meskipun dalam bidang politik dan penegakan hukum cenderung kecil persentasenya. Tetapi masih jauh lebih besar tingkat kepuasan dibanding yang tidak,” jelas Dedi.

    Menanggapi hasil survei IPO, akademisi Untirta, Ikhsan Akhmad, sempat tertawa geli. Pasalnya, ia mengaku heran dengan hasil survei tersebut lantaran menjadikan kebijakan pusat sebagai indikator kepuasan terhadap kinerja Wahidin Halim.

    “Soal PPKM dan PSBB, saya kok melihat Pemprov Banten tidak melakukan apa-apa, itu kerjaan pusat, bansos juga kewenangan pusat, soal harga juga demikian,” ujarnya.

    Selain itu, ia juga heran mengapa kebijakan yang seharusnya menjadi kewenangan Pemprov Banten, justru tidak dipertanyakan dalam survei tersebut. Seperti terkait dengan penanganan kasus korupsi, pengangguran, hingga statement Wahidin terkait dengan buruh.

    “Seharusnya dievaluasi pula soal statement gubernur yang merendahkan buruh dan tidak mencerminkan kapasitas otak seorang pemimpin, dan bagaimana mengukur efektifitas dan kebermanfaatan penggunaan dana untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 untuk masyarakat jika kebijakan yang diambil justru pembangunan sport center, dan bagaimana mengukur pemulihan ekonomi yang stagnan pada masa Covid-19,” tegasnya.

    Maka dari itu, ia menuturkan bahwa tingginya persepsi kepuasan terhadap kinerja Wahidin Halim menurutnya, kurang didukung fakta di lapangan. Sebagai contoh lainnya, kinerja mendisiplinkan prokes yang tinggi, sedangkan faktanya Banten merupakan daerah dengan tingkat disiplin prokes yang rendah.

    “Hasil survei tersebut patut dicurigai sebagai penggiringan opini untuk membentuk citra keberhasilan dan keinginan masyarakat untuk memilih kembali WH-Andika ke depan, yang dibarengi dengan pengumpulan berbagai award belakangan ini, dan agaknya akan terus berupaya mendapatkan award hingga 6 bulan ke depan,” ungkapnya.

    “Padahal yang terjadi adalah kegagalan WH-Andika dan kemuakkan masyarakat atas kasus korupsi yang terus berulang. Kasus korupsi hibah bansos, masker, SPK Bodong PUPR dan lain lain, reformasi birokrasi yang nyaring bunyinya didalam tong kosong,” lanjutnya.

    Ikhsan pun menantang lembaga survei tersebut untuk berani buka-bukaan mengenai pemberi biaya survei, metodologi yang dipakai, serta data-data yang digunakan. Menurutnya, yang membiayai survei harus dibuka kepada publik untuk mengukur independensi, kredibilitas dan integritas lembaga surveinya.

    “Coba jelaskan dengan baik untuk menjawab berbagai keanehan hasil surveinya. Contoh calon gubernur yang dijadikan pilihan sangat terbatas, bagaimana alur pilihan tersebut menjadi pertanyaan kunci? Apa pendahuluan kriterianya,” ujarnya.

    Sementara Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Eko Susilo, mengatakan bahwa sudah sewajarnya Wahidin Halim lebih tinggi popularitas dan elektabilitasnya dibandingkan Iti yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Banten.

    “Oh iya, wajar kang popularitas dan elektabilitas pak Gubernur di atas bu Iti, dan itu sangat kita apresiasi. Karena beliau adalah salah satu kader terbaik, dan kader utama partai Demokrat,” katanya.

    Eko juga mengaku bahwa survei tersebut bakal jadi pertimbangan sikap Demokrat, pada Pilgub Banten mendatang. “Sudah pasti kang, hasil survei akan menjadi salah satu indikator dalam proses penentuan bakal calon di Pilkada nanti,” tandasnya.(DZH/PBN)

  • Hakim Positif Covid-19, Sidang Tipiring Pelanggar PPKM Darurat di Cilegon Batal Digelar

    Hakim Positif Covid-19, Sidang Tipiring Pelanggar PPKM Darurat di Cilegon Batal Digelar

    CILEGON, BANPOS – Sidang tindak pidana ringan (Tipiring) bagi pelanggar PPKM Darurat di Kota Cilegon batal digelar. Hal itu lantaran banyak hakim-hakim banyak terpapar Covid-19.

    Sidang tipiring kembali akan dijadwalkan pada Selasa (13/7/2021) mendatang. Sebanyak 35 pelanggar PPKM Darurat menyayangkan gagalnya sidang tipiring di Pelabuhan Eksekutif Merak, Jumat (9/7/2021).

    Pantauan di lapangan, puluhan pelanggar PPKM Darurat menunggu di lantai dasar Dermaga Eksekutif Merak sejak pukul 08.30 WIB. Sekira pukul 10.30 WIB, petugas dari kepolisian mengumumkan bahwa sidang dibatalkan lantaran hakim tidak hadir. Puluhan personel dari kepolisian, TNI, dishub dan Satpol PP terlihat berjaga di depan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.

    Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menjelaskan, sidang tipiring di Pelabuhan Eksekutif Merak batal, lantaran hakim-hakim banyak yang terpapar Covid-19.

    “Pengadilan di Serang ini saat ini beban tugasnya atau wilayah hukumnya Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kota Serang. Jadi mohon maaf teman-teman dari pengadilan juga banyak yang terpapar,” kata Kapolres kepada awak media saat ditemui di Dermaga Eksekutif Merak, Jum’at (9/7).

    Lebih lanjut Sigit mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pengadilan untuk mengganti hakim yang hari ini di jadwalkan. Namun, itu tidak bisa lantaran hakim banyak yang sakit.

    “Hari ini dijadwalkan sidang, saat sidang sudah di siapkan ternyata teman-teman dari pengadilan banyak yang sakit. Kita akan jadwalkan lagi nanti, pada hari Selasa (13/7/2021) mendatang,” terangnya.

    Menurutnya, tidak hanya masyarakat saja yang terpapar, petugas juga bisa terpapar Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

    “Tidak hanya masyarakat saja yang bisa terpapar, kami juga petugas bisa terpapar. Dan itu bisa berubah dari menit ke menit, dari sehat menjadi tidak sehat,” pungkasnya.

    Salah seorang pelanggar PPKM Darurat Chairul Anam menyayangkan batalnya sidang tipiring pelanggaran PPKM Darurat.

    “Iya saya sangat menyayangkan sidang ini batal, katanya sih ditunda sampai hari Selasa,” tuturnya.

    Ia mengaku, dirinya menunggu sidang tipiring sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB sampai mendapat pengumuman batal sidang tipiring dari petugas.

    “Ngomongnya sidang jam 9. Sampai sekarang belum di mulai,” ujarnya.

    Anam mengatakan dirinya melanggar PPKM darurat karena membuka warung lebih dari jam 20.00 WIB. Namun dirinya belum mendapatkan imbauan dari petugas.

    “Saya jual nasi uduk di depan Terminal Merak, saya buka sampai jam 12 malam, yang ditahan KTP saya. Saya kan nggak tau, cuma tau baca-baca berita saja,” tutupnya. (LUK)

  • Muhibudin Ajak Pemuda Cilegon Ambil Peran Dalam Pembangunan

    Muhibudin Ajak Pemuda Cilegon Ambil Peran Dalam Pembangunan

    PEMUDA harus mempunyai suatu inovasi yang luar biasa sehingga pemuda tidak hanya berharap kepada pemerintah daerah, harus mempunyai gagasan-gagasan usaha yang mandiri. Sehingga dapat menciptakan perubahan secara menyeluruh.

    H. Muhibudin seorang pemuda asli cilegon yang saat ini menjadi pembina dan penasihat pemuda cilegon. Selain itu dirinya juga seseorang yang fokus di bidang wiraswasta dan hukum. Sebagai seseorang yang terlahir di kota industri, dirinya turut menjadi pemerhati lingkungan yang terkena dampak industri.

    “Ketika industri itu memang berdampak pada lingkungan, dan memberikan dampak terhadap masyarakat, maka hukum harus ditegakkan. Salah satunya adalah memberikan sanksi yang jelas kepada industri itu sendiri,”ujarnya kepada wartawan BANPOS.

    Haji Muhib sapaan akrab dari Muhibudin mengatakan pemuda cilegon harus bersiap untuk mengahadapi segala sesuatu yang terjadi di era globalisasi, sehingga dapat bersaing dengan pemuda-pemuda yang berasal dari luar cilegon.

    “Para pemuda khususnya masyarakat kota cilegon, harus bisa menyiapkan sumberdaya manusia salah satunya adalah dengan pendidikan yang harus kita jalani, minimal pendidikan kita S1, karena untuk mencapai perekonomian yang baik bisa didapatkan salah satunya melalui pendidikan,” kata pria yang tahun ini menginjak usia 46 ini.

    Adapun dalam perhelatan Pilkada yang baru saja selesai ia pun memiliki gagasan bahwa, Pilkada harus membawa perubahan terhadap kota maupun masyarakat Cilegon, karena menurutnya perubahan dapat terjadi jika diubah dari sistem dan juga tatanan pemerintahan.

    ”Kalau berbicara perubahan tentu perubahan itu yang diharapkan oleh masyarakat kota cilegon yaitu perubahan secara menyeluruh. Dalam hal perubahan secara menyeluruh, ajang pilkada kemarin Alhamdulillah ada sedikit perubahan terkait dengan kepemimpinan,” tuturnya

    Menurutnya dari dasar kepemimpinanlah perubahan Cilegon secara menyeluruh akan tercapai. Karena perubahan itu harus dimulai dari pemimpin terlebih dahulyu, untuk mengeluarkan sistem dan pengendali sistem.

    “Agar bagaimana sistem itu berpihak kepada masyarakat secara umum. Masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang dulu belum mendapatkan hak-haknya sekarang mendapatkan hak-haknya. Baik hak konstitusi maupun hak ekonomi maupun hak mendapatkan kehidupan yang layak,” ucapnya. (MG-01)