Tag: Kota Serang

  • Dosen Prodi Akuntansi Unpam Serang Edukasi UMKM Perbedaan Tax Avoidance dan Tax Evasion

    Dosen Prodi Akuntansi Unpam Serang Edukasi UMKM Perbedaan Tax Avoidance dan Tax Evasion

    SERANG, BANPOS – Untuk kesekian kalinya, dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang Kampus Serang melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), kepada UMKM yang ada di Kota Serang.

    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada Kamis (14/11) lalu itu dilaksanakan di UMKM Kue Kabita yang beralamat di Taman Ciruas Permai Blok M 2/15, Kecamatan Ciruas, Kota Serang.

    Kegiatan bertema ‘Pengenalan Tax Avoidance dan Tax Evasion’ itu diketuai oleh Dosen Akuntansi Unpam Serang, Lamsah, dan beranggotakan Dosen Akuntansi lainnya, Listia Aulia Indy, serta mahasiswa Prodi Akuntansi Unpam Serang yakni Kasrini, Laila, Rosa, Ira, Fitriyani, Fajar dan Gymnastiar.

    Ketua kegiatan, Lamsah, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diisi dengan penyampaian materi, diskusi serta tanya jawab yang disertai dengan pemberian hadiah kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan. Hal itu guna membuat kegiatan tersebut semakin menarik.

    Menurut Lamsah, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan kepada pelaku UMKM mengenai perpajakan, dimana pajak tidak perlu dihindari, namun dapat dibuat bernilai minimal.

    “Pajak merupakan iuran rakyat yang dipungut pemerintah sifatnya wajib, akan dikenakan sanksi bila melanggar, pajak juga diperuntukkan untuk masyarakat, jadi dari rakyat untuk rakyat,” ujarnya.

    Dosen lainnya, Listia Aulia Indy, menuturkan bahwa Tax Avoidance merupakan tindakan untuk mengurangi beban pajak perusahaan dengan cara-cara yang legal dan sah di mata hukum.

    “Tax avoidance bukanlah sebuah tindak kriminal karena tidak melanggar undang-undang yang berlaku, berbeda dengan Tax Evasion, Tax Evasion merupakan tindakan penggelapan pajak yang dilakukan secara ilegal oleh wajib pajak atau badan,” tandasnya. (DZH)

  • The People’s Cafe Hadir di Serang, Sambut Kehangatan Street Food Nusantara di Tempat Nongkrong Favorit!

    The People’s Cafe Hadir di Serang, Sambut Kehangatan Street Food Nusantara di Tempat Nongkrong Favorit!

    SERANG, BANPOS – The People’s Cafe, jaringan restoran kasual yang menyajikan ragam street food lokal dengan harga terjangkau, resmi membuka gerai pertamanya di Serang. Sebagai gerai ke-52 di Indonesia, The People’s Cafe hadir di bawah naungan ISMAYA Group, perusahaan restoran dan lifestyle ternama, membawa suasana santai dan akrab yang siap menjadi tempat berkumpul baru bagi masyarakat Serang.

    Sejak dibuka pada tahun 2014, The People’s Cafe menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena mengusung konsep tempat makan yang kasual, hangat, dan menyajikan berbagai jajanan khas Nusantara. Menciptakan tempat yang ramah bagi segala usia untuk menikmati makanan favorit bersama teman, keluarga, atau kolega.

    Dengan variasi menu yang terinspirasi dari cita rasa jalanan dan disajikan dengan standar kualitas tinggi, The People’s Cafe terus menjadi tujuan utama bagi mereka yang menginginkan pengalaman makan yang akrab namun spesial.

    Menu favorit di The People’s Cafe mencakup aneka hidangan populer seperti nasi goreng khas dengan bumbu autentik yang terjual hingga 6.000 porsi setiap bulannya, kwetiau yang lembut dan kaya rasa, pilihan mie yang gurih, kopi Indonesia dari Djournal Coffee hingga es pisang hijau yang manis dan segar. Setiap sajian disiapkan untuk menghadirkan rasa dan kenangan kuliner Nusantara, membuat The People’s Cafe sebagai pilihan sempurna bagi pecinta makanan Indonesia.

    President Director ISMAYA Group, Cendyarani, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa senang dapat memperluas jangkauan The People’s Cafe hingga ke Serang. Kehadiran gerai baru ini menunjukkan komitmennya untuk terus mendekatkan jajanan khas nusantara berkualitas tinggi kepada masyarakat.

    “Melalui The People’s Cafe, kami ingin menawarkan lebih dari sekadar tempat makan; kami ingin menciptakan ruang bagi komunitas lokal untuk menikmati momen kebersamaan dengan berbagai pilihan hidangan yang sudah menjadi favorit banyak pelanggan di Indonesia,” ujarnya.

    Promo Spesial Pembukaan Gerai

    GRATIS Nasi Goreng untuk 50 pelanggan pertama, tersedia Nasi Goreng gratis pada tanggal 15 hingga 17 November 2024.

    Beli 1 Nasi Goreng, Gratis Ayam Geprek – Mulai 18 November hingga 1 Desember 2024, setiap pembelian Nasi Goreng akan mendapatkan Ayam Geprek secara gratis.

    Gerai The People’s Cafe di Serang yang bertempat di Mall of Serang, Ground Floor hadir dengan atmosfer nyaman yang memadukan cita rasa lokal dan suasana kasual. Dengan pembukaan ini, The People’s Cafe mengundang masyarakat Serang untuk turut merasakan kenikmatan street food berkualitas yang sudah disukai di banyak kota besar lainnya. Untuk informasi lebih lanjut dan promo menarik, ikuti Instagram @thepeoplescafe.

  • Janji Ratu Ria, UMKM Kota Serang Bakal Diguyur Modal, Ini Skemanya

    Janji Ratu Ria, UMKM Kota Serang Bakal Diguyur Modal, Ini Skemanya

    SERANG, BANPOS – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 01, Ratu Ria Maryana – Subadri Ushuludin, berjanji akan memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat Kota Serang, untuk dapat menjalankan usahanya. Janji tersebut diramu dalam bentuk program dana bergulir.

    “Kemudahan akses pelatihan dan permodalan merupakan salah satu resep yang kami tawarkan. Skema yang kami buat pun insyaAllah konkret, yakni memberikan dana bergulir dengan nama Ceria Preanur,” ujar Calon Walikota Serang, Ratu Ria Maryana, Rabu (6/11).

    Ratu Ria mengatakan, pemberian dana bergulir tersebut akan dilaksanakan melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Kota Serang, yang nanti akan pihaknya bentuk. Sehingga, hubungan yang nantinya akan terbangun antara LKM dan masyarakat, adalah Business to Business.

    “Jadi masyarakat yang ingin berwirausaha atau yang punya usaha dan butuh modal, bisa mengajukan permodalan ke sana,” tuturnya.

    Sebelum modal diberikan menurut Ria, akan ada tahapan pelatihan dan analisa kelayakan usaha, sehingga usaha yang dilakukan oleh para penerima manfaat akan benar-benar berjalan secara maksimal.

    Di sisi lain, Ria menegaskan bahwa program pengembangan UMKM yang pihaknya jalankan, tidak akan berorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melainkan untuk meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang saat ini masih rendah.

    “Dari situ nantinya akan tumbuh lapangan pekerjaan baru, yang dapat menyerap tenaga kerja di Kota Serang. Kami juga tegaskan bahwa UMKM tidak akan menjadi sarana untuk meningkatkan PAD, namun untuk meningkatkan LPE. Karena, UMKM harus didukung, bukan justru dibebankan pajak dan retribusi yang besar,” terangnya.

    Ria pun menjelaskan mengapa program tersebut dibuat murni sebagai bisnis, bukan bantuan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Menurutnya jika diberikan gratis, maka pemkot akan kesulitan dalam melakukan pengawasan dan pendampingan.

    “Karena nanti bantuan modal tersebut akan dianggap sebagaimana bansos yang penggunaannya terserah kepada penerima manfaat. Kami tidak ingin seperti itu, kami ingin program ini tepat sasaran dan tepat manfaat,” tandasnya. (MUF)

  • Tingkatkan Kepatuhan Pajak Sektor Pendidikan, SMKN 7 Kota Serang Gelar Literasi Pajak PPh 21

    Tingkatkan Kepatuhan Pajak Sektor Pendidikan, SMKN 7 Kota Serang Gelar Literasi Pajak PPh 21

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kepatuhan dan akuntabilitas pajak di sektor pendidikan, SMK Negeri 7 Kota Serang Dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang Serang mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema ‘Program Literasi Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) untuk Guru dan Tenaga Kependidikan’.

    Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perhitungan, pelaporan, dan tanggung jawab pajak, khususnya PPh 21, kepada para pendidik dan tenaga kependidikan.

    Acara yang diselenggarakan pada 24 Oktober 2024 ini dihadiri oleh puluhan guru dan staf dari SMK Negeri 7 Kota Serang, serta sejumlah peserta dari sekolah-sekolah sekitar.

    Dosen Akuntansi Universitas Pamulang PSDKU Kota Serang, Mega Arum, mengatakan bahwa materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar perpajakan, tata cara penghitungan PPh 21 dan bagaimana melaporkannya dengan benar.

    “Para pemateri juga menekankan pentingnya kepatuhan pajak sebagai wujud kontribusi aktif pendidik dalam mendukung pembangunan negara melalui pembayaran pajak yang akuntabel dan tepat waktu,” ujarnya.

    Salah satu peserta kegiatan mengaku bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para guru, sehingga mereka bisa melaporkan pajak dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.

    “Kegiatan ini sangat penting bagi kami para pendidik untuk memahami hak dan kewajiban perpajakan, sehingga kami bisa lebih patuh dan tidak ada lagi keraguan dalam hal pelaporan pajak,” ungkapnya.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pendidik di Kota Serang, khususnya di SMK Negeri 7, dapat lebih memahami kewajiban perpajakan mereka serta menjadi teladan dalam kepatuhan pajak.

    Kegiatan literasi pajak seperti ini diharapkan dapat diadakan secara berkala, sehingga kesadaran dan pengetahuan akan pajak semakin meningkat di kalangan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

  • Rayakan Milad Ke-23 Tahun, HAMAS Komitmen Kawal Pemerintahan di Kota Serang

    Rayakan Milad Ke-23 Tahun, HAMAS Komitmen Kawal Pemerintahan di Kota Serang

    SERANG, BANPOS — Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) mengaku akan berkomitmen dalam mengawal jalannya pemerintahan di Kota Serang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) HAMAS, Irham, dalam acara ‘Project Officer Public Hearing bersama Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2024-2029’ yang sekaligus juga perayaan Milad HAMAS ke-23 tahun yang digelar di salah satu cafe Kota Serang pada Kamis (31/10/2024).

    Dalam sambutannya, Irham mengatakan, sebagai mahasiswa seluruh kader HAMAS siap berperan aktif sebagai mitra kritis pemerintah. Karena katanya, pemerintah tidak bisa berjalan sendirian dalam melaksanakan program kerjanya.

    Oleh karenanya perlu ada peran serta mahasiswa dalam mengawal program pemerintah, khususnya yang ada di Kota Serang. “Kepala daerah yang terpilih, Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang ini tidak bisa berjalan sendirian maka perlu ada peranan mahasiswa,” katanya.

    Kemudian karena kehadiran peran mahasiswa sebagai mitra kritis pemerintah dirasa penting, maka, Irham menegaskan, kader HAMAS siap untuk menjalankan tugas tersebut.

    “Makanya kedepan teman-teman khususnya kader HAMAS, perkuat kembali diskusinya, bangun kembali kreativitasnya, lalu kemudian kelak kader HAMAS siap ditempatkan di posisi manapun,” ujarnya.

    Menambahkan, Ketua Departemen Internal PP HAMAS, Haidir Faqih, mengatakan kader HAMAS berkomitmen akan melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan sejak proses Pilkada berlangsung.

    “Temen-temen dari pengurus pusat itu akan mengawal dari jalannya Pilkada bahkan, sampai 100 hari kedepan sampai seterusnya. Itu sikap dari kami,” ujarnya.

    Di samping itu berbicara soal Pilkada, Haidir Faqih berharap semua pasangan calon kepala daerah yang berkontestasi di Pilkada tahun ini dapat benar-benar merealisasikan semua janji politiknya. Karena hal itu berkaitan langsung dengan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Kota Serang.

    “Semoga apa yang telah diprogramkan dan direncanakan dapat terealisasi, bertanggung jawab, dan amanah untuk menjaga nama baik Kota Serang,” tandasnya.

     Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Serang 2024 baik dari nomor urut 1, 2, maupun 3. 

    Nomor urut 1 dihadiri oleh calon Walikota Serang, Ratu Ria Maryana. Sementara nomor urut 2 dihadiri oleh calon Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia. 

    Sedangkan nomor urut 3 dihadiri oleh sosok Wakil Walikota Serang, Heriyanto Citra Buana. (TQS)

  • Subadri Tegaskan Perlu Inventarisasi Aset Daerah untuk Peningkatan PAD Kota Serang

    Subadri Tegaskan Perlu Inventarisasi Aset Daerah untuk Peningkatan PAD Kota Serang

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Walikota Serang nomor urut 01, Subadri Ushuludin, mengatakan bahwa inventarisasi dan penyelamatan aset daerah perlu dilakukan guna meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.

    Salah satu aset yang ada di Kasemen yakni sawah seluas 400 hektare, yang menurutnya memang dapat menjadi potensi PAD bagi Kota Serang. Akan tetapi, perlu dipastikan apakah aset tersebut benar-benar ada, atau memang sudah dikuasai oleh pihak tertentu.

    “Tentu kita harus ketahui, dalam rangka meningkatkan PAD, langkah awal yang harus pemerintah lakukan ke depan yaitu menginventarisir aset-aset itu keberadaannya kemana, dimana, dan apakah masih kosong atau dipakai seseorang,” ujarnya dalam debat perdana.

    Ia pun menegaskan bahwa penting untuk dilakukan koordinasi, kolaborasi dan sinergi antar masyarakat dengan pemerintah, serta pemangku kepentingan yang ada, agar dapat menyelamatkan aset-aset guna memaksimalkan potensi PAD.

    “Bisa saja kalau memang sudah koordinasi, sudah sinergi, kita panggil investor, kita BOT-kan sawah tersebut untuk mendapatkan hasil. Atau bisa saja dikelola oleh masyarakat. Atau mungkin dengan sinergi tadi, bisa kita manfaatkan,” terangnya. (DZH)

  • Menurut Heri, Program 1 Keluarga 1 Pengusaha Gak Logis

    Menurut Heri, Program 1 Keluarga 1 Pengusaha Gak Logis

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Walikota Serang nomor urut 03, Heriyanto Citra Buana, mengatakan bahwa program 1 keluarga 1 pengusaha milik pasangan calon nomor urut 02, tidak logis.

    Pasalnya, anggaran yang dimiliki oleh Kota Serang melalui APBD, tidak akan mampu untuk menutupi kebutuhan untuk mencetak banyak pengusaha itu.

    “Praktik empirisnya kan tidak demikian kawan. Memang zamannya sekarang itu kolaborasi. Kebangkitan ekonomi harus dilakukan bersama-sama. Kita melakukan 1 kelurahan 1 produk unggulan saja setengah mati untuk membiayainya, apalagi ini 1 keluarga 1 pengusaha,” ujarnya.

    Ia menuturkan bahwa saat ini, tidak semua warga Kota Serang ingin menjadi pengusaha. Hal itu justru memaksakan penyeragaman terhadap warga Kota Serang.

    Ia pun menanggapi pernyataan Nur Agis Aulia terkait pemimpin yang pintar mencari uang. Menurutnya, pemerintah memang bertugas untuk membiayai sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “Jadi bukan dari awal dicetak pemimpin harus cari uang, cari uang. Memangnya kita mau cari keuntungan? Maksudnya begini, hal yang disampaikan tidak konkret menurut kira,” tegasnya. (DZH)

  • Kata Agis, Kemauan Warga Kota Serang Rendah, Makanya Banyak Pengangguran

    Kata Agis, Kemauan Warga Kota Serang Rendah, Makanya Banyak Pengangguran

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Walikota Serang nomor urut 02, Nur Agis Aulia, menyampaikan bahwa salah satu penyebab warga Kota Serang banyak yang menganggur adalah rendahnya kemauan dari warga Kota Serang untuk bekerja.

    Hal itu disampaikan oleh Agis pada saat merespon tanggapan dari pertanyaan Calon Wakil Walikota Serang nomor urut 03, Heriyanto.

    “Salah satu penyebabnya (pengangguran) adalah kemauannya kurang. Dengan program satu keluarga satu pengusaha, itu sekali lagi bukan mencetak jadi penjual, tapi bagaimana di tingkat keluarga supaya kemauan masyarakat di tingkat masyarakat mau berubah, mau bekerja, mau berinovasi,” ujarnya dalam debat perdana.

    Menurut dia, permasalah itulah yang harus diselesaikan, agar pengangguran di Kota Serang dapat tertangani. Sehingga, salah satu upaya untuk mendorongnya adalah program satu keluarga satu pengusaha.

    “Inilah yang menjadi kunci agar kemudian masyarakat Kota Serang harus memiliki kemauan untuk berubah, harus memiliki kemauan untuk berinovasi, harus memiliki untuk mau bekerja keras supaya sukses,” katanya. (DZH)

  • Syafrudin-Heriyanto Usung Kota Serang Cemerlang

    Syafrudin-Heriyanto Usung Kota Serang Cemerlang

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 03, Syafrudin-Herinyanto mengangkat visi Kota Serang Cemerlang yang merupakan akronim dari Cerdas, Maju, Berkelanjutan, Inovatif, Sejahtera dan Agamis.

    Untuk mewujudkannya, ada delapan program unggulan yang dibawa oleh keduanya. Pertama, pemerataan layanan pendidikan menuju satu keluarga, satu sarjana.

    Kedua, peningkatan layanan kesehatan melalui satu kelurahan, satu puskesmas pembantu. Ketiga, peningkatan peran serta kelompok disabilitas dalam pengembangan potensi diri dan manusia.

    Keempat, penataan lingkungan yang bersih dan nyaman. Kelima, kebudayaan serta ekonomi kreatif menuju satu kelurahan, satu produk unggulan. Keenam, pengelolaan pemerintahan yang clean, good and smart goverment.

    Ketujuh, penguatan fungsi masjid Ats-Tsauroh sebagai ikon Kota Serang dan pembinaan keagamaan serta wisata religi. Kedelapan, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama yang harmonis. (DZH)

  • Budi-Agis Ingin Agar Kota Serang Layak Jadi Ibukota

    Budi-Agis Ingin Agar Kota Serang Layak Jadi Ibukota

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia, mengusung visi ‘Kota Serang yang Maju, Bahagia dan Sejahtera Rakyatnya’. Hal itu disampaikan dalam debat perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Selasa (29/10).

    Dalam pemaparannya, Budi menegaskan bahwa apa yang dirinya dan Agis bawa, berakar dari kebutuhan masyarakat Kota Serang. Visi dan Misi yang diusung olehnya pun dipastikan konkret dan logis.

    Agis dalam pemaparannya pun mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Kota Serang menjadi ibukota Provinsi Banten yang sesungguhnya.

    “Jangan sampai Kota Serang disebut ibukota rasa kecamatan, bahkan ada yang sebut rasa kelurahan. Maka itu komitmen kita, akan memperjuangkan agar Kota Serang dapat menjadi ibukota yang sesungguhnya,” ujarnya.

    Ada beberapa program yang ditawarkan oleh pihaknya, pertama yakni akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang adil dan merata.

    “Jangan sampai ada masyarakat Kota Serang yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak memiliki biaya karena tidak bisa menebus seragam dan buku. Maka kami akan menggratiskan seragam dan buku supaya masyarakat Kota Serang bisa mengakses pendidikan,” tuturnya.

    Kedua, persoalan pengangguran dan kemiskinan. Agis menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program unggulan untuk membuka lapangan pekerjaan, baik formal maupun informal.

    “Karena ini adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan,” tandasnya. (DZH)