Tag: Kota Serang

  • Pemkot Rapat, Pemkab Bergerak

    Pemkot Rapat, Pemkab Bergerak

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang melalui administrasi pembangunan Setda Kota Serang menggelar rapat koordinasi dalam rangka penanganan bencana kekeringan akibat dampak El Nino di lingkungan kota Serang, bertempat di ruang rapat Setda lt.3, Pada Selasa (19/9).

    Lain lagi dengan Pemkab Serang mulai bergerak menanggulangi bencana kekeringan yang saat ini melanda Kabupaten Serang. Dengan meluncurkan beberapa program cepat tanggap.

    Sementara itu, Rapat di Pemkot Serang dipimpin langsung oleh Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, dari informasi yang diterimanya, setidaknya ada lima kecamatan yang sudah terdampak El Nino di pertengahan tahun ini.

    Yang paling parah dari bencana kekeringan akibat dampak El Nino adalah kecamatan Kasemen, dengan kesulitan air, jelas Nanang Saefudin Terbukti lihat dari group OPD banyak yang memberikan bantuan kepada masyarakat.

    Oleh karena itu, kita harus berpikir ke depan karena setiap tahun akan terulang, lanjut nya Kembali, Nanang menyampaikan, dengan rapat koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) ini, berharap adanya Perencanaan yang matang, dalam tindaklanjutnya terkait data by name by address.

    Sehingga datanya valid dan dalam memberikan bantuan nanti terhadap masyarakat semua tersalurkan dengan jelas, tidak salah sasaran, harapnya.

    Diakhir penyampaiannya, Nanang Saefudin menambahkan, terkait rekomendasi status siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat, Perlu masukan dari lintas sektor, yang mana nantinya akan ditindaklanjuti dengan rapat Forkompinda.

    Setelah rapat ini selesai, dan bahan-bahan nya ada, nanti dilanjutkan rapat kembali dengan lintas sektor dan terakhir rapat Forkompinda, ucapnya

    Dan kalau memang harus dibuat Kebijakan, tolong perhatikan aspek hukum, sosial, ekonomi dan politisnya. Sehingga nantinya bisa diambil sikap oleh OPD sesuai dengan tupoksi nya, tambah Nanang Saefudin.

    Sebelumnya, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, sebagai tindak lanjut dari
    dampak El Nino (kekeringan) di Kota Serang, perlu adanya sinergitas dan kerjasama antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Serang. Karena, lanjut Yudi Suryadi, bencana kekeringan akibat dampak El Nino ini akan berlanjut sampai pada bulan November mendatang.

    Informasi dari BMKG dampak dari El Nino (kekeringan) ini akan berlangsung sampai akhir November. Oleh karena itu, berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah atau rumput kering sembarangan, ucap Yudi Suryadi

    Karena Sedikit tersulut pasti terjadi kebakaran. Hari ini sering terjadi kebakaran, rumput kering dan alang-alang. Tidak lagi ada pembakaran di lapangan, tegas Yudi Suryadi

    Turut hadir seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah se-kota Serang, dan seluruh camat se-Kota Serang. (AZM)

    Disisi lain, Pemkab Serang distribusikan puluhan tangki air bersih. Pendistribusian tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Serang dengan bekerjasama dengan semua stakeholder termasuk juga organisasi masyarakat (ormas).

    Pj Sekda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna menuturkan, pendistribusian air tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari SK Bupati Serang tentang bencana kekeringan yang sebelumnya sudah dirapatkan dengan seluruh stakeholder.

    Hari ini Bupati sudah memerintahkan untuk segera melaunching. Ada 16 tangki yang kita distribusikan pada desa dan kecamatan yang ada di kabupaten serang. Ada 15 kecamatan yang sudah masuk ke daftar kita," tuturnya, Selasa (19/9).

    Dirinya juga menyampaikan, bahwa dalam pendistribusian bantuan air bersih tersebut, pihaknya juga dibantu oleh ormas yang peduli dengan kondisi masyarakat di Kabupaten Serang, yang saat ini membutuhkan bantuan air bersih.

    Itu juga bantuan dari Mias (nama salah satu ormas di Kabupaten Serang, red). Artinya bukan hanya dari pemerintah, tapi juga seluruh ormas yang ingin membantu dan kita satukan di posko bencana pada BPBD Kabupaten Serang, ucapnya.

    Nanang berharap dengan adanya bantuan air bersih yang disalurkannya tersebut. Masyarakat di Kabupaten Serang bisa lebih terbantu. Adapun pendistribusian air ini, pihaknya akan menyalurkannya selama dua pekan ke depan.

    Ini mudah-mudahan bisa membantu kekeringan di wilayah utara dan akan kita mulai 14 hari ke depan dan akan dibantu dana TT, ungkapnya.

    Selama masyarakat membutuhkan kita kirim terus" tambahnya. Selain upaya penanggulangan bencana kekeringan dengan menyalurkan air bersih ke beberapa wilayah di Kabupaten Serang. Nanang juga mengatakan bahwa Pemkab Serang juga akan membuat sumur-sumur bor.

    Ada 10 sumur bor yang akan kita bangun di beberapa titik kecamatan, 10 titik. Bantuan dari kita (Kabupaten Serang, red), katanya.

    Kita juga sedang memohon bantuan dari provinsi. Jadi tidak hanya kirim air, tapi kita cari juga air di sana," sambungnya.

    Kemudian, Nanang juga menjelaskan bahwa pihak BMKG dan juga pihak Provinsi Banten, tengah berupaya membuat hujan buatan dengan cara menebar garam di angkasa.

    Mudah-mudahan ini tidak terlalu lama, dari BMKG dan provinsi juga sudah menebar garam di angkasa untuk menjadikan hujan buatan. Beberapa titik sudah hujan, seperti di Pandeglang. Di kita belum merata. Mudah-mudahan tidak sampai Oktober lah, bisa hujan, jelasnya.

    Kalaksa BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma, menuturkan, setelah adanya Surat Keputusan Bupati Serang tentang darurat bencana kekeringan untuk permintaan bantuan air bersih sudah terpusat di BPBD Kabupaten Serang. Sehingga pengiriman bantuan air bersih bisa merata bukan hanya di wilayah Serang Utara yakni Kecamatan Pontang, Tirtayasa, Tanara.

    ”Untuk saat ini bencana kekeringan sudah bertambah di Kecamatan Pamarayan, Tunjung teja. Jadi bikan hanya Pontang, Tirtayasa, Tanara saja dari 60 desa sudah ada 58 desa yang terdata mengalami kekurangan air bersih,” tuturnya.

    Dirinya juga menyampaikan bahwa penanganan air bersih untuk masyarakat ini akan dilakukan pihaknya selama 14 hari ke depan.

    Air yang didistribusikan sangat banyak, dengan kendaraan tangki yang kapasitasnya ada yang 20 ribu liter, ada 8 ribu liter, seribu liter, 2 ribu liter, 3 ribu liter, tandasnya. (CR-01)

  • Segera Merapat! Nunia Tamansari Hotel Serang Launching Menu Kekinian

    Segera Merapat! Nunia Tamansari Hotel Serang Launching Menu Kekinian

    SERANG, BANPOS – Ce’es Banpos tahu ngga, kalau Nunia Tamansari Hotel Serang baru saja meluncurkan sejumlah menu terbaru, mulai dari makanan hingga minuman, Selasa (19/9). Dengan konsep hotel dan restoran yang kekinian, menu baru ini disajikan dengan cita rasa yang khas dan harga yang bersahabat.

    Hotel Manager Nunia Tamansari Hotel Serang, Nadya Anathassya, mengungkapkan bahwa pihaknya menawarkan sejumlah makanan terbaru, sesuai dengan market keluarga dan anak muda Kota Serang.

    “Menu makanan yang harganya cocok di kantong masyarakat serang dan penyajian serta rasa yang sudah tidak dipungkiri lagi,” ujarnya.

    Nadya menyebutkan menu yang baru saja dilaunching. Untuk menu minuman terdapat dua menu yaitu Is a belle dan blue heaven.

    Sementara untuk menu makanan jumlahnya lebih banyak antara lain Smoothies Dragon, Baby Crab, Churoos, Coffee Rubs, Croissant Carb, wild mushroom bruschetta, dan Fish and Chips.

    “Ada juga makanan indonesia nya soto betawie. Menu-menu ini bisa dinikmati di Restoran hotel kami bagi seluruh masyarakat Serang, baik yang menginap ataupun tidak,” jelasnya.

    Selain menghadirkan produk yang terbaru, Nunia Tamansari Hotel juga menyediakan permainan yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

    “Untuk membentuk ruang yang nyaman, kami menyiapkan sejumlah permainan seperti ular tangga, ludo dan uno. Kami memilih permainan, karena sering dimainkan anak-anak muda serta keluarga,” tandasnya.

    Ce’s Banpos tertarik? Jika iya, Ce’es Banpos bisa menikmati menu baru ini dengan berkunjung langsung ke restoran, maupun memesan secara daring atau online melalui nomor hotel di 08195440202 atau jasa pesan-antar makanan lainnya. (MUF)

  • Bersiap Lakukan Gugatan, Pos Pengaduan Penyintas Banjir Bandang Kota Serang Dibuka

    Bersiap Lakukan Gugatan, Pos Pengaduan Penyintas Banjir Bandang Kota Serang Dibuka

    SERANG, BANPOS – Permasalahan banjir bandang Kota Serang pada 1 Maret 2022 akan dibawa ke ranah hukum. Hal itu setelah terungkapnya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3), dalam pengelolaan Bendungan Sindangheula.

    Selain itu, diduga BBWSC3 telah lalai dalam melakukan operasional, khususnya dalam kondisi operasi banjir bendungan, dalam hal pemberitahuan kepada publik mengenai potensi limpasan air ke Kota Serang.

    Rencana gugatan tersebut disampaikan oleh salah satu penyintas banjir bandang Kota Serang, Ririn Purnamasari. Warga Kasemen Kota Serang itu mengaku, pada awalnya para penyintas, termasuk dirinya, sudah merasa ‘ikhlas’ dengan peristiwa yang telah setahun berlalu itu.

    Akan tetapi, setelah dirinya mengetahui bahwa ada dugaan kelalaian dari pihak pengelola, dalam hal ini BBWSC3, membuat dirinya cukup geram. Terlebih, BBWSC3 sama sekali tidak pernah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya para penyintas.

    “Kami sudah konsultasi dengan kuasa hukum, kemungkinan akan dua gugatan. Perdata dan Pidana. Saat ini sedang mengumpulkan penyintas lainnya yang ingin melakukan gugatan,” ujarnya.

    Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pijar Harapan Rakyat yang menjadi tim kuasa hukum penyintas banjir bandang, resmi membuka posko pengaduan bagi penyintas banjir bandang.

    “Berdasarkan bukti-bukti yang kami miliki, banjir bandang pada Maret 2022 di Kota Serang diduga diakibatkan oleh kelalaian BBWSC3 dalam mengelola Bendungan Sindangheula,” ujar Direktur LBH Pijar Harapan Rakyat, Senin (11/9).

    Menurutnya, hal yang mendasari adanya dugaan kelalaian yakni terjadinya permasalahan pada pengoperasian pintu air Hollow Jet Valve.

    “Kelalaian tersebut berupa terjadinya permasalahan pengoperasian pada komponen buka dan tutup pintu air (Hollow Jet Valve),” tuturnya.

    Oleh karena terjadi permasalahan pengoperasian pada komponen pintu air, Rizal menilai hal itu membuat air yang ditampung di dalam bendungan tidak dapat dikontrol, sehingga air tersebut turun dan langsung melimpas melalui spillway.

    “Air yang melimpas melalui spillway, mengalir ke sungai Cibanten. Oleh karena volume air yang begitu banyak, kurang lebih 2 juta m3, membuat air membanjiri Serang selama beberapa hari,” katanya.

    Atas dasar permasalahan tersebut, pihaknya pun membuka pos pengaduan bagi masyarakat Serang yang menjadi penyintas banjir pada Maret 2022 tersebut.

    “Bagi masyarakat yang ingin mengad dapat menghubungi 0813-9846-3484 atas nama Rizal atau 0821-3021-1681 atas nama Rohadi,” tandasnya. (DZH)

  • Harga Bahan Pokok di Banten Terus Meroket

    Harga Bahan Pokok di Banten Terus Meroket

    SERANG, BANPOS – Harga beras terus mengalami kenaikan hampir dua bulan ini, hal tersebut ternyata berdampak terhadap kebutuhan masyarakat lainya seperti sayur mayur serta buah-buahan yang ikut naik.

    Pantauan BANPOS di pasar tradisional Rau Kota Serang dan Kranggot, Cilegon komoditas sayur mayur dan buah-buahan rata-rata mengalami kenaikan 20 persen.

    Kenaikan harga disebabkan pengiriman barang atau suplai dari petani mengalami penurunan akibat kemarau panjang.

    “Hampir semua sayur mayur seperti wortel, sawi dan sop-sopan naik 20 persen,” kata Sumi pedagang di Pasar Rau Kota Serang, Minggu (11/9).

    Ia menjelaskan salah satu contoh harga mentimun yang biasanya dibanderol Rp9 ribu per kilo saat ini Rp12 ribu. “Sudah naik lama, sekitar dua minggu lalu,” ujarnya.

    Senada diungkapkan oleh Romlah. Pedagang sayur mayur di Pasar Kranggot. Menurutnya, hanya harga tomat saja yang hanya naik 10 persen. “Kalau tomat memang tidak begitu mahal. Dari Rp10 ribu per kilo. Sekarang hanya Rp11 ribu,” katanya.

    Diakuinya, kondisi kenaikan harga dikarenakan pasokan yang kurang dari petani. “Kemarau panjang ini, produksi panen kurang, jadi haga naik,” imbuhnya.

    Kori, salah seorang pedagang buah-buahan mengaku sejak dua pekan ini, pepaya, jambu dan belimbing mengalami kenaikan.

    “Pepaya yang semula Rp8 ribu per kilogram sekarang Rp10 ribu. Belimbing tadinya Rp10 ribu sekarang Rp12 ribu per kilogram. Jambu Air juga sama, yang tadinya Rp12 ribu jadi Rp14 ribu. Anggur Merah dari Rp60 ribu per kilogram sekarang Rp75 ribu,” ungkapnya.

    Sementara itu, harga beras Bulog menjadi Rp12 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp1 l0 ribu.

    Tidak hanya itu, beras merek lain, dari Rp13 ribu per kilogram hingga Rp16 ribu.

    “Kalau beras dari Perum Bulog itu memang sudah naik sejak beberapa hari lalu secara nasional, namun kalau beras lainnya naiknya mengikuti perkembangan pasar,” kata Ina.

    Kenaikan tersebut, menurutnya, salah satunya akibat banyak petani padi yang alami gagal panen atau Puso di sebagian lahan padinya. Sehingga membuat stok beras di pasaran pun menjadi berkurang.

    “Stoknya berkurang, makannya harga malah makannya mau tidak mau kita juga naikin harga. Kenaikan tersebut juga bervariasi tergantung kualitas dari berasnya. Rata-rata harganya naik Rp2 ribu per liternya,” katanya.

    Di Kabupaten Lebak, berdasarkan pantauan BANPOS dalam beberapa pekan terakhir harga beras terus merangkak naik di semua kategori beras dengan kenaikan sebesar dibawah Rp500 setiap kilogramnya.

    Seperti yang diakui oleh Pedagang beras di Rangkasbitung, Imas. Ia mengatakan, dirinya merasa kebingungan dengan kenaikan yang terjadi. Meski terbilang kecil, pihaknya sulit menentukan harga untuk diperjualkan kepada masyarakat.

    “Awalnya nanggung ya (kenaikan harga), tapi meski gitu (kecil) naiknya tiap minggu jadi rada gimana gitu ke kitanya,” ujar Imas kepada BANPOS, Minggu (10/9).

    Sementara itu, salah satu masyarakat, Ani mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan yang terjadi karena menurutnya, hal tersebut masih tergolong normal.

    “Naik 500 atau seribu mah normal aja kalau kaya saya mah. Ya asalkan nih kayak cabe, minyak, bawang dan lainnya ga naik juga. Itu aja sih sebenernya mah,” kata Ani.

    Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak, Yani, membenarkan adanya kenaikan harga beras yang terjadi selama fenomena El Nino.

    “Ya betul ada kenaikan tersebut sebagai dampak El Nino yang memang terjadi merata tidak hanya di Lebak,” kata Yani saat dikonfirmasi BANPOS melalui panggilan telepon.

    Yani kemudian memaparkan data yang dimiliki pihaknya. Terlihat, sejak 7 Agustus hingga 7 September 2023, harga beras di Kabupaten Lebak memang mengalami kenaikan di seluruh kategori dengan rincian ; Beras Kw I mengalami kenaikan selama periode tersebut sebesar Rp1000 dengan persentase 8,71 per kilogram, Beras Kw II mengalami kenaikan sebesar Rp960 dengan persentase 9.10 per kilogram, dan Beras Kw III mengalami kenaikan sebesar Rp910 dengan persentase 9.31 per kilogram.

    Yani menjelaskan, Bupati Lebak telah menginstruksikan pihaknya untuk memantau dan menjaga stabilitas bahan pokok selama El Nino berlangsung. Ia menerangkan, pihaknya telah menghimbau kepada masyarakat yang ingin menjadi penyalur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras kepada konsumen harus mendapatkan izin dan memenuhi prosedur yang telah ditetapkan seperti mengisi formulir permohonan dan menandatangani surat pernyataan yang telah disepakati oleh pemerintah.

    Selain itu, untuk menjaga stabilitas kebutuhan pasar, pihaknya akan segera menggelar operasi pasar sesuai dengan instruksi dari Bupati Lebak.

    “Sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait. Mengingat, kenaikan beras ini masalahnya tidak hanya terjadi kenaikan di lokal (Lebak) saja tapi hampir merata ada kenaikan dari harga beras ini di seluruh wilayah karena dampak El Nino atau kemarau panjang ini,” tandasnya. (MYU/RUS/DZH/PBN)

  • Dituding Lakukan Fitnah, Owner Viola Fashion Dilaporkan Anak Punk ke Polda Banten

    Dituding Lakukan Fitnah, Owner Viola Fashion Dilaporkan Anak Punk ke Polda Banten

    SERANG, BANPOS – Tak terima merasa difitnah lantaran divideokan dengan narasi melakukan pemerasan terhadap istri orang, salah seorang anak punk asal Kota Serang, Rachmat Hidayat, melaporkan akun Instagram @ctrzt.h, dengan nama pemilik Resty Viola.

    Pemilik akun Instagram tersebut menayangkan video yang berisikan gambar Rachmat Hidayat bersama temannya, sedang berdiri di trotoar jalan Diponegoro, Kota Serang.

    Dalam video, yang dimuat dalam insta story akun @ctrzt.h, berisikan suara yang diduga milik Resty Viola yang merupakan Brand Ambassador Derma Beautica (@dermacharmclinic) dan Glowie Aesthetic Clinic (@glowie_aestheticclinic) serta owner dari Viola Fashion Woman (@violafashionwoman) itu.

    Suara tersebut menarasikan bahwa anak punk yang ada dalam videonya itu telah melakukan pemerasan terhadap istri dan anak orang, serta meminta kepolisian untuk segera melakukan penangkapan terhadap orang tersebut.

    “Ini tuh ada anak punk, dia tuh bener-bener malakin orang-orang. Ini wajib banget dilaporin ke polisi,” demikian suara dalam video tersebut menarasikan kejadian, sembari menunjuk ke arah Rachmat Hidayat.

    Pada detik ke-sebelas, pengambil gambar lalu memperbesar fokus (zoom) pada Rachmat Hidayat, seraya menyatakan bahwa Rachmat adalah anak punk yang dimaksud dalam narasi awalnya.

    Lalu, suara wanita dalam video itu menambahkan, Rachmat telah melakukan pemalakan terhadap istri orang, dan suaminya tidak terima.

    “Mohon ya, untuk anak-anak seperti ini harus banget dibasmi. Tadi dia udah dipukulin habis sih,” ucap wanita dalam video berdurasi 28 detik tersebut.

    Merasa tidak melakukan hal yang dituduhkan dalam video itu, Abud, sapaan Rachmat Hidayat, pada awalnya mengaku hanya ingin si pemilik akun melakukan permintaan maaf secara live, sebagaimana dia melakukan siaran langsung saat menuduh Abud.

    Melalui istrinya, Rahmawati, Abud menelpon yang bersangkutan untuk menyampaikan perihal keinginannya. Alih-alih disambut baik, Resty justru marah-marah dan dengan nada tinggi menantang Abud untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

    “Naikin aja, biar gue dan pengacara gue yang turun dari mana-mana naikin lo. Sekarang lo ada duit berapa, tandingin ama gue,” ungkap Rahmawati, menirukan ucapan Resty saat ditelpon.

    Merasa tidak ada itikad baik, pada Rabu (6/9) melaporkan akun tersebut ke Ditreskrimsus Subdit V Polda Banten, dengan didampingi kuasa hukumnya Dedi Yulfris. Rachmat an diterima oleh Bintara Piket Aditya Tampomas Jiwandono.

    “Alhamdulillah laporan kami langsung diterima oleh pihak Polda. Dan dari diskusi kami dengan pihak Polda, yang bersangkutan dapat dikenai Pasal 27 Ayat 3 Undang-undang ITE,” ucap Dedi.

    Resty Viola saat dikonfirmasi melalui nomor telepon yang tertera dalam laporan pengaduan Rachmat, belum memberikan respon atas upaya konfirmasi BANPOS. (DZH)

  • Komite MTsN 1 Kota Serang Bantah Tarik Duit dari Wali Murid Hingga Rp5 Juta

    Komite MTsN 1 Kota Serang Bantah Tarik Duit dari Wali Murid Hingga Rp5 Juta

    SERANG, BANPOS – Komite Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Serang membantah bahwa pihaknya menarik duit dari para wali murid, khususnya peserta didik baru, hingga hampir Rp5 juta seperti pemberitaan yang telah beredar di masyarakat.

    Meski demikian, Komite MTsN 1 Kota Serang mengakui menarik sumbangan dari para wali murid, dengan masing-masing tingkatan yang berbeda untuk kelas VII, VIII dan IX.

    Ketua Komite MTsN 1 Kota Serang, Amin, mengatakan bahwa sumbangan tersebut ditarik berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak komite dengan wali murid, yang disepakati melalui rapat pada 29-30 Agustus 2023.

    “Untuk sumbangan ini sudah ada kesepakatan dengan para wali murid pada rapat minggu lalu yah. Jadi faktanya, ini sudah berdasarkan kesepakatan antara pihak wali murid dengan komite sekolah,” ujarnya, Rabu (6/9).

    Menurutnya, sumbangan itu merupakan iuran untuk program kegiatan madrasah selama tahun ajaran 2023/2024, yang terdapat tambahan program sebanyak 12 kegiatan.

    “Tahun ini ada tambahan program sebanyak 12 untuk kegiatan madrasah. Kalau dulu itu kan masa Covid-19, maka kita tidak jalankan. Sekarang sudah selesai Covid, kita jalankan lagi programnya, baik akademik maupun non-akademik,” terangnya.

    Ia menuturkan bahwa nominal tersebut telah disepakati bersama, tanpa ada keluhan dari para wali murid. Terlebih, ada pula kesepakatan bahwa apabila wali murid kesulitan membayar iuran tersebut, akan mendapatkan keringanan.

    “Jadi jika memang ada yang kurang mampu, kita akan sesuaikan untuk besaran iuran sumbangannya. Kesepakatan ini juga sudah ditandatangani oleh para wali murid. Mungkin narasumber yang menyampaikan keluhan, tidak hadir dalam rapat, jadinya bingung. Cuma tidak bertanya ke kami,” tuturnya.

    Sementara terkait dengan seragam sekolah, meski tidak masuk ke dalam surat yang diedarkan terkait sumbangan, ia menuturkan bahwa tidak ada kebijakan yang mengharuskan para wali murid membeli seragam dari sekolah.

    “Sebenarnya tidak ada paksaan untuk membeli seragam di sekolah, kecuali memang untuk seragam khusus sekolah seperti batik. Kalau yang lainnya silakan saja untuk beli di luar atau menggunakan yang sudah ada. Untuk harga yang disebutkan mahal, itu diatur oleh pihak koperasi,” jelasnya.

    Di akhir, ia meminta kepada wali murid apabila ada pertanyaan atau hal-hal lain yang masih kurang dipahami, dapat berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk mendapat penjelasan. (DZH)

  • Sudah ‘Cerai’ 5 Hari, Foto Anies-AHY Masih Bertengger di Billboard Ini

    Sudah ‘Cerai’ 5 Hari, Foto Anies-AHY Masih Bertengger di Billboard Ini

    SERANG, BANPOS – Meski sudah ‘cerai’ antara Partai Demokrat dengan NasDem selama kurang lebih 5 hari, dimulai dari ‘talak’ melalui surat Sekjen Demokrat pada Kamis lalu, masih ditemukan sejumlah banner dan billboard bergambarkan Anies-AHY yang tersebar di sejumlah titik di Kota Serang.

    Padahal, gerakan kekecewaan terhadap keputusan Anies untuk meminang Muhaimin Iskandar, sudah direspon ramai-ramai oleh para kader dan Caleg Partai Demokrat, dengan menurunkan billboard dan banner bergambarkan Anies-AHY.

    Selain menurunkan, ada pula yang cukup menutup gambar Anies Baswedan, menggunakan cat pilox dan hal lainnya, yang penting gambar Anies tertutup.

    Bahkan, perintah untuk menurunkan gambar Anies juga dikeluarkan oleh Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Partai Demokrat Banten. Hal itu sebagai bentuk kekecewaan, terhadap keputusan untuk menjadikan Muhaimin sebagai Cawapresnya Anies.

    Meski demikian, di sejumlah titik di Kota Serang, masih ditemukan banner dan billboard yang bergambarkan Anies-AHY. Seperti di persimpangan lampu merah Kebon Jahe, Kota Serang.

    Di sana, terdapat lebih dari 8 billboard yang berdiri, dua di antaranya digunakan oleh Partai Demokrat untuk melakukan ‘promosi’. Dari dua yang digunakan, satunya terdapat billboard yang bertengger gambar Anies Baswedan.

    Billboard tersebut berukuran 5×10 meter. Billboard itu berisikan para pimpinan inti dari DPD Partai Demokrat Banten, yakni Ketua Iti Octavia Jayabaya, Sekretaris Eko Susilo dan Bendahara Heni Sulastri.

    Di bagian atas billboard, terdapat gambar Anies-AHY yang membuat simbol mercy bersama-sama, menggunakan jari tangan mereka yang digabungkan. Di bawahnya bertuliskan ‘Perubahan & Perbaikan Untuk Indonesia Yang Lebih Baik’.

    Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Eko Susilo, saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon, tidak dapat tersambung. Begitu pula dengan pesan WhatsApp yang dikirimkan, berstatus tidak terkirim atau ceklis satu. (DZH)

  • ISPA ‘Hantui’ Warga Ibu Kota Banten

    ISPA ‘Hantui’ Warga Ibu Kota Banten

    SERANG, BANPOS – Dalam beberapa waktu terakhir, warga Kota Serang menghadapi masalah kesehatan yang serius dengan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

    Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Serang,  jumlah kasus ISPA selama satu bulan terakhir telah mengalami peningkatan yang sangat cukup signifikan.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanuddin menjelaskan, bahwasanya ISPA di Kota Serang dari beberapa bulan terakhir alami kenaikan.

    “Menurut data yang diperoleh dari puskesmas-puskesmas se-Kota Serang. ISPA di  Bulan Mei 714 kasus, di bulan Juni 1161 kasus, bulan Juli 1454 dan pada Agustus sebanyak 2226,” jelasnya, Rabu (30/8).

    “Ini ada yang udah sembuh dan ada yang bertambah. Totalnya 8740 kasus dari bulan Februari hingga Agustus. Dan tertinggi di bulan Agustus,” tambahnya.

    Hasan menerangkan, adanya peningkatan kasus ISPA tersebut dikarenakan adanya debu yang diakibatkan dari efek El Nino. Dimana dari efek El Nino tersebut membuat lahan menjadi kering dan menimbulkan banyaknya debu.

    “Terkait dengan apakah ISPA ini ditimbulkan karena El Nino atau polusi udara. Kalau saat rapat dengan pihak lingkungan hidup (LH) kualitas udara di Kota Serang masih aman. Kemungkinan karena cuaca yang panas, yang mungkin membuat stamina dari pasien yang menurun. Kalau panas kan tanah kering yang membuat timbulnya banyak debu,” terangnya.

    “Kalau polusi udara, di Kota Serang masih baik. Jadi kemungkinan akibat udara yang panas saja yang membuat banyaknya debu. Mungkin daerah tertentu ya yang bawahnya berdebu dan beterbangan dan juga stamina orang yang terpampang panas itu yang lebih rentan,” tambahnya.

    Dengan maraknya debu yang berterbangan, dirinya berharap agar masyarakat Kota Serang untuk menggunakan masker untuk daerah-daerah yang merupakan kawasan dengan debu yang banyak.

    “Jadi saya mengharapkan untuk daerah yang berdebu agar menggunakan masker, minum air yang banyak, stamina juga agar terjaga dengan melakukan pola hidup sehat,” ucapnya.

    Senada, Asda II Kota Serang, Yudi Suryadi mengungkapan bahwasanya ISPA yang terjadi di Kota Serang bukan karena efek polusi udara. Pasalnya, kualitas udara yang ada di Kota Serang masih dalam status aman.

    “Karena memang udara yang panas bukan karena polusi udara. Kita jug untuk antisipasi, salah satunya saja mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker. Karena yang berobat di puskesmas alami peningkatan,” tandasnya. (CR-01)

  • Siomay dan Es Sekoteng Pak Oyen Lebarkan Sayap di Kota Serang

    Siomay dan Es Sekoteng Pak Oyen Lebarkan Sayap di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Penggemar es sekoteng, es teler dan siomay Pak Oyen hadir di kawasan Serang Kota (Serkot). Betapa tidak gerai siomay dan es sekoteng priyangan asal Kota Bandung, Jawa Barat itu kini bertambah satu lagi gerainya di Banten.

    Setelah sebelumnya berhasil meramaikan khasanah perkulineran di Kota Serang dengan kehadirannya di antaranya di kawasan Cijawa, kini Siomay dan Es Sekoteng Priyangan hadir di perumahan Griya Permata Asri (GPA) Dalung.

    Adalah pasangan suami istri (Pasutri) Alwan dan Rengganis yang mewujudkan kehadiran gerai Siomay dan Es Sekoteng Priyangan Pak Oyen tersebut di perumahan yang terletak di Jalan Sayabulu itu.

    “Saya melihat animo masyarakat Kota Serang kepada Siomay dan Es Sekoteng Priyangan Pak Oyen sangat tinggi. Jadi saya pikir tidak ada salahnya saya membuka gerainya di sini,” kata Alwan saat ditemui digerainya, Selasa (28/8).

    Dikatakan dia, Siomay dan Es Sekoteng Priyangan Pak Oyen digerainya laku keras meski baru dibuka sekitar satu minggu lalu.

    “Karena memang kan Pak Oyen sudah terkenal ya siomay dan es sekotengnya. Jadi ya berapa pun stok siomay dan bahan baku es sekoteng yang di-drop dari pemilik brand Pak Oyen setiap harinya, Alhamdulillah selalu sold out,” paparnya.

    Senada diungkapkan Rengganis, gerainya langsung mengambil siomay dan bahan baku es sekoteng priyangan Pak Oyen dari pemilik brand Pak Oyen di Kota Serang, yaitu menantu Pak Oyen yang mengelola gerai Pak Oyen di kawasan Cijawa.

    “Jadi sistemnya konsinyasi saja. Berapa yang kami ambil dan terjual itu yang kami bayar,” imbuhnya.

    Diterangkan Rengganis yang juga merupakan ASN di Pengadilan Agama Kota Cilegon ini, Pak Oyen sendiri adalah pemilik merek langsung dari Siomay dan es Sekoteng Priyangan Pak Oyen.

    Selain dua jenis kuliner tersebut, di gerai-gerai yang dimiliki langsung oleh Pak Oyen juga terdapat menu Mi Kocok Bandung. “Kalau mi kocok itu kan perlu penanganan khusus. Jadi mungkin nanti kita menyusul juga menyediakan. Tapi belum sekarang,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Siomay dan Es Sekoteng Priangan Pak Oyen memang sudah terkenal sampai ke luar Bandung sebagai tempat asalnya. Untuk siomaynya sendiri, rasa ikan tenggiri yang kental dan bumbu kacangnya yang gurih menjadi yang paling dicari para pecinta kuliner siomay.

    Adapun untuk es sekoteng priangannya, merupakan racikan minuman es yang terdiri dari biji delima merah, kelapa muda, alpukat, kolang kaling yang disiram susu kental manis.

    Jadi, bagi anda penggemar Siomay dan Es Sekoteng Priangan Pak Oyen yang tinggal di Kota Serang atau mungkin yang sedang berkunjung ke Kota Serang, langsung saja meluncur ke gerai Siomay dan Es Sekoteng Priangan Pak Oyen yang ada di Perumahan GPA Dalung ini.

    Gerai dengan dominan warna merah yang terletak di belakang Indomaret gerbang Perumahan GPA Dalung itu buka dari pukul 10.00 pagi hingga jam 22.00 malam. (RUS/DZH)

  • Dana Cadangan Pemilu 2024 Rp32,5 Miliar

    Dana Cadangan Pemilu 2024 Rp32,5 Miliar

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang mengalokasikan anggaran sebesar Rp32,5 miliar untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024.

    Alokasi anggaran tersebut diambil dari Dana Cadangan yang bersumber dari APBD Pemkot Serang yang nantinya akan didistribusikan kepada penyelenggara Pemilu seperti KPU dan juga Bawaslu.

    “Kemarin kalau untuk dana cadangan kita kan tadi Rp32,5,” kata Kepala BPKAD Kota Serang Imam Rana pada Senin (28/8).

    Dari total alokasi anggaran yang disediakan, Pemkot Serang mengalokasikan anggaran untuk keperluan KPU Kota Serang kurang lebih sebesar Rp27,5 miliar.

    Sementara untuk Bawaslu, ia menjelaskan, Pemkot Serang mengalokasikan anggaran sekitar kurang lebih Rp7 miliar.

    “Kita kan KPU sudah alokasikan sekitar Rp27,5 miliar kemudian untuk Bawaslu juga sekitar di angka Rp7 miliar,” terangnya.

    Tidak hanya memanfaatkan sumber Dana Cadangan, ia juga menjelaskan bahwa Pemkot Serang akan memanfaatkan sumber alokasi anggaran lainnya yang ada di APBD Kota Serang.

    Hal itu dilakukan, karena menurutnya, jika hanya mengandalkan sumber dana dari dana cadangan maka hal itu tidak akan mencukupi kebutuhan penyelenggaraan Pemilu di 2024 nanti.

    “Selain cadangan, kota juga pakai APBD yang lainnya. Karena kalau kita pakai dana cadangan aja gak cukup atuh,” jelasnya.

    Saat disinggung perihal kemungkinan adanya penambahan jumlah alokasi anggaran untuk penyelenggaraan Pemilu, Rana menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembahasan kembali mengenai hal itu.

    Terlebih lagi sebelumnya, KPU Kota Serang sempat mengajukan keberatan perihal alokasi anggaran yang ditetapkan dinilai kurang mencukupi untuk keperluan penyelenggaraan pemilu.

    “Kita akan bahas lagi apakah nilai sekian itu betul-betul krusial yang memang bisa teranggarkan kemarin hasil analisa kita dengan KPU ada perbedaan,” tandasnya.(MG-01/PBN)