Tag: Kota Serang

  • Dari Pendidik ABK Terjun Jadi Politisi

    Dari Pendidik ABK Terjun Jadi Politisi

    SERANG, BANPOS – Nur Ahdi Asmara, seorang pendidik anak berkebutuhan khusus (ABK) resmi terjun ke dunia politik. Ia akan maju sebagai Calon Legislatif daerah pemilihan (Dapil) II Kota Serang dari Partai Golkar.

    Salah satu semangat yang ia bawa adalah peningkatan kualitas dunia pendidikan yang bebas dari diskriminasi.

    Nur Ahdi Asmara saat diwawancara mengatakan bahwa dirinya yang merupakan jebolan Pendidikan Khusus Untirta itu, sudah merasakan bagaimana beratnya menjadi seorang pendidik.

    Sehingga menurutnya, kesejahteraan dari seorang pendidik menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan dunia pendidikan.

    “Saya merasakan bagaimana sabarnya menjadi seorang tenaga pendidik, yang hanya dibayar ala kadarnya. Maka dari itu, salah satu fokus saya Insyaallah mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya tenaga honorer yang ada di Kota Serang,” ungkapnya, Kamis (11/5).

    Selain itu, pemuda yang akrab disapa Gandol ini mengatakan bahwa dunia pendidikan di Kota Serang harus bebas diskriminasi atau inklusi.

    Bebas diskriminasi yang ia maksud yakni dari sisi peserta didik, maupun para pendidiknya.

    “Sehingga, akses pendidikan bisa benar-benar dirasakan oleh seluruh pihak, baik itu siswa pada umumnya ataupun siswa berkebutuhan khusus, siswa yang mampu maupun siswa yang tidak mampu. Begitu pula dengan pendidiknya, tidak ada diskriminasi antara mereka yang ASN maupun yang honorer,” ucapnya.

    Di sisi lain, pihaknya juga menyoroti persoalan minimnya kesempatan berusaha bagi masyarakat Kota Serang.

    Padahal menurutnya, banyak dari masyarakat Kota Serang yang memiliki jiwa wirausaha yang tinggi dan dapat dikembangkan.

    “Sehingga, saya akan bawa keinginan masyarakat tersebut agar bisa diakomodir oleh Pemkot Serang melalui jalur legislatif. Karena bagaimanapun juga, masyarakat yang memiliki semangat berwirausaha itu menjadi salah satu jalan untuk mengentaskan pengangguran di Kota Serang,” tuturnya.

    Terakhir, ia mengaku bahwa terjunnya dia ke dunia politik, sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat bahwa politik itu harus low cost atau rendah biaya.

    Dengan demikian, tujuan utama dari politik yakni kesejahteraan masyarakat, tidak terganggu dengan adanya motivasi untuk balik modal.

    “Saya terlahir dari keluarga biasa, pun sampai sekarang saya hidup menjadi orang biasa. Artinya saya ingin agar membuktikan kepada masyarakat bahwa politik itu harus rendah biaya. Agar tidak tersandera oleh kepentingan ekonomi saat nanti menjabat,” tandasnya. (MUF)

  • Wakili Pemuda Kota Serang, Fauzan Dardiri Ajak Generasi Muda Melek Politik

    Wakili Pemuda Kota Serang, Fauzan Dardiri Ajak Generasi Muda Melek Politik

    SERANG, BANPOS – Menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) 2024, indikator pemilih muda di Pemilu 2024 hampir diangka 50 persen dari total pemilih yang ada.

    Dengan kondisi tersebut, partisipasi kalangan muda diharapkan mampu mewakili kursi di parlemen untuk mewujudkan harapannya.

    Hal itu diungkapkan oleh bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Serang, Fauzan Dardiri.

    Melalui PDI Perjuangan, ia mendaftar Bacaleg dapil Cipocok Jaya yang mengharapkan ada keterwakilan kaum muda di parlemen.

    “Bagi kami anak-anak muda ini kesempatan untuk mengajak generasi muda untuk melek politik. Kemudian untuk bertisipasi memilih partai PDI Perjuangan,” ungkap Fauzan saat ditemui di Kantor KPU Kota Serang, Kamis (11/5).

    Pada kesempatan tersebut, Fauzan menjelaskan bahwa keterwakilan anak muda di parlemen bisa menjadi terobosan dan mampu menuangkan ide dan gagasan yang lebih maju, untuk memperjuangkan harapan bangsa.

    “Sehingga outputnya nanti ada anak-anak muda hadir di parlemen yang memperjuangkan harapannya,” tuturnya.

    Pria yang aktif menyuarakan kaum muda ini juga menyebut bahwa keterlibatan anak muda di kursi legislatif, bisa menjadi dorongan untuk membuat regulasi dan program yang dapat didorong pada pemerintah daerah.

    “Karena memang tentu keinginan anak muda tertampung dan kemudian bisa didorong menjadi sebuah program di Pemkot Serang,” ucapnya.

    Fauzan berharap, di Kota Serang harus ada keterwakilan kaum muda untuk duduk di kursi legislatif pada DPRD Kota Serang periode 2024-2029.

    “Kalau anak-anak muda secara umum, saya di dapil Cipocok bisa mewakili satu kursi untuk anak anak muda. Mudah-mudahan di dapil lain juga anak anak muda bisa ikut terlibat,” tandasnya. (MUF)

  • Dari Jurnalis Menuju Gedung Dewan, Wibowo Ajak Masyarakat Kota Serang Jangan Salah Pilih

    Dari Jurnalis Menuju Gedung Dewan, Wibowo Ajak Masyarakat Kota Serang Jangan Salah Pilih

    SERANG, BANPOS – Dikenal sebagai wartawan senior, Wibowo, melenggang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Serang melalui Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) 1.

    Dapil 1 Kota Serang ini meliputi 6 kelurahan antara lain Kelurahan Sumur Pecung, Kelurahan Lopang, Kelurahan Unyur, Kelurahan Kaligandu, Kelurahan Terondol dan Kelurahan Sukawana.

    Sebelum maju menjadi Bacaleg, Wibowo dikenal sebagai wartawan senior Metrotv di Provinsi Banten.

    Sepak terjangnya sebagai wartawan Metrotv, sudah tidak bisa diragukan lagi.

    Beberapa kasus besar korupsi di tanah jawa berhasil diungkapnya. Tidak hanya itu, bahkan jalan-jalan rusak, masyarakat miskin yang makan nasi aking, penderita gizi buruk dan sekolah rusak, tidak luput dari pemberitaannya.

    “Saya sudah terbiasa sebagai alat kontrol pemerintah, sehingga ketika menjadi bagian anggota DPRD Kota Serang, fungsi kontroling sudah biasa saya lakukan,” ungkap Wibowo, Kamis (11/5).

    Selain itu, salah satu alasannya maju menjadi Bacaleg Kota Serang, adalah meningkatkan sumber daya manusia Kota Serang yang lebih berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya.

    Wibowo dikenal juga sebagai sosok wartawan yang tidak bisa melihat kesengsaraan masyarakat, sehingga berbagai penyimpangan di tengah masyarakat kerap dibelanya.

    “Saya tidak tega melihat kesengsaraan dan penyimpangan di tengah masyarakat, sehingga saya selalu berpihak kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil,” tuturnya.

    Menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang, Wibowo berharap agar masyarakat Kota Serang tidak salah pilih wakilnya di DPRD Kota Serang.

    “Yang saya khawatir satu, masyarakat salah memilih wakilnya di DPRD, sehingga tidak dapat membela atau berpihak kepada masyarakat,” katanya.

    Menurut Wibowo, apabila masyarakat Kota Serang salah pilih, maka masyarakat Kota Serang akan menderita selama lima tahun.

    “Karena kalau masyarakat Kota Serang salah pilih, masyarakat akan menderita selama lima tahun,” tambah Wibowo. (MUF)

  • Manar MAS Ajak Revitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah

    Manar MAS Ajak Revitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah

    PIMPINAN Muhammadiyah Kota Serang akan gelar Musyawarah Daerah (Musyda). Pendakwah muhammadiyah Kota Serang Manar Muhammadiyah ikut maju dalam pencalonan tersebut.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, Panitia Pemilihan (Musyda) ke-3 Muhammadiyah Kota Serang telah menetapkan 23 nama calon tetap anggota PDM Kota Serang periode 2022-2027. Nama-nama tersebut diusulkan oleh PDM serta PCM yang ada di Kota Serang.

    Pendakwah Manar Muhammadiyah atau yang biasa dikenal dengan Manar Mas mengaku bakal hadir dalam Musyda sebagai calon pimpinan. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya juga sudah menyerahkan formulir pendaftarannya kepada panitia dan tinggal menunggu keputusan panitia.

    “Insya Allah saya hadir di Musyda Muhammadiyah Kota Serang, nanti sebagai Bakal Calon Pimpinan. Formulirnya sudah saya kembalikan kepada Panitia, tapi saya masih menunggu Surat Keputusan Panitia, apakah saya masuk daftar atau tidak, saya masih menunggu,” ujarnya. Rabu (3/5).

    Ia menjelaskan bahwa dirinya baru kali pertama mencalonkan diri di Jajaran Muhammadiyah. Walaupun nama muhammadiyah telah melekat dalam dirinya, akan tetapi dalam jajaran muhammadiyah dirinya tetap sebagai pendatang baru.

    “Bagi saya, ini pertama kali, jadi saya ini bisa dibilang Pendatang Baru. Walaupun saya warga Muhammadiyah, bahkan sejak kecil nama Muhammadiyah melekat pada nama saya. Di dokumen, nama saya itu Manar Muhammadiyah, namun sejak remaja saya menulisnya menjadi Manar MAS, dan AS di belakang itu nasab ke ayah, Ahmad Saefuddin (Almarhum). Sehingga, banyak yang tidak tahu nama dokumen saya, lebih popular Manar MAS,” ungkapnya.

    Dirinya berharap dalam Musyda Muhammadiyah tersebut dirinya yang merupakan pendatang baru yang masih kurang dalam pengalaman dapat di terima oleh para musyawirin dalam Musyda nanti.

    “Sekali lagi, saya ini pendatang baru, jadi miskin kiprah, miskin pengalaman, miskin pengabdian, tapi mudah-mudahan Musyawirin di Musyda nanti bisa menerima kedatangan dan kehadiran saya,” harapnya.

    Manar akui bahwa biasanya dirinya selalu menghindar. Akan tetapi karena banyaknya pihak yang memberikan nasihat dan dorongan daei berbagai pihak supaya saya ikut berkiprah dalam memajukan muhammadiyah.

    “Biasanya saya menghindar, dan sebetulnya hal yang sama hampir terjadi pada proses awal dalam momentum Musyda Muhammadiyah Kota Serang ini. Banyak nasihat, banyak saran, banyak dorongan dari berbagai pihak setahun lebih agar saya berkiprah di Muhammadiyah Kota Serang. Menurut mereka, ada banyak hal mendesak untuk dilakukan perbaikan. Bahkan, di antara mereka ada yang menyebut, jangan ditonton Muhammadiyah pingsan terlalu lama, nanti sulit siumannya. Mereka mengibaratkan, perbedaan antara orang yang darah rendah dengan kurang darah yang berakibat anemia, dan Muhammadiyah Kota Serang terindikasi kurang darah,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa sebelum mengisi formulir dirinya juga banyak mendiskusikan hal tersebut bahkan sampai menunaikan solat istikhoroh untuk mendapatkan isyarat guna menguatkan tekad.

    “Saya timbang, saya pikir, saya mengajak diskusi banyak pihak, terutama teman-teman dari Angkatan Muda Muhammadiyah, dan saya istikhoroh sampai saya naggap ada isyarat yang kemudian mendorong saya memproses formulir administrasinya. Jadi prosesnya panjang, hampir setahun. Terakhir saya menemui Kasepuhan, KH. Hasan Alaydrus di Rangkasbitung. Itu di antara orang tua di Muhammadiyah yang masih bisa kita mintai nasihat. Menurut saya, mestinya begitu, saya harus memilih siapa yang harus saya temui untuk menguatkan tekad saya, apakah saya harus menemui politisi, bandar, sponsor atau kepala daerah, namun alhamdulillaah pilihan saya meminta nasihat pada orang tua,” sambungnya.

    Manar mengungkapkan bahwa di Musyda nanti siapapun yang terpilih semoga bisa menggairahkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Yang paling utama itu memperbaiki Pemikiran Ber-Muhammadiyah.

    “Enggak harus kalau saya yang memimpin, tapi siapapun yang dipilih Musyda nanti, maka saya berharap Muhammadiyah Kota Serang kembali menggairahkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Yang paling utama itu memperbaiki Pemikiran Ber-Muhammadiyah,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan segala hal yang menjadi tindakan itu dilatar belakangi dari pemikiran. Kemana arah pemikiran yang di pikirkan itu yang akan membawa muhammadiyah nantinya.

    “Tindakan ini dilatar belakangi apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpikir Muhammadiyah sebagai amal usaha, ada sekolah, ada klinik, ada unit bisnis, dan lain-lainnya, maka kita akan ber-Muhammadiyah dengan kerentenan jatuh pada pola mencari-cari hidup dalam Muhammadiyah. Ini yang selalu diingatkan oleh Pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, Hidup-hidupilah Muhammadiyah, dan jangan mencari hidup dalam Muhammadiyah,” jelasnya.

    Dalam Musyda nanti ia berharap agar muhammadiyah tetap pada jalur dakwah. Dan bisa berkembang serta inginkan setiap cabang bahkan sampai ke tingkat paling kecil pun memiliki sarana untuk dakwah tersebut.

    “Harapan saya, kita tidak punya pemikiran lain selain bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah, sehingga kita ber-Muhammadiyah sebagai pelaku dakwah, dengan segala aksi dakwah, karena yang lain-lain hanyalah instrument dakwah. Pada titik inilah, saya menganggap penting kita mulai lagi dari Cabang-cabang, tingkat Kecamatan, saya ingin setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah di kecamatan memiliki pusat dakwah, berupa masjid dan gedung dakwah, di tanah yang luas, punya sendiri. Sampai sekarang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kota Serang baru memiliki berupa struktur. Mudah-mudahan gagasan saya bisa diterima oleh siapapun yang terpilih nanti,” ujarnya.

    Dan ia juga berharap pelaksanaan Musyda nanti dapat terlaksana dengan baik dan berlangsung tanpa adanya hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah dan perpecahan.

    “Tentu saya berharap Musyda nanti lancar, jadi amal sholeh, berlangsung dengan akhlak yang mulia, tidak terseret-seret kepentingan politik praktis, tidak ada praktek-praktek yang menimbulkan fitnah dan perpecahan. Tapi, insya Allah, Muhammadiyah bisa menampilkan suatu musyawarah yang berakhlaq mulia. Insya Allah,” tandasnya. (MG-02/AZM)

  • Prodi Pendidikan Matematika UPG Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’ dari LAMDIK

    Prodi Pendidikan Matematika UPG Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’ dari LAMDIK

    SERANG, BANPOS – Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Primagraha, sukses meraih Akreditasi ‘Baik Sekali’ berdasarkan surat keputusan LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) Nomor : 475/SK/LAMDIK/Ak/S/IV/2023 yang diterbitkan pada 18 April 2023.

    Akreditasi tersebut diraih oleh Prodi Pendidikan Matematika setelah melaksanakan asesmen lapangan pada tanggal 20-21 Maret 2023.

    Asesmen lapangan ini dihadiri langsung oleh tim asesor LAMDIK yaitu Prof Ahmad Fauzan dan Doktor Muhamad Sabirin, yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Primagraha, Doktor Romli Ardie, Dekan FKIP, Kaprodi Pendidikan Matematika serta sejumlah pimpinan dan dosen prodi pendidikan matematika.

    Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Matematika, Teti Trisnawati, mengaku merasa sangat bersyukur atas pencapaian tersebut.

    “Alhamdulillah, Kami dari Prodi Pendidikan Matematika merasa bersyukur atas pencapaian yang didapat yaitu Akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK untuk Prodi Pendidikan Matematika,” ujarnya, Kamis (20/4).

    Teti mengatakan bahwa Prodi Pendidikan Matematika akan mempertahankan serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

    “Ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika Prodi Pendidikan Matematika dan kami akan terus mempertahankan serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Prodi Pendidikan Matematika yang lebih baik lagi,” tuturnya.

    Senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Ari Gunardi. Ia mengatakan bahwa akreditasi yang dicapai ini merupakan energi dan semangat untuk prodi tersebut agar lebih baik lagi.

    “Akreditasi Baik Sekali yang diraih oleh Prodi Pendidikan Matematika menjadi suatu energi dan semangat yang besar bagi Prodi Pendidikan Matematika untuk lebih baik lagi dan terus meningkatkan kualitas pendidikan agar menjadi prodi yang unggul” ungkapnya. (MUF)

  • Lebaran, Kuliner Bakso Diserbu Warga

    Lebaran, Kuliner Bakso Diserbu Warga

    SERANG, BANPOS – Kuliner bakso mendadak jadi favorit bagi mayoritas warga usai Lebaran Idul Fitri.

    Sejumlah kedai bakso menjadi tujuan utama dan diserbu warga setelah bersilaturahmi saat lebaran.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, lebih dari 5 kedai bakso di pusat Kota Serang yang menjadi favorit warga, hingga pembeli harus mengantre terlebih dahulu bahkan mengambil nomor antrean dan berebut kursi.

    Salah satunya adalah Kedai Bakso Mulya yang berada di Jalan Belakang Terminal Pakupatan, Cipocok Jaya, Kota Serang.

    Para pegawai kedai bakso yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun ini terlihat cukup kuwalahan melayani pembeli yang jumlahnya sangat membludak.

    Diakui oleh pengelola Kedai Bakso Mulya, Dwi Arifin, pasca lebaran ini pengunjung atau pembeli meningkat hingga 4 kali lipat.

    “Sejak kemarin (Sabtu, red) pengunjung sangat membludak sampai 4 kali lipat,” ujarnya, Minggu (23/4).

    Ia mengatakan, biasanya kedai tersebut menjual maksimal 30 Kilogram bakso dan sejak kemarin, penjualan bakso meningkat hingga 100 Kilogram karena ramainya pengunjung dari berbagai daerah.

    “Kalau hari-hari biasa maksimal habis 30 Kilogram bakso. Tapi sejak lebaran kemarin, kita memproduksi sampai 100 Kilogram,” tuturnya.

    Ia menjelaskan bahwa Kedai Bakso Mulya buka pada pukul 9 pagi hingga 9 malam. Meskipun demikian, pihaknya tetap melayani pengunjung yang datang meski lewat dari jam operasional tersebut.

    “Kita buka jam 9 pagi sampai 9 malam, tapi biasanya ada yang datang lebih dari jam itu tetap kami layani. Kan enggak enak, masa mau diusir, namanya rejeki,” tuturnya.

    Diketahui, semangkuk bakso di Kedai Bakso Mulya dibanderol Rp15.000 per porsi dan menyediakan jenis bakso daging serta bakso telur. Untuk varian menu lainnya, kedai tersebut menyediakan Mie Ayam dan aneka minuman.

    Salah satu pengunjung Kedai Bakso Mulya, Aji, mengaku sengaja datang ke kedai tersebut bersama dengan rombongan keluarga besar usai berziarah ke wisata religi Banten Lama.

    “Ke sini bareng keluarga, sebelumnya kami ke Banten Lama, ziarah. Keluarga sengaja datang ke sini, katanya enak baksonya,” ungkapnya.

    Warga Pontang, Kabupaten Serang ini mengakui rasa bakso yang enak untuk dinikmati bersama keluarga. Namun, ia menyayangkan tempat yang disediakan oleh pengelola kurang luas, sehingga pengunjung harus berebut kursi dan merasa cukup panas karena kurangnya jarak antar meja.

    “Kalau untuk rasanya tidak mengecewakan, enak. Cuma sayang tempatnya kurang luas, ditambah pengunjung sangat banyak sehingga mereka harus berebut kursi, mungkin karena, saking banyak pembeli,” tandasnya.

    Pengunjung lainnya, Udoh, mengaku rela mengantre untuk bisa menikmati hidangan Kedai Bakso Mulya. Ia mengatakan bahwa dirinya harus berebut kursi dengan pengunjung lainnya.

    “Harus ngantri dulu tadi, karena banyak banget pembelinya. Saya juga kerjasama dengan teman, dia yang pesan bakso, saya yang cari kursi,” ucapnya.

    Terpisah, Mufti, mengaku telah mengantre selama 30 menit demi mendapatkan bakso favoritnya yang berada di bilangan Cipocok Jaya. Ia juga mengaku diberi kupon untuk menulis pesanan.

    “Kemarin banget pengen ngebakso, sengaja dengan suami ke tempat bakso di Cipocok Jaya dan masyaallah pokoknya harus ngantri setengah jam, dikasih kupon untuk nulis menu. Biasanya mah enggak seramai itu sih,” ungkapnya. (MUF)

  • Sebabkan Macet, Pemudik Keluhkan Parkir Liar di Kota Serang

    Sebabkan Macet, Pemudik Keluhkan Parkir Liar di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Memasuki musim mudik lebaran, warga Kota Serang mengeluhkan parkir liar di ruas jalan protokol yang menghambat pergerakan para pemudik. Hal ini juga menjadi kekhawatiran pemudik yang akan melintasi Kota Serang dan terjebak macet di ruas jalan tersebut.

    Hal itu diungkapkan oleh seorang pemudik asal Kota Serang, Mamo Erfanto, yang menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Serang nampaknya kurang peduli terhadap jalur mudik yang telah menimbulkan kepadatan lalu lintas.

    “Parkirnya sampai setengah badan jalan di ruas jalan depan bank BCA dan Mandiri Kota Serang. Ini gimana Dishub Kota ini, jalur mudik ini. Astagfirullahaladzim, masa dihabisin lahan parkirnya, parah ini,” ungkap Mamo Erfanto dalam video yang diunggahnya di media sosial, Senin (17/4).

    Menurutnya, parkir liar yang merambah hingga ke badan jalan akan berdampak pada kemacetan di jalur protokol Kota Serang lainnya, seperti halnya di depan Polresta Serang. Ia pun turut mengimbau kepada para pengguna jalan khususnya pemudik untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur mudik yang sudah dipadati oleh kendaraan.

    Meskipun demikian, dalam video lainnya, ia juga mengeluhkan soal parkir liar yang sudah sangat lama dibiarkan itu belum ditertibkan oleh Pemkot Serang. Sehingga kepadatan di jalur mudik Kota Serang semakin tidak terhindarkan.

    “Ini bakal terus-terusan ini, karena parkir liarnya yang di depan atau jalur protokol Kota Serang gak ditertibin,” tuturnya.

    Ia pun berharap agar Pemkot Serang dapat menertibkan parkir liar di ruas jalan protokol. Terlebih parkir liar yang menggunakan bahu jalan, agar para pemudik tidak mengalami kendala saat melintasi Kota Serang.

    “Jadi tolong lah, lahan parkirnya diatur. Jadi buat para pemudik siap-siap aja kena macet lokal di tengah-tengah Kota Serang ini,” tandasnya. (MUF)

  • Masuk 3 Besar Sekda, Poppy ‘Melesat’ ke Bandung Barat

    Masuk 3 Besar Sekda, Poppy ‘Melesat’ ke Bandung Barat

    SERANG, BANPOS – Salah satu pejabat Eselon II di lingkungan Pemkot Serang yakni Moch Poppy Nopriadi, segera ‘melesat’ ke Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, Poppy yang kini menjabat Kepala Disnakertrans Kota Serang itu masuk ke dalam tiga besar calon Sekda di Kabupaten yang dimpimpin mantan artis Hengky Kurniawan.

    Meski demikian, jalan Poppy untuk menapaki jenjang karir tertinggi ASN di tingkat kabupaten/kota itu, terganjal oleh penolakan sejumlah pihak.

    Untuk diketahui, pada tahun 2020, Poppy yang saat ini merupakan Kepala Disnakertrans Kota Serang itu juga pernah masuk 3 besar calon Sekda Kota Serang. Namun dalam pemilihan Sekda kota Serang itu, Poppy harus legowo karena Walikota Serang Syafrudin lebih memilih Nanang untuk menjadi Sekda.

    Sedangkan di Kabupaten Bandung Barat, Poppy mendapatkan rintangan karena sejumlah pihak menganggap Poppy bukan merupakan orang Kabupaten Bandung Barat. Sehingga, mereka lebih memilih Sekda yang berasal dari daerah tersebut.

    Poppy saat dikonfirmasi BANPOS, mengatakan bahwa penolakan yang dilakukan oleh sejumlah pihak terhadap dirinya, merupakan hal yang wajar. Pasalnya, tidak semua orang akan suka terhadap dirinya, termasuk dalam hal pemilihan Sekda itu.

    “Ya bagi saya hal itu wajar saja. Karena dalam kehidupan, orang tidak mungkin semuanya suka sama saya. Dalam hidup kan tidak semua sesuai dengan ekspektasi kita,” ujarnya saat diwawancara BANPOS, Rabu (12/4).

    Apalagi pada iklim negara demokrasi, seperti yang dianut oleh Republik Indonesia. Setiap orang menurutnya, memiliki hal untuk menyampaikan pendapat, termasuk dalam hal menolak dirinya menjadi Sekda Bandung Barat.

    “Prinsip hidup saya, dimanapun juga merupakan bumi Allah, dan merupakan bagian dari NKRI. Semua orang juga berhak untuk ikut dalam seleksi terbuka, tidak ada aturan yang melarang saya untuk ikut dalam seleksi Sekda,” tuturnya.

    Di sisi lain, Poppy mengaku bahwa dia sendiri merupakan putra daerah Bandung, meskipun bukan Bandung Barat. Sehingga, dia bukanlah ‘outsider’ atau orang luar seperti yang ditudingkan oleh sejumlah pihak yang menolak.

    “Saya kan asli mah orang Bandung. Dulu mah kan belum ada Bandung Barat, kan itu baru. Saya lahir di Bandung, sekolah di Bandung. Darah saya asli Bandung,” katanya.

    Oleh karena itu, ia pun akan bekerja maksimal apabila dipilih oleh Bupati Bandung Barat untuk menjadi Sekda, dan juga akan tetap legowo apabila ternyata dirinya masih belum berkesempatan menduduki jabatan Panglima ASN itu.

    “Saya mah terima saja. Namanya kan ikhtiar, keputusan memang ada di pak Bupati, tapi juga ada keputusan dari Allah yang mengatur hidup kita. Ya hidup kita mah dibawa enjoy saja,” tandas dia. (DZH/AZM) 

  • Meresahkan, Warga Kalodran Kembali Gelar Aksi Penutupan THM

    Meresahkan, Warga Kalodran Kembali Gelar Aksi Penutupan THM

    SERANG, BANPOS – Warga Kampung Kalodran, Kecamatan Walantaka, menggelar aksi menuntut penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) yang berada di lingkungannya, Kamis (13/4).

    Pasalnya, warga mengaku resah dengan adanya THM di lingkungan mereka, terlebih di bulan Ramadan.

    Warga merasa khawatir dengan adanya THM di lingkungannya, dapat memberikan pengaruh buruk terhadap anak-anak mereka.

    Parahnya lagi, selama bulan Ramadan ini, tempat hiburan yang tidak diharapkan kehadirannya itu masih tetap beroperasi.

    “Kurang bagus, mengganggu. Malam juga berisik, kedengaran di kampung juga,” ujar seorang warga Kalodran, Wardi.

    Ia menegaskan, warga sangat resah terhadap keberadaan THM yang masih beroperasi di bulan Ramadan.

    “Bahkan di bulan Ramadan tetap beroperasi. Makanya masyarakat resah,” katanya.

    Ia menjelaskan, bukan hanya sekali ini saja warga Kampung Kalodran menuntut penutupan tempat hiburan tersebut.

    Namun, pihaknya mengaku tuntutan warga selalu saja tidak digubris.

    “Sudah ada (upaya penutupan), sering malah. Tapi besoknya buka lagi,” ucapnya.

    Melalui aksi tersebut, warga berharap THM yang telah beroperasi sekitar 5 tahun itu dapat ditutup secara permanen.

    “Agar lingkungan masyarakat kami (Kampung Kalodran Kecamatan Walantaka) dapat kondusif,” tandasnya. (MUF)

  • Rakor Evaluasi APBD, Serapan Anggaran Jadi Target Bangkitnya Ekonomi di Kota Serang

    Rakor Evaluasi APBD, Serapan Anggaran Jadi Target Bangkitnya Ekonomi di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggelar Rapat Koordinasi dan evaluasi realisasi APBD Kota Serang periode Maret 2023 yang dilaksanakan di aula Kantor BJB Kantor cabang Banten, Selasa (11/4).

    Kegiatan Rapat koordinasi dan evaluasi realisasi APBD tersebut dilakukan terkait dengan penyerapan anggaran yang terhitung dari bulan Januari hingga Maret, sudah mencapai kurang lebih sekitar 16 persen.

    Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, menyampaikan bahwa penyerapan anggaran itu menjadi penting. Pemkot Serang berharap, hal tersebut dapat menjadi pemicu dan memiliki dampak kepada pergerakan ekonomi daerah yang ada di Kota Serang.

    “Hal ini berkaitan juga dengan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri yang sudah dekat, Pemerintah Kota Serang turut menyiapkan beberapa hal penunjang terkait hari raya seperti akses jalur mudik yang melintasi Kota Serang, hingga Tunjangan Hari Raya (THR),” ujarnya.

    Ia memastikan, menjelang hari Raya Idul Fitri ini Pemkot Serang menyiapkan beberapa hal yang harus dipersiapkan. Misalnya jalur-jalur pengamanan yang akan berkoordinasi dan berkolaborasi baik dengan Kapolres, kodim Dinkes dan PMI.

    “Kita akan memastikan agar pemudik yang melintasi jalur Kota Serang jalurnya itu aman dan nyaman utnuk dilewati,” katanya.

    Nanang juga mengatakan perihal arahan atau intruksi Pemerintah Pusat berkaitan dengan pencairan THR. Dalam beberapa hari mendatang, kata dia, THR bisa segera dicairkan dengan nominal yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat yaitu satu kali gaji dan 50 Persen dari TPP.

    “Kita sudah menyiapkan sekitar Rp34 miliar anggaran untuk THR tersebut dan juga saya pastikan kepada camat agar pencairan THR untuk pengurus masjid/marbot, pengurus jenazah dan sebagainya agar bisa dicairkan sebelum lebaran,” tegasnya.

    Diakhir, Nanang berharap agar anggaran yang sudah dikeluarkan untuk THR dapat dipergunakan untuk belanja di Kota Serang, bukan di luar Kota Serang. Hal itu tentu agar perputaran ekonomi terus berputar di Kota Serang.

    “Kalau mau belanja di Kota Serang saja, agar perputarannya ada di Kota Serang. Karena inflasi kita masih cukup tinggi ada sekitar 5,7 persen walaupun kita sudah turun dari 7,2 menjadi 5,7 persen,” tandasnya.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Kota Serang, Yudi Suryadi, mengatakan bahwa target Pendapatan pada tahun 2023 mencapai sebesar Rp1,4 triliun. Adapun realisasi sampai dengan bulan Maret tahun 2023, berdasarkan data yang diperoleh dari BPKAD melalui aplikasi (Simral) sebesar Rp224,210,698,528 atau sekitar 15,41 Persen.

    “Sedangkan berdasarkan laporan dari OPD sebesar Rp233,007,869,764 atau sebesar 16,02 persen,” tandasnya. (MUF)