Tag: Kota Serang

  • Walikota Serang Resmikan Taman Balai Warga di Komplek Taman Lopang Indah

    Walikota Serang Resmikan Taman Balai Warga di Komplek Taman Lopang Indah

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang Syafrudin melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus meresmikan taman lahan ruang terbuka hijau di Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (21/8/2022).

    Ruang terbuka hijau sekaligus taman bermain dibangun dengan menggunakan dana APBD Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Serang dengan menelan anggaran Rp171.665.000.

    Syafrudin berharap masyarakat bergotong royong dalam menjaga serta merawat sebab anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan taman ini merupakan dana yang berasal dari masyarakat.

    Syafrudin juga mengatakan taman ini bisa dijadikan pilihan tempat ngabuburit dan berkegiatan positif lainnya. Hindari kegiatan yang bertentangan dengan norma agama ataupun aktifitas yang dapat merusak citra masyarakat.

    “Saya berharap masyarakat Taman Lopang Indah dapat memanfaatkan serta memelihara fasilitas yang dibangun oleh pemerintah sebab dana yang dikeluarkan untuk pembangunan berasal dari masyarakat,” ucap Walikota dalam sambutannya.

    Dalam kesempatan itu, Syafrudin juga mengatakan bahwa Perumahan Taman Lopang Indah merupakan satu-satunya komplek perumahan di Kecamatan Serang yang memiliki taman yang dibangun oleh Pemkot Serang.

    Syafrudin juga menjanjikan akan menjadikan taman lebih bermanfaat lagi, pihaknya menyarankan agar taman ini difungsikan jadi taman baca. Agar terlihat lebih indah lagi, Walikota juga menjanjikan akan membantu melakukan pemagaran taman.

    “Silahkan ajukan proposal untuk pemagaran taman. Sekalian juga proposal pemagaran tempat pemakaman umum (TPU) Taman Lopang Indah. Barusan saya mendapat masukan bahwa TPU butuh pemagaran,” tandas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

    Syafrudin juga mengungkapkan rasa bangganya kepada warga Taman Lopang Indah yang telah menjaga kerukunan. Kurukunan antara di komplek yang multi etnis dan agama dapat dijadikan contoh bagi warga Kota Serang.

    “Dari mulai bujangan sampai berkeluarga saya sering bermain di komplek ini. Yang saya tahu, perumahan ini dihuni masyarakat dari berbagai etnis dan agama tapi hidup rukun. Ini perlu dijadikan contoh sebagai penyemangat persatuan,” tandas Syafrudin.

    Sementara itu, Ketua RW 007 Taman Lopang Indah Irwan Sambilani menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Walikota Serang Syafrudin yang telah menyempatkan hadir untuk bersilaturahmi sekaligus meresmikan taman.

    Seperti halnya Walikota, Irwan Sambilani juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga serta merawat yang telah dibangun oleh Pemkot Serang.

    “Sejak berdirinya Kota Serang, baru Walikota Syafrudin yang bisa meluangkan waktunya bersilaturahmi dengan masyarakat Taman Lopang Indah. Untuk progres 6 bulan kedepan, Pa Walikota, akan kita undang lagi untuk melihat pemeliharaan yang kita laksanakan,” kata Irwan.

    Selain peresmian taman perumahan, di hari yang sama warga Perumahan Taman Lopang Indah juga mengadakan khitanan massal, bantuan anak yatim-piatu, pemeriksaan kesehatan serta pasar murah. Sementara kegiatan semarak Kemerdekaan RI ke-77 telah dilaksanakan seminggu sebelumnya. (Red)

  • Kurangi Angka Stunting, Kelurahan Unyur Fokus Bangun Sarana Prasarana

    Kurangi Angka Stunting, Kelurahan Unyur Fokus Bangun Sarana Prasarana

    WILAYAH Unyur mendukung program penurunan angka stunting di Kota Serang, salah satunya dengan memfasilitasi puluhan posko pelayanan terpadu (Posyandu) yang ada di wilayah tersebut. Ada 26 Posyandu di kelurahan tersebut, dua diantaranya sudah memiliki gedung tetap yang seatap dengan sekretariat RW, dengan berbagai fasilitasnya.

    “Alhamdulillah di kelurahan kami Posyandu nya aktif, dan lebih dari 200 kader semuanya semangat dalam memberikan pelayanan terhadap warga di Unyur,” ujar Lurah Unyur, Kecamatan Serang, Agus Sulaeman.

    Menurutnya, pihak Kelurahan berupaya untuk memenuhi sarana dan prasarana Posyandu dengan mendirikan dua Pos pelayanan di dua RW, yaitu di RW 16 dan 26 Taman Banten Lestari (TBL). Agus mengatakan, pelayanan Posyandu dilakukan di ruangan yang sudah disediakan, dan tidak lagi menempati rumah kader sebagai lokasi pelayanan Posyandu setiap bulannya.

    “Kita meminimalisir pelayanan di rumah kader, khawatir merepotkan. Jadi semampu kami membangun pos RW sebagai gedung pelayanan Posyandu juga,” katanya.

    Meski tidak sepenuhnya pembangunan itu menggunakan anggaran daerah, masyarakat antusias bergotong royong dan swadaya dalam pengerjaannya. Kini bisa dilihat bangunan bercat hijau di dua RW tersebut, yang sudah bisa digunakan untuk pelayanan.

    “Walaupun belum ada seremonial peresmian, tapi dua pos tersebut sudah bisa dipakai untuk pelayanan. Jadi kalau memang ada kekurangan fasilitas, kami berusaha untuk memfasilitasi apa yang dibutuhkan melalui pengajuan ke dinas terkait atau langsung ke pimpinan,” jelasnya.

    Agus mengaku bahwa dirinya merasakan betul hadirnya para kader Posyandu yang semangat menjalankan tugasnya. Meskipun tidak besar honor dari Kelurahan, namun mereka antusias memberikan woro-woro kepada warga setempat.

    “Kepala RW dan RT nya pun aktif dalam memberikan informasi kalau ada Posyandu. Bidan nya kan dari Puskesmas, jadi kader koordinasi langsung, semoga semangatnya tidak menurun karena wilayah Unyur ini termasuk angka stunting lumayan tinggi,” katanya.

    Ia menjelaskan, Kelurahan Unyur mendukung setiap program pemerintah khususnya dinas kesehatan (Dinkes). Tidak hanya itu, program pemerintah kota (Pemkot) lainnya pun ia mengaku akan selalu mendukung dan menyampaikan apa yang perlu diteruskan kepada masyarakat melalui RT dan RW.

    “Warganya yang mudah dikomunikasikan juga menjadi nilai plus di sini, karena alhamdulillah nya setiap program yang melibatkan masyarakat ini selalu tersampaikan,” tuturnya.

    Untuk sarana dan prasarana Posyandu, ia meminta kepada ketua kader di 26 Posyandu bisa memberikan keterangan atau mengajukan apa saja yang dibutuhkan oleh mereka. Mengingat, tidak sedikit Posyandu yang belum memiliki fasilitas lengkap, misalnya tidak memiliki meja yang cukup, bantal pasien dan lain-lain.

    “Bagi kader di seluruh Posyandu, bisa langsung mengajukan ke kami (Kelurahan) untuk apa saja yang dibutuhkan. Karena kenyamanan dalam pelayanan ini penting, sehingga kami mengupayakan agar semuanya tersedia, sedikit demi sedikit,” tuturnya.

    Bersebelahan dengan Sekretariat RW, ia meminta agar ruangan tersebut digunakan sebaik-baiknya. Ternyata, setelah didatangi ke lokasi, di RW 16 menyediakan wifi gratis bagi warga yang memiliki anak usia sekolah dan tidak memiliki kuota untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring).

    “Alhamdulillah di RW 16 ini, ada fasilitas WiFi gratis yang bisa digunakan oleh anak-anak sekolah daring, yang memang tidak memiliki kuota,” ujarnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa Pos RW ini dibangun di tanah milik Pemerintah Kota Serang. Sehingga bisa dikatakan Sekretariat permanen dan tidak akan terkena gusuran dengan alasan apapun.

    “Kita dapat hibah, alhamdulillah bisa terbangun sekretariat RW dan ruangan pelayanan Posyandu. Agar warga semakin nyaman dalam menjalankan amanahnya,” terangnya.

    Selain Pos RW dan ruangan pelayanan Posyandu, sarana dan prasarana lainnya yang telah dilakukan pembangunan oleh Kelurahan Unyur yaitu pembangunan jalan lingkungan. Beberapa wilayah yang sudah tersentuh pembangunan yaitu di TBL, jalan lingkungan di Cilampang, Sapta Marga dan Lingkungan Unyur.

    “Kita dapat dana alokasi umum tambahan (DAUT) kelurahan pada tahun kemarin, dan sudah dibangunkan jalan paving blok di beberapa lingkungan di Unyur, agar warga juga bisa beraktivitas dengan nyaman,” tandasnya. (*)

  • Dukung Kegiatan Pemuda, Dewan Kota Serang Ini Siapkan Hadiah yang Unik

    Dukung Kegiatan Pemuda, Dewan Kota Serang Ini Siapkan Hadiah yang Unik

    SERANG, BANPOS – Forum Pemuda Taman Baru (FPTB) turut menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan HUT Kota Serang ke-15. Dalam kegiatan itu, para pemuda di Taman Baru tersebut menggelar berbagai kegiatan perlombaan, mulai dari badminton hingga lomba catur.

    Kegiatan yang melibatkan seluruh pemuda di Taman Baru itu turut didukung oleh Anggota DPRD Kota Serang Dapil Taktakan, Khaeroni. Pria yang juga merupakan Ketua Fraksi NasDem ini bahkan memberikan hadiah dengan nominal yang unik.

    Dalam sambutannya, Khaeroni mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan para pemuda di Kelurahan Taman Baru. Sebab, mereka bisa kompak dalam menggelar kegiatan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan dan HUT Kota Serang.

    “Saya sangat bangga dan sangat mendukung agenda para pemuda yang sudah pasti sangat bermanfaat ini. Para pemuda memang harus menjunjung tinggi semangat Kepemudaan serta persatuan para pemuda, Jumat (5/8).

    Bahkan untuk membakar semangat para pemuda yang akan bertanding, Khaeroni menyiapkan hadiah perlombaan dengan nominal Rp1,7 juta untuk juara 1, Rp800 ribu untuk juara 2 dan Rp220 ribu untuk juara 3.

    “Kenapa demikian? Karena tanggal kemerdekaan kita itu tanggal 17, bulannya itu bulan 8, dan saat ini tahun 2022. Jadi saya jadikan sebagai nominal hadiah,” tuturnya.

    Ia pun menyiapkan yel-yel dan jargon khusus, yang akan digaungkan selama pelaksanaan perlombaan tersebut berjalan.

    “Pemuda Taman Baru! Batur dulur akur. Pemuda Taman Baru! Bersatu, Berjuang, Menang. Pemuda Taman Baru! Merdeka,” pekik dia disambut oleh para pemuda yang hadir.

    Diwawancara seusai kegiatan, Khaeroni mengatakan bahwa apresiasi memang layak diberikan kepada Forum Pemuda Taman Baru, yang telah menggelar perlombaan antar pemuda tersebut.

    “Saya memberikan apresiasi sebagai anggota DPRD, kebetulan ini tanah kelahiran saya. Saya lahir di sini, di RT 17 RW 06,” ucapnya.

    Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para pemuda merupakan hal yang sangat baik, dan menggambarkan semangat dalam memperingati Hari Kemerdekaan, sekaligus juga HUT Kota Serang Ke-15.

    “Sebagai warga negara yang baik, tentu ini harus menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Karena kalau dulu memperjuangkan untuk merebut kemerdekaan dengan susah payah, sekarang tinggal bagaimana warga, Taman Baru khususnya, untuk sadar diri. Misalkan pasang bendera merah putih,” terangnya.

    Mengenai hadiah yang ia berikan dengan nominal yang unik, menurutnya hal itu sebagai motivasi kepada para pemuda bahwa untuk merebut juara, tidak mudah. Apalagi merebut kemerdekaan.

    “Ini merupakan bentuk motivasi, merebut juara ternyata tidak mudah. Memerlukan perjuangan yang begitu luar biasa. Sama halnya ketika para jenderal memperjuangkan Indonesia ini menjadi merdeka dari penjajah,” katanya.

    Lurah Taman Baru, Arifudin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan oleh Forum Pemuda Taman Baru. Sebab sebelumnya, forum tersebut sempat vakum untuk waktu yang lama.

    Arif mengatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum yang baik dalam menyatukan warga dan pemuda di Taman Baru. Apalagi, kegiatan tersebut dilaksanakan di satu titik secara bersamaan.

    “Karena biasanya yang sudah-sudah, kegiatan kita berjalan masing-masing. Alhamdulillah setelah koordinasi dengan ketua pemuda yang baru, akhirnya kita bisa membuat kegiatan yang terpusat di satu titik. InsyaAllah ini dapat menjadi momen dalam menyatukan warga Taman Baru,” ujarnya.

    Ketua Forum Pemuda Taman Baru, Achmad Nahrawi, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi masyarakat dan pemuda Taman Baru. Kegiatan itu pun menjadi kegiatan awal yang nantinya akan ada kegiatan-kegiatan lainnya.

    “Baik di PHBN maupun PHBI, insyaAllah kami akan terus melakukan kegiatan. Sehingga, masyarakat Taman Baru benar-benar bersatu padu seluruhnya. Khusus untuk kegiatan 17 Agustus ini, kami menggelar lomba badminton, catur, dance dan karaoke,” tandasnya. (DZH)

  • Soal 10 Program Pokok PKK, Ade Jumaiyah : Kader Jadi Garda Terdepan

    Soal 10 Program Pokok PKK, Ade Jumaiyah : Kader Jadi Garda Terdepan

    SERANG, BANPOS – Ketua PKK Kota Serang Apresiasi Kelurahan Gelam Zero Stunting dan Gizi Buruk.

    Serang – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50, TP PKK Kota Serang mengadakan lomba 10 Program PKK, tingkat Kota Serang.

    Pada hari ke 2 pelaksanaan kegiatan, diadakan di TBM Mawar, Lingkungan Jagar Ayu tepatnya di Kampung KB 2019, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin (2/8/20220).

    Ketua TP PKK Kota Serang, Ade Jumaiyah Syafrudin menuturkan, pada perlombaan kali ini dirinya mengintruksikan agar para kader mempersiapkan dengan matang.

    “Pembinaan ditingkat kecamatan, terhadap para kader juga harus dilakukan secara intensif,” katanya.

    Ade Jumaiah berharap kegiatan pembinaan dan pembenahan administrasi TP PKK di tingkat kecamatan terus berlanjut.

    Lebih lanjut, isteri Walikota Serang Syafrudin ini menekankan, masalah stunting dan gizi buruh harus menjadi perhatian khusus di Kota Serang.

    Untuk itu, dirinya berharap agar para kader TP PKK Kota Serang mampu berada di garda terdepan, khususnya dalam implementasi 10 program pokok.

    “Stunting harus di perhatikan yah. Alhamdulillah di Kelurahan Gelam masalah stunting sudah 0%, dan gizi buruk tidak ada,” katanya.

    “Namun demikian, capaian yang baik ini jangan sampai membuat kita terlena. Justru harus lebih giat dalam memperhatikan masyarakat. Para kader harus mampu menjadi wonder women yang luar biasa,” imbuhnya.

    Kata Ade, setidaknya ada 5 kategori yang akan dinilai oleh TP PKK Kota Serang dalam perlombaan HKG ini.

    Pertama kesekretariatan meliputi lomba tertib administrasi dan dasawisma, kedua Pokja 1 terkait lomba simulasi pola asih anak dan remaja.

    Ketiga pokja 2 lomba UP2K – PKK, keempat lomba pokja 3 yakni terkait lomba aku hatinya anak, dan terakhir pokja 5 yakni terkait lomba perilaku hidup bersih,dan sehat atau PHBS. (red)

  • Maksimalkan Pendapatan PBB-P2, Kelurahan Cipare Lakukan Jemput Bola

    Maksimalkan Pendapatan PBB-P2, Kelurahan Cipare Lakukan Jemput Bola

    DALAM rangka memaksimalkan pendapatan daerah Kota Serang melalui PBB-P2, Kelurahan Cipare membentuk Satgas penagihan yang dibagi menjadi 3 tim yaitu tim 1, tim 2, dan tim 3 untuk melakukan jemput bola. Satu tim berjumlah 3 orang, yang setiap harinya turun ke rumah-rumah warga secara door to door melakukan penagihan PBB-P2.
    Lurah Cipare, Linin, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan realisasi capaian PBB-P2 minimal 60 persen hingga akhir tahun 2022. Penagihan secara door to door sendiri, dilakukan mulai tanggal 2 September 2022.
    “Penagihan ini dilakukan dalam rangka peningkatan pendapatan PBB, karena saat ini pencapaian dibawah 50 persen. Kami membentuk tim 1, 2, dan 3 untuk jemput bola ke setiap Rt dan RW di lingkungan Cipare,” ujarnya.
    Ia menjelaskan, sebelum dilakukannya evaluasi pendapatan PBB-P2 tingkat Kota Serang, pihaknya harus menggencarkan penagihan. Saat ini, kata dia, pembayaran PBB-P2 sudah sangatlah mudah, bisa melalui merchant yang ditunjuk seperti Alfamart, Indomaret, bahkan bisa melalui e-wallet.
    “Sebelum evaluasi pendapatan PBB-P2 tingkat kota, kami mengejar target minimal 60 persen sudah tercapai. Jadi kami tanpa pamrih door to door ke rumah warga untuk mengejar ketertinggalan ini,” ungkapnya.
    Linin menjelaskan, kondisi saat ini ada beberapa kendala yang ditemui oleh para petugas di lapangan. Salah satunya yaitu banyak SPPT yang pemiliknya sudah tidak lagi berada di wilayah Kota Serang, dan ada juga SPPT yang belum balik nama dari penjual ke pembeli.
    “Memang untuk saat ini masih banyak wajib pajak yang belum bayar, ada beberapa kendala yang kami temui di lapangan. Salah satunya yaiti banyak wajib pajak yang alamatnya di luar Kota Serang dam ada juga wajib pajak tidak dikenali,” jelasnya.
    Ia mengaku, pihak kelurahan sudah berupaya untuk menelusuri sejumlah wajib pajak yang beralamat di luar Kota Serang, namun hal itu disebut kurang efektif karena banyak yang tidak ditemukan pemiliknya. Linin menegaskan bahwa semua SPPT dengan kondisi tersebut, menjadi beban kelurahan untuk merealisasikan pajak tersebut meskipun pemiliknya tidak diketahui keberadaannya.
    “Beban tetap di kelurahan, karena sudah menjadi tanggungjawab kelurahan untuk melakukan penagihan. Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin agar diakhir tahun realisasi mudah-mudahan mencapai 70 persen,” tandasnya.
    Untuk diketahui, tim penagih PBB-P2 di Kelurahan Cipare melakukan penagihan keliling dengan memaksimalkan sumber daya manusia di kelurahan. Tak hanya itu, sejumlah kemudahan pembayaran pajak pun terus dilakukan baik memanfaatkan mobil keliling hingga penagihan secara manual dari rumah ke rumah. (*)

  • Berikan Pelayanan Prima Kepada Warga, Kelurahan Cimuncang Kembangkan Industri UMKM

    Berikan Pelayanan Prima Kepada Warga, Kelurahan Cimuncang Kembangkan Industri UMKM

    WILAYAH yang tidak jauh dari pusat Kota Serang, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, memiliki sumber daya manusia yang kompleks. Mata pencaharian dan profesi warga Cimuncang bermacam-macam, diantaranya buruh pabrik, pedagang, wiraswasta, karyawan, pegawai swasta, pegawai negeri, ASN, anggota kepolisian, dan anggota TNI dan lain-lain.

    Dibutuhkan pelayanan yang prima dari Kelurahan Cimuncang dengan mengutamakan disiplin tepat waktu, bebas pungli, dan efisiensi agar mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat.

    Umi Laysiah, Lurah Cimuncang mengungkapkan, Kelurahan Cimuncang tidak pernah sepi dari warga yang datang untuk mengurus berbagai macam urusan. Seperti mengurus surat pengantar pembuatan KK, KTP, pindah domisili, Akte Kelahiran, Akta Tanah, Kartu Kuning, dan lainnya.

    “Mayoritas warga Cimuncang pekerja, jadi mereka pagi-pagi sekali datang, kita harus sudah ada di kelurahan sebelum warga datang, jadi jangan sampai pegawai kelurahan datang telat supaya masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya.

    Di Kelurahan ini pun mengembangkan industri rumah tangga pembuatan kue bolu berbahan dasar dari kulit tangkil dan pembuatan abon ayam. Keduanya merupakan program UMKM yang menjadi andalan Cimuncang.

    Pembuatan kue bolu tersebut diproduksi oleh kader ibu-ibu PKK di wilayah Asem Gede, RT 01 RW 09. Sedangkan pembuatan abon ayam dilakukan oleh ibu-ibu PKK di wilayah Rau Timur RT 04 RW 21.

    “Kedua produk tersebut sudah bersertifikat dari Dinas Kesehatan Kota Serang, hingga sudah dipasarkan ke pasar Rau, Royal, dan toko oleh-oleh khas Banten,” katanya.

    Ia mengungkapkan bahwa kedua produk lokal Cimuncang itu mendapatkan tanggapan positif dan dukungan dari Ketua PKK Kota Serang dan DinkopUKMPerindag Kota Serang. Bahkan, kedua produk tersebut menjadi binaan DinkopUKMPerindag melalui sosialisasi dalam segi pemasaran.

    “Alhamdulillah kami mendapatkan tanggapan positif dan dukungan dari ibu Walikota dan DinkopUKMPerindag, dibantu untuk usaha mikro kedua produk andalan dan lain-lain. Memperkenalkan produk di acara-acara kuliner, yang diadakan Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi, sehingga pemasaran dapat bisa lebih luas lagi,” jelasnya.

    Pada bidang kesehatan, Kelurahan Cimuncang fokus menangani stunting atau gizi buruk. Menurut Umi, stunting tidak hanya dialami masyarakat di pinggiran kota saja, bisa juga terjadi di dekat kota sekali pun dikarenakan ekonomi masyarakat berbeda-beda.

    “Sehingga kami berupaya memperkuat sinergitas dengan RT, RW, Puskesmas, kader-kader Posyandu, dan PKK agar selalu memberikan informasi mengenai tumbuh kembang anak di wilayah Kelurahan Cimuncang,” katanya.

    Sebelumnya, Kelurahan Cimuncang telah melakukan sosialisasi pencegahan stunting tingkat Propvinsi Banten yang bekerjasama dengan BKKBN. Kegiatan itu melibatkan RT, RW, kader-kader posyandu, dan kader-kader PKK.

    “Diharapkan dengan adanya program ini, anak yang mengalami stunting menurun menjadi dua persen,” harapnya.

    Untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang, Kelurahan Cimuncang berperan aktif bersinergi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dengan melaksanakan PPKM berskala mikro yaitu pembagian masker dan handsanitizer di pasar Rau Taman Sari, Stasiun Serang dan di lingkungan warga Cimuncang.

    “Kami tidak pernah bosan menghimbau masyarakat Cimuncang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Bahkan di masa pandemi ini kita harus gotong royong untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (*)

  • Sumbang Kursi dan Meja Belajar, Budi Ngaku Kecewa Kepada Dindikbud

    Sumbang Kursi dan Meja Belajar, Budi Ngaku Kecewa Kepada Dindikbud

    SERANG, BANPOS – Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, mengaku kecewa terhadap kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang. Pasalnya, sekolah di Ibukota Provinsi Banten ini masih ada yang tidak memiliki meja dan kursi, sehingga para siswa terpaksa belajar dengan kondisi duduk di lantai.

    Melihat hal tersebut, Budi pun berinisiatif untuk menyumbang 40 kursi beserta meja untuk 2 kelas, agar siswa di SDN Pasirhuni yang berlokasi di Kecamatan Curug, Kota Serang ini dapat belajar dengan layak. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, sekolah tersebut tidak memiliki anggaran untuk membeli sarana prasarana belajar seperti meja dan kursi.

    “Saya kecewa dengan kinerja Dindikbud Kota Serang, mengapa bisa ada sekolah yang luput, padahal ini fasilitas pendidikan yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua anak-anak. Miris sekali melihat adik-adik ini belajar di lantai,” ungkapnya, usai menggelar inspeksi mendadak (sidak), Kamis (21/7).

    Tak sampai di situ, ia mengungkap kekecewannya karena Dindikbud seharusnya memonitoring sekolah-sekolah baik SD maupun SMP. Menurutnya, hal yang sangat krusial harus diprioritaskan, seperti meja dan kursi yang sangat diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

    “Oleh karena itu, tadi saya berinisiatif menyumbangkan 40 kursi untuk 2 kelas yang tidak mempunyai kursi dan meja. Karena adik-adik ini seharusnya dapat prasarana yang layak agar belajar bisa lebih, kalau nunggu anggaran dari Dindikbud kan lama,” terangnya.

    Budi juga melakukan sidak di SDN Kaloran. Ia mengatakan bahwa SDN tersebut memiliki sanitasi sangat tidak layak, yang dikhawatirkan dapat menyebarkan wabah terhadap para siswa. Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Serang karena saat ini masih ada sekolah yang tidak layak untuk belajar dan sanitasi tidak memadai.

    “Saya memohon maaf kepada seluruh warga Kota Serang, bahwa di Ibukota Provinsi Banten ini ternyata masih ada sanitasi yang sangat tidak layak. Dikhawatirkan ini bisa membawa wabah bagi adik-adik di sini,” katanya.

    “Terkait sanitasi, saya minta kepada Kabid SD untuk dianggarkan di perubahan. Jangan sampai jadi wabah untuk anak-anak, padahal letak sekolah ini di tengah kota,” ucapnya.

    Ia menegaskan, Dindikbud mulai dari Kepala Dinas, Kepala Bidang hingga Kasi, harus bisa memonitoring sekolah-sekolah yang sekiranya tidak layak. Untuk kemudian hasilnya segera ditindaklanjuti, agar anak-anak di Kota Serang mendapatkan haknya, sarana prasarana Pendidikan harus layak.

    “Saya minta para Kabid SD dan SMP, panggil semua Kepala Sekolah, rangkum apa saja keluhannya dan susun berdasarkan skala prioritas. Kemudian monitoring langsung terjun ke lapangan, agar tidak ada lagi kejadian serupa dan ini harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya. (MUF)

  • Freestyle Soccer Kota Serang Sabet Medali Emas di Fornas VI Palembang

    Freestyle Soccer Kota Serang Sabet Medali Emas di Fornas VI Palembang

    PALEMBANG, BANPOS- Freestyle Soccer Kota Serang, Banten menyabet medali emas semua kategori di Fornas VI 2021 Palembang, Sumatera Selatan.

    Dari semua medali emas yang diraih oleh Freestyle Soccer Kota Serang, Banten itu diantaranya atlet Ade Mahendara mendapat medali emas dari kategori 1 on 1 battle dan duo routine.

    Untuk diketahui, perwakilan Kota Serang dari cabang Freestyle Soccer bisa menyabet tiga medali emas, dua perak dan satu perunggu.

    Kemudian, Freestyle Soccer Kota Serang lainnya yakni atlet bernama Heru Daisak dengan kategori Routine (emas) Duo Routine (Emas) Best Trick (Perunggu). Satu atlet lagi dari Freestyle Soccer Kota Serang Rio Hadi Pranoto kategori Best Trick (Perak).

    Salah satu atlet Freestyle Soccer Kota Serang Heru Daisak merasa bersyukur kontingen dari Kota Serang di kategori Freestyle Soccer mendapat juara.

    “Jadi hadiah ini kita persembahkan untuk masyarakat Kota Serang, Provinsi Banten,” kata Heru.

    Heru juga menyebutkan bahwa, kontingen yang dianggap sulit yakni kontingen dari Lampung dan Jabar.

    “Alhamdulilah meski mereka jago-jago kita masih bisa menjadi juara,” tandasnya. (red)

  • Stok Melimpah, Minat Masyarakat Kota Serang Pakai Kondom Rendah

    Stok Melimpah, Minat Masyarakat Kota Serang Pakai Kondom Rendah

    SERANG, BANPOS – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang mencatat minat penggunaan alat kontrasepsi jenis kondom rendah. Penggunaan kondom oleh pasangan subur di Kota Serang tidak sebagaimana diharapkan, padahal persediaan kondom pada dinas tersebut sangat melimpah.

    Demikian diungkapkan Kepala DP3AKB, Anton Gunawan, usai mengikuti Apel Hari Kesadaran Nasiona, Senin (20/6/2022) kemarin di Puspemkot Serang.

    Ia mengatakan bahwa dari sasaran lebih dari 1.000 pengguna kondom, terhitung bulan Mei 2022, hanya ada 180 pengguna kondom yang bisa didapatkan di fasilitas Kesehatan (Faskes) Puskesmas dan bidan.

    “Jadi sebenarnya sasarannya jauh dari ini, apakah sisanya beli sendiri atau apa, tapi menurut sasaran sebenarnya penggunaan kondom tidak sebagaimana yang diharapkan, mungkin ada yang beli sendiri atau memang kurang (minat) ke kondom itu sendiri,” ujarnya.

    Anton mengatakan bahwa stok alat kontrasepsi kondom saat ini masih sangat cukup. Bahkan, hingga triwulan satu di tahun 2022 ini, pihaknya tidak mengajukan pengadaan kondom ke pusat.

    “Untuk sampai triwulan satu ini belum mengusulkan, karena stok tahun kemarin masih ada,” katanya.

    Ia menjelaskan, sasaran pasangan subur di Kota Serang yang menggunakan kondom di tahun 2021 kurang lebih 150 dus. Dimana setiap satu dus berisi 12 kotak yang masing-masing berisikan 6 kondom, dengan jenis kondom beraroma dan bergerigi.

    “Khusus untuk kondom, biasanya kita usulkan. Tapi kalau untuk kondom tanpa diusulkan pun suka datang dan dikirim, misalnya mengusulkan 10 dus, dikirim 20 dus, khusus untuk kondom, mungkin stok di pusat banyak,” tuturnya.

    Menurutnya, rendahnya minat pasangan subur dalam menggunakan alat kontrasepsi kondom ini tidak bisa distandarisasi. Disisi lain, ia menyebutkan bahwa penggunaan kondom jauh lebih besar, tidak sedikit masyarakat yang membeli kondom di apotik atau retail terdekat.

    “Bulan Mei ini kurang lebih 20 dus kondom terbagi melalui Puskesmas atau bidan. Itu yang terlapor ke dinas, karena kebanyakan masyarakat beli sendiri. kalau penggunaan sebetulnya jauh lebih besar tapi masyarakat ada yang beli sendiri padahal kami memfasilitasi, tapi kadang orang enggak tahu mungkin ada pertimbangan lain dan akhirnya beli sendiri,” jelasnya.

    Diakhir Anton mengatakan bahwa jenis kondom beraroma lebih banyak diminati. Kemudian, daerah terbanyak permintaan kondom saat ini yaitu Kecamatan Serang, mengingat jumlah penduduk di wilayah tersebut cukup banyak. (MUF)

  • Kelakuan Plt Kadispora Bikin Walikota Serang ‘Kelimpungan’

    Kelakuan Plt Kadispora Bikin Walikota Serang ‘Kelimpungan’

    SERANG, BANPOS – Momen tak mengenakkan terjadi pada Walikota Serang, Syafrudin, pada saat pembukaan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) VII.

    Momen tersebut yakni Syafrudin ‘kelimpungan’ mencari bawahannya yang terkait dengan pelaksanaan Peparpeda yaitu Kepala Dispora (Kadispora) Kota Serang.

    Saat itu, Syafrudin sebagai tuan rumah Peparpeda VII tengah mendampingi Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, yang sedang diwawancara oleh awak media. Al pada saat wawancara didampingi oleh Kadispora Banten, Syaukani.

    Usai mewawancara Al, awak media pun melakukan wawancara dengan Syafrudin. Mulanya, Syafrudin dengan lancar menjawab pertanyaan awak media. Hingga suatu ketika, awak media menanyakan waktu pelaksanaan Peparpeda itu sampai kapan.

    Sontak, Syafrudin pun menoleh ke belakang untuk bertanya kepada anak buahnya. “Sampai tanggal berapa pak?,” tanya Syafrudin ke belakang. Namun, tidak ada anak buah dirinya di belakang dia.

    Beruntung Kepala Dispora Provinsi Banten, Syaukani, membantu menjawab pertanyaan Syafrudin. “Sampai tanggal 15 pak,” jawab pria yang akrab disapa Oni itu.

    Syafrudin pun kembali kelimpungan ketika awak media bertanya apakah Kota Serang pernah memenangkan Peparpeda sebelumnya. Ia kembali hendak bertanya ke belakang namun tidak menemukan anak buahnya.

    “Sebelumnya, eeeh, Kota Serang, eeeh, mana Dispora?,” kata Syafrudin. Sejumlah orang pun menyampaikan jika pemenang Peparpeda terakhir kali adalah Kabupaten Lebak.

    Momen Syafrudin tidak didampingi oleh Kepala Disporapar Kota Serang yang saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), Tb. Urip Henus, juga terjadi pada saat pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X.

    Namun pada saat itu, Syafrudin masih dibantu menjawab pertanyaan awak media oleh Asisten Daerah (Asda) 2 Kota Serang, Yudi Suryadi.

    Berdasarkan penelusuran BANPOS ke kantor Disporapar Kota Serang, diketahui bahwa Tb. Urip pada saat pembukaan Peparpeda VII, baru datang ke kantor sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, ia tidak datang ke pembukaan Peparpeda yang berlokasi di GOR Ciceri, beberapa meter di depan kantor Disporapar.

    Dari penuturan sumber BANPOS di lingkungan Disporapar Kota Serang, pada saat momen Syafrudin kelimpungan menjawab pertanyaan awak media, yakni sekitar pukul 11.30 WIB, Urip tengah menjamu seorang tamu di ruang kerjanya.

    Tamu tersebut pun diperkirakan baru pergi dari kantor Disporapar Kota Serang pada pukul 15.15 WIB.

    Hingga berita ini diterbitkan, Plt. Kepala Disporapar Kota Serang belum menjawab konfirmasi dari BANPOS. (DZH)