Tag: Kota Serang

  • PKK dan Kader Posyandu Desa Argawana Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kota Serang

    PKK dan Kader Posyandu Desa Argawana Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kader posyandu bersama masyarakat Desa Argawana, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang memberikan bantuan kepada korban banjir di Kota Serang.

    Bantuan yang disalurkan antara lain berupa 200 paket sembako, alat-alat tidur seperti tikar, karpet, bantal, guling dan pampers kepada warga masyarakat Kecamatan Kasemen Kota Serang, Sabtu (5/3).

    Bantuan diberikan Ketua PKK dan para kader posyandu bersama masyarakat Desa Argawana serta di support oleh Kepala Desa (Kades) Argawana Arif Hidayatulloh sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban banjir Kota Serang yang terjadi pada (1/3) lalu.

    Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PKK Desa Argawana Yuyun Hayunah bersama para kader posyandu kepada Ketua RW 06/03 Lingkungan Sukadiri, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Sait.

    Bantuan paket sembako dan alat-alat tidur tersebut langsung diberikan kepada warga masyarakat korban terdampak banjir.

    Usai menyerahkan bantuan, Ketua PKK Desa Argawana Yuyun Hayunah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian tim PKK, Kades Argawana dan para kader posyandu bersama masyarakat Desa Argawana kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir khususnya di Kecamatan Kasemen, Kota Serang dan sekitarnya.

    “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan makanan, minuman dan alat-alat tidur untuk keperluan sehari-hari, semoga dapat meringankan beban musibah yang sedang dialami warga masyarakat saat ini,” katanya.

    Yuyun menambahkan pihaknya menyalurkan bantuan ketiga lokasi yang menjadi korban banjir.

    “Kita target tiga lokasi yaitu Kampung Kediri, Kampung Katengahan, sama Kampung Kenari yang memang benar-benar sangat membutuhkan bantuan,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, Ketua RW 06/03 Lingkungan Sukadiri, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Sait menyampaikan terima kasih atas simpati dan kepedulian tim PKK, para kader posyandu dan Kepala Desa Argawana yang telah memberikan bantuan kepada warga masyarakat Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.

    Kata dia, bantuan yang diterima ini, sangat membantu meringankan beban musibah yang sedang dialami masyarakat saat ini.

    “Semoga bantuan yang sudah diterima ini menjadi berkah untuk amal ibadah kita semua, dan semoga Desa Argawana semakin maju dan tetap jaya,” tandasnya. (LUK)

  • Peduli Korban Banjir, KADIN Kota Serang Salurkan Bantuan Pangan

    Peduli Korban Banjir, KADIN Kota Serang Salurkan Bantuan Pangan

    SERANG, BANPOS – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Serang menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kawasan Banten Lama.

    Bantuan disalurkan ke Lingkungan Kenari, Kelurahan Kasemen dan Pondok Pesantren Ribath Syaja`ah al-Akhyar, YPI Masarratul Muta`allimin Banten, Lingkungan Masjid Agung Banten, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

    Ketua KADIN Kota Serang, Tubagus Ibnu Nurul Ibadurachman, melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (5/3) mengungkap bahwa bantuan KADIN Kota Serang sudah disalurkan pada Jumat (4/3).

    “Bantuan sudah kami salurkan hari Jumat 4 Maret kemarin, Alhamdulillah warga korban banjir sangat antusias,” ujarnya.

    Ibnu juga mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian KADIN Kota Serang terhadap warga terdampak banjir.

    “Ini juga sebagai tugas kami membantu sesama, terlebih warga korban banjir,” tuturnya.

    Sementara itu, Komite Eksekutif dan Legislatif KADIN Kota Serang, Agus Efendi, mengungkap bahwa bantuan diterima langsung oleh Ketua RT dan juga pengurus Ponpes.

    “Bantuan yang disalurkan berupa sebanyak 30 dus air mineral, 20 dus mie instan, dan 400 bungkus makanan siap saji yakni roti. Bantuan diterima langsung oleh Pak RT setempat dan pengurus Ponpes,” ungkapnya.

    Agus pun berharap, bantuan yang diberikan oleh pihaknya dapat membantu warga setempat.

    “Semoga bantuan yang kami salurkan bisa bermanfaat, dan mengurangi beban warga menjadi korban banjir,” tandasnya. (MG-03/MUF)

  • Debit Kali Cibanten Naik, Warga Banten Lama Diberi Imbauan

    Debit Kali Cibanten Naik, Warga Banten Lama Diberi Imbauan

    SERANG, BANPOS – Kalaksa BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, mengungkap bahwa pihaknya bersama dengan Babinsa dan Kepolisian, melakukan woro-woro atau imbauan kepada warga di Banten Lama, Jumat (4/3). Imbauan tersebut berkaitan dengan naiknya air kali Cibanten.

    Namun pihaknya menegaskan bahwa tidak ada banjir bandang. Akan tetapi warga diimbau agar tetap tenang dan tidak panik serta selalu waspada.

    “Imbauan kepada warga di Banten Lama BPBD, Babinsa dan kepolisian berkaitan debit air kali Cibanten naik kembali. Tidak ada banjir bandang, agar warga tetap tenang, tidak panik, tapi selalu waspada,” ujarnya.

    Pantauan di lapangan, kondisi kali Cibanten mengalami kenaikan. Namun warga terpantau tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, seperti membersihkan rumah dan sebagainya.

  • Ratu Ria Dorong Sinergitas OPD dalam Penanganan Bencana

    Ratu Ria Dorong Sinergitas OPD dalam Penanganan Bencana

    WAKIL Ketua I DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membangun sinergi dalam penanganan bencana. Ia juga menyarankan agar OPD terkait dapat terjun langsung lapangan secara optimal untuk melakukan pendataan.

    Hal itu diungkapkan olehnya, dalam kegiatan diskusi bersama dengan Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) dengan tema ‘Ibu Kota Banten Dikepung Banjir, Adakah Solusi?’ Kamis (3/3) di Sekretariat PWKS.

    “Sarannya itu kita mengoptimalkan turun langsung ke lapangan, semoga pendataan-pendataan yang ada makin valid, mungkin ada beberapa pendataan yang belum masuk ke dinas terkait, mengenai jumlah korban jumlah rumah yang terkena banjir,” ujarnya.

    Ratu Ria pun menuturkan bahwa dalam penanganan banjir, perlu membangun sinergitas yang kokoh. Agar masyarakat segera mendapatkan bantuan secara layak.

    “Penanganannya mungkin nanti kita akan bersinergi dengan antara PU kota, provinsi, dan juga di balai pusat, karena ini kan ada beberapa sektor yang mungkin penanganannya di kota, provinsi, atau pusat,” jelasnya.

    Ia pun mengaku, akan membangun koordinasi dengan dinas terkait untuk membahas mengenai normalisasi lokasi yang terdampak banjir.

    “Nanti saya akan koordinasikan dengan teman-teman yang lain semoga nanti kita dengan dinas terkait bisa turun langsung ke lapangan untuk mengecek penormalisasian itu,” terangnya.

    Dalam eksekusi pernomalisasian, Ratu Ria mengaku akan mengikuti kesiapan dari OPD terkait. Saat ini, pihaknya tengah melihat situasi di lapangan seperti apa.

    “Kita lihat situasi sekarang dulu di lapangannya seperti apa, dan juga teman-teman dinas terkait bisa eksekusinya kapan,” ungkapnya. (ADV)

  • Kasemen Mendadak Jadi ‘Destinasi Wisata Bencana’, Berswafoto Saat Warga Bebersih

    Kasemen Mendadak Jadi ‘Destinasi Wisata Bencana’, Berswafoto Saat Warga Bebersih

    SERANG, BANPOS – Dua hari pasca terjadinya bencana banjir di Kota Serang, masyarakat di sejumlah daerah mulai melakukan bersih-bersih sisa banjir tersebut. Sejumlah barang seperti kasur, sprei, sofa hingga alat-alat elektronik dibersihkan dan dijemur di depan rumah mereka.

    Di tengah kesibukan warga, berbagai bantuan dari para relawan, pemerintah serta elemen masyarakat pun terus berdatangan. Memang, meskipun banjir sudah surut namun para penyintas belum bisa sepenuhnya pulih, lantaran kehilangan harta benda, bahan makan serta kemampuan untuk memasak akibat terendam banjir.

    Mulai dari bahan makanan, makanan siap saji, air bersih, hingga peralatan untuk tidur diberikan oleh elemen relawan, masyarakat dan pemerintah.

    Sayangnya, bencana banjir yang seharusnya menyedihkan itu justru dimanfaatkan oleh sebagian oknum elemen masyarakat sebagai ajang ‘wisata’. Pasalnya, kehadiran mereka di lokasi bencana lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.

    Hal itu disampaikan oleh salah satu penyintas bencana yang ingin ditulis dengan nama Mirna. Wanita yang tinggal di Kecamatan Kasemen itu mengaku, berkali-kali dirinya didatangi oleh masyarakat yang membawa bantuan.

    “Jujur saya mah sangat bersyukur, karena rumah masih bisa ditinggali dan mendapat keringanan bantuan dari saudara-saudara kita. Tapi kok lama kelamaan, saya merasa tempat tinggal saya yang bahkan masih berlumpur ini, malah jadi seperti destinasi wisata,” ujarnya, Kamis (3/3).

    Hal itu dikarenakan beberapa kali ada rombongan masyarakat yang datang ke lingkungan rumahnya membawa bantuan, namun dengan jumlah kendaraan serta orang yang banyak sekali.

    “Saya bukan tidak bersyukur, saya sangat bersyukur sekali dengan kedermawanan masyarakat Indonesia. Tapi yang disayangkan, rombongannya seabrek-abrek, tapi bantuan yang diberikan itu hanya untuk beberapa keluarga saja,” ucapnya yang tinggal di salah satu peziarahan terkenal di Kecamatan Kasemen.

    Lebih mirisnya lagi, ia mengaku bahwa kerap kali rombongan yang datang, sering bercanda sambil berswafoto. Padahal di lingkungannya, jelas-jelas tengah membersihkan sisa bencana banjir terparah yang pernah Kota Serang alami.

    “Buat kami yang bahkan lantainya belum kering dari sisa-sisa lumpur yang dibersihkan, itu sangat miris sekali,” ungkapnya.

    Kendati demikian, ia tetap menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia, yang telah peduli dengan kondisi di Kota Serang, khususnya Kecamatan Kasemen.

    “Kami harap ke depannya, jika memang mau mengirimkan bantuan, tolong sekali cukup bantuan dan satu mobil pendamping saja yang datang. Karena jika banyak-banyak, jadi lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaat,” tandasnya. (DZH)

  • Ratu Ria Temukan Rumah Rusak dan Hanyut yang Belum Terdata Pemkot Serang

    Ratu Ria Temukan Rumah Rusak dan Hanyut yang Belum Terdata Pemkot Serang

    WAKIL Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, meninjau sejumlah rumah yang rusak parah di Kampung Angsoka Jaya, Kelurahan Kasemen, akibat banjir yang terjadi pada Selasa (1/3) kemarin.

    Peninjauan tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa di kampung tersebut terdapat sejumlah rumah warga yang rusak, namun tidak terdata oleh Pemkot Serang.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, Ratu Ria datang ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Kedatangan Ratu Ria di sambut oleh RT setempat, dan langsung mendatangi sejumlah rumah yang terdampak rusak parah.

    Ria mulanya mendatangi rumah Hayumi, penyintas yang rumahnya hanyut terbawa arus banjir. Di sana, ia mendapati rumah tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.

    Rumah yang dibangun dengan bahan papan kayu tersebut sebagian sudah hanyut. Sedangkan sisanya, sudah tidak dapat digunakan lagi lantaran banyak bagian yang rusak.

    Setelah itu, Ria pun mendatangi penyintas lainnya yakni Santusi. Pria paruh baya yang merupakan guru mengaji di lingkungannya itu pun rumahnya hanyut keseluruhan terbawa arus banjir.

    Bahkan, yang tersisa dari rumahnya hanyalah sedikit pondasi rumah dia, yang juga dalam kondisi terjatuh. Rumahnya itu biasa digunakan untuk anak-anak belajar mengaji.

    Santusi menceritakan, awalnya ia mengira banjir yang terjadi hanya seperti banjir-banjir sebelumnya. Namun ternyata, banjir yang terjadi bahkan membuat rumahnya hanyut.

    “Jadi di belakang rumah itu sebenarnya ada pohon yang besar. Jadi sepertinya rumah hanyut karena pohon itu ikut hanyut. Saya dan keluarga sedih saat melihat rumah kami hanyut seperti itu,” ujarnya, Rabu (2/3).

    Mendengar hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami oleh warga Kota Serang, khususnya Hayumi dan Santusi, yang harus kehilangan tempat tinggalnya.

    Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Kampung Angsoka Jaya terdapat sejumlah rumah yang rusak berat bahkan hanyut akibat banjir kemarin, namun tidak terdata oleh Pemkot Serang.

    “Makanya kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ini. Karena jangan sampai ada masyarakat yang terdampak parah, namun tidak terdata sehingga malah tidak mendapatkan bantuan,” katanya.

    Ratu Ria mengaku akan mengusahakan agar Hayumi dan Santusi bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka bisa mendapatkan kembali kediaman yang layak untuk ditinggali.

    “InsyaAllah kami akan mengusahakan agar bantuan untuk pembangunan kembali rumah mereka dapat disalurkan. Kami akan berkoodinasi dengan PUPR maupun Perkim Kota Serang,” ucapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang di Kota Serang tidak memiliki anggaran yang cukup, maka pihaknya akan mencari cara agar mereka mendapatkan bantuan dari provinsi, maupun pusat.

    “Karena kami ada fraksi-fraksi di setiap tingkatan. Jika memang tidak bisa di Kota Serang, maka kami akan usahakan untuk bisa mendapatkan bantuan dari provinsi maupun pusat melalui fraksi-fraksi kami,” tutur wanita yang juga merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Kota Serang ini.

    Sementara itu, Ketua RT 02 RW 09 Kampung Angsoka Jaya, Khaerul Saleh, mengatakan bahwa di lingkungannya terdapat sebanyak 41 rumah yang terdampak banjir.

    “Paling parah berjumlah dua. Diantaranya satu hanyut dan satunya rusak parah. Untuk sementara ini, belum ada pendataan dari pihak pemerintah, namun saya berinisiatif untuk mendata sendiri warga saya yang terdampak, dan melaporkannya ke kelurahan,” tandasnya. (ADV)

  • Gerindra Terjun Langsung Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir Di Kota Serang

    Gerindra Terjun Langsung Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir Di Kota Serang

    SERANG, BANPOS- Hujan lebat yang melanda sejak semalam hingga Selasa (01/3/2022) menyebabkan 43 titik banjir Kota Serang, ketinggian mencapai 1 sampai 5 meter lebih.

    Menanggapi hal ini, Partai Gerindra Kota Serang terjun langsung menyalurkan bantuan terhadap masyarakat terdampak banjir. Bantuan itu berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

    Dalam kegiatan ini Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Serang Budi Rustandi turun langsung kelapangan mengecek situasi dan kondisi masyarakat pasca banjir.

    “Makanan siap saji seribu kotak, bahan pokok lainya seperti sarimi, beras, air minum dan lain-lain, pakai belum,” ujar Budi Rustandi kepada wartawan di usai memberikan bantuan kepada korban banjir di Kota Serang, Selasa 1 Maret 2022.

    Lanjut ia mengatakan bahwa hasil pemantauan diketahui banyak rumah masyarakat yang mengalami rusak ringan sampai berat karna banjir.

    “Seperti margasari yang rumahnya dekat sama kali sampai ke atas rumah ya bisa dibilang tengelam, jadi banyak rusak berat,” paparnya.

    Saat ini kata dia, diperkirakan ada 5 sampai 10 rumah yang mengalami rusak berat seperti roboh akibat hujan deras yang melanda ibukota Provinsi Banten Kota Serang.

    “Bukan hanya butuh asupan makanan ya, ada rumahnya roboh karena banjir, dan saat ini masih di data rumah robohnya,” jelasnya.

    Selain Ketua DPC Gerindra, Budi Rustandi yang juga Ketua DPRD Kota Serang mengaku akan mengusulkan bagi masyarakat yang rumahnya roboh untuk di bangun melalui program Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH.

    “Saya akan upayakan di dorong untuk RTLH, tapi pendataan kan tidak bisa cepat ni karna memang baru terjadi,” jelas Budi.

    Untuk mengantisipasi kembalinya banjir, Budi mengingatkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

    “Saya minta masyarakat untuk menjaga lingkungan tidak membuang sampah sembarangan,” harap Budi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembagian bantuan berlangsung hingga malam hari. Terdapat tiga titik yang disalurkan bantuan, diantaranya terhadap warga perumahan Taman Angsoka Permai dan Puri Delta Angsoka, Kelurahan Kasemen merendam 177 rumah dengan 400 orang pengungsi.

    Kemudian, Kp. Magersari, Kelurahan Kagungan, Kota Serang banjir terdampak terhadap 200 rumah dengan jumlah pengungsi 400 orang dan Kp. Pamarican, Kelurahan Banten, banjir terdampak terhadap 300 rumah dengan jumlah pengungsi sebanyak 300 orang. (RED)

  • Pengakuan Penyintas Banjir di Kasemen: Air Tiba-tiba Sepinggang

    Pengakuan Penyintas Banjir di Kasemen: Air Tiba-tiba Sepinggang

    KASEMEN, BANPOS – Sejumlah titik di Kota Serang mengalami banjir yang cukup ekstrem. Termasuk Kp. Angsoka Jaya Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen.

    Kampung yang dilalui oleh kali Cibanten itu salah satu daerah yang cukup parah mengalami banjir. Bahkan, sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat kejadian itu.

    Salah satu warga yang mengungsi, Hadiroh, menceritakan kejadian yang digambarkan olehnya baru pertama kali terjadi selama ia tinggal di sana.

    “Jam setengah 6 pagi belum banjir. Tapi tiba-tiba jam 6 itu langsung banjir dan masuk ke rumah dengan cepat,” ujarnya saat ditemui di salah satu lokasi pengungsian, Selasa (1/3).

    Bahkan menurutnya, pukul 08.00 WIB banjir yang terjadi langsung setinggi pinggang orang dewasa. Ia bersama keluarganya pun bergegas langsung mengungsi dari rumahnya.

    “Kita langsung mengungsi saat banjirnya sepinggang. Anak (berumur 7 bulan) saat digendong kakinya itu sudah tersentuh air banjir,” ungkapnya.

    Adiknya, Ririn Purnama Sari, sempat mencoba mengamankan sejumlah barang berharga milik keluarganya. Namun ternyata, peningkatan debit air yang cepat membuat usaha itu menjadi sia-sia.

    “Coba selamatin kayak ijazah dan lainnya. Tapi ternyata enggak bisa karena airnya cepat. Biasanya cuma tinggal naik-naikkan ke tempat tinggi, tapi ternyata airnya tinggi sekali,” tuturnya.

    Ia mengatakan, banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah. Karena, rumah dirinya pun rusak cukup berat pada saat hendak mengungsi.

    “Rumah memang dari papan kayu materialnya. Saat itu sudah banyak yang rusak. Aliran airnya benar-benar deras,” katanya.

    Sekitar pukul 09.00 WIB, hampir setengah rumahnya sudah tenggelam. Dari pengakuan warga yang bertahan di sana, sebagian rumahnya telah hancur.

    “Kusen dan lainnya sudah rusak,” ucapnya sedih. (DZH)

  • Diduga Akibat Cuaca Ekstrem, Pohon Besar di Ruas Jl Serang-Pandeglang Tumbang

    Diduga Akibat Cuaca Ekstrem, Pohon Besar di Ruas Jl Serang-Pandeglang Tumbang

    SERANG, BANPOS – Pohon besar di ruas jalan raya Serang-Pandeglang tepatnya di Pal 6 Kampung Tonggoh, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, tumbang dan menghalangi akses jalan nasional, Selasa (1/3). Diduga akibat cuaca ekstrem, tumbangnya pohon tersebut membuat akses jalan lumpuh dan mengakibatkan kemacetan cukup panjang selama kurang lebih 30 menit.

    Saat dikonfirmasi, Kapolsek Curug, AKP Dedi Rudiman, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan warga melakukan evakuasi. Salah satunya dengan melakukan pengaturan lalulintas kepada pengguna jalur kendaraan roda dua dan roda empat.

    “Pohon tumbang di dekat Akbid Salsabila, karena hujan dan angin indikasinya. Bersama dengan warga, pohon tersebut dievakuasi menggunakan mesin senso,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, posisi sebagian pohon besar tersebut masih berdiri dan harus menggunakan mesin senso untuk memangkas bagian yang mengganggu arus lalulintas. Sementara itu, saat akan mengevakuasi, pihaknya pun tidak dapat menggunakan kendaraan roda empat, karena akses jalan yang tidak bisa dilalui.

    “Karena ke lokasinya nggak bisa pakai kendaraan roda empat, makanya Babinkantibmas dan anggota menggunakan motor ke lokasinya,” ucap Dedi.

    Saat ini, dua lajur sudah lancar kembali untuk arus lalulintas. Dedi pun mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dalam berkendara dimana pun dan kapan pun.

    “Kami mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati di mana saja, dan mengimbau kepada para pengguna jalan raya agat mematuhi prokes,” tandasnya. (MUF)

  • Banjir di Kota Serang, BMKG : Karena Luapan Air Sungai Cibanten

    Banjir di Kota Serang, BMKG : Karena Luapan Air Sungai Cibanten

    SERANG, BANPOS – Banjir menggenangi di sejumlah wilayah Provinsi Banten Selasa (1/3). Berdasarkan laporan BMKG Banten, disebutkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi sejak malam hari Senin, 28 Februari 2022 sampai dengan pagi hari Selasa, 01 Maret 2022, mengakibatkan terjadinya luapan air Sungai Cibanten dan masuk ke dalam rumah-rumah warga yang berada di beberapa tempat di Kota Serang.

    Menurut laporan dari Tim BMKG Serang melalui sumber tim penanganan bencana Kota Serang, sejumlah titik yang terdampak yaitu:

    1. RW 11, RW 13, RT 04/RW 14 dan RW 15 Lingkungan Benggal tengah dan lingkungan Ciawi kelurahan Cipare.air banjir Sungai Irigasi
    2. RT 04/RW 02 Lingkungan Pekarungan Kelurahan Kagungan.
    3. RW 5 Lingkungan Magersari kelurahan Kota Baru.
    4. Lingkungan Cikulur kelurahan Serang.
    5. Kelurahan yang lain sedang pendataan.

    Sebelumnya, peringatan dini cuaca ekstrem wilayah Banten sudah dikeluarkan oleh FOD BMKG Banten pada tanggal 28 Februari 2022 Pukul 00.43 WIB.

    BMKG pun mengimbau kepada masyarakat dan instansi yang terkait, agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti genangan, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang.

    Kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Banten selama 3 hari kedepan.

    Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

    Tangerang Selatan, 01 Maret 2022, Pukul 06.58 WIB
    Prakirawan – BMKG Banten
    http://balai2.bmkg.go.id/