Tag: Kota Serang

  • Sekda Kota Serang Minta Perantau Renungkan Tujuan ke Kota Serang

    Sekda Kota Serang Minta Perantau Renungkan Tujuan ke Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang melakukan monitoring ke sejumlah kecamatan di Kota Serang pasca libur lebaran 2024. Hal itu dilakukan guna memastikan pelayanan kepada masyarakat di tiap-tiap kecamatan berjalan dengan baik.

    Pada kesempatan kali ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin mendatangi tiga kecamatan. Ketiga kecamatan itu di antaranya Kecamatan Cipocok Jaya, Kasemen, dan Kecamatan Serang.

    Ditemui di sela-sela kegiatan tersebut Nanang mengatakan, kegiatan monitoring itu dilakukan guna memastikan pelayanan di sektor kewilayahan berjalan sebagaimana mestinya.

    Dan dia melihat dari hasil kunjungan tersebut, pelayanan mulai berjalan kondusif pasca libur lebaran 2024.

    “Selain itu kami ingin memastikan bahwa pelayanan disektor kewilayahan sudah berjalan normal, dan terlihat sudah dua kecamatan sudah berjalan kondusif” katanya pada Jumat (19/4).

    Di samping itu Nanang juga menyampaikan bahwa saat ini Kota Serang menjadi daerah tujuan bagi para pendatang yang ingin mencari kerja.

    Terlebih di momen pasca libur lebaran tahun ini, pasti akan banyak masyarakat dari luar daerah datang berbondong-bondong ke Kota Serang untuk maksud tujuan tersebut.

    Oleh karenanya dia berharap, mereka yang hendak merantau ke Kota Serang mengetahui terlebih dahulu tujuan mereka.

    Karena dia mengatakan, pada dasarnya masyakarat Kota Serang juga masih membutuhkan lapangan pekerjaan yang layak.

    “Saya harap kepada para pendatang agar difikirkan dahulu, jadi jangan sampai datang kesini tanpa tujuan yang jelas, ” tandasnya. (TQS/AZM)

  • Pemprov Banten Sambut Perpanjangan Rute MRT

    Pemprov Banten Sambut Perpanjangan Rute MRT

    SERANG, BANPOS – Pembahasan terkait perpanjangan rute proyek MRT (mass rapped transportation) fase I (satu) dari Lebak Bulus Jakarta hingga Rawa Buntu Tangerang Selatan (Tangsel) kembali dibahas oleh PT MRT Jakarta setelah lama mandek sejak 2018 silam.

    Merespons hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sangat menyambut baik akan pembahasan terkait perpanjangan rute MRT yang sampai ke wilayah Banten.

    Menurutnya, perpanjangan rute tersebut sangat berperan dalam mengurai kemacetan di wilayah Jakarta dan Banten. Sehingga, dirinya mengatakan, dengan adanya perpanjangan rute tersebut diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat.

    “Untuk hal itu, kita terus berproses ya. Dalam satu episode tertentu, saya juga sempat berdiskusi dengan bapak Presiden membahas akan potensi untuk perpanjangan rute east west cikarang balaraja, dan rute terkait MRT itu juga ada dalam satu koridor yang jadi pembahasan khusus, kita sangat menyambut baik dan terus berproses,” katanya, Minggu (21/4).

    Al Muktabar juga menjelaskan, mandeknya kelanjutan akan pembahasan perpanjangan rute MRT sejak 2018 silam bukan dikarenakan adanya kendala. Melainkan, terdapat tahapan-tahapan dalam pembahasannya.

    “Bukan kendala, tapi itu kan proses. Jadi tahapan itu kan ada perhitungan pembiayaan, kewajiban masing-masing, baik itu nanti antara pengembangnya dan pemda, yang kemudian disinergikan juga formulanya. Dalam hal ini intensitasnya masih diperkuat, baik kajian-kajiannya dan sumber pembiayaannya,” jelasnya.

    Al Muktabar menuturkan, dalam proses pengembangan rute MRT, Pemprov Banten tidak dapat berdiri sendiri. Terlebih, adanya perpanjangan rute juga dibebankan kepada pemerintah daerah. Sehingga, Al Muktabar menjelaskan, pihaknya menginginkan formula yang matang dan menjadi satu kesatuan dalam proses realisasinya.

    “Ini bertahap ya, karena semua itu kan kita tidak bisa sendiri, tapi harus ada satu kesatuan dengan pemerintah pusat, kemudian juga dengan segenap stakeholder lainnya,” ujarnya.

    Meskipun begitu, Al Muktabar mengatakan, pihaknya optimis untuk dapat merealisasikan perpanjangan rute jalur MRT dari Lebak Bulus ke Rawa Buntu. Selain itu, Al Muktabar juga menunggu adanya tahapan duduk bersama dengan pihak MRT terkait kelanjutan akan proses pembahasan.

    “Tentu (optimis, red), harus, karena itu kan bagian dari kebutuhan publik. Dan dalam koridornya semua ingin mempersembahkan kinerja pembangunan untuk masyarakat. Jadi rencana itu adalah apa yang jadi pemikiran masyarakat, apa yang jadi harapan masyarakat, dan apa yang jadi harapan masyarakat itu kita sebut dengan mandatory,” tandasnya.

    Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak MRT. Kendati demikian, Tri mengungkapkan pihaknya sudah menerima ajakan untuk bertemu dan duduk bersama.

    “Sampai sekarang belum ada kelanjutan (komunikasi lagi, red) dan terakhir itu saya ditelepon (oleh pihak MRT Jakarta, red) cuma nanya kapan kita duduk, tapi duduknya apa, saya belum bisa komentar. Tapi yang jelas, sudah kita akomodir itu sampai Rawa Buntu,” katanya.

    Tri juga menjelaskan, pihaknya sangat menyambut baik terkait dibahasnya kembali perpanjangan rute MRT tersebut. Menurutnya, konsep perpanjangan rute MRT hingga memasuki wilayah Tangsel itu secara umum telah terakomodir dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dinas.

    “Kami ya sangat terbuka dan menyambut sekali ya. Dan kami juga sudah siap, apabila misal nanti katakanlah ada pembahasan (lagi, red), kami siap. Minimal dalam RTRW kita ga berubah dulu, dan itu sudah kita persiapkan, RTRW Tangsel juga sudah begitu, dan itu kan sudah pembahasan awal,” jelasnya.

    “Jadi ya kami setuju, kan itu jug sudah disiapkan dalam RTRW, dan sudah di update juga RTRW itu, artinya kita setuju,” tandasnya. (MPD/AZM) 

  • Mr D.I.Y Dituding ‘Bajak’ Papan Reklame di Kota Serang, Pengusaha Protes

    Mr D.I.Y Dituding ‘Bajak’ Papan Reklame di Kota Serang, Pengusaha Protes

    SERANG, BANPOS — Pemasangan iklan toko Mr D.I.Y pada papan reklame yang terpasang di Pertigaan Parung, Kota Serang menuai polemik.

    Pasalnya, reklame yang memuat iklan pembukaan toko cabang baru Mr D.I.Y itu disinyalir dipasang tanpa sepengetahuan perusahaan pengelolaan papan iklan tersebut, CV Karya Pelita Abadi.

    Direktur CV Karya Pelita Abadi, Mochammad Ikhwan mengatakan, materi iklan tersebut sudah terpasang sejak sebelum lebaran.

    Bahkan, dia mengaku, pemasangan iklan itu tanpa sepengetahuan pihaknya, lantaran tidak adanya konfirmasi dari pihak Mr. D.I.Y kepada CV Karya Pelita Abadi.

    “Iya sebelum lebaran itu kalau tidak salah sudah terpasang gambar Mr D.I.Y tidak ada konfirmasi sama sekali kepada kami,” ujarnya, Jumat (19/4).

    Ikhwan berharap, pihak Mr D.I.Y mau beritikad baik untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    Terlebih lagi, menurutnya, pemasangan iklan pada papan reklame tersebut memiliki unsur komersil.

    “Kalau tidak salah, isi materinya tentang pembukaan toko baru di kawasan Melandang, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Dan biasanya itu masuk kategori komersial,” ucapnya.

    Sementara itu saat dikonfirmasi oleh BANPOS, Kepala Toko Mr D.I.Y Kecamatan Walantaka Ghozali mengatakan, pihaknya tidak mengetahui urusan tersebut.

    Dia menjelaskan perihal pemasangan iklan itu merupakan urusan dari pihak marketing kantor pusat Mr D.I.Y

    “Jadi, saya cuman terima jadi aja. Paling nanti konfirmasinya sama kantor pusat, sama tim marketingnya,” terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp.

    Ali, sapaannya, menegaskan, sebagai kepala toko dirinya tidak tidak tahu menahu perihal kerjasama antara pihak marketing toko pusat dengan vendor.

    Karena sejauh ini, dia hanya menerima informasi bahwa materi iklan promosi pembukaan toko baru cabang Walantaka sudah terpasang di papan reklame yang berlokasi di Pertigaan Parung, Kota Serang.

    “Jadi saya cuman dikasih info aja bahwa si baliho sudah terpasang di titik tersebut. Jadi, hanya informasi itu saja sih yang saya terima,” ucapnya.

    “Untuk selebihnya itu dari pihak vendor sama kantor pusat,” imbuhnya.

    Sementara itu di sisi lain, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, W. Hari Pamungkas saat dikonfirmasi mengenai pemasangan iklan di reklamasi tersebut mengatakan, pihak akan menelusuri terkait permasalahan tersebut.

    Namun, dia menjelaskan, terkait pemasangan, pihaknya merasa belum mengeluarkan rekomendasi perizinan pemasangan iklan tersebut.

    “Lagi ditelusuri. Dari sisi rekom perizinannya pun belum ada, nanti kita turunkan,” tandasnya. (TQS)

  • PKBM Insan Utama Mandiri Bareng Bantenologi Santuni Guru Ngaji dan Yatim

    PKBM Insan Utama Mandiri Bareng Bantenologi Santuni Guru Ngaji dan Yatim

    SERANG, BANPOS – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Insan Utama Mandiri Sawah Luhur bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi menyelenggarakan kegiatan santunan guru ngaji dan yatim pada Senin (8/4) di aula PKBM Insan Utama Mandiri Sawah Luhur, Kasemen, Kota Serang.

    Ketua PKBM Insan Utama Mandiri, Hikmatullah, mengatakan bahwa acara itu merupakan kegiatan rutin PKBM, yang dalam dua tahun terakhir bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi UIN Banten untuk menyalurkan santunan bagi guru ngaji dan yatim.

    “Sebagai lembaga pendidikan non formal, PKBM Insan Utama Mandiri telah berdiri selama lebih dari dua belas tahun dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kota Serang dan Provinsi Banten,” ujarnya.

    Ia menuturkan, dalam penyelenggaraan pendidikan non-formal itu, pihaknya menyelenggarakan program paket A bagi warga belajar yang putus sekolah di level SD, paket B bagi yang putus sekolah di level SMP, dan paket C bagi warga belajar yang putus sekolah di level pendidikan menengah.

    “Selain itu, PKBM Insan Utama Mandiri juga mengelola tiga buah PAUD yang ada di Kecamatan Kasemen,” tuturnya.

    Menurutnya, PKBM Insan Utama Mandiri Sawah Luhur juga menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat dan pelatihan-pelatihan kecakapan hidup (life skills) seperti pelatihan servis AC, menjahit, membuat sate bandeng, dll dengan jumlah alumni mencapai lebih dari seribu orang.

    “Kerjasama dengan Bantenologi ini merupakan upaya PKBM untuk menjalin sinergi dengan kampus dan perguruan tinggi di Banten,” ungkapnya.

    Sementara itu, Direktur Laboratorium Bantenologi, Rohman, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Bantenologi untuk lebih menyelami kondisi real masyarakat.

    “Dunia kampus selalu berkutat dengan kegiatan-kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, workshop, dll. Hal ini harus diimbangi dengan kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Komponen masyarakat yang dalam pandangan Bantenologi cukup rentan adalah guru ngaji dan yatim piatu,” ucapnya.

    Rohman menuturkan, guru ngaji memiliki peran strategis dalam menghapus buta literasi Al Qur’an, yang menurut salah satu penelitian jumlahnya masih cukup tinggi di Banten.

    Menurut Rohman, para guru ngaji bekerja tanpa pamrih agar generasi muda Islam dapat membaca dan memahami kitab sucinya tanpa penghasilan yang memadai.

    “Untuk itulah kegiatan ini mengambil segmen guru ngaji. Sedangkan yatim dan piatu merupakan generasi harapan bangsa ke depan yang harus dipersiapkan kebutuhan-kebutuhannya, agar cita-cita dan harapannya tetap terpelihara,” ungkapnya.

    Sementara itu, tokoh masyarakat Sawah Luhur, Kiyai Zubair, mengucapkan syukur dan terimakasih kepada PKBM, Bantenologi dan seluruh donatur yang telah menyumbangkan waktu, tenaga dan hartanya sehingga guru ngaji dan yatim mendapatkan santunan yang bermanfaat untuk hari raya Iedul Fitri. (DZH)

  • Putusan PTUN: Banjir Bandang Kota Serang 2022 Kelalaian BBWSC3

    Putusan PTUN: Banjir Bandang Kota Serang 2022 Kelalaian BBWSC3

    SERANG, BANPOS – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Serang memutus bahwa peristiwa banjir bandang Kota Serang tahun 2022 lalu, merupakan kelalaian dari Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) selaku pengelola Bendungan Sindangheula.

    Putusan tersebut disampaikan oleh Majelis Hakim PTUN Serang pada Rabu (3/4) melalui e-Court. Dalam putusannya, Majelis Hakim mengabulkan sebagian dari tuntutan penggugat, dan menolak sisanya.

    Adapun tuntutan yang dikabulkan oleh Majelis Hakim yakni:

    Menyatakan Tindakan Pemerintahan Berupa Perbuatan Tidak Bertindak (Omission) untuk melakukan pengelolaan bendungan Sindangheula yang berlokasi di Desa Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, sehingga menyebabkan banjir di Serang – Banten pada tanggal 1 Maret 2022 yang dilakukan oleh Tergugat (BBWSC3) merupakan perbuatan melawan hukum oleh badan/pejabat pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad).

    Putusan tersebut mengamini dalil yang disampaikan oleh penggugat bahwa BBWSC3 tidak memberikan ruang tampungan di wadung Sindangheula, untuk mencegah hujan yang turun, langsung ‘Run Off’ ke Sungai Cibanten.

    Adapun tuntutan lainnya yang ditolak oleh PTUN Serang di antaranya permintaan ganti rugi sebesar Rp26.610.000 dan permintaan maaf dari BBWSC3 kepada masyarakat Kota Serang.

    Atas putusan tersebut, BBWSC3 dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan dibebankan biaya perkara sebesar Rp339.000. (DZH)

  • Relawan Kota Serang Asik Sosialisasikan Sosok Achmad Herwandi

    Relawan Kota Serang Asik Sosialisasikan Sosok Achmad Herwandi

    SERANG, BANPOS – Belasan pemuda dari Relawan Kota Serang Asik (RESIK) membagi-bagi takjil dan kalender di Secang, Kelurahan Cimuncang, Kota Serang pada Jumat, (29/3) sore.

    RESIK merupakan sekelompok relawan yang mendukung Achmad Herwandi, bakal calon Walikota Serang, untuk maju pada kontestasi Pilwalkot Serang mendatang.

    Pada agenda tersebut, selain menyosialisasikan sosok Achmad Herwandi, RESIK juga mengenalkan mobil serba guna yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat Kota Serang secara gratis.

    Agenda itu diselingi dengan kegiatan bagi-bagi takjil bagi masyarakat Kota Serang.

    “Agendanya bagi-bagi takjil dan kalender sekaligus launcing mobil serba guna RESIK,” ujar Komandan Lapangan Relawan RESIK, Syamsul Ma’arif.

    Diterangkan Syamsul, mobil serba guna berdecal bakal calon Walikota Serang untuk periode 2024-2029, Achmad Herwandi tersebut rencananya akan dimaksimalkan untuk keperluan mendesak warga Kota Serang, dan dapat digunakan secara gratis.

    “Mobil ini sepenuhnya akan kami abdikan kepada masyarakat Kota Serang. Nanti ibu hamil, orang sakit, dan keperluan mendesak lainnya bisa pakai mobil ini dengan gratis,” kata Syamsul menambahkan.

    Menurut Syamsul, mobil serba guna sangat penting diadakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, apalagi sebutnya, kebutuhan-kebutuhan itu sifatnya mendesak.

    Perihal mobil serba guna tersebut Syamsul juga menjelaskan, kelak Achmad Herwandi terpilih menjadi Walikota, jumlahnya akan diperbanyak.

    Langkah ini diambil lantaran menurutnya di Kota Serang, meskipun akses terhadap puskesmas dan rumah sakit relatif bisa dijangkau dengan mudah, namun masih banyak masyarakat yang kewalahan mengaksesnya lantaran tidak ada fasilitas transportasi umum yang disediakan pemerintah.

    “Dengan menyediakan mobil serba guna seperti ini, semoga masyarakat bisa menerima manfaatnya. Kita akan komitmen untuk tidak memungut biaya, apalagi warga yang taraf ekonominya rendah,” tandasnya. (DZH)

  • Achmad Herwandi Sampaikan Alasannya Maju Pilwalkot Serang 2024

    Achmad Herwandi Sampaikan Alasannya Maju Pilwalkot Serang 2024

    SERANG, BANPOS – Bakal Calon Walikota Serang periode 2024-2029, Achmad Herwandi, menghadiri dialog publik yang diselenggarakan oleh Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Serang, Jumat (22/3/2024).

    Acara tersebut digelar di Kedai Podjok Rasa, Curug, bertajuk ‘Tanya Aktivis 98’ dengan dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai kampus dari Serang.

    “Latar belakang saya memang dari organisasi gerakan sejak masih menjadi mahasiswa. Situasi yang mengharuskan saya terjun untuk itu,” kata Endi, sapaan akrab Achmad Herwandi.

    Diketahui, Achmad Herwandi sendiri termasuk aktivis 98 dan aktif melakukan advokasi persoalan-persoalan rakyat dan mengorganisasikannya untuk menentang rezim Orde Baru (Orba).

    Terlibat Mendirikan Organisasi Pro Demokrasi

    Endi menceritakan, sejak menjadi mahasiswa dirinya kerap terlibat mendirikan organisasi dan melakukan advokasi rakyat yang termarjinalkan.

    Organisasi yang sempat Herwandi dirikan beberapa diantaranya Dewan Mahasiswa Universitas Mataram, Front Aksi Reformasi Total (FAir Total), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).

    Kemudian pernah menjabat sebagai Ketua Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (PRD) Nusa Tenggara Barat, organisasi yang sempat dinyatakan terlarang oleh Orde Baru karena aktifitas politiknya yang dianggap berbahaya.

    “Organisasi yang kita bangun dulu dijadikan alat perlawanan. Kerja-kerjanya juga mengadvokasi persoalan-persoalan rakyat. Dulu kita tidak pernah takut meskipun situasinya represif,” tambah Herwandi.

    Dia sendiri bercerita, setiap melakukan aksi penentangan terhadap rezim Orde Baru, kelompoknya selalu digebuk mundur aparat, namun tidak pernah berhenti demi tegaknya demokrasi di Indonesia.

    “Situasinya di masa-masa itu sangat represif. Baru merencanakan aksi saja, kalau sampai keendus aparat langsung digebuk,” katanya lagi.

    Di Banten, Achmad Herwandi terlibat aktif mendirikan LBH Rakyat Banten dan turut serta dalam mengadvokasi kasus-kasus rakyat, seperti pendampingan masyarakat Pulau Pari, masyarakat Pulau Sangiang, masyarakat Baros – Cadasari, dan lainnya.

    Memutuskan Terjun dalam Kontestasi Pilkada Kota Serang

    Dalam diskusi yang sama, Herwandi juga sempat menyinggung perihal orientasinya maju dalam Pilkada Kota Serang untuk periode 2024-2029.

    Ia mengaku dirinya maju bukan atas dorongan pribadi semata, namun menurutnya banyak pihak yang mendorong agar ikut dalam kontenstasi Pilkada 2024.

    Tak hanya itu, dengan latar belakang aktivis yang diembannya, dirinya merasa apa yang dicita-citakannya dahulu belum sepenuhnya terwujud.

    “Saya berpolitik untuk kebaikan, dan maju juga tidak ada sedikitpun didorong oleh hasrat pribadi, tapi karena dorongan dari banyak pihak. Ditambah latar belakang saya, saya merasa apa yang kami cita-citakan belum terwujud,” terang Herwandi.

    Untuk itu tambah Herwandi, dirinya juga mengajak kaum muda dan semua sektor yang ingin ada perubahan, agar bergerak bersama memperbaiki keadaan yang menurutnya masih jauh dari harapan adil dan makmur. (DZH)

  • Lagi ‘Party’ Usai Pelantikan Presiden, Mahasiswa Untirta Diserang Sesama Mahasiswa

    Lagi ‘Party’ Usai Pelantikan Presiden, Mahasiswa Untirta Diserang Sesama Mahasiswa

    SERANG, BANPOS – Seorang mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), diserang oleh sesama mahasiswa Untirta, usai menghadiri pelantikan Presiden Mahasiswa (Presma).

    Korban yang diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut mengalami luka di bagian kepala.

    Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi di kampus Untirta Pakupatan, Kota Serang, pada Jumat (1/3) dini hari.

    Korban saat itu baru saja menghadiri pelantikan Presma, dan melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya.

    Namun tiba-tiba, dua orang mahasiswa yang berasal dari salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), menghampiri mereka untuk memprotes kebisingan yang terjadi selama proses selebrasi itu.

    Keduanya pun pergi setelah pengeras suara yang digunakan oleh korban dan rekan-rekannya, sempat dikecilkan volumenya.

    Namun selang beberapa lama kemudian, korban dan rekan-rekannya kembali mengeraskan volume suara. Hingga akhirnya, sekelompok mahasiswa dari UKM itu pun kembali mendatangi korban dan rekan-rekannya, dengan jumlah yang lebih banyak.

    Kelompok UKM itu pun langsung mencari nama korban, hingga akhirnya terjadi penyerangan terhadap korban.

    Informasi dari sumber BANPOS, korban mengalami luka yang cukup parah, sehingga memerlukan penanganan medis berupa operasi.

    Menurut keterangan saksi, korban dilarikan ke RSUD Drajat Prawiranegara, untuk menjalani operasi. Diagnosa terakhir, terjadi kerusakan pembuluh darah kepala korban.

    “Langsung operasi, soalnya pembuluh darah pecah. Kalau enggak nanti abis darahnya,” kata salah satu saksi mata. (MUF)

  • Bayah Digoncang Gempa, Getarannya Terasa Hingga Kota Serang

    Bayah Digoncang Gempa, Getarannya Terasa Hingga Kota Serang

    BAYAH, BANPOS – Gempa bumi terjadi di 85 KM Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak. Hal itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh BMKG.

    Gempa berkekuatan 5,7 Magnitudo itu terjadi pada Minggu (25/2) pukul 20.07 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

    Gempa tersebut turut dirasakan hingga ke Kota Serang.

    Sejumlah warga yang berada di dalam bangunan, terutama bangunan bertingkat, berlarian ke luar bangunan.

    Salah satu warga Kota Serang, Fauzi Sandi, mengatakan bahwa ia merasakan goncangan yang cukup besar.

    “Lagi di lantai 3, tiba-tiba bergetar. Akhirnya lari ke bawah setelah yakin itu gempa,” ujarnya diwawancara di daerah Ciracas, Kota Serang.

    Menurutnya, getaran yang terjadi itu cukup singkat, sekitar 10 detik saja.

    “Soalnya langsung lari ke bawah, soalnya di lantai 3 kerasa banget,” tandasnya. (DZH)

  • Pj Walikota Serang Ancam Bakar Bangunan Hiburan Malam

    Pj Walikota Serang Ancam Bakar Bangunan Hiburan Malam

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polisi, dan Satpol PP melakukan aksi pembongkaran terhadap sejumlah tempat hiburan malam (THM) ilegal yang berlokasi di Kecamatan Kalodran, Kota Serang pada Selasa (20/2).

    Selain itu nampak pula ulama se-Kota Serang yang hadir untuk menyaksikan jalannya aksi pembongkaran yang dilakukan oleh Pemkot Serang dan tim gabungan.

    Berdasarkan pantauan BANPOS di lokasi, alat berat berupa eskavator tiba lebih dulu di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB. Barulah setelah itu Pemkot Serang beserta rombongan, tiba di lokasi yang sama selang sekitar lima menit kemudian.

    Sebelum dilakukan pembongkaran, tim yang bertugas terlebih dahulu memeriksa bangunan yang hendak dirobohkan, guna memastikan di dalamnya benar-benar kosong dan aman.

    Setelah semuanya dipastikan aman, barulah kemudian Pemkot Serang dengan menggunakan eskavator, mengeksekusi bangunan liar tersebut hingga rata dengan tanah.

    Pembongkaran tersebut tidak hanya dilakukan terhadap satu bangunan saja, melainkan terhadap bangunan lainnya. Sehingga totalnya ada dua bangunan THM ilegal yang dibongkar oleh Pemkot Serang.

    Padahal sebelumnya, Pemkot Serang berencana akan melakukan pembongkaran terhadap tiga bangunan THM yang terindikasi ilegal. Akan tetapi pada pelaksanaannya, justru hanya dua bangunan saja yang dibongkar.

    Mengenai hal itu Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat menjelaskan, satu bangunan THM lainnya saat ini sedang dilakukan proses perizinan. Sehingga karena itulah kemudian, pihaknya tidak bisa melakukan pembongkaran terhadap bangunant tersebut.

    “Dua kami bongkar, mungkin satu lagi mereka sedang proses perizinan,” katanya.

    Namun meskipun begitu Yedi menegaskan, pihaknya akan melakukan pembongkaran secara paksa, bila bangunan tersebut terbukti melakukan penyalahgunaan perizinan yang telah diberikan oleh Pemkot Serang.

    Tidak hanya dibongkar secara paksa, Yedi pun bahkan mengancam akan membakar bangunan tersebut, jika pihak pengelola tetap membandel.

    “Apabila proses perizinan, mereka menyalahgunakan, bangunan itu harus dirobohkan dan dibakar,” tegasnya.

    Ancaman itu tidak hanya ditujukan bagi THM yang berlokasi di Kecamatan Kalodran saja, melainkan juga bagi tempat hiburan lainnya yang ada di Kota Serang.

    Yedi mengatakan, tindakan tersebut merupakan bukti ketegasan Pemkot Serang dalam upaya memberantas tempat-tempat maksiat yang ada di Kota Serang.

    “Pokoknya kami tidak pandang bulu, termasuk yang di Ramayana juga. Kami tegaskan bahwa Pemerintah Kota Serang tegas terhadap kegiatan yang ilegal,” tegasnya.

    Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fathaniyah Matin Syarkowi yang juga turut hadir dalam aksi pembongkaran itu mengatakan, dirinya mendukung tindakan yang dilakukan oleh Pemkot Serang dalam upaya pemberantasan THM ilegal di Kota Serang.

    “Wajib dibongkar, yang menyalahi fungsinya juga wajib dibongkar. Karena itu artinya melawan hukum,” ujarnya.

    Bahkan Matin secara tegas mengatakan, para kiai, ulama, dan pimpinan ponpes se-Kota Serang siap mendukung kebijakan Pemkot Serang dalam upaya pemberantasan tempat-tempat maksiat di Kota Serang.

    “Jadi masyarakat, para kyai, pimpinan pesantren se-Kota Serang mem-backup kebijakan Pemkot Serang untuk itu. Ikut mengawal,” tandasnya. (CR-02)