Tag: Kota Serang

  • Harmony Residence Sabet Penghargaan FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023

    Harmony Residence Sabet Penghargaan FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023

    JAKARTA, BANPOS – PT Sinar Mulia Shansan, pengembang Perumahan Harmony Residence di Kota Serang kembali meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional.

    Kali ini, Perumahan Harmony Residence dianugerahi FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023, ajang penghargaan paling bergengsi bagi produk properti di Indonesia yang nantinya diikutsertakan pada ajang penghargaan kelas dunia FIABCI Prix d’Excellence Award.

    Anugerah ini diselenggarakan oleh FIABCI (Fédération Internationale des Administrateurs de Biens Conseils et Agent Immobiliers/Federasi Real Estate International) Indonesia dan Realestat Indonesia (REI).

    Penyerahan penghargaan digelar di Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis, 14 Desember 2024.

    Anugerah FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023 diterima langsung Direktur Utama Harmony Residence Wang Weiping.

    Komisaris Harmony Residence, Roni H. Adali, mengungkapkan, pihaknya mengaku bangga mendapatkan penghargaan bergengsi dari FIABCI Indonesia dan REI.

    “Tentunya kami Harmony Residence merasa senang dan gembira karena memang peringkat gold kan peringkat tertinggi di ajang FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023,” ujar Roni H. Adali.

    “Dan saya berharap teman-teman yang lain menjadi inspirasi buat pengembang lainnya. Dengan diterimanya penghargaa ini kita di Harmony Residence tentunya akan terus meningkatkan kualitas baik rumah ataupun lingkungannya,” sambungnya.

    Ketua DPD REI Banten ini mengatakan, penghargaan yang diterima Harmony Residence merupakan penghargaan untuk yang ke tiga kalinya di ajang nasional.

    “Ini yang ketiga kali dan ini merupakan ajang tahunan dari FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023 dan tentunya saya berharap juga jadi nanti ke depannya REI Banten banyak yang ikut juga sehingga menambah semakin besarnya anggota REI Banten yang mempunyai kualitas rumah yang lebih baik,” terangnya.

    Lebih lanjut Roni mengatakan, sejumlah indikator penilai yang dilakukan oleh FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2023 dilihat dari sisi konstruksi, desain perumahan, lingkungan, penghijauan dan angka penjualan unit.

    “Harmony 3 ini merupakan projek baru jadi penjualannya kita sudah akad 100 unit lebih. Dan pengembangan (perumahan) dari 5 hektar menjadi 10 hektar, sampai 15 hektar bahkan nanti menjadi 50 dan 10 hektar. Tapi tahun depan yang akan lebih banyak sekitar 500 unit,” pungkasnya. (ZIK)

  • Wahyu Nurjamil Bakal Sulap Pasar Kepandean Jadi Pasar Tematik

    Wahyu Nurjamil Bakal Sulap Pasar Kepandean Jadi Pasar Tematik

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang melalui Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustri dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang berencana akan membuat pasar tematik di pasar Kepandean.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil. Dirinya mengaku bahwa saat ini rencana tersebut masih dalam pembahasan.

    “Untuk Pasar Kepandean itu rencananya ke depan kita akan lakukan revitalisasi. Insya Allah kita akan buatkan pasar tematik dan tahun ini kita sedang buat perencanaannya,” ujarnya, Kamis (14/12).

    Menurut Wahyu, dalam rencananya itu, pihaknya akan melibatkan partisipasi publik dan para pedagang yang mengisi pasar Kepandean juga para pedagang yang pindahan dari pasar lama.

    Wahyu menuturkan, hal tersebut dilakukan pihaknya agar pasar yang ada di ibukota bisa terlihat lebih menarik. Selain itu juga supaya para pedagang yang ada di Kota Serang bisa lebih tertata rapih.

    “Sebagai bentuk sosialisasi kepada para pedagang, agar para pelaku usaha yang ada di Kota Serang bisa menempatkan pada posisinya dan tidak berjualan di bahu jalan,” tuturnya.

    Wahyu menjelaskan, rencana pembuatan pasar tematik merupakan salah satu langkah yang diambil Dinkopukmperindag Kota Serang untuk mengakomodir para pedagang dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Serang terutama di Pasar Kepandean.

    “Karena di Kepandean itu ada berbagai macam pedagang, mulai dari pedagang loak, plat nomor, makanan, sayuran dan baju. Nah itu kita akan ploting sesuai dengan zonasinya. Jadi kalau masyarakat ingin mencari baju, sambil makan ada di tempat itu,” jelasnya.

    Wahyu mengatakan, dirinya sangat berkeinginan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang Pasar Kepandean yang sebelumnya dikenal sebagai tempat prostitusi ke depan akan dijadikan tempat perputaran ekonomi masyarakat Kota Serang.

    “Mudahan-mudahan yang diinginkan itu lancar, kita butuh dukungan bersama untuk membangun Kota Serang agar lebih baik lagi kedepannya,” tandasnya. (CR-01)

  • Lelang Aset Daerah, Pemkot Serang Kantongi Rp200 Juta

    Lelang Aset Daerah, Pemkot Serang Kantongi Rp200 Juta

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang menyerap dana sebesar Rp200 juta dari hasil lelang barang-barang milik Pemerintah Kota Serang yang saat ini dinilai sudah habis masa pakainya atau sudah tidak difungsikan.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang, Imam Rana.

    Dirinya menuturkan bahwa hasil lelang yang pihaknya lakukan itu meliputi lelang kendaraan dan juga alat-alat elektronik.

    “Nominal sekitar Rp200 juta dari lelang kendaraan dan alat elektronik. Uangnya masuk ke kas daerah,” ujarnya, Kamis (14/12).

    Menurut Imam, walaupun hasil dari lelang ini tidak begitu besar. Namun setidaknya tetap bisa menambah pendapatan daerah.

    “Memang tidak terlalu besar tapi ada kontribusi yang masuk pada kas daerah,” ucapnya.

    Imam mengatakan bahwa pihaknya memang rutin melakukan lelang kendaraan atau alat-alat elektronik yang memang sudah tidak digunakan dan diajukan untuk dilakukan lelang Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Kita adakan lelang secara rutin terakhir pada awal Desember 2023 ini,” katanya.

    Ia menerangkan bahwa barang-barang yang dilelang ada yang memang sudah di jual dan ada juga yang tidak diminati.

    Adapun proses untuk melakukan lelang ini dimulai dari usulan masing-masing OPD yang menggunakan barang tersebut. Kemudian disampaikan ke Walikota Serang selaku pimpinan.

    “Bagaimana hasilnya itu kita tindaklanjuti sesuai arahan pak walikota,” terangnya.

    Imam mengungkapkan bahwa di Pemkot Serang memang terdapat banyak barang yang memang dilakukan lelang, mulai dari alat-alat elektronik yang sudah tidak terpakai, kendaraan roda empat dan roda dua yang memang layak untuk di lelang.

    “Adapun untuk nominalnya (harga, red) itu sesuai dari penilaian KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Kita bekerjasama dengan balai lelang sebelumnya. Jadi mereka yang menilai besaran lelangnya,” ungkapnya.

    Dirinya mengatakan bahwa setelah barang yang dilakukan lelang telah terjual, pihaknya akan menghapus data barang tersebut dari statusnya sebagai aset daerah.

    “Setelah itu kita hapuskan dari data yang ada di kita,” tandasnya. (CR-01)

     

  • Dapat Jatah Setahun, Pj Walikota ‘PeDe’ Bikin Kota Serang Terang Benderang

    Dapat Jatah Setahun, Pj Walikota ‘PeDe’ Bikin Kota Serang Terang Benderang

    SERANG, BANPOS – Penjabat Walikota Serang, Yedi Rahmat, mengaku PeDe alias percaya diri di bawah kepemimpinannya, Kota Serang bakalan terang benderang.

    Hal itu disampaikan oleh Yedi saat memimpin apel rutin pegawai Pemkot Serang, di lapangan Puspemkot Serang pada Senin (11/12).

    “Saya diberi amanah dari bapak Presiden dan Mendagri untuk bisa memimpin Kota Serang. Marilah kita bersama melanjutkan program Walikota sebelumnya dan amanah masyarakat untuk membangun Kota Serang yang kita cintai ini,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Yedi beberapa waktu yang lalu melakukan silaturahmi dengan sejumlah ulama di Kota Serang.

    Dalam silaturami itu, Yedi memohon arahan terkait apa yang harus dilakukan selama memimpin Kota Serang. Salah satu arahannya ialah menyelesaikan masalah penerangan.

    “Yang saya utamakan pertama adalah tempat hiburan malam dan yang kedua adalah anak jalanan. Dan yang ketiga adalah adalah penerangan ya pak,” terang Yedi.

    Dalam kesempatan itu, Yedi memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut dalam dua atau tiga minggu ke depan.

    Yedi pun mengaku PeDe bisa mewujudkan hal itu, meskipun hanya setahun memimpin Kota Serang.

    “Dan ke depan, pola-pola pengembangan pemerintahan Kota Serang di bawah kepemimpinan saya satu tahun, akan berjalan terang benderang,” ucapnya.

    Ia pun memohon kepada seluruh ASN di Kota Serang, untuk bahu-membahu menyelesaikan permasalahan tersebut, serta membangun Kota Serang.

    “Kami mohon dukungan kepada seluruh ASN di lingkungan pemerintah untuk bersama-sama bersinergi membangun Kota Serang,” tandasnya. (DZH)

  • PAUD Anak Bangsa Kota Serang Gelar Karya P5, Kenalkan Anak Jaga Kualitas Tanah

    PAUD Anak Bangsa Kota Serang Gelar Karya P5, Kenalkan Anak Jaga Kualitas Tanah

    SERANG, BANPOS – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan sekolah tempat dimana anak belajar sambil bermain. Salah satu sekolah PAUD di Kota Serang, PAUD Anak Bangsa melaksanakan kegiatan Gelar karya projek pemuatan profil pelajar pancasila (P5).

    Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Tanah se-Dunia yang jatuh pada tanggal 5 Desember.

    Dalam kegiatan tersebut, menampilkan hasil dari pembelajaran anak-anak berupa tanaman-tanaman yang ditanam oleh anak-anak PAUD Anak Bangsa.

    Dalam proses penanaman yang sudah dilakukan kerang lebih dua setengah bulan lalu tersebut, anak diajari tentang pentingnya menjaga kualitas tanah dan bercocok tanam.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah PAUD Anak Bangsa, Ida Nurfarida, di sela kegiatan Gelar Karya P5 yang dilaksanakan di Plaza Terminal Pakupatan.

    “Pada projek yang sudah dilaksanakan disekolah dalam kurun waktu dua setengah bulan tersebut anak-anak dikenalkan dan diajarkan tentang pentingnya menjaga kualitas tanah. Selain itu anak-anak juga diajarkan bagaimana bercocok tanam serta bertanggung jawab dengan mengurusi tanaman yang ditanamnya,” ujarnya, Selasa (5/12).

    Pembina teknis PAUD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Kobtiah, mengatakan bahwa kegiatan gelar karya yang dilakukan oleh PAUD Anak Bangsa merupakan suatu kegiatan yang sangat luar biasa.

    “Luar biasa, ini merupakan bagian dari struktur kurikulum merdeka yakni penguatan profil pelajar pancasila. Dimana dalam kegiatan ini anak dikuatkan karakternya,” katanya.

    Dirinya menyampaikan bahwa dalam gelar karya tersebut yang dilihat bukan hasil tanamannya tumbuh baik atau tidak. Namun, bagaimana anak berproses dalam memelihara apa yang dirinya tanam.

    “Proses ini yang sangat penting. Semoga PAUD Anak Bangsa ini bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain dan harapannya ini tidak putus di tingkat PAUD saja. Tapi bisa di jenjang sekolah selanjutnya. Dan karakter ini bisa diterapkan anak bukan hanya di sekolah tapi juga di lingkungan luar sekolah,” ucapnya.

    Kemudian, Fasilitator Sekolah Penggerak Kota Serang, Richard Amri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan buah kerja dari semua warga PAUD Anak Bangsa. Dimana anak-anak diajarkan bagaimana menaman dari mulai bibit hingga tumbuh besar bahkan berbuah.

    “Di gelar karya ini anak-anak menampilkan apa yang mereka tanam dan rawat selama ini. Diharapkan PAUD Anak Bangsa bisa menjadi cikal kegiatan yang baik ke depannya dan dapat dicontoh oleh PAUD lain di Kota Serang,” ungkapnya.

    Selain itu, juri pada kegiatan Gelar Karya yang juga merupakan salah satu Guru Penggerak Kota Serang, Astuti Ambarwati, mengatakan bahwa dengan diajarkannya anak tentang penanaman dan pemanfaatan tanah terutama mereka yang mempunyai lahan terbatas. Ini bisa membuat anak bisa lebih mencintai bumi dan menjaga alam.

    “Paling tidak anak dikenalkan sejak dini baik tentang mengolah tanah maupun tanaman yang akan ditanam. Selain itu, anak-anak juga bisa lebih mengenal tanaman sayur dan bisa suka makan sayur dengan tahu bagaimana proses bercocok tanam,” tandasnya.

    Diketahui, dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai, penampilan berbagai kreasi tari dari anak-anak PAUD Anak Bangsa bahkan alumni dari PAUD tersebut. Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga terdapat berbagai macam door prize. (CR-01)

  • Saat Perpisahan, Syafrudin Sebut Kepemimpinannya Banyak PR Gegara ‘Peninggalan Dulu’, Sindir Jaman?

    Saat Perpisahan, Syafrudin Sebut Kepemimpinannya Banyak PR Gegara ‘Peninggalan Dulu’, Sindir Jaman?

    SERANG, BANPOS – Mantan Walikota Serang periode 2018-2023, Syafrudin, mengakui bahwa selama kepemimpinannya, banyak suka duka dalam membangun Kota Serang, Ia bahkan mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan, imbas dari peninggalan masa lalu.

    Untuk diketahui, ‘masa lalu’ Kota Serang dipimpin oleh dua Walikota definitif sebelum Syafrudin. Keduanya yakni mendiang Bunyamin dan Tb. Haerul Jaman. Jaman memimpin Kota Serang dua periode, meskipun periode pertama ia menjabat sebagai Walikota, lantaran meninggalnya Walikota Bunyamin.

    Usai momen pelepasan dirinya di lapangan Masjid Agung Ats-Tsauroh, Syafrudin mengucapkan terimakasih dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya selama lima tahun dirinya memimpin.

    Ia mengakui bahwa selama dirinya memimpin, tentunya banyak kekurangan yang dilakukan dan masih banyak PR yang belum terselesaikan.

    “Suka dukanya banyak Kota Serang pada saat lima tahun ke belakang kondisinya, mulai dari pelayanan dasar, infrastruktur bisa dibilang buruk jadi agak susah juga untuk bisa menyelesaikan pembangunan yang merata,” ujarnya, Selasa (5/12).

    Syafrudin pun menyampaikan, untuk APBD Kota Serang pun sangat kecil, sehingga hal ini juga yang membuat berat dalam melakukan percepatan pembangunan.

    “Peninggalan dulu itu sangat parah sekali, sehingga kami melanjutkannya sangat berat karena APBD Kota Serang itu kecil,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia berharap Pj Walikota Serang dapat menyelesaikan PR tersebut, meskipun APBD Kota Serang kecil.

    “Sekarang bagaimana caranya Pj atau Walikota selanjutnya meski anggaran kecil tapi bisa membangun Kota Serang,” tandasnya. (ANT)

  • Sudah Bukan Walikota, Syafrudin Resmi Jadi Warga ‘Biasa’ di Kota Serang

    Sudah Bukan Walikota, Syafrudin Resmi Jadi Warga ‘Biasa’ di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Tepat pada Selasa (5/12), Syafrudin resmi lengser dari jabatannya sebagai Walikota Serang. Oleh karena itu, Syafrudin saat ini sudah resmi menjadi warga Kota Serang ‘biasa’, yang tinggal di Kecamatan Cipocok Jaya.

    Pelepasan Syafrudin sebagai orang nomor satu di Kota Serang itu, dilakukan di Lapangan Masjid Agung Ats-Tsauroh. Ribuan masyarakat beruduyun-duyung menghadiri prosesi pelepasan Syafrudin.

    “Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak masyarakat, kyai, tokoh masyarakat dan RT RW yang sudah mengawal pembangunan di Kota Serang selama ini,” katanya Syafrudin.

    Syafrudin pun menyarankan kepada RT dan RW, untuk terus mengawal pembangunan di Kota Serang. Selain itu untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, untuk terus membuat sinergi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan ASN Kota Serang sehingga program Pemerintah Kota Serang ini akan mudah dijalankan.

    “Saya juga menyampaikan siapapun nanti yang jadi Pj-nya, saya menyarankan Sekda Kota Serang untuk terus membuat sinergi kepala OPD dan ASN Kota Serang sehingga program Pemerintah Kota Serang ini akan mudah dijalankan,” ujarnya.

    Syafrudin menyampaikan, sejauh ini dirinya belum ada rencana untuk kegiatan selanjutnya, dan memilih untuk beristirahat dalam seminggu ke depan.

    “Belum ada rencana. Karena dalam minggu ini akan beristirahat dulu dan melepas lelah mudah-mudah ada program kedepannya,” tandas Syafrudin. (ANT)

  • BBWSC3 Resmi Digugat Penyintas Banjir Bandang Kota Serang ke PTUN

    BBWSC3 Resmi Digugat Penyintas Banjir Bandang Kota Serang ke PTUN

    SERANG, BANPOS – Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) resmi digugat oleh salah seorang penyintas banjir bandang Kota Serang ke PTUN. Gugatan tersebut dilakukan setelah upaya administratif tidak ditanggapi, baik oleh BBWSC3 maupun KemenPUPR.

    Gugatan dilayangkan oleh penyintas banjir bandang tersebut melalui kuasa hukumnya yakni LBH Pijar Harapan Rakyat. Gugatan diregister pada Senin (4/12) ke PTUN Serang, dengan nomor register 50/G/TF/2023/PTUN.SRG.

    Gugatan tersebut diajukan lantaran BBWSC3 diduga tidak melakukan tindakan pemerintahan (omission) berupa pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindangheula.

    Direktur LBH Pijar Harapan Rakyat, Rizal Hakiki, mengatakan bahwa gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) oleh penguasa diajukan kepada BBWS3, karena berdasarkan Permen PUPR No. 16 Tahun 2020 menyatakan BBWSC3 merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air kementerian PUPR, yang memiliki kewajiban untuk mengelola dan merawat Bendungan Sindangheula.

    Rizal mengatakan, pihaknya sebelum menggugat ke PTUN, telah mengajukan surat atas keberatan administratif pada tanggal 12 Oktober 2023 kepada BBWSC3, dan mengajukan banding administratif pada tanggal 2 November 2023 kepada KemenPUPR.

    “Tetapi kedua surat keberatan dan banding tersebut tidak ditanggapi. Oleh karena surat keberatan dan banding tidak ditanggapi, sesuai dengan prosedural peraturan Undang-Undang nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, kami mengajukan gugatan ke PTUN Serang,” jelasnya.

    Ia menuturkan, BBWSC3 digugat karena diduga telah melakukan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintah (onrechtmatige overheidsdaad) yakni tidak melakukan perbuatan (omission) dalam pengelolaan dan pemeliharaan bendungan Sindangheula.

    “Dimana BBWSC3 tidak memperbaiki kerusakan pintu air (Hollow Jet) yang membuat daya tampung air pada Bendungan menjadi tidak terkontrol sebelum terjadinya banjir Serang pada tanggal 1 Maret 2022,” ucapnya.

    Oleh karena itu, Rizal menuturkan bahwa dalam tuntutannya, pihaknya memohon agar gugatan yang pihaknya lakukan dapat dikabulan oleh Majelis Hakim pemeriksa perkara nantinya.

    Adapun tuntutan dalam gugatan tersebut yakni:

    1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
    2. Menyatakan Tindakan Pemerintahan Berupa Perbuatan Tidak Bertindak (Omission) oleh TERGUGAT yang tidak melakukan pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindang heula sehingga menyebabkan banjir di Serang – Banten pada bulan Maret 2022 merupakan perbuatan melawan hukum oleh badan/pejabat pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad);
    3. Memerintahkan TERGUGAT untuk melakukan pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindang heula sebagaimana ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
    4. Memerintahkan TERGUGAT untuk melakukan permintaan maaf kepada masyarakat melalui media cetak, media online dan media televisi atas tidak melakukan pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindang heula sehingga menyebabkan banjir di Serang – Banten pada bulan Maret 2022;
    5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT sebesar Rp. Rp. 26.610.000,- (dua puluh enam juta enam ratus sepuluh ribu rupiah);
    6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam gugatan a quo;

    Rizal pun meminta kepada masyarakat untuk kritis terhadap tindak tanduk yang dilakukan oleh BBWSC3, lantaran peristiwa banjir bandang pada tahun 2022 lalu merupakan kelalaian, yang seharusnya tidak terjadi jika BBWSC3 melaksanakan tupoksinya.

    “Urgensi pembangunan Bendungan Sindangheula yang menghabiskan dana APBN Rp472.320.000.000 adalah tempat untuk penampungan air ketika musim penghujan, bukan sebaliknya menjadi ancaman banjir akibat kelalaian pengelolaan dan pemeliharaan,” tandasnya. (DZH)

  • Milad ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang Gelar Bacakan Rabeg Bareng Yatim

    Milad ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang Gelar Bacakan Rabeg Bareng Yatim

    SERANG, BANPOS – Di usianya yang ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) mengisi acara dengan menyantuni puluhan anak yatim dan duafa. Perayaan ini dilakukan selain sebagai ajang silaturahmi juga mematangkan program rencana kegiatan BJS di tahun 2024 mendatang.

    Hal tersebut diungkapkan Penasihat BJS, Lulu Jamaludin, saat memberikan sambutan di Rumah Singgah pasien Duafa Fesbuk Banten News (FBN) Jln. Gelatik Komp. Tegal Padang, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan Kota Serang, Sabtu (2/12).

    “Semoga apa yang telah dilakukan BJS dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Lulu

    Ia menuturkan, Komunitas BJS ini lahir untuk melestarikan Bahasa Jawa Serang, budayanya serta makanan khas dan kuliner asli daerah Serang Banten yang sebagian besar kondisinya terancam punah dan kritis.

    “Mari kita jaga kelestarian bahasa daerah kita, Tetap lestarikan dan jangan sampai punah,” tambahnya

    Hal itu menurut Lulu, untuk menjamin hak masyarakat untuk melestarikan, mempromosikan dan mengarusutamakan keragaman makanan khas dan kuliner, salah satunya dapat menumbuhkan UMKM guna kesejahteraan masyarakat.

    “Kita harus memastikan bahwa BJS dapat menciptakan tumbuhnya UMKM agar masyarakat sejahtera,” ujarnya.

    Senentara itu, ketua RW Tegal Padang, Muhamad Haris, dalam sambutanya mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan BJS. Dan apa yang dilakukan BJS sudah sangat jarang dikerjakan

    “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini ,semoga kedepan bisa berkolaborasi dalam kegiatan ini, “katanya.

    Untuk diketahui, Milad ke 13 BJS ini menggelar tema Santunan Lan Bacakan Rabeg Bareng Yatim. (DZH)

  • Niat Hati Mabuk Oplosan, 7 Napi Lapas Serang Dilarikan ke Rumah Sakit, Dua Meninggal Dunia

    Niat Hati Mabuk Oplosan, 7 Napi Lapas Serang Dilarikan ke Rumah Sakit, Dua Meninggal Dunia

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 7 orang narapidana (Napi) pada Lapas Kelas IIA Serang, dilarikan ke RSUD Provinsi Banten dan RSUD Bhayangkara.

    Ketujuhnya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengoplos minuman cola dengan alkohol yang diambil dari klinik Lapas Kelas IIA Serang.

    Berdasarkan informasi, dari ketujuh orang tersebut, dua dinyatakan meninggal dunia, dua masih dalam perawatan dan satu orang mengalami kebutaan.

    Informasi yang beredar, disebutkan jika peristiwa mabuk oplosan itu terjadi pada hari Senin (27/11/2023) kemarin. Ketujuhnya meracik minuman cola dengan alkohol yang didapat dari klinik Lapas.

    Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyo, dalam keterangan tertulisnya membenarkan bahwa dua Napi memang meninggal dunia.

    Dalam kronologi yang dikirimkan, kedua Napi itu hanya dijelaskan sempat mengalami sakit pada Senin (27/11/2023). Regu pengamanan Lapas yang bertugas yang mendapat informasi Napi sakit, langsung membawanya ke ruang perawatan Klinik Lapas.

    “Melihat kondisi yang tidak kunjung membaik, maka pada pukul 07.00 WIB, Narapidana tersebut dirujuk ke RSUD Provinsi Banten atas rekomendasi dari Dokter Klinik Lapas Kelas IIA Serang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tulis Fajar dalam rilis yang diterima pada Jumat (1/12).

    Pada pukul 11.14 WIB, Napi tersebut pun dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter RSUD Provinsi Banten, setelah dilakukan tindakan sebelumnya oleh Dokter RSUD Provinsi Banten. Lalu pada pukul 11.00 WIB, Narapidana lain juga mengeluhkan sakit, dan mendapatkan perawatan di Klinik Lapas Kelas IIA Serang.

    “Pada pukul 13.33 WIB, yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Provinsi Banten atas rekomendasi dari Dokter Klinik Lapas Kelas IIA Serang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter RSUD Provinsi Banten pada pukul 15.10 WIB setelah dilakukan tindakan sebelumnya oleh Dokter RSUD Provinsi Banten,” tulis Fajar lagi.

    Menurutnya, kedua jenazah tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dikebumikan pada tempat tinggal masing-masing. (DZH)