Tag: Kota Serang

  • Empat Hari Jelang Lengser, Syafrudin Dikabarkan Bakal Rombak Pejabat Pemkot Serang

    Empat Hari Jelang Lengser, Syafrudin Dikabarkan Bakal Rombak Pejabat Pemkot Serang

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, dikabarkan bakal merombak susunan pejabat di lingkungan Pemkot Serang pada Jumat (1/12) besok.

    Perombakan tersebut dilakukan tepat empat hari menjelang purnatugasnya Syafrudin pada 5 Desember mendatang.

    Kabar tersebut beredar di kalangan pejabat Pemkot Serang, setelah adanya undangan pelantikan yang diterima oleh para pejabat.

    “Iya a mau ada pelantikan besok,” ujar salah satu pejabat Eselon III di lingkup Pemkot Serang, Kamis (30/11).

    Menurutnya, ia sama sekali tidak tahu apakah dirinya akan dipindahkan atau tidak. Sebab, tidak ada informasi siapa yang akan dirombak.

    “Enggak tahu, soalnya biasanya juga di surat undangan cuma disuruh datang aja,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang didapat, pelantikan para pejabat tersebut akan dilaksanakan di Puspemkot Serang pada Jumat (1/12).

    Pelantikan akan dilaksanakan di lapangan Puspemkot, pada pukul 09.00 WIB.

    Sementara itu, pihak BKPSDM Kota Serang saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon, belum memberikan respon. (DZH)

  • Soal Pj Walikota Serang, Dewan: Pokoknya Harus Pejabat Lokal

    Soal Pj Walikota Serang, Dewan: Pokoknya Harus Pejabat Lokal

    SERANG, BANPOS – Masa jabatan Walikota Serang, Syafrudin, akan berakhir pada 5 Desember mendatang. Kekosongan jabatan Walikota tersebut akan diisi dengan Penjabat (Pj) Walikota Serang.

    Diketahui, DPRD Kota Serang terkait Pj Walikota Serang telah mengusulkan 3 orang kandidat yang dinilai mampu untuk bisa mengisi kekosongan pasca-habisnya masa jabatan Syafrudin.

    Tiga nama yang diusulkan DPRD Kota Serang yakni, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, Sekretaris DPRD Kota Serang, Ahmad Nuri dan Sekretaris DPRD Provinsi Banten, Deden Apriandhi.

    DPRD Kota Serang menegaskan agar pemerintah pusat bisa memilih satu dari tiga nama yang sudah diusulkan tersebut. Hal tersebut karena Pj Walikota Serang harus merupakan orang yang betul-betul mengerti tentang Kota Serang.

    Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, mengatakan bahwa untuk Pj Walikota Serang, haruslah orang yang mengerti tentang Kota Serang. Menurutnya, hal tersebut agar koordinasi antar penyelengara pemerintahan bisa berjalan maksimal.

    “Kalau pusat droping ke Kota Serang, kita kan ada asas otonomi daerah. Yang kedua bahasa Bantennya, pusat emang tahu apa tentang Kota Serang atau bahasa sarkas sedikit, tahu apa pusat tentang Kota Serang. Jadi saya kira lebih bijaklah. Kasihlah Pj itu orang yang mengerti betul Kota Serang, biar kita juga di DPRD bisa bekerjasama secara lebih baik,” ujarnya.

    Selain secara teknis, pihaknya sebagai penyelengara pemerintahan perlu penyesuian kembali. Menurut pandangannya, kalau orang yang ditunjuk jadi Pj tidak mengerti tentang Kota Serang, maka pembangunan akan sulit dilakukan.

    “Seperti contohnya di Kabupaten Lebak, kan ramai itu (Pj Bupati tidak mengerti daerah). Chemistry dengan dia (Pj Walikota Serang, red) yang merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintahan, harus terjalin baik. Karena pemerintah kota dan DPRD itu kan satu paket sebagai unsur penyelenggara pemerintahan,” ucapnya

    ”Kita sederhana saja, yang logis tuh begitu,” tegasnya.

    Dirinya menuturkan, jika Pj Walikota nantinya merupakan dari Pemerintah Pusat, maka pihaknya hanya akan menerima dengan setengah hati.

    “Itu memang otoritas pusat, tapi harus mengerti tentang kondisi daerah. Sehingga ketika yang dikirim itu orang yang tidak mengerti tentang Kota Serang, tentu daya terima kita juga setengah hati,” tuturnya.

    Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, yang berharap Pj Walikota Serang merupakan orang Kota Serang dan mengerti tentang Kota Serang.

    “Orang lokal yang memenuhi syarat sesuai undang-undang. Agar tidak terjadi kejadian seperti di lebak. Tapi kalau yang di tetapkan dari pusat ya mau gimana lagi, tapi kalau kinerjanya tidak sesuai program yang sudah, saya sikat saja,” tandasnya. (CR-01)

  • Citra Swarna Tembong City Hadirkan Taman Budaya

    Citra Swarna Tembong City Hadirkan Taman Budaya

    SERANG, BANPOS – Kota Serang disebut sebagai kota Madani, yang memiliki ciri sebagai masyarakat modern, multikultur, dan religius. Budaya Serang sudah selayaknya dipertahankan dan dilestarikan agar tidak punah, sehingga dari masa ke masa, para generasi muda masih dapat mengenali warisan budayanya.

    Citra Swarna Tembong City yang berlokasi di Tembong, kota Serang, dalam pengembangan huniannya akan membangun Taman Budaya sebagai fasilitas untuk melakukan kegiatan budaya Serang setempat. Hal ini dilakukan dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan daerah yang melibatkan peran serta dari semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat.

    Direktur Operasional Citra Swarna Group, Wahyu Hartanto, saat peluncuran klaster Akasha, menjelaskan bahwa revitalisasi juga perlu dilakukan guna mewujudkan sosial masyarakat Kota Serang yang semakin maju, yaitu kembalinya masyarakat Kota Serang pada tatanan sosial dan kearifan lokal. Untuk itu Citra Swarna Group selaku pengembang nasional yang mendukung budaya Nasional dalam pengembangan Citra Swarna Tembong City, menghadirkan Taman Budaya yang sarat dengan budaya kearifan lokal.

    “Taman Budaya Serang akan dibangun dan diharapkan sebagai salah satu destinasi wisata budaya favorit yang terkenal dengan keindahan budayanya,” ujarnya.

    Menurut Wahyu Hartanto, Taman Budaya yang akan hadir di perumahan Citra Swarna Tembong City ini adalah surga bagi pencinta aktivitas budaya. Tempat ini diharapkan akan menjadi pusat budaya Kota Serang untuk melestarikan budaya setempat.

    “Terletak tak jauh dari Jakarta, Serang menyajikan berbagai tempat menarik untuk rekreasi dan bersantai, salah satu tempat yang paling diminati nantinya adalah Taman Budaya Citra Swarna Tembong City,” tandasnya. (MUF)

  • Cegah Terjadinya Kekerasan Seksual, Mahasiswa UIN Banten Edukasi Murid SD

    Cegah Terjadinya Kekerasan Seksual, Mahasiswa UIN Banten Edukasi Murid SD

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam asal Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten memberikan edukasi terkait kekerasan seksual untuk para murid kelas 4, 5, dan 6 di SD Negeri Sepring, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Kamis (23/11).

    Dalam agenda tersebut tema yang diusung adalah adalah ‘Aku Mandiri, Aku Mampu Jaga Diri’. Para murid yang hadir nampak begitu antusias mengikuti tiap sesi penyuluhan.

    Nabilah Nurul Fitri, salah seorang mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam yang turut terlibat dalam agenda tersebut menjelaskan, alasan digelarnya agenda penyuluhan itu adalah sebagai bentuk upaya pencegahan dari terjadinya tindak pelecehan dan kekerasan seksual sedari dini.

    Sebab menurutnya, selama ini kasus pelecehan dan kekerasan seksual dari tahun ke tahun trendnya selalu mengalami peningkatan.

    Terlebih lagi, kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di ruang lingkup pendidikan masih dianggap tabu dan luput dari perhatian. Oleh sebab itulah, bagi Nabilah penyuluhan seputar pelecehan dan kekerasan seksual perlu untuk disampaikan.

    “Alasan kegiatan ini dilakukan adalah sebagai bentuk langkah pencegahan awal terhadap kekerasan seksual pada murid Sekolah Dasar dengan rentang usia 8-13 tahun,” katanya kepada BANPOS.

    Nabilah menjelaskan, materi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan pengenalan terhadap anggota tubuh yang dianggap privasi, serta pengenalan konsep ‘konsen’.

    Ia menjelaskan kepada murid-murid tersebut mengenai mana anggota tubuh yang boleh disentuh, dan mana anggota tubuh yang tidak boleh sembarangan orang menyentuh, dan perlu persetujuan terlebih dahulu untuk menyentuhnya.

    “Menyampaikan bahwa harus bisa menjaga diri pribadi, serta tidak mudah percaya kepada orang asing yang baru dikenal. Berani katakan “TIDAK” dan “TOLONG” jika orang asing tersebut mendekat,” jelasnya.

    Di samping itu disampaikan juga materi seputar pendidikan seksual, khususnya berkaitan dengan fase-fase pubertas pada laki-laki dan perempuan. Hal itu dirasa perlu supaya para murid dapat menemu kenali diri dan tubuhnya.

    “Diakhiri dengan mengenalkan ciri-ciri fase perkembangan pubertas pada anak laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.

    Nabilah berharap melalui agenda penyuluhan tersebut, para murid dapat menyadari betapa pentingnya menjaga anggota tubuh pribadi serta berani untuk menolak ajakan dari orang asing yang ingin melihat atau menyentuhnya.

    “Kami berharap semoga edukasi yang kami berikan kepada murid di SDN Sepring dapat memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga anggota tubuh pribadi dan berani untuk mengatakan “TIDAK” jika ada orang asing yang ingin melihat atau menyentuh,” ucapnya.

    Sementara itu Kepala Sekolah SDN Sepring, Kecamatan Taktakan Ida Farida yang juga turut hadir merespon positif agenda tersebut. Bahkan, ia berharap agenda semacam itu dapat terus berlanjut.

    “Kegiatan ini baik sekali, bimbingan konseling ini untuk penjiwaan karakter siswa dan mengetahui batasan-batasan pergaulan antara murid laki-laki dan perempuan, kalau bisa jangan sekali saja tapi ada kelanjutannya”, tandasnya. (CR-02/AZM)

  • Tak Berizin, DLH Kota Serang Hentikan Proyek Cut and Fill

    Tak Berizin, DLH Kota Serang Hentikan Proyek Cut and Fill

    SERANG, BANPOS – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menghentikan proyek cut and fill tanah yang berada di Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Hal itu dilakukan lantaran proyek tersebut belum mengantongi izin.

    Di sisi lain, kegiatan kavling tanah itu mengganggu warga sekitar, lantaran tidak ada koordinasi terkait dengan akses jalan yang dilalui oleh pihak pengembang, sehingga membuat masyarakat resah.

    Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada DLH Kota Serang, Sri Faridawati Agustiani, mengatakan bahwa pihaknya melakukan verifikasi terkait adanya surat pengaduan dari warga dan beberapa RT yang ada di Griya Permata Asri, terkait aktivitas cut and fill yang ada di wilayah belakang perumahan tersebut.

    Ia menuturkan bahwa pihaknya menghentikan segala kegiatan pengembang, sampai pengembang tersebut menyelesaikan segala perizinan yang dibutuhkan.

    “Tadi sudah disepakati, bahwa pihak pengembang ini menghentikan sementara proses pengembangan ini. Sampai proses perizinannya ditempuh dan selesai,” tuturnya, Kamis (23/11).

    Ia menjelaskan bahwa wilayah yang diratakan tersebut masuk pada Kelurahan Serang, Kecamatan Serang. Sedangkan GPA itu ada di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya.

    Sebelumnya, pihak pengembang dan pihak kelurahan juga sudah sempat melakukan mediasi dengan para RT yang mengajukan keberatan.

    Dalam mediasi tersebut beberapa RT keberatan terkait akses keluar masuknya yang digunakan oleh aktivitas pengembang.

    “Proses perizinannya kalau berdasarkan keterangan pengembang, itu sedang dilalui tapi prosesnya sudah sejauh mana juga kami belum jelas mendapatkan informasi tersebut. Yang jelas pihak pengembang itu harus menghentikan terlebih dahulu kegiatan usahanya selama perizinannya belum dimiliki. Dan akses jalan yang melalui GPA dihentikan,” tegasnya.

    Pelaksana Lapangan PT. Kimia Rohimi Bersaudara yang merupakan perusahaan pengembang lahan kavling, Mudhirul Haq, menjelaskan bahwa menurutnya dalam hal ini terdapat miskomunikasi saja.

    “Alhamdulilah sudah ketemu titik terangnya. Bukan perizinan, tapi terkait dampak-dampak lain yang kurang komunikasi. LH sebagai penengah dan merespon keluhan warga,” jelasnya.

    Dirinya mengaku bahwa perizinan tersebut sudah pihaknya urus namun masih belum selesai. Dirinya mengatakan, sembari mengurus perizinan tersebut, pihaknya sambil melakukan kegiatan perataan lahan.

    “Perizinan ini sedang berjalan, jadi berjalannya perizinan juga berjalannya kegiatan di lapangan,” katanya.

    Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghentikan kegiatan yang saat ini tengah berjalan.

    “Iya ini kegiatannya dihentikan dulu sampai, izinnya selesai. Jadi setelah itu menunggu izin beres baru dilanjutkan,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Siswa SDN Ambon yang Belajarnya Lesehan, Dindik Kota Serang Salahkan Sistem

    Siswa SDN Ambon yang Belajarnya Lesehan, Dindik Kota Serang Salahkan Sistem

    SERANG, BANPOS – Tidak adanya fasilitas belajar berupa kursi dan meja pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ambon Kota Serang, diklaim oleh Dindikbud lantaran kesalahan sistem pengadaan.

    Diketahui, pengadaan barang dan jasa di sekolah saat ini menggunakan sistem bernama SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah).

    Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb. Suherman, mengungkapkan bahwa pengadaan barang di sekolah saat ini harus melalui aplikasi SIPLah.

    Menurutnya, hal tersebut membuat pemesanan sarana dan prasarana sekolah menjadi terhambat.

    “Karena bukan hanya SD Ambon saja tapi SD lain juga. Tidak bisa membeli seperti zaman dahulu di panglong (toko kayu yang membuat meja kursi, red) dan langsung dikirim hari itu juga. Tapi dengan aplikasi SIPLah, ini sesuai juklak juknis BOS,” ujarnya, Senin (20/11).

    Dirinya menyampaikan bahwa semua data terkait adanya kerusakan-kerusakan yang ada pada sekolah di Kota Serang, baik rusak ringan maupun berat, sudah terdata lewat dapodik.

    Namun nahas, walaupun demikian, masih saja terdapat sekolah yang terlambat penangananya.

    “Semua data rusak ringan, sedang, berat sudah ada di dapodik. Bisa dibuka dapodik Kemendikbud Ristek,” tandasnya.

    Asda II Kota Serang, Yudi Suryadi, menegaskan agar Dindikbud Kota Serang bisa lebih memperhatikan kondisi di lapangan dan tidak hanya terpaku pada data yang ada.

    “Cek kembali sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Bukan di sini saja (SDN Ambon, red) tapi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Serang. Khawatir masih ada sekolah yang kondisinya masih kekurangan,” tegasnya.

    “Jangan terpaku pada data saja, tapi cek fisiknya juga di lapangan,” tandasnya. (CR-01/DZH)

  • Cara Kerja Pemkot Serang ‘Kuno’, Nunggu Viral Baru Direspon

    Cara Kerja Pemkot Serang ‘Kuno’, Nunggu Viral Baru Direspon

    SERANG BANPOS – Cara kerja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang kerap kali menunggu viral untuk menyelesaikan masalah, dianggap merupakan hal yang mencoreng wajah Banten.

    Pasalnya, Kota Serang merupakan ibukota Provinsi Banten, yang seharusnya memiliki sistem komunikasi dan koordinasi yang lebih baik, dan tidak kuno.

    Seperti pada permasalahan SDN Ambon Kota Serang, yang sudah enam bulan lamanya para siswa-siswi di sana belajar lesehan. Tidak ada fasilitas bangku dan kursi, selama mereka belajar tersebut.

    Usai viral, Pemkot Serang melalui Dindikbud pun akhirnya merespon dengan memberikan meja dan kursi, agar para siswa-siswi tersebut dapat belajar dengan nyaman.

    Respon cepat karena viral tersebut, tetap mendapat kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya Akademisi Universitas Serang Raya (Unsera), Ahmad Sururi.

    Menurutnya, Dindikbud Kota Serang seharusnya bekerja bukan hanya melihat data, namun bisa lebih memperhatikan kondisi di lapangan serta menjalin hubungan antara dinas dengan pihak sekolah.

    “Setelah viral baru baru direspon. Lagi-lagi kita dihadapkan dengan situasi komunikasi antar OPD yang lemah di Kota Serang. Kejadian ini kan pasti sudah diketahui lebih jauh,” ujarnya, Senin (20/11).

    Menurutnya, sejak berdirinya Kota Serang, pembangunan tersebut masih seperti jalan di tempat. Tidak ada perubahan signifikan, bahkan sampai adanya sekolah yang tidak memiliki fasilitas kursi dan meja belajar.

    “Sampai sekolah tidak ada kursi kan miris, saya prihatin juga. Jadi, kemana Dindik,” tegasnya.

    Ia menuturkan, kunonya pola komunikasi Pemkot Serang, menjadi momok tersendiri bagi ibukota Provinsi Banten itu. Seharusnya, Pemkot Serang melakukan inovasi, sehingga tidak ada koordinasi dan komunikasi yang terhambat.

    “Itu mencoreng wajah Banten. Perlu terobosan, inovasi luar biasa. Karena, melihat Banten ya melihat Kota Serang. Jadi sangat mencoreng wajah dan citra Provinsi Banten. Jadi catatan buruk Kota Serang,” tandasnya. (CR-01/DZH)

  • Pertama di Indonesia, TKD Prabowo-Gibran Tingkat Kota Serang Resmi Dibentuk

    Pertama di Indonesia, TKD Prabowo-Gibran Tingkat Kota Serang Resmi Dibentuk

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka memperkuat konsolidasi pemenangan pada Pilpres 2024, pimpinan partai-partai pendukung pasangan calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tingkat Kota Serang, sepakat membentuk Tim Kampanye Daerah (TKD) tingkat Kota Serang, Minggu (19/11) malam. Pembentukan tersebut dilakukan dalam rapat konsolidasi akbar dan diketuai oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Serang, Budi Rustandi, dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana, sebagai sekretarisnya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, seluruh partai pengusung Prabowo-Gibran beserta para relawannya. Tak hanya itu, hadir juga Ketua TKD Prabowo-Gibran tingkat Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany dan Koordinator TKD Banten, Andra Soni.

    Ketua TKD Prabowo-Gibran Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan bahwa seluruh pimpinan partai politik yang hadir siap memenangkan Prabowo-Gibran yang ditandai dengan pembacaan ikrar secara bersama-sama.

    “Pada tahun 2019 kemarin dalam Pilpres, di kota Serang sosok Prabowo Subianto memperoleh kurang lebih sekitar 69 persen dan tentunya ini menjadi barometer bagi kita semua untuk lebih optimis dalam pemenangan pilpres di 2024,” ujar Budi saat membacakan orasi.

    Dalam konferensi pers, ia mengatakan bahwa konsolidasi akbar dilakukan sebagai bentuk komitmen partai-partai pendukung Prabowo-Gibran, untuk memenangan kontestasi Pilres 2024 dalam satu putaran.

    “Tadi sudah dibacakan oleh bu Ratu Ria (saat konsolidasi) bahwa kami semua siap untuk memenangkan pasangan nomor urut dua, pak Prabowo dan mas Gibran, dalam satu putaran,” katanya.

    Budi menyampaikan, pihaknya juga telah bersepakat untuk mempersiapkan tim-tim turunan, yang akan bergerak di akar rumput, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga ke setiap titik-titik TPS yang ada di Kota Serang.

    “Nanti kita akan berkelanjutan lagi, strateginya seperti apa untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran di Kota Serang. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan TKD tingkat Provinsi Banten dan TKN, sehingga gerakan kita semakin kuat,” tandasnya.

    Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Kota Serang, Ratu Ria Maryana menyatakan, dengan terbentuknya TKD Kota Serang, maka gerak dari partai-partai beserta relawan Prabowo-Gibran akan semakin terarah. Hal ini juga merujuk pada target, di mana paslon nomor urut 2 ini ditarget bisa memenangkan Pilpres satu putaran.

    “Kami akan terus memperkuat konsolidasi kita. Kami sudah bersepakat untuk bersinergi. Walaupun masing-masing mempunyai warna tersendiri, namun kita semua sudah melebur satu tekad satu tujuan, untuk bisa memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” ungkapnya.

    Ratu Ria menyebut, arah gerak dari TKD nantinya akan benar-benar menyasar isu-isu yang menyentuh masyarakat secara langsung. Dengan begitu, TKD Kota Serang turut menyampanyekan program-program dari pasangan Prabowo-Gibran yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

    “Kami bersepakat untuk melakukan kampanye program-program dari pak Prabowo dan mas Gibran. Dan yang pasti, program tersebut harus yang menyentuh langsung masyarakat,” katanya.

    Ratu Ria pun menuturkan bahwa TKD Kota Serang, merupakan TKD tingkat kota/kabupaten pertama di Indonesia yang dibentuk.

    “Ini merupakan TKD tingkat kota/kabupaten pertama yang dibentuk se-Indonesia. Ini menjadi bukti komitmen kami dalam memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” tandasnya. (MUF)

  • Gak Ada Tanto W. Arban, Ini Daftar Gacoan Pilkada 2024 Partai Golkar di Banten

    Gak Ada Tanto W. Arban, Ini Daftar Gacoan Pilkada 2024 Partai Golkar di Banten

    SERANG, BANPOS – Meskipun perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih cukup lama, Partai Golkar telah menetapkan sejumlah nama yang nantinya bakal jadi gacoan pada kontestasi di Provinsi Banten.

    Sejauh ini, hanya nama Airin Rachmi Diany saja yang telah santer di publik sebagai Bakal Calon Gubernur Banten, usungan partai berlambang beringin tersebut.

    Lantas, bagaimana dengan kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten?

    Berdasarkan tangkapan layar salinan daftar nama bakal calon kepala daerah yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp, Partai Golkar memasang nama di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Banten.

    Daftar nama tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jendral, Lodewijk F. Paulus, lengkap dengan cap Partai Golkar Pusat dengan nomor Sund-308/GOLKAR/XI/2023 tertanggal 16 November 2023.

    Salah satu sumber BANPOS di internal Partai Golkar mengatakan, daftar nama itu memang sudah tersebar di aplikasi perpesanan sejak Jumat (17/11) siang.

    Adapun nama-nama gacoan Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai Golkar di Provinsi Banten sebagai berikut:

    Provinsi Banten: Airin Rachmi Diany – Bakal Calon Gubernur

    Kota Tangerang: Sachrudin – Bakal Calon Walikota

    Kota Tangerang Selatan: Benyamin Davnie – Bakal Calon Walikota
    Pilar Saga Ichsan – Bakal Calon Wakil Walikota

    Kota Serang: Ratu Ria Maryana – Bakal Calon Walikota

    Kota Cilegon: Ratu Ati Marliati – Bakal Calon Walikota
    Isro Mi’raj – Bakal Calon Walikota

    Kabupaten Lebak: Suparman – Bakal Calon Bupati

    Kabupaten Serang: Andika Hazrumy – Bakal Calon Bupati

    Kabupaten Tangerang: Mad Romli – Bakal Calon Bupati

    Kabupaten Pandeglang: Fitron Nur Ikhsan – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati
    Gunawan – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati

    Sumber BANPOS saat ditanya terkait dengan ketiadaan nama Wakil Bupati Pandeglang, Tanto W. Arban, dalam daftar nama gacoan Partai Golkar, mengaku bahwa itu merupakan keputusan dari partai.

    “Itu keputusan partai,” tandasnya. (DZH)

  • Entaskan Stunting, Pemkot Serang Gelar Gemarikan

    Entaskan Stunting, Pemkot Serang Gelar Gemarikan

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang mengkampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan di Kota Serang. Kampanye Gemarikan ini dalam rangka menuntas resiko stunting yang ada di Kota Serang.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan sangat baik bagi pertumbuhan anak. Upaya ini pihaknya gencarkan agar Kota Serang tidak lagi terdapat kasus stunting.

    “Mengkonsumsi ikan menjadikan generasi menjadi sehat, kuat, cerdas, dan terhindar dari stunting,” ujarnya, Kamis (16/11).

    Syafrudin menuturkan bahwa dipilihnya ikan karena ikan mengandung banyak kandungan yang baik untuk pencegahan stunting.

    “Makan ikan banyak kandungan protein omega tiganya. Oleh karena itu makan ikan bisa mencegah sekaligus mengobati anak stunting,” tuturnya.

    Syafrudin menjelaskan, kasus stunting harus tuntas pada tahun depan. Warga juga diimbau serta diajak untuk gemar memakan ikan, agar kasus stunting di Kota Serang bisa tuntas.

    “Ini merupakan program pemerintah pusat yang harus diselesaikan. Stunting ini harus tuntas di tahun 2024,” jelasnya.

    Menurutnya, KUA juga punya peran penting dalam pencegahan kasus stunting. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menikahkan anak di usia dewasa.

    Selain itu, ia juga mengimbau agar para remaja jangan terburu-buru menikah dan bisa menunggu hingga usia matang yakni diatas 18 tahun.

    “Untuk pencegahan stunting pertama adalah KUA harus cerdas menikahkan masyarakat, karena pernikahan anak di bawah umur itu berpotensi meningkatkan stunting. Jadi harus mengikuti pemerintah, menikahlah di atas 18 tahun, supaya nanti saat mengandung rahim sudah kuat dan melahirkan dengan normal,” terangnya.

    Selain itu, Syafrudin juga mengimbau kepada para ibu hamil agar bisa rutin melakukan pemeriksaan kandungannya.

    “Pemeriksaan ini akan mengetahui kondisi kesehatan anak dan ibu, sehingga bayinya normal,” ungkapnya.

    Syafrudin menuturkan, kasus stunting penyembuhannya cukup lama. Oleh karenanya dari pada mengobati menurutnya lebih baik mencegah terlebih dahulu.

    “Kalau sudah stunting agak susah mengobatinya bukan setahun dua tahun tapi bertahun-tahun. Oleh karena itu melalui program ini diharapkan bisa mengentaskan stunting,” tuturnya.

    “Ikan ini lebih baik dari pada makan daging. Ditambah harganya lebih murah dari pada daging,” tandasnya.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Sony August, mengatakan bahwa Gemarikan merupakan program nasional yang perlu untuk ditindaklanjuti agar bisa mengentaskan stunting di Kota Serang.

    “Gemarikan ini merupakan program pemerintah pusat dan ini juga merupakan program yang digencarkan oleh Walikota Serang. Dengan program ini mudah-mudahan masyarakat bisa terhindar dari stunting. Dan diharapkan masyarakat bisa teredukasi dengan kegiatan ini,” tandasnya.

    Diketahui, dalam kegiatan Gemarikan tersebut juga dibagikan ratusan kilo ikan kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan Pemkot Serang dalam upaya pencegahan stunting di Kota Serang. Selain itu juga masyarakat diajak bersama-sama makan masakan olahan ikan. (CR-01)