Tag: kota tangerang

  • Disebut Berbahaya, Klakson Telolet ‘Diharamkan’ di Kota Tangerang

    Disebut Berbahaya, Klakson Telolet ‘Diharamkan’ di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Penggunaan klakson custom ‘telolet’ yang kerap digunakan oleh bus maupun kendaraan besar lainnya, diberlakukan pelarangan oleh Satlantas Polres Metro Tangerang Kota. Pihak Kepolisian turut menggandeng Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang, untuk melakukan pelarangan itu.

    Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menuturkan bahwa imbauan pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ di Kota Tangerang merupakan tindak lanjut dari usulan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, yang menilai fenomena demam telolet di masyarakat dapat membahayakan kesalamatan lalu lintas di Kota Tangerang.

    Saat ini menurutnya, koordinasi mengenai imbauan pelarangan tersebut telah dilakukan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), untuk melakukan sosialisasi penertiban ke sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.

    “Penggunaan klakson ‘telolet’ ini sudah dapat dikategorikan termasuk dalam mengganggu keamanan dan ketertiban. Oleh karenanya, berdasarkan koordinasi yang telah dilakukan, saat ini kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh PO bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, untuk melarang armadanya melakukan penggunaan klakson tersebut,” ujar Achmad, Jumat (4/8).

    Ia mengatakan, pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ ini dilakukan untuk menjamain ketertiban, keamanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Tangerang. Pasalnya, semenjak fenomena demam telolet ini terjadi, banyak masyarakat yang behenti atau berkumpul di ruas jalan hanya untuk menunggu suara klakson tersebut.

    Fenomena itu menurutnya, dapat dilihat di Jalan Benteng Betawi, khususnya di bawah Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kepadatan, kemacetan, bahkan potensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang.

    “Kami juga berharap, imbauan pelarangan penggunaan klakson telolet ini dapat ditaati semua pihak. Sehingga kemanan, ketertiban, dan kesalamatan dapat terjamin dan terwujud di Kota Tangerang,” terangnya.

    Achmad menuturkan, koordinasi bersama tersebut nantinya akan menindak tegas bus atau kendaraan besar lainnya yang dtemukan tetap membunyikan klakson telolet tersebut. Terlebih, penggunaan klakson ‘telolet’ tersebut telah termasuk mengganggu keamanan dan ketertiban umum. (DZH)

  • Festival Inovasi OMS, Formasi Dorong Kolaborasi Multipihak

    Festival Inovasi OMS, Formasi Dorong Kolaborasi Multipihak

    TANGERANG, BANPOS – Forum Masyarakat Inklusif (Formasi) Kota Tangerang menggelar acara Festival Inovasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dengan tema ‘Upaya Mendorong Keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil di Kota Tangerang’.

    Acara tersebut diselenggarakan di Selasar Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Minggu (30/7) dengan didukung oleh sejumlah pihak, di antaranya USAID Madani, Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI), Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Lingkar Study Feminis (LSF), serta organisasi masyarakat sipil lainnya.

    Wakil Ketua Panitia Pelaksana, Nurjanah, menjelaskan bahwa selain ingin menjalin sinergitas antar OMS, festival ini juga ingin memperkenalkan praktik baik yang selama ini sudah dilaksanakan oleh OMS kepada masyarakat di Kota Tangerang.

    “Tujuannya adalah kami ingin menyebarluaskan inovasi dan kontribusi organisasi masyarakat sipil ke semua masyarakat, dan juga ingin memberi tahu kalau OMS di Kota Tangerang itu tidak sepenuhnya mati,” kata Nurjanah kepada BANPOS.

    Selain itu, Nurjanah juga berharap dengan digelarnya acara Festival Inovasi OMS, sinergitas antara OMS dan sinergitas OMS dengan Pemerintah Daerah dapat terus terjalin dengan baik ke depannya.

    “Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini sinergitas antara organisasi masyarakat sipil dengan Pemkot Tangerang dapat terus terjalin erat,” ujarnya.

    Sementara itu, Aktivis Anti Korupsi Ade Irawan yang juga hadir sebagai pembicara turut mengapresiasi terselenggaranya acara festival tersebut.

    Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk dilaksanakan, karena dinilai mampu membangun kolaborasi antar pihak, terutama dalam upaya mengawal pembangunan daerah ke arah yang jauh lebih baik.

    “Menurut saya sih ini kegiatan yang cukup bagus. Memang harus ada kolaborasi antara LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dengan stakeholder, termasuk pemerintah itu penting. Ini mestinya jadi contoh, ya, paling tidak konteks Banten maupun daerah-daerah yang lain,” ucap Ade Irawan.

    Apresiasi tidak hanya datang dari pegiat anti korupsi semata, melainkan juga datang dari Pemkot Tangerang.

    Melalui Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Sosial Kemasyarakatan dan Ekonomi BAPPEDA Kota Tangerang, Nur Fauziyah Tohir Hasyim, Pemkot Tangerang turut mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut.

    Di samping itu, terkait dengan program inklusif, Nur Fauziyah menerangkan bahwasanya Pemkot Tangerang telah berkontribusi terhadap terwujudnya sejumlah program inklusif di Kota Tangerang.

    “Kita pemerintah kota juga berkontribusi terhadap program ini, terutama isu-isu inklusif,” tuturnya.

    Namun, ia menekankan dalam upaya mewujudkan Kota Tangerang yang inklusif, perlu adanya peran kolaboratif dengan semua pihak, termasuk juga kelompok masyarakat sipl, agar capaian kebermanfaatan dari program tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat secara optimal.

    “Kemudian isu inklusif ini tidak hanya kita Pemerintah Kota saja, tetapi juga berkolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil. Tentunya kehadiran dari USAID Madani itu cukup dirasakan manfaatnya tadi oleh teman-teman OMS bahwa mereka benar merasa didampingi dengan technical assistance yang ada,” imbuhnya.

    Dalam acara tersebut, selain diisi oleh agenda Talk Show, juga turut menampilkan sejumlah pertunjukkan pentas seni dari para siswa penyandang disabilitas di Kota Tangerang, dan juga penampilan memukau dari penyanyi Tanayu. (MG-01).

  • Ribuan Loker Dihadirkan pada Virtual Job Fair Kota Tangerang

    Ribuan Loker Dihadirkan pada Virtual Job Fair Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Layanan pengurangan angka pegangguran di Kota Tangerang tak pernah henti digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).

    Salah satunya, melalui program virtual job fair, yang hingga kini konsisten digelar di setiap bulannya. Diketahui, virtual job fair edisi Juli akan dihelat pada Kamis (27/7) dengan 1.530 lowongan pekerjaan.

    Kepala Disnaker, Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, mengungkapkan bahwa pada Juli ini ada 21 perusahaan yang terlibat dengan menyediaakan 1.530 lowongan pekerjaan, dengan 77 formasi jabatan.

    Lowongan kerja itu meliputi Marketing, Staff Admin, Kurir, Account Officer, Telemarketing, Design Engineering, Driver, Welding Operator, Waiterss, hingga Section Head Warehouse dan banyak lainnya.

    “Secara kualifikasi pendidikan, dari 1.530 lowongan pekerjaan, 985 diantaranya untuk lulusan SMA, 167 lowongan untuk Dimploma Tiga, 371 lowongan untuk Strata Satu, dan tujuh lowongan untuk Strata Dua. Dengan ini, ayo catat tanggal pelaksanaanya, siapkan berkasnya, dan segera apply lamarannya ke perusahaan yang diinginkan melalui aplikasi Tangerang LIVE,” ungkap Ujang.

    Tak berbeda dengan virtual jobfair bulan-bulan sebelumnya. Kegiatan ini hanya diperuntukkan bagi mereka ber-KTP Kota Tangerang.

    Pemaparan perusahaan juga akan disiarkan secara langsung melalui channel youtube Tangerang TV, mulai pukul 09.00 wib hingga selesai.

    “Pastikan, kalian para pencari kerja yang ingin memanfaatkan virtual jobfair untuk lebih dulu mendownload aplikasi Tangerang LIVE dan memiliki akun yang terlah terverifikasi,” jelasnya.

    Pada aplikasi Tangerang LIVE, pencaker bisa mengkases menu layanan Ketenagakerjaan, pilih Tangerang Cakap Kerja, lalu pilih fitur Job Fair dan lengkapi data diri.

    Untuk mengetahui daftar lowongan, pencaker bisa klik lowongan daftar yang tersedia. Setelah itu masuk area job fair, pilih daftar lamaran lalu pilih lamar di area job fair.

    “Jangan lewatkan kesempatan ini, siapa tau rejekinya di virtual job fair bulan ini. Jadi, ayo segera siapkan aplikasi Tangerang LIVE yang akunnya telah terverifikasi, siapkan berkas lamarannya, dan coba peruntungannya ke perusahaan yang kalian inginkan,” imbau Ujang. (DZH)

  • Dindik Kota Tangerang Pelototi Pelaksanaan MPLS

    Dindik Kota Tangerang Pelototi Pelaksanaan MPLS

    TANGERANG, BANPOS – Dindik Kota Tangerang melakukan pemantauan pada hari pertama masuk sekolah sekaligus hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SD dan SMP.

    Pemantauan itu guna tidak ada pelaksanaan MPLS yang menyimpang, dan mengarah pada perpeloncoan.

    Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Kota Tangerang, Jamaluddin, turun untuk melakukan pemantauan MPLS di SMPN 16 Kota Tangerang, yang juga tengah menjadi gedung sementara SMPN 34 Kota Tangerang pada Senin (17/7).

    Dalam pelaksanaan pemantauan itu, Jamaluddin pun menjadi pembina upacara. Dalam amanatnya, Jamaluddin menegaskan bahwa tidak boleh terjadi perpeloncoan dalam kegiatan MPLS di sekolah manapun di Kota Tangerang.

    Oleh karena itu, Jamaluddin menegaskan kepada para peserta didik baru, agar tidak perlu takut dalam menghadapi pekan pertama masuk sekolah.

    “MPLS harus dikonsep dengan menyenangkan, seluruh kakak kelas juga harus turut serta memberikan kenyamanan untuk adik kelas, dalam proses pengenalan lingkungan sekolah. Bahkan, MPLS harus jadi momen yang menyenangkan, terkesan dan tak terlupakan oleh seluruh siswa,” tegas Jamaluddin.

    Ia pun menjelaskan, dalam MPLS seluruh sekolah sudah disurati untuk menggelar berbagai kegiatan positif. Mulai dari wawasan adwiyata mandala, pola belajar efektif, kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan iman dan takwa, serta pembinaan perilaku sekolah sehat.

    Pada hari terakhir MPLS, Jamal menuturkan bahwa sekolah-sekolah juga akan menggelar unjuk bakat. Hal ini semacam ekspos ekstrakurikuler, agar para siswa baru mengenal dan tertarik memilik ekskul yang diinginkan atau disenangi.

    “Saya juga berharap, orang tua atau wali murid dapat bekerjasama dengan sistem pendidikan ini. Diharapkan, dapat berkolaborasi dengan pihak sekolah, sehingga pembinaan di sekolah dapat diteruskan dan dikuatkan di rumah. Terlebih, anak juga tidak merasa kebingungan dengan pola pendidikan di rumah dan sekolah,” imbaunya. (DZH)

  • Walikota Tangerang Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar Perpeloncoan Berkedok MPLS

    Walikota Tangerang Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar Perpeloncoan Berkedok MPLS

    TANGERANG, BANPOS – Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mewanti-wanti kepada pihak sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang mengarah pada tindak perpeloncoan.

    Orang nomor satu di Kota Tangerang itu pun mengancam akan memberikan sanksi tegas, apabila kedapatan sekolah yang melaksanakan MPLS yang mengarah pada tindak perpeloncoan atau perundungan.

    “Sekolah harus melaksanakan MPLS dengan hal-hal yang mendidik dan menyenangkan bagi para siswa,” ujar Arief di Alun- Alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (15/7).

    Terkait MPLS, Arief menuturkan bahwa Pemkot Tangerang telah mengeluarkan aturan dan penjelasan yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang No. 800/Kep.163-Dispendik/2023.

    Dalam surat keputusan tersebut, dijelaskan bahwa MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, pemahaman konsep, pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.

    “Jadi silahkan sekolah mengemasnya dengan cara – cara yang kreatif dan baik, agar para siswa-siswi baru bisa merasa aman dan nyaman di sekolah,” tuturnya.

    Arief juga mengaku tak segan untuk memberikan sanksi bagi sekolah mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP, yang kedapatan melakukan tindakan yang berbau perploncoan di masa MPLS.

    “Bagi sekolah yang melanggar aturan, akan diberikan sanksi tegas,” tandasnya. (DZH)

  • Festival Al-A’zhom Kembali Hadirkan Pameran Barang Peninggalan Rasulullah, Berikut Daftar Barangnya

    Festival Al-A’zhom Kembali Hadirkan Pameran Barang Peninggalan Rasulullah, Berikut Daftar Barangnya

    TANGERANG, BANPOS – Festival Al-A’zhom kembali digelar oleh Pemkot Tangerang dalam rangka menyambut tahun baru 1445 Hijriah. Festival yang digelar ke-10 kalinya ini kembali menghadirkan pameran barang peninggalan Nabi Muhammad SAW.

    Mengangkat tema ‘Hijriah Penuh Hikmah’, Festival Al-A’zhom akan berlangsung pada 18 hingga 30 Juli. Selain pameran barang peninggalan Nabi Muhammad SAW, festival ini juga akan diisi dengan seni hiburan, perlombaan dan seminar kegiatan ikonik Kota Tangerang.

    Ketua Pelaksana 1 Dekade Festival Al-A’zhom, Ikhwan Sukirman, mengatakan bahwa pameran barang peninggalan Nabi Muhammad SAW ini merupakan kali kedua dilaksanakan pada Festival Al-A’zhom, setelah tahun sebelumnya berhasil menarik ribuan pengunjung setiap harinya.

    “Bahkan banyak pengunjung yang datang dari luar daerah Kota Tangerang. Pameran artefak (barang peninggalan) akan hadir di Festival Al-A’zhom ke-10 sejak hari pertama hingga selesai,” ujarnya, Jumat (14/7).

    Kata Sukirman, bagi warga yang ingin berkunjung ke pameran barang peninggalan Nabi Muhammad ini, diimbau untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu secara daring. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui hotline 0852-1923-6323 a/n Ust Muhammad Isaac.

    Sedangkan untuk ketentuan berkunjung ke pameran, pendaftaran dilakukan sebelum kedatangan dan sistemnya berjemaah atau berkelompok.

    Ketika memasuki area pameran harus dalam keadaan bersuci atau mempunyai wudhu. Tak kalah penting, pengunjung diimbau menggunakan pakaian busana muslim atau muslimah.

    “Setiap jemaah atau kelompok maksimal adalah 20 orang. Jadi, ayo daftarkan diri kalian atau jemaah kalian untuk dapat melihat, mengenal bahkan memahami sejarah-sejarah Nabi Muhammad SAW secara langsung,” jelas Sukirman.

    Diharapkan, lewat 1 Dekade Festival Al-A’zhom, masyarakat Kota Tangerang bahkan luar daerah bisa memiliki kesempatan untuk melihat dari dekat, menyaksikan dengan mata dan kepala sendiri, benda-benda peninggalan Rasulullah.

    Hal ini dapat menjadi momen untuk lebih kenal, dekat, dan cinta pada Nabi Muhammad SAW.

    Adapun barang peninggalan Nabi Muhammad SAW yang akan dipamerkan pada festival tersebut yakni:

    1. Imamah Rasulullah SAW
    2. Rambut Rasulullah SAW
    3. Janggut Rasulullah SAW
    4. Darah Bekam Rasulullah SAW
    5. Tanah makam Rasulullah SAW
    6. Ekstrak keringat Rasulullah SAW
    7. Siwak Rasulullah SAW
    8. Terompah Rasulullah SAW
    9. Cemeti Rasulullah SAW
    10. Wadah Air Zam Zam Rasulullah SAW
    11. Wadah Susu Rasulullah SAW
    12. Tongkat Rasulullah SAW
    13. Pedang Al Fatih Rasulullah SAW
    14. Tapak kaki unta Rasulullah SAW
    15. Pedang Sayyidina Khalid Bin Walid
    16. Jubah Rasulullah SAW
    17. Rida Rasulullah SAW
    18. Songkok Rasulullah SAW
    19. Kiswah Makam
    20. Kiswah Sayyidina Husein

    Itulah barang-barang Nabi Muhammad SAW, yang akan dipamerkan pada Festival Al-A’zhom. (DZH)

  • Harga Daging Ayam Tak Kunjung Turun

    Harga Daging Ayam Tak Kunjung Turun

    SERANG, BANPOS – Kenaikan harga daging ayam belakangan ini dikeluhkan masyarakat. Tidak hanya pembeli, keluhan juga datang dari para penjual. Sebab, akibat dari naiknya harga daging ayam membuat jumlah pembeli pun berkurang dan mengakibatkan penghasilan para pedagang berkurang.

    Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Rau, Kota Serang, Ujang Saepudin (32) mengatakan harga daging ayam mengalami kenaikan harga sejak tiga bulan lalu. Biasanya harga daging ayam berkisar antara Rp32 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram. Selama tiga bulan terakhir ini naik mulai dari harga Rp38 ribu hingga Rp40 ribu.

    Ujang menyampaikan, kenaikan harga yang terjadi selama tiga bulan terakhir ini membuat pembeli tidak seramai biasanya dan membuat penghasilan para pedagang menurun.

    “Untuk pembeli sepi, saat ini paling-paling dari langganan yang biasa untuk dijual kembali. Kalau tidak dipaksakan selalu jualan saya khawatir malah pelanggan pada lari. Jadi mau mahal atau murah ya sudah sediain saja,” ucapnya.

    Ujang mengaku pendapatan berjualan ayam tidak banyak, lantaran harga yang dia dapat dari peternak sudah terbilang tinggi. Jika dirinya menjual kembali dengan harga lebih tinggi, dirinya khawatir dagangannya pun semakin sepi. Bahkan ia mengungkapkan, akibat dari naiknya harga tersebut banyak penjual yang hanya menjual sedikit daging ayam, bahkan ada pula yang tidak berjualan.

    “Keuntungan tipis ya, kalau kita jual mahal tahu sendiri pelanggan pasti enggan. Paling hanya sebatas tanya-tanya saja. Kalau harga lagi normal lapak-lapak yang ada di sisi saya pasti pada buka, kalau ini kan banyak yang tutup. Karena banyak yang tidak kuat modalnya sedangkan keuntungan tipis,” ungkapnya.

    Dirinya mengatakan, menurut informasi yang ia dapatkan dari peternakan langganannya, kenaikan harga tersebut merupakan imbas dari pakan ternak yang alami kenaikan serta anakan ayam yang juga mengalami kenaikan. “Naiknya itu dari pakan, dari pitiknya (anak ayam, red) itu sih katanya mah,” katanya.

    Dirinya berharap agar harga daging ayam kembali normal, supaya para pembeli pun kembali ramai karena terjangkaunya harga.

    “Harapannya harga kembali normal lagi, kalau harga daging ayam murah kan, pembeli juga bisa ramai lagi,” ujarnya.

    Masyarakat Kota Serang yang tengah membeli daging ayam untuk kebutuhan jualanya, Rijal (25) mengaku, akibat dari naiknya harga tersebut berimbas berkurangnya penghasilan yang didapatnya.
    “Adanya kenaikan harga ini, imbasnya ke penghasil. Jadi penghasilan yang didapat berkurang untuk nambahin uang belanja,” ujarnya.

    Pembeli lainnya, Patmawati (47) mengungkapkan dirinya merasa keberatan dengan naiknya harga daging tersebut. Ia berharap, agar harga dapat stabil kembali harga tersebut agar bisa lebih terjangkau.

    “Ini mah naiknya kebanyakan. Kalau bisa mah cepat turun, cepat stabil lagi harganya,” tandasnya.

    Bukan hanya di Kota Serang, tingginya harga ayam juga terjadi di Kota Tangerang. Sejumlah pedagang di Pasar Anyar, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan/ Kota Tangerang pun resah. Pasalnya dengan tingginya harga daging ayam dan telur membuat dagangan sepi pembeli.

    Diketahui, harga ayam dan telur merangkak naik pasca Lebaran Iduladha. Hal tersebut tentu membuat pedagang cemas lantaran omzetnya kini menurun yang disebabkan kurangnya minat masyarakat membeli ayam dan telur.

    Salah seorang pedagang ayam boiler, Marianti, mengaku saat ini harga ayam yang dijualnya mengalami kenaikan pasca Lebaran Iduladha dan hingga sampai saat ini harga ayam tersebut masih relatif tinggi. Harga ayam yang dijualnya saat ini berkisar Rp 43 ribu/Kg atau 1 ekor ayam boiler.

    “Sebelum Lebaran Idul Adha itu paling harganya enggak sampai Rp 40 ribu/Kg, tapi sekarang di atas Rp 40 ribu/Kg. Meskipun kadang turun tapi turunnya itu cuma sedikit, kadang turun seribu (1.000) kadang seribu lima ratus (1.500),”ungkapnya, Rabu (12/07).

    Ia menyebut dampak dari kenaikan tersebut membuat omzet penjualanya menurun. Pasalnya tingginya harga ayam membuat para pembeli enggan membeli ayam dan lebih memilih pangan lain untuk disantap sehari-hari.

    “Kalau dulu sih omzetnya ya bukan keuntungannya, itu bisa mencapai Rp 5 juta sehari, tapi kalau sekarang paling cuma Rp 2 jutaan. Tapi meskipun menurun saya tetap bersyukur karena masih cukup untuk makan sehari-hari,”ujarnya. (MG-02/mg05/made/BNN)

  • Kisah Mr X, Orang Terlantar yang Hanya Punya Pemkot Tangerang di Sisinya Hingga Akhir Hayat

    Kisah Mr X, Orang Terlantar yang Hanya Punya Pemkot Tangerang di Sisinya Hingga Akhir Hayat

    TANGERANG, BANPOS – Terlantar dan tanpa ada informasi sedikit pun atas dirinya, itulah kondisi dari Mr X, Orang Terlantar (OT) yang dirawat oleh Pemkot Tangerang sejak 28 Juni lalu.

    Mr X merupakan inisial nama yang memang digunakan di Indonesia, untuk seseorang yang tanpa diketahui identitasnya. Jika di luar negeri, biasanya disebut sebagai John Doe untuk pria dan Jane Doe untuk wanita.

    Mr X pertama kali ditemukan oleh warga di tempat pembuangan sampah di kawasan Pom Bensin Tanah Tinggi pada 28 Juni. Warga pun melaporkan kepada Dinsos Kota Tangerang, dan langsung dilakukan penanganan dengan dibawa ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS).

    Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, mengatakan bahwa pada saat ditemukan, Mr X dalam kondisi yang linglung atau tidak dapat diajak untuk berkomunikasi. Mr X hanya diam saja saat diajak berinteraksi.

    “Pada 28 Juni itu, OT (Mr X) langsung dibawa ke RPS, dimandikan secara bersih untuk terlihat layak. Namun, keesokannya yaitu 29 Juni, OT didapati kondisi fisiknya drop dan membutuhkan penanganan dokter, dan langsung dibawa ke RSUD Kota Tangerang,” ujarnya, Rabu (12/7).

    Mulyani mengatakan, Mr X mendapat perawatan selama 11 hari di RSUD Kota Tangerang, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 9 Juli kemarin.

    Berdasarkan diagnosa dokter, Mr X mengalami gangguan pernapasan dan pencernaan yang cukup berat, hingga kondisi fisik Mr X terus menurun setiap harinya.

    Menurut Mulyani, dalam proses asesmen Dinsos, tidak ditemukan identitas diri pada tubuh Mr X, dan selama dalam penanganan Dinsos tidak adanya sanak saudara yang mencari Mr X.

    “Alhasil, OT kami beri nama Mr.X. Dan secara SOP untuk mendapat penanganan pemakaman orang terlantar, Dinsos harus menunggu tiga hari untuk mencari dan menunggu kemungkinan adanya keluarga pada OT tersebut. Sambil memproses surat rekomendasi kepolisian untuk izin proses pemakaman pada OT tersebut,” jelas Mulyani.

    Namun, hingga hari ketiga, tidak ada keluarga yang mencarinya. Dinsos Kota Tangerang bersama RSUD Kota Tangerang, Dinas Perkim pun langsung bekerjasama melakukan penanganan pada jenazah Mr X.

    Mulai dari pemandian, mengkafani, menyolati dan Mr X pun dikebumikan di TPU Kedaung Kota Tangerang, bersama jajaran pegawai Dinsos Kota Tangerang.

    “Pelayanan orang terlantar ini sudah menjadi kewajiban untuk kita semua terutama Pemkot Tangerang memanusiakan manusia. Pelayanan ini pun menjadi hak mereka untuk mendapat perlakuan yang layak sebagai seorang manusia hingga prosesi akhir atau wafat,” katanya.

    “Di 2023 ini, Mr.X menjadi jenazah orang terlantar ke delapan yang diberikan pelayanan pemakaman oleh Dinsos Kota Tangerang,” jelasnya.

    Mulyani mengimbau, masyarakat Kota Tangerang yang menemukan orang terlantar dalam hal ini perlu dilakukan penanganan, dapat melapor ke Dinsos Kota Tangerang, untuk diproses ke Rumah Singgah atau Rumah Perlindungan Sosial Kota Tangerang.

    “Masyarakat dapat telepon ke 021-5517339, atau whatsapp di 0895-6087-22422, Dinsos Kota Tangerang punya Tim Reaksi Cepat untuk menangani persoalan sosial khususnya mereka orang terlantar, ODGJ atau lainnya,” kata Mulyani.(DZH)

  • Ada 700 Kuota, Ini Cara Pengajuan Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni di Kota Tangerang

    Ada 700 Kuota, Ini Cara Pengajuan Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) menargetkan 700 rumah tidak layak huni di Kota Tangerang, untuk dapat diperbaiki di akhir masa kepemimpinan Arief-Sahrudin.

    Program bedah rumah tidak layak huni yang telah dicanangkan sejak 2014 lalu, sudah berhasil memperbaiki sebanyak 7.482 unit rumah tidak layak huni.

    Untuk menjaring unit rumah tidak layak huni yang akan dijadikan sebagai sasaran program bedah tersebut, Pemkot Tangerang mengajak masyarakat untuk mengajukan apabila terdapat rumah tidak layak huni.

    Kepala Disperkimtan, Sugihharto Achmad Bagdja, mengatakan bahwa program bedah rumah ini merupakan upaya agar masyarakat Kota Tangerang dapat tinggal lebih layak. Program bedah rumah ini menyisir ke seluruh Kecamatan yang ada di Kota Tangerang, dan proses pengajuan untuk bedah rumah melalui mekanisme bottom-up.

    “Prosesnya, lakukan pengajuan melalui RT/RW setempat yang nanti akan diteruskan ke Kelurahan, lalu Kecamatan dan terakhir akan diterima oleh kami. Lalu, nanti akan ada tim yang melakukan verifikasi ke lapangan untuk melihat apakah rumah tersebut dapat dilakukan perbaikan oleh kami,” ungkapnya, Rabu (12/7).

    Menurutnya, saat ini Pemkot Tangerang sudah berhasil membedah 7.482 unit rumah tidak layak huni sejak tahun 2014 hingga 2022. Pada tahun 2023 ini, Pemkot Tangerang menargetkan untuk membedah 700 rumah tidak layak huni.

    “Kami akan perbaiki mulai dari atap, pemasangan ventilasi yang memadai, hingga perbaikan kamar mandi. Dengan rumah yang layak huni, maka kehidupan warga Kota Tangerang juga mudah-mudahan akan lebih baik karena sudah tinggal dengan nyaman dan aman,” terangnya.

    Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program-program yang sudah disediakan oleh Pemkot Tangerang. Dengan adanya program bedah rumah ini, masyarakat Kota Tngerang diharapkan dapat memiliki tempat tinggal yang lebih layak huni.

    “Dengan moto Tangerang LIVE, salah satunya yaitu liveable atau layak huni, dengan program ini kami tentu berusaha untuk memberikan tempat tinggal yang layak pada masyarakat Kota Tangerang. Kami berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program ini dan program-program Pemkot Tangerang lainnya,” tandasnya. (DZH)

  • Pemkot Tangerang Sabet Penghargaan KPKNL Award 2023

    Pemkot Tangerang Sabet Penghargaan KPKNL Award 2023

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meraih penghargaan Peringkat 2 Kategori Koordinasi dan Sinergi Layanan kepada Masyarakat dalam Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Awards 2023.

    Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Tangerang, Tatang Sutisna, menuturkan penghargaan ini merupakan kali perdana yang didapatkan Pemkot Tangerang.

    Menurutnya, penghargaan ini membuktikan bahwa Pemkot Tangerang sejauh ini telah terbukti berhasil memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Tangerang.

    “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bukti konkret terkait apa yang selama ini telah dilakukan Pemkot Tangerang, terutama di bidang koordinasi dan sinergitas dalam menjalankan proses pelayanan kepada masyarakat secara langsung,” ujarnya, Rabu (12/7).

    Ia mengatakan bahwa penghargaan yang diraih Pemkot Tangerang juga membuktikan keberhasilan dari kerja kolaborasi yang selama ini menjadi spirit bersama, antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Kota Tangerang.

    “Penghargaan ini secara khusus mangapresiasi sistem koordinasi, sinergitas, dan aksesibilitas informasi serta komunikasi yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan daerah,” katanya.

    Tidak hanya itu, penghargaan ini secara khusus pun menurutnya, mengapresiasi sistem koordinasi yang selama ini berjalan sangat terbuka, sinergis, interaktif, dan efektif antara Pemkot Tangerang dan masyarakat Kota Tangerang.

    “Pemkot Tangerang dinilai telah berhasil dalam membangun sistem yang baik dan relevan dengan kebutuhan masyarakatnya,” lanjutnya.

    Ia pun menegaskan bahwa penghargaan yang baru diraih ini akan menjadi pemantik bagi Pemkot Tangerang, untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat secara lebih baik lagi kedepannya. (DZH)