Tag: Krakatau Bandar Samudra

  • Gandeng ESWKA, KIP Gelar Assessment Internal Program Sekolah Adiwiyata

    Gandeng ESWKA, KIP Gelar Assessment Internal Program Sekolah Adiwiyata

    CILEGON, BANPOS – Krakatau International Port atau PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dalam membangun program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan berkelanjutan melaksanakan kegiatan perencanaan bersama dan assessment Internal bersama Civil Society Organization (CSO), Environment Social Network (ESWKA) Foundation.

    Kegiatan tersebut diikuti SDN Ciwandan, SDN Temugiring dan SDN Jangkar yang menjadi mitra binaan KIP dalam program Green School. Acara tersebut berlangsung di SDN Jangkar, Lingkungan Jangkar Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Rabu (26/10/2022).

    Dalam kegiatan ini, mitra binaan tersebut diajak bersama untuk merencanakan kegiatan melalui analisis Swot dan merencanakan program strategis jangka pendek, menengah dan panjang.

    Manager Corporate Communication & Social Responsibility Krakatau International Port, Dadang Subur menyampaikan, kegiatan ini sebagai langkah awal untuk program Green School atau sekolah Adiwiyata.

    “Kami mengajak untuk merencanakan bersama karena program harus bottom up. Dimana perencanaan harus dilakukan melalui usulan dari bawah. Untuk memetakan potensi, data, kelemahan serta kelebihan sekolah yang kita bina sebagai acuan untuk merumuskan program strategis sesuai Indikator program Sekolah Adiwiyata nantinya,” ujar Dadang.

    Dadang menambahkan, perencanaan bersama antara KIP, ESWKA Foundation dan Pokja Adiwiyata dapat membuat program strategis.

    “Agar kedepannya program yang nanti akan dijalankan oleh Pokja Adiwiyata akan terarah dan terukur, bahkan menjadi sekolah percontohan dalam mengelola program Green School nantinya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jangkar, Waldatun Thai’atun mengapresiasi kepada Krakatau International Port yang telah membina sekolahnya dalam program Sekolah Adiwiyata.

    “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini sekolah kami dapat mengupgrade pengetahuan untuk guru yang akan turun menjadi kebijakan di sekolah,” ujarnya.

    “Kebetulan sekolah kami menjadi sekolah penggerak, dengan adanya program ini kami merasa terbantu untuk menyusun dan merencanakan program kedepannya. Hal ini penting karena untuk mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata, harus mencapai indikator-indikator programnya,” sambungnya.

    Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif ESWKA Foundation, Nur Cholis menyampaikan, assessment dan perencanaan bersama ini penting untuk memulai sebuah program. Hal ini dilakukan oleh Eswka bila mendampingi komunitas masyarakat, dengan tujuan goal dari program yang bottem up tersebut tercapai.

    “Setelah ini, kami akan mendampingi ketiga sekolah tersebut, kemudian akan menyesuaikan timeline yang direncanakan. Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan Sekolah yang menjadi mitra binaan,” ungkapnya. (LUK)