Tag: kuliner

  • Nippon Paint Sulap Wisata Bahari Karangantu Jadi Lebih Berwarna

    Nippon Paint Sulap Wisata Bahari Karangantu Jadi Lebih Berwarna

    SERANG, BANPOS – Sebagai objek wisata, Pantai Gope, Karangantu, Kota Serang, kini memiliki magnet bagi para wisatawan yang tak hanya ingin berwisata Bahari, namun juga wisata mangrove, budaya dan sejarah. Berbeda dengan masa dulu, wajah Karangantu telah berubah tak lagi menjadi pelabuhan namun menjelma menjadi dermaga wisata bahari.

    Ketua Paguyuban Kapal Wisata Karangantu Pantai Gope, Andi Syamsu Alam, mengatakan bahwa sebelumnya Karangantu memang memiliki peran sebagai pusat kegiatan perikanan yang memasok sebagian kebutuhan ikan di wilayah Provinsi Banten. Namun kini, banyak wisatawan yang menjadikan Karangantu sebagai destinasi wisata, seperti berkeliling dengan kapal di area mangrove dan melihat bangunga cagar budaya bersejarah.

    “Selain itu terdapat aneka kuliner masakan laut di mana pengunjung juga bisa membeli langsung bahan masakan laut di pelelangan ikan di sini. Ini lah yang sangat membantu perekonomian masyarakat Karangantu dan sekitarnya,” ujarnya, Sabtu (4/5).

    Ia menjelaskan, penduduk setempat kini semakin berbenah diri. Tak hanya menggantungkan mata pencaharian sebagai nelayan, namun juga mempercantik kawasan ini menjadi sebuah destinasi wisata. Guna mendukung keberlangsungan wilayah Karangantu ini, Nippon Paint Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Warnai Kehidupan #ColouringLives memberikan dukungannya dengan mendonasikan 262,4 liter cat dan aksesoris pengecatan untuk 15 kapal di Karangantu.

    Merespon inisiatif yang dilakukan Nippon Paint, Andi yang juga mewakili Paguyuban Kapal Wisata Karangantu Pantai Gope mengungkapkan rasa terimakasihnya atas adanya pengecatan kapal-kapal yang ada di Karangantu. Ia berharap, hal ini dapat semakin menggugah rasa para wisatawan untuk berkunjung ke Karangantu dan kehidupan masyarakat di wilayah ini bisa lebih menggeliat.

    “Tentu saja kami sangat berterima kasih kepada Nippon Paint. Karena dengan demikian, kapal-kapal kami menjadi semakin menarik, berwarna, dan lebih hidup,” tandasnya.

    Regional Sales Manager Nippon Paint, Topan Wijaksono, mengatakan bahwa untuk terus mendukung keberlangsungan dan memaksimalkan potensi Karangantu sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan, pihaknya tergerak untuk berkontribusi dalam memajukan wilayah tersebut melalui program Warnai Kehidupan, #ColouringLives. Sehingga menjadi semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Karangantu.

    “Dalam program Warnai Kehidupan, #ColouringLives Nippon Paint tak hanya mendonasikan cat untuk pengecatan kapal, namun juga pintu masuk wisata yang ada di Karangantu agar menjadi lebih hidup dan berwarna,” katanya.

    Adapun cat yang didonasikan adalah Bee Brand 1000 yaitu cat enamel premium berbahan dasar resin alkyd dengan keistimewaan tampilan akhirnya yang mengkilap, cepat kering, tahan lama, dan memiliki proteksi yang baik terhadap karat, sehingga badan kapal dapat maksimal terlindungi dari korosi air laut dengan tampilan warna yang  lebih hidup. Selain itu, kapal-kapal juga menggunakan Nippon Copper Paint Anti-Fouling untuk menjaga kapal kayu tetap aman dari teritip.

    Langkah nyata Nippon Paint Indonesia dalam Program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives telah dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun dalam hal kontribusinya untuk semakin menggerakan ekonomi Masyarakat setempat di berbagai daerah di Indonesia. Untuk destinasi wisata antara lain Kampung Pelangi di Semarang, Nepal van Java di Magelang, Kawasan Pecinan Kya-kya di Surabaya. Sebelumnya, Nippon Paint Indonesia juga melakukan donasi cat dan pengecatan kapal nelayan di berbagai pesisir Indonesia seperti Cirebon, Pati, Yogyakarta, Kendal, dan Pekalongan.

    “Harapan kami ke depannya Nippon Paint dapat menjangkau lebih banyak lagi destinasi wisata Bahari lain yang ada di Indonesia. Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan potensi-potensi dari wisata Bahari sehingga semakin menjadi daya pikat bagi wisatawan,” tandasnya. (MUF)

  • Spesial Tahun Baru Imlek, Hotel Sahid Serpong Sajikan Hidangan Istimewa Khas Tionghoa

    Spesial Tahun Baru Imlek, Hotel Sahid Serpong Sajikan Hidangan Istimewa Khas Tionghoa

    SERPONG, BANPOS – Menyambut Tahun Baru Imlek, Hotel Sahid Serpong menghadirkan sajian makan malam istimewa khas Tionghoa dengan aneka menu spesial. Hidangan lezat ini bisa dinikmati pada tanggal 9 Februari 2024.

    General Manager Hotel Sahid Serpong, Herke Thommas Heryana, mengatakan bahwa event ini diadakan sekaligus merayakan makna mendalam dari Tahun Naga Kayu sebagai awal yang segar dari kesuksesan jangka panjang. Pihaknya telah merancang menu spesial Chinese New Year, di mana setiap hidangan yang disajikan dapat memanjakan lidah para tamu, dibalut dengan cita rasa yang unik.

    “Sahid Serpong telah merancang menu spesial Chinese New Year mengangkat keunikan kuliner klasik Tionghoa yang diolah dengan sentuhan modern oleh koki berpengalaman. Mulai dari appetizer segar hingga hidangan utama yang lezat, setiap hidangan akan memanjakan lidah para tamu dengan cita rasa yang unik,” ujarnya.

    Harga Chinese New Year Dinner di Sahid Serpong dibanderol Rp168.888 per orang dengan minimal pemesanan untuk 20 pax dan harga khusus Rp558.888 untuk pemesanan 5 pax. Tak hanya dinner, Sahid Serpong juga memberikan diskon kamar 8 persen dengan gratis early check-in ataupun late check-out melalui website resmi sahidhotels.com dengan periode booking tanggal 1 hingga 10 Februari 2024, dan periode stay tanggal 1 hingga 29 Februari 2024.

    Salah satu yang menjadi sorotan dari menu Chinese New Year Dinner di Sahid Serpong adalah ‘Scezhuan Beef Hot’ dengan rasa pedas khasnya, menjadi simbol semangat naga yang penuh keberanian. Special stall, Sahid Serpong menghidangkan ‘Roasted Duck with Momo Sauce’ yang sering kali dihubungkan dengan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

    “Ada juga hainan chicken rice, es shanghai, hingga jeruk santang yang disiapkan khusus untuk memperingati Tahun Naga Kayu. Dengan simbolisme yang mendalam, hidangan ini tidak hanya menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan tetapi juga memberikan penghormatan kepada tradisi dan makna yang terkandung dalam Tahun Naga Kayu,” jelas Herke Thommas Heryana.

    Penggagas menu Chinese New Year Dinner, Chef Deden Hermaen, mengungkapkan bahwa Sahid Serpong juga memberikan ruang untuk keluarga merayakan Chinese New Year dengan quality time ditemani sajian khas Tionghoa yang lezat.

    “Kami sangat antusias menyambut tamu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama-sama. Acara ini tidak hanya tentang hidangan lezat tetapi juga tentang berkumpul, pengharapan, dan merayakan tradisi yang kaya” katanya.

    Chinese New Year Dinner Sahid Serpong akan berlangsung pukul 18:00 WIB sampai 21:00 WIB. Ruang terbatas lho, apabila Ce’es Banpos berminat merayakan imlek di acara makan malam ini, jangan lupa untuk melakukan reservasi diawal.

    Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, Ce’es Banpos dapat menghubungi Kayu Manis Resto melalui whatsapp di nomor +62 812-1038-5448 atau kunjungi instagram Hotel Sahid Serpong di akun @sahidserpong. (MUF)

  • Lebaran, Kuliner Bakso Diserbu Warga

    Lebaran, Kuliner Bakso Diserbu Warga

    SERANG, BANPOS – Kuliner bakso mendadak jadi favorit bagi mayoritas warga usai Lebaran Idul Fitri.

    Sejumlah kedai bakso menjadi tujuan utama dan diserbu warga setelah bersilaturahmi saat lebaran.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, lebih dari 5 kedai bakso di pusat Kota Serang yang menjadi favorit warga, hingga pembeli harus mengantre terlebih dahulu bahkan mengambil nomor antrean dan berebut kursi.

    Salah satunya adalah Kedai Bakso Mulya yang berada di Jalan Belakang Terminal Pakupatan, Cipocok Jaya, Kota Serang.

    Para pegawai kedai bakso yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun ini terlihat cukup kuwalahan melayani pembeli yang jumlahnya sangat membludak.

    Diakui oleh pengelola Kedai Bakso Mulya, Dwi Arifin, pasca lebaran ini pengunjung atau pembeli meningkat hingga 4 kali lipat.

    “Sejak kemarin (Sabtu, red) pengunjung sangat membludak sampai 4 kali lipat,” ujarnya, Minggu (23/4).

    Ia mengatakan, biasanya kedai tersebut menjual maksimal 30 Kilogram bakso dan sejak kemarin, penjualan bakso meningkat hingga 100 Kilogram karena ramainya pengunjung dari berbagai daerah.

    “Kalau hari-hari biasa maksimal habis 30 Kilogram bakso. Tapi sejak lebaran kemarin, kita memproduksi sampai 100 Kilogram,” tuturnya.

    Ia menjelaskan bahwa Kedai Bakso Mulya buka pada pukul 9 pagi hingga 9 malam. Meskipun demikian, pihaknya tetap melayani pengunjung yang datang meski lewat dari jam operasional tersebut.

    “Kita buka jam 9 pagi sampai 9 malam, tapi biasanya ada yang datang lebih dari jam itu tetap kami layani. Kan enggak enak, masa mau diusir, namanya rejeki,” tuturnya.

    Diketahui, semangkuk bakso di Kedai Bakso Mulya dibanderol Rp15.000 per porsi dan menyediakan jenis bakso daging serta bakso telur. Untuk varian menu lainnya, kedai tersebut menyediakan Mie Ayam dan aneka minuman.

    Salah satu pengunjung Kedai Bakso Mulya, Aji, mengaku sengaja datang ke kedai tersebut bersama dengan rombongan keluarga besar usai berziarah ke wisata religi Banten Lama.

    “Ke sini bareng keluarga, sebelumnya kami ke Banten Lama, ziarah. Keluarga sengaja datang ke sini, katanya enak baksonya,” ungkapnya.

    Warga Pontang, Kabupaten Serang ini mengakui rasa bakso yang enak untuk dinikmati bersama keluarga. Namun, ia menyayangkan tempat yang disediakan oleh pengelola kurang luas, sehingga pengunjung harus berebut kursi dan merasa cukup panas karena kurangnya jarak antar meja.

    “Kalau untuk rasanya tidak mengecewakan, enak. Cuma sayang tempatnya kurang luas, ditambah pengunjung sangat banyak sehingga mereka harus berebut kursi, mungkin karena, saking banyak pembeli,” tandasnya.

    Pengunjung lainnya, Udoh, mengaku rela mengantre untuk bisa menikmati hidangan Kedai Bakso Mulya. Ia mengatakan bahwa dirinya harus berebut kursi dengan pengunjung lainnya.

    “Harus ngantri dulu tadi, karena banyak banget pembelinya. Saya juga kerjasama dengan teman, dia yang pesan bakso, saya yang cari kursi,” ucapnya.

    Terpisah, Mufti, mengaku telah mengantre selama 30 menit demi mendapatkan bakso favoritnya yang berada di bilangan Cipocok Jaya. Ia juga mengaku diberi kupon untuk menulis pesanan.

    “Kemarin banget pengen ngebakso, sengaja dengan suami ke tempat bakso di Cipocok Jaya dan masyaallah pokoknya harus ngantri setengah jam, dikasih kupon untuk nulis menu. Biasanya mah enggak seramai itu sih,” ungkapnya. (MUF)