Tag: Kumala

  • Aksi Kumala Sambut HUT Lebak Ricuh

    Aksi Kumala Sambut HUT Lebak Ricuh

    LEBAK, BANPOS – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggelar Aksi Demonstrasi dalam rangka refleksi HUT Lebak Ke-194 di depan Gedung DPRD Lebak, Jum’at (2/11).

    Aksi tersebut dimulai dengan longmarch dari Makam Pahlawan menuju Pendopo Bupati.

    Di tengah perjalanan aksi, Diduga terdapat seorang Provokator yang menimbulkan kericuhan ditengah-tengah massa aksi.

    Salah seorang peserta aksi dari Kumala Perwakilan Serang, Bayu menjadi Korban atas kekisruhan tersebut.

    Bayu mengalami Luka yang mengakibatkan darah keluar dari bagian Hidungnya.

    “Saya ga tau siapa, tiba-tiba saya ditonjok di bagian hidung,” kata Bayu kepada Wartawan.

    Sementara itu, salah satu peserta aksi, Angga Wijaya mengatakan, korban telah diamankan oleh koordinator aksi.

    Saat ini pihaknya akan tetap melanjutkan aksi hingga tuntutan yang dibawa dapat diterima.

    “Kita aksi damai dan tidak merugikan pihak manapun, saat ini akan kami lanjutkan terus,” singkatnya.

    Sementara itu di tempat yang sama, Kasat Intelkam Polres Lebak, IPTU Sutanto mengatakan, tidak ada keributan yang ditimbulkan oleh pihak kepolisian pengamanan aksi. Menurutnya, aksi berjalan lancar dan tertib.

    “Tidak ada ribut, aman-aman saja,” singkatnya saat dikonfirmasi BANPOS.

    Hingga berita ini ditulis, aksi masih terus berlangsung dengan titik utama aksi ke Gedung DPRD Lebak dan Kantor Bupati Lebak dengan membakar ban, spanduk dan beberapa karangan bunga ucapan HUT Lebak. (CR-01/PBN)

  • Kumala Harap PT. Pos Profesional Dalam Penyaluran JPS

    Kumala Harap PT. Pos Profesional Dalam Penyaluran JPS

    LEBAK, BANPOS – PT Pos Indonesia diminta profesional dalam pembagian bantuan sosial. Pihak Pos harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan dan prinsip physical distancing.

    Pernyataan tersebut disampaikan Departemen Advokasi, Koordinator Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Sudandi, Sabtu (9/5) kepada BANPOS.

    Kegiatan pendistribusian bantuan sosial kata Sudandi, harus jelas tersampaikan secara langsung pada penerima. Peran aktif semua pihak untuk mengawasi, membantu dan mendukung program pemerintah dalam mendistribusikan bantuan sosial diperlukan.

    “Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan apapun, bantuan ini harus dipastikan sampai ke tangan penerima tanpa ada potongan sepeserpun,” katanya

    Sudandi menjelaskan, keamanan dan kenyamanan warga penerima manfaat dalam pendistribusian bantuan sosial harus diutamakan. Jangan sampai pihak pos tidak bekerja profesional, dan meminta penerima untuk berkumpul disuatu tempat dan antri.

    Pihak Pos harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan dan prinsip physical distancing. Kalau antrian penerima bansos di PT Pos Indonesia itu terjadi artinya pihak pos tidak mau bekerja secara serius.

    “Pihak pos kami meminta agar tidak mengumpulkan warga sehingga menimbulkan konsentrasi warga disatu titik, seperti kantor desa, kantor pos atau dikumpulkan disuatu tempat tertentu,” jelasnya

    Proses pendistribusian bantuan harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai kejadian diberbagai daerah terulang dan terjadi di Lebak akibat manajemen pendistribusian yang buruk seperti dugaan adanya pungli dan pemotongan yang dilakukan oleh oknum tertentu.

    Bantuan harus diantarkan langsung kepada warga penerima, artinya warga yang telah terdaftar tinggal menunggu petugas di rumah masing-masing dengan menyiapkan persyaratan pemberian bantuan seperti dokumen e-KTP serta dokumen pendukung lainnya yang diperlukan, sehingga warga tidak perlu berkumpul dan bergerombol untuk mendapatkan bantuan sosial ini.

    “Petugas harus datang door to door agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19 lebih luas lagi. Distribusi bantuan harus sampai ke rumah warga,” tandasnya. (CR-01/PBN)