SERANG, BANPOS – Wilayah Indonesia yang terdiri dari 17508 pulau dari Sabang sampai Merauke, ternyata menjadi salah satu negara yang cukup rawan akan potensi bencana karena Indonesia terutama di Pulau jawa dan sumatera yang terletak dibagian ”ring of fire” atau cincin api.
Menanggapi hal itu, banyak upaya yang dilakukan oleh LAZ Harapan Dhuafa untuk menanggulangi bencana-bencana yang terjadi. Laz Harapan Dhuafa turut aktif dalam bencana lokal maupun nasional, seperti penanganan bencana pada Tsunami Banten 2018 lalu hingga saat ini.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah LAZ Harapan Dhuafa berpartisipasi dalam kegiatan Gladi kesiapsiagaan bencana 2022 di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang dengan mengirimkan 4 orang perwakilan.
Pada acara yang dihadiri langsung oleh Kepala BPBD Provinsi Banten dan -+300 peserta ini, perwakilan LAZ Harapan Dhuafa diutus sebagai tim logistik, tim trauma healing dan tim pendataan.
“Salah satu tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah kesiapsiagaan ketika terjadi bencana gempa bumi maupun tsunami, kami BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Banten bekerjasama dengan BPBD Kab. Serang memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait bencana alam yang mungkin akan terjadi lagi di Provinsi Banten,” tutur Ayub, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten.
Ketika pelatihan berlangsung, Ayub juga berharap pemahaman edukasi yang diberikan kepada masyarakat ketika terjadi bencana gempa maupun tsunami bisa diterapkan di daerahnya sehingga dapat menanggulangi dengan baik.
Dikesempatan yang sama, Ii Irfan, Komandan Harfa Resque Indonesia (HRI) merasa bersyukur atas kegiatan yang dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Banten ini. “Kegiatan yang melibatkan beberapa unsur seperti relawan ini, sangat kami apresiasi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang ada di Provonsi Banten,” jelas Ii Irfan
Ii juga menerangkan bahwa ini sekaligus menjadi komitmen LAZ Harapan Dhuafa bahwa LAZ Harfa hadir bersama pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana dan hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Mia, tim trauma healing khusus anak Perwakilan LAZ Harapan Dhuafa juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada penyelenggara acara karena banyak sekali ilmu yang diperolehnya. “Semoga acara seperti ini diadakan kembali dan kami memiliki kesempatan untuk bergabung kembali,” tutup Mia.
Gladi kesiapsiagaan juga menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mempelajari apa yang harus segera dilakukan ketika bencana datang. (RUL)