Tag: lebak

  • HMI Lebak Desak Polda Banten Usut Komplotan Penipu Online

    HMI Lebak Desak Polda Banten Usut Komplotan Penipu Online

    LEBAK, BANPOS – Modus penipuan melalui penjualan iPhone murah atau promo bukanlah hal baru di Indonesia. Modus ini sudah sering terjadi di berbagai kota besar dengan berbagai trik untuk menipu korbannya.

    Di Kabupaten Lebak, kasus serupa terjadi di salah satu cafe di daerah Kecamatan Rangkasbitung yang memanfaatkan platform media sosial Instagram.

    Cafe tersebut menawarkan voucher HP iPhone 15 Promax dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran normal.

    Padahal, harga resmi iPhone 15 Promax masih berada di kisaran Rp20.000.000 – Rp22.000.000. Akun Instagram cafe tersebut menjanjikan voucher dengan harga murah hanya untuk dua orang tercepat, yaitu sebesar Rp8.800.000.

    Salah satu korban, CA, mengungkapkan pengalaman pahitnya.

    “Saya langsung tertarik ketika melihat tawaran tersebut di Instagram. Saya menghubungi nomor yang tertera di profil cafe karena saya pikir akun tersebut masih aktif. Namun, setelah transfer uang, saya langsung diblokir,” ujar CA, Kamis (18/4).

    Melihat kecurigaan dan keanehan yang terjadi, CA melaporkan kasus ini ke Polda Banten.

    “Ketidaktransparan dan minimnya edukasi publik membuat banyak korban. Kami mendesak Polda Banten untuk mengusut tuntas kasus ini,” tambah CA.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya Yulianti, menegaskan pentingnya penanganan cepat dari pihak kepolisian.

    “Kami akan mengawal kasus ini dan memberikan peringatan kepada Polda Banten. Jika tidak ada progres dalam 3×24 jam, kami akan menggelar aksi di depan kantor Polda Banten,” tandas Ratu. (MYU)

  • Oknum Kades di Lebak Diduga Lakukan VCS Dengan Mantan Kekasih

    Oknum Kades di Lebak Diduga Lakukan VCS Dengan Mantan Kekasih

    LEBAK, BANPOS – Sebuah video yang diduga menampilkan oknum Kepala Desa (Kades) sedang melakukan Video Call Sex (VCS) dengan seorang perempuan, dikabarkan telah beredar di media sosial dan menimbulkan kehebohan di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

    Dalam rekaman tersebut, oknum Kades terlihat melakukan adegan yang tidak senonoh dengan perempuan yang diduga mantan pacarnya berinisial RA. Berdasarkan informasi dari masyarakat, video tersebut mulai beredar pada akhir Februari 2024.

    Seorang perangkat desa di Kecamatan Kalanganyar yang tidak ingin namanya disebutkan membenarkan bahwa pemeran laki-laki dalam video tersebut adalah oknum Kades. Kejadian ini disoroti sebagai sebuah skandal yang memalukan dan merusak citra pemerintahan desa di mata masyarakat.

    “Iya, itu benar oknum Kades. Banyak masyarakat yang menghubungi saya terkait masalah ini. Terlebih lagi, perempuannya diduga sebagai istri orang,” ungkapnya pada hari Minggu (31/3).

    Saat ini, lanjutnya, masyarakat resah dengan tersebarnya video VCS yang melibatkan oknum Kades. Sebagai seorang pemimpin, oknum Kades seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakatnya.

    “Kejadian ini membuat malu dan mencoreng nama baik desa. Masyarakat sangat kecewa dengan perilaku Kades seperti ini,” tegasnya.

    Sementara itu, seorang warga setempat, Wahyu mengonfirmasi bahwa ia telah menerima informasi tentang video VCS yang menghebohkan tersebut. Video berdurasi 31 detik itu telah menyebar luas di media sosial dan diketahui oleh masyarakat.

    “Jika benar, ini merupakan perbuatan yang sangat tidak pantas dan memalukan,” katanya.

    Dengan ini, dia mengharapkan agar pihak kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) tidak tinggal diam. Jika terbukti benar, tindakan tegas harus segera diberikan kepada oknum Kades yang tidak bertanggung jawab.

    “Saya tidak ingin memiliki pemimpin seperti itu,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Aktivis Siap Dukung Ade Sumardi di Pilkada Banten dan Lebak

    Aktivis Siap Dukung Ade Sumardi di Pilkada Banten dan Lebak

    LEBAK, BANPOS – Dukungan untuk Ade Sumardi dalam menghadapi Pilkada Lebak mulai bermunculan, salah satunya berasal dari Aktivis asal Lebak, Harda Belly.

    Harda mengatakan, dirinya siap mendukung langkah apapun yang diambil oleh Ade di Pilkada Lebak maupun Pilkada Banten mendatang.

    “Sosok pak Ade Sumardi sangat dikenal oleh masyarakat Lebak. Beliau merakyat, sederhana, dan sangat dekat dengan semua kalangan,” ujar Harda kepada BANPOS, Minggu (31/3).

    “Kita masih menunggu keputusan yang di ambil oleh Pak Ade apakah beliau akan maju pada pilkada Banten Atau Pilkada Lebak , yang pastinya apapun keputusan yang akan di ambil oleh pak Ade tentu kita siap mendukung beliau,” kata Harda.

    Harda mengakui, dirinya memang belum begitu mengenal sosok Ade Sumardi secara langsung. Namun, ia selalu mengikuti apa yang Ade lakukan sekaligus menanyakan langsung ke masyarakat.

    Menurutnya, nama Ade Sumardi sangat di kenal oleh semua kalangan mulai dari tokoh masyarakat maupun kalangan anak-anak milenial .

    Jadi, Lanjut Harda, wajar saja kalau nama Ade masuk dalam bursah calon Kepala Daerah baik itu Pilkada Banten maupun pilkada Lebak .

    “Saya salah satu orang yang mengidolakan beliau. Sosok beliau yang sederhana tidak banyak dimiliki oleh politisi saat ini, tentu beliau sangat menginspirasi kita anak-anak muda hari ini,” jelas Harda.

    “Kita lihat saja nanti keputusan yang akan di ambil oleh bapak Ade Sumardi, yang pasti sebagai warga Lebak, saya akan mendukung bahkan berjuang jika nanti pak Ade ini maju dalam Pilkada Banten maupun Pilkada Lebak dan siap memenangkan beliau,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Ini Kriteria Calon Pendamping Ade Sumardi di Pilbup Lebak

    Ini Kriteria Calon Pendamping Ade Sumardi di Pilbup Lebak

    LEBAK, BANPOS – Berbagai nama telah bermunculan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Lebak pada November 2024 mendatang.

    Bahkan, nama Wakil Bupati Lebak dua periode (2014-2019 dan 2019-2024), Ade Sumardi pun digadang-gadang menjadi sosok yang berpeluang besar dalam perebutan kursi nomor satu di Bumi Multatuli.

    Saat dihubungi BANPOS, Ade mengatakan jika Kabupaten Lebak membutuhkan sosok yang benar-benar ingin memajukan daerah yang kaya akan potensi ini.

    “Lebak butuh sosok, kita semua butuh sosok yang kritis cerdas yang peduli kemajuan (Kabupaten) Lebak,” kata Ade, kemarin.

    Ia yang juga Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Banten masih enggan untuk menyebutkan siapa yang akan mendampinginya dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak periode 2024-2029.

    “Kita lihat nanti ya. Yang terpenting doa yang terbaik buat kita semua, buat kemajuan Lebak tercinta ke depan,” terangnya. (MYU/DZH)

  • Demi Rp300 Ribu, Cucu Sepak Maut Kakek-Nenek di Malingping

    Demi Rp300 Ribu, Cucu Sepak Maut Kakek-Nenek di Malingping

    LEBAK, BANPOS – Pria paruh baya, ZN (44), diamankan oleh Satreskrim Polres Lebak setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan sepasang lansia di Kecamatan Malimping.

    Kepada wartawan, ZN mengaku dirinya merupakan cucu angkat dari korban yang telah diurus sejak 41 tahun lalu.
    “Saya cucu angkat, sudah diurus sejak usia tiga tahun,” kata ZN di Mapolres Lebak, Selasa (26/3).

    ZN menjelaskan, dirinya melakukan pembunuhan dengan cara menendang kaki dari neneknya dan pinggang kakenya yang menyebabkan keduanya tersungkur ke lantai hingga mengeluarkan darah.

    Hal keji itu ia lakukan lantaran dirinya tidak mendapatkan pinjaman uang yang ia minta sebesar Rp500 ribu dari kakeknya yang padahal menurutnya, kakeknya tersebut sudah mendapatkan uang THR pensiunan guru agama.

    “Karena kesal saya tendang,” jelasnya.
    Setelah korban tersungkur, ZN kemudian mengambil peci milik korban yang mana ia telah mengetahui bahwa korban selalu menyimpan uang disela peci tersebut.
    “Saya ambil dan dapat uang Rp300 ribu,” ujarnya.

    Ia mengaku tidak menyadari ketika korban tersungkur telah meinggal dunia. Namun ia mengaku melihat darah mengalir dari tubuh korban.

    Sementara itu, Kapolres Lebak, AKBP Suyono, mengatakan bahwa pihaknya menetapkan ZN sebagai pelaku pembunuhan dikarenakan pihak kepolisian telah mencurigai perilaku ZN sejak awal penyelidikan kasus tersebut.

    Selain itu, keterangan yang ia sampaikan juga bertolak belakang dengan para saksi lain.
    “ZN sempat menangis di TKP, namun saat di mintai keterangan di Polsek Malimping keterangannya berbeda dan tidak menangis lagi,” jelasnya.

    Karena perbuatannya tersebut, pelaku terancam dijerat dengan pasal 338 KUHP dan Pasal 365 Ayat 2 dengan ancamanan maksimal 15 tahun. (MYU/DZH)

  • Asyik Berenang Bersama, Dua Anak Hanyut Disungai Cisimeut Kabupaten Lebak

    Asyik Berenang Bersama, Dua Anak Hanyut Disungai Cisimeut Kabupaten Lebak

    LEBAK, BANPOS – Dua orang anak dinyatakan hilang saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Cisimeut, Kampung Balepunah, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga pada Minggu (24/3) sekira pukul 13.00.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS dari warga sekitar, dua anak yang menjadi korban tersebut berusia enam dan tujuh tahun.

    Salah satu warga setempat, IisIis, mengatakan bahwa pada saat kajadian, korban sedang berenang bersama tiga anak lainnya sebelum dinyatakan hilang.

    “Iya tadinya sedang bermain sambil berenang di sungai berlima, ternyata yang dua hilang, hanyut,” kata Iis kepada BANPOS.

    Ia menejelaskan, saat ini masyarakat tengah terus melakukan pencarian namun belum ditemukan tanda-tanda ditemukannya korban tersebut.

    “Pihak SAR atau BPBD belom ada. Tadi kami telah menghubungi pihak SAR,” tandasnya.

    Hingga berita ini ditulis, informasi yang didapatkan BANPOS, masyarakat masih terus melakukan pencarian dengan alat bantu seadanya. (MYU)

  • Rencana Anggaran Perabot Setda Kabupaten Lebak Setengah Anggaran Bansos

    Rencana Anggaran Perabot Setda Kabupaten Lebak Setengah Anggaran Bansos

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana melakukan pengadaan alat rumah tangga untuk Sekretariat Daerah (Setda) sebesar Rp2,4 miliar. Nilai pengadaan tersebut, hampir setengah dari anggaran Bantuan Sosial di Lebak bernama Program Lebak Sejahtera.

    Diketahui, pada SIRUP LKPP pengadaan itu bernama Belanja Modal Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use), milik Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak. Nilai anggaran tersebut sebesar Rp2.476.192.800. Adapun pengadaannya berupa TV LED, Kursi Sofa, TV LED, Vidio Wall, Vidio Wall, Bracket Vidio Wall, dan Kipas Angin Dinding.

    Pengadaan itu dilaksanakan melalui mekanisme e-Purchasing atau melalui e-katalog. Adapun pengadaan dilaksanakan pada Januari 2024 hingga Desember 2024.

    Besaran anggaran tersebut berdasarkan informasi yang didapat BANPOS, setara dengan setengah anggaran Bansos Program Lebak Sejahtera pada tahun 2024. Hal itu berdasarkan keterangan dari Dinsos Kabupaten Lebak.

    “Sekitar Rp5 miliar (anggaran Program Lebak Sejahtera),” kata Kepala Dinas Sosial Lebak, Eka D. Putra, saat dikonfirmasi BANPOS terkait anggaran yang disediakan untuk Program Lebak Sejahtera Tahun 2024.

    Menanggapi hal tersebut, Aktivis Perempuan Lebak, Siti Nuraeni, mengatakan bahwa angka fantastis tersebut seharusnya lebih diutamakan kepada kemanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Lebak.

    “Sangat tidak efektif, pasalnya bukan untuk kepentingan yang sifatnya urgent. Bisa dikatakan itu kebutuhan sekunder yang seharusnya tidak terlalu diprioritaskan,” kata Nuraeni kepada BANPOS.

    Ia pun mempertanyakan bagaimana nilai tersebut bisa lolos untuk menganggarkan perabotan, padahal masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi di Lebak seperti angka kemiskinan ekstrem, penerangan di jalan raya dan lain sebagainya.

    “Jangan lupa uang Rp2,4 miliar itu dari rakyat, kan lucu buat beli sofa yamg tidak sama sekali urgent untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.

    Ia pun mengimbau kepada Pemkab Lebak, untuk dapat menyusun anggaran berbasis kebutuhan masyarakat. Saat ini, ‘mempercantik’ wajah pemerintahan tidak terlalu urgent, lantaran taraf kehidupan masyarakat yang masih banyak di bawah rata-rata.

    “Kami meminta agar anggaran tersebut dapat ditinjau kembali, mengingat besarnya anggaran tersebut dan dapat dialokasikan kembali untuk berbagai program lainnya. Seperti memperluas cakupan Program Lebak Sejahtera,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Caleg Muda Demokrat Raih Suara Terbanyak di Dapil 6 Lebak

    Caleg Muda Demokrat Raih Suara Terbanyak di Dapil 6 Lebak

    LEBAK, BANPOS – Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrat, Azis Abdul Rohman (22), berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) 6.

    Data rekapitulasi suara tingkat kabupaten di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak menunjukkan Azis memperoleh 8.036 suara, mengungguli Caleg incumbent dari Partai Gerindra, Oyok Rokayah, yang mendapat 3.767 suara.

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada keluarga, tim, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan pada Pemilu 2024,” ujar Azis kepada awak media, Kamis (7/3).

    Azis menilai perolehan suara yang tinggi merupakan hasil dari kerja keras dan soliditas tim yang mendukungnya. Dengan sukses meraih suara terbanyak, Azis siap melangkah ke DPRD Lebak untuk periode 2024 – 2029.

    “Keberhasilan ini dapat tercapai berkat kerjasama dan dukungan yang luar biasa. Saya bersyukur bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan lancar, didukung oleh masyarakat dan aparat keamanan yang menjaga seluruh tahapan,” jelasnya.

    Setelah dilantik sebagai wakil rakyat, Azis berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil 6, yang meliputi Kecamatan Gunungkencana, Cileles, Cikulur, dan Banjarsari. Azis berencana untuk rutin turun langsung ke masyarakat.

    “Saya akan terus bersama masyarakat. Partisipasi aktif mereka sangat penting untuk kemajuan daerah. Saya akan mendengar aspirasi mereka dan berupaya keras agar keberadaan saya di parlemen dapat memberikan manfaat maksimal untuk Kabupaten Lebak,” tegas Azis.

    Sebagai kader Partai Demokrat, Azis memiliki tagline “Berjuang Bersama Rakyat,” dan ia berkomitmen untuk tetap dekat dengan masyarakat setelah dilantik sebagai anggota DPRD. (MYU)

  • Hantarkan Istri Menjadi Wakil Rakyat, Aktivis Pergerakan Harda Belly Ingatkan Untuk Amanah

    Hantarkan Istri Menjadi Wakil Rakyat, Aktivis Pergerakan Harda Belly Ingatkan Untuk Amanah

    LEBAK, BANPOS – Setelah menyelesaikan rapat pleno kabupaten, Aktivis pergerakan Harda Belly atau yang sering disapa Kak Harda , suami dari Tika Kartika Sari, Calon Anggota DPRD Lebak Terpilih Dapil 3 Fraksi PDI Perjuangan, merasa lega dengan pencapaian istri tercintanya. Bagi Kak Harda , menjadi wakil rakyat adalah panggilan pengabdian kepada rakyat kecil.

    “Sebagai orang yang pertama kali mendorong istri saya, Tika Kartika, maju sebagai wakil rakyat di Kabupaten Lebak Dapil 3 dari PDI Perjuangan, saya sudah menikah selama 12 tahun dan sangat mengenal karakter istri saya. Dia adalah sosok yang penuh kepedulian, dan melalui jalur politik ini, saya yakin ke depannya dia bisa membantu lebih banyak orang,” ungkap Kak Harda kepada BANPOS, Selasa (5/3).

    Kak Harda selalu memberikan pesan kepada istri tercintanya untuk tidak pernah melupakan sejarah hidupnya. kita lahir dari rakyat kecil , telah melewati berbagai ujian hidup. Sejak usia 1 tahun, istri saya menjadi anak yatim dan mengalami kesulitan finansial. Namun, sebagai perempuan yang kuat, Tika tidak pernah malu dengan kondisi sulit tersebut.

    “Mengingatkan Tika untuk tidak lupa akan sejarah, bahwa dia lahir dari rakyat kecil, bahwa kita pernah dibantu oleh orang lain, itu sangat penting. Dia tidak boleh menghianati asal-usulnya. Menjadi wakil rakyat bukan tempat mencari kekayaan, melainkan tempat pengabdian kepada rakyat. Saya selalu mengingatkan itu,” tambah Kak Harda.

    Proses pencalonan Tika Kartika tidaklah mudah, dengan serangkaian hinaan, fitnah, dan cacian yang harus dihadapinya. Meskipun begitu, Kak Harda selalu memberikan dukungan dan dorongan agar istri terus berkonsentrasi pada tujuan dan tetap berinteraksi langsung dengan masyarakat.

    “Dia melewati ujian luar biasa, dihina, difitnah, dicaci maki, bahkan sampai menangis. Namun, saya selalu memberinya kekuatan untuk tidak pernah putus asa, tetap fokus pada tujuan, dan terus turun bertemu langsung dengan masyarakat,” ujar kak Harda

    Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat diberikan, dan Tika Kartika dapat duduk sebagai wakil rakyat kabupaten Lebak periode 2024-2029. Kak Harda menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak serta berkomitmen untuk bertanggung jawab atas amanah yang diberikan selama 5 tahun ke depan.

    “Perjuangkan apa yang harus diperjuangkan dan selalu ingat pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati, setialah dan tunduk kepada sumbermu, yaitu Rakyat-Rakyat-Rakyat,” pungkasnya. (MYU)

  • Rapat Pleno KPU Lebak Selesai Dalam 4 Hari

    Rapat Pleno KPU Lebak Selesai Dalam 4 Hari

    LEBAK, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak berhasil menyelesaikan Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu 2024. Rapat Pleno KPU Lebak berlangsung selama empat hari dan ditutup pada Senin (4/3), di Ballroom Hotel Mutiara, Kabupaten Lebak.

    Pembukaan Rapat Pleno KPU Lebak dilaksanakan pada 29 Februari 2024, diikuti oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 28 kecamatan yang terbagi menjadi enam daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Lebak.

    Ketua KPU Lebak, Dewi Hartini, mengatakan bahwa Rapat Pleno berjalan lancar meskipun mengalami sedikit kendala, seperti mati lampu dan gangguan sinyal. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan bantuan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), sehingga tidak mengganggu jalannya rapat pleno.

    “Walau sempat terkendala ada mati lampu dan gangguan sinyal, jadi ada jeda dulu. Alhamdulillah kita dibantu Diskominfo menambah alat penangkapan sinyal, jadi secara umum tidak ada kendala yang berarti dan berjalan lancar,” ujar Dewi pada wartawan di kantornya.

    Rapat pleno ditutup sekitar pukul 03.00 WIB, dan Dewi menyatakan bahwa semua proses berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang signifikan.

    “Alhamdulillah kita tutup rapat pleno jam 03.00 WIB, dan berlangsung dengan lancar,” tambahnya.

    Mengenai permasalahan dugaan pengelembungan suara di Kecamatan Gunungkencana, Dewi menyebut bahwa semua kendala tersebut telah diperbaiki dan tidak menimbulkan masalah lagi.

    “Untuk Gunungkencana sendiri kita meminta kepada PPK, untuk melakukan perhitungan ulang jadi dibuka lagi kotak suaranya, lalu dihitung lagi surat suara lalu kemudian C Plano nya. Jadi disesuaikan lagi, jadi semuanya sudah terjawab, dengan jumlah suara tersebut sesuai dengan surat suara yang ada,” jelas Dewi.

    Ia menambahkan bahwa Perhitungan Suara Ulang (PSU) di TPS 10 Kelurahan Rangkasbitung Barat juga telah selesai tanpa masalah. Dewi menyimpulkan bahwa keseluruhan rapat pleno berjalan dengan lancar hingga selesai. (MYU)