Tag: lebak

  • Oknum ASN Kemenag Lebak Telantarkan Rumah Tangga

    Oknum ASN Kemenag Lebak Telantarkan Rumah Tangga

    LEBAK, BANPOS – Oknum ASN Kementerian Agama (ASN) Kabupaten Lebak, DAF, ditetapkan sebagai tersangka dalam Tindak Pidana Penelantaran Rumah Tangga.

    Diketahui, oknum tersebut dilaporkan oleh istrinya setelah menelantarkan seorang istri dan ketiga orang anak di bawah umur.

    Hal ini dibenarkan oleh Penyidik kasus tersebut, Bripka A.H Limbong saat dikonfirmasi BANPOS.

    “Iya sudah kang, perkaranya sudah tahap penyidikan kang, sedang proses pemberkasan,” singkatnya.

    Pelapor, Nina Septiana mengatakan bahwa DAF saat ini secara nyata telah meninggalkan pelapor dan anak-anaknya yang berjumlah tiga orang yang masih kecil-kecil, sejak tanggal 27 Desember 2021 sampai dengan saat ini.

    “Sungguh perbuatannya sangat tidak bertanggungjawab dan melukai kebathinan saya dan anak-anak serta keluarga besar saya,” kata Nina kepada BANPOS, Senin (29/1).

    Nina menjelaskan, tersangka telah meninggalkan keluarganya tanpa memberikan nafkah layaknya suami dan ayah yang baik, serta bertanggungjawab atas dirinya sebagai istri dan anak-anaknya.

    Selain itu, lanjut Nina, tersangka juga telah meninggalkan beban utang ke Bank BJB sebesar sekitar Rp350.000.000. Utang tersebut merupakan utang tersangka dengan jaminan gaji Nina sebagai PNS.

    “Hal ini sungguh membebani saya, seperti peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, sudah ditinggalkan suami, tidak diberikan nafkah bahkan harus menanggung utang suami pula. Sungguh fakta yang sangat menyakitkan bagi saya dan bahkan bagi anak-anak serta keluarga besar,” jelasnya.

    Ia menerangkan, utang tersebut oleh tersangka dipergunakan sebagai modal usaha dalam projek pembangunan fisik di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak.

    Bahwa Selama menjalankan usaha tersebut dari tahun 2015 sampai dengan 2022, tersangka diduga tidak jujur kepada dirinya mengenai keuangan usahanya.

    “Kemudian tepatnya tanggal 27 Desember 2021, tersangka secara tidak bertanggungjawab dan alasan yang jelas meninggalkan saya dan anak-anak dan diduga membawa uang tunai senilai Rp150.000.000 dari laci lemari rumah, dan faktanya sampai saat ini tersangka tidak pernah kembali ke rumah. Bahwa perbuatan ia ini telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana kekerasan penelantaran rumah tangga dan penelantaran anak,” terangnya.

    Ia memaparkan, pada bulan Ramadhan tahun 2022, dengan itikad baik ia dan keluarganya telah berupaya menyelesaikan masalah ini dengan datang ke rumah orang tua tersangka, dimana tersangka tinggal saat ini. Dan pada saat itu, tersangka serta orang tuanya berjanji akan menyelesaikan masalah ini, termasuk masalah utangnya kepada Bank BJB.

    “Namun faktanya, sampai saat ini tidak ada itikad baik dan penyelesaian atas permasalahan yang sedang terjadi dari tersangka. Tidak ada itikad baik darinya untuk menyelesaikan masalah ini, bahkan tersangka memberikan pernyataan bahwa tersangka tidak mau mengembalikan gaji saya yang dijadikan jaminan ke Bank atas utang-utangnya,” tandas Nina. (MYU/DZH)

  • Gudang Logistik KPU Lebak ‘Terendam’, Puluhan Surat Suara Basah

    Gudang Logistik KPU Lebak ‘Terendam’, Puluhan Surat Suara Basah

    LEBAK, BANPOS – Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak di Kecamatan Rangkasbitung terendam oleh air hujan yang diduga muncul akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu (28/1) malam.

    Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak, Dedi Hidayat mengatakan, genangan air tersebut mengalir lantaran bidang miring pada bagian bangunan tersebut.

    Selain itu, dikarenakan kecilnya drainase yang ada juga diduga menjadi faktor munculnya genangan air.

    “Iya bukan banjir, tapi air hujan yang rembes,” kata Dedi saat dihubungi BANPOS, Senin (29/1).

    Ia menjelaskan, terdapat puluhan surat suara yang terkena dampak dari genangan air tersebut. Hingga saat ini, Bawaslu baru mendapatkan data surat suara yang basah sedangkan untuk logistik lain masih dinyatakan aman.

    “Dari data semalam, ada sekitar 80 surat suara yang basah, tidak rusak. Kalau rusak kita minta harus secepatnya diganti,” jelas Dedi.

    Dedi menerangkan, pihaknya telah berulangkali menghimbau dan mempertanyakan kenapa gudang tersebut digunakan yang padahal rawan terjadi hal-hal serupa.

    “Itu kejadian di gudang dua, sebelumnya sudah menghimbau agar tidak menggunakan gudang tersebut. Untuk saat ini kita minta secepatnya diperbaiki,” tandasnya.

    Sementara itu, BANPOS mencoba menghubungi Ketua KPU Lebak, Ni’matullah. Namun, hingga berita ini ditulis, ia belum memberikan keterangan. (MYU)

  • Pria Tak Dikenal Pamer ‘Rudal’ Teror Masyarakat Lebak

    Pria Tak Dikenal Pamer ‘Rudal’ Teror Masyarakat Lebak

    LEBAK, BANPOS – Seorang pria tak dikenal menimbulkan ketidakamanan di Rangkasbitung dan sekitarnya setelah terbukti melakukan tindakan tidak senonoh dengan memamerkan alat kelaminnya kepada perempuan di tempat umum.

    Peristiwa ini menyasar banyak perempuan dengan ciri-ciri pelaku yang konsisten, yaitu pria berpostur tubuh agak gemuk, mengendarai motor merek scoopy berwarna merah-hitam, dan selalu mengenakan masker dan helm.

    Bunga, seorang warga Kecamatan Cibadak, memberikan kesaksian tentang pengalaman yang dialaminya. Ia menjelaskan bahwa pelaku menggunakan modus bertanya alamat, yang kemudian membuat korban merasa bingung. Saat korban lengah, pelaku tanpa sebab membuka celananya. Kejadian ini membuat korban berteriak histeris dan pelaku segera melarikan diri.

    Bunga mengungkapkan bahwa ini bukanlah kejadian pertama kalinya, dan pengalaman tersebut meninggalkan trauma yang mendalam.

    Kisah serupa terjadi di Kecamatan Warunggunung, di mana seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengalami peristiwa serupa bersama teman-temannya. Pelaku kembali menggunakan modus bertanya alamat sebelum melakukan tindakan cabul. Beruntung, kehadiran warga lain membuat pelaku segera melarikan diri.

    “Iya sama, tadi sore juga ngelakuin hal begitu. Pura-puranya nanya alamat. Aku sama temen teriak, untung ada bapak-bapak, langsung kabur pelakunya,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (28/1).

    Kecamatan Rangkasbitung juga menjadi saksi beberapa kejadian serupa, termasuk salah satu ibu rumah tangga di Lebak Picung. Ia mengungkapkan bahwa pelaku selalu memantau sekitar sebelum melancarkan aksinya.

    Hingga berita ini ditulis, identitas pelaku belum diketahui. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan warga setempat. (MYU/DZH)

     

     

  • Kontraktor Proyek RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Dibayangi Denda

    Kontraktor Proyek RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Dibayangi Denda

     

    LEBAK, BANPOS – Keterlambatan proses pengerjaan Proyek Pembangunan Gedung RSUD Adjidarmo yang memakan biaya belasan miliar mengakibatkan perusahaan pemegang pelaksanaan proyek  yakni PT Berkibar Bersama dari Semarang tersebut dibayangi oleh sanksi denda keterlambatan dengan nilai ratusan juta rupiah.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budhi Mulyanto saat ditemui BANPOS diruang kerjanya kemarin.

    Budhi mengatakan, sanksi akan ditetapkan senilai satu permil dari jumlah nilai kontrak dan akan dihuhitung sampai serah terima pelaksanaan proyek kepada pemegang proyek (PHO).

    “Iya jadi nanti akan dikenakan sanksi setelah PHO. Misal dari keterlambatan sampai PHO itu 20 hari maka 20 hari dikali satu permil dikali nilai proyek,” kata Budhi.

    Ia menjelaskan, dalam keterlambatan tersebut pihaknya telah menilai dan mengevaluasi terkait spesifikasi bangunan proyek tersebut. Dalam monitoringnya, ia menilai bahwa pembangunan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam kontrak.

    “Memang kalau denda bagi mereka itu angka kecil ya, tapi sanksinya yang akan kerasa bagi mereka ialah catatan prestasi. Pasti mereka akan jadi berkurang nilainya juka ikut perebutan proyek karena keterlambatan ini,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Mega Proyek RSUD Adjidarmo yang molor dari jadwal kontrak yang ditetapkan disebut karena faktor cuaca dan waktu yang kurang untuk pembangunan gedung belasan miliar ini.

    Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budhi Mulyanto saat ditemui BANPOS di ruang kerjanya pada Kamis (18/1).

    “Iya sebenarnya kan yang belum selesai itu (bagian) luarnya. Kalau (bagian) dalam kan sudah selesai. Misal hujan, tidak bisa dilanjut yang bagian luar,” ujar Budhi.

    Ia mengatakan, tenggat waktu yang kurang ideal pun menjadi alasan mengapa proyek tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal kontrak yang telah ditetapkan. (MYU/DZH)

  • Caleg Bonnie Triyana Dukung Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru

    Caleg Bonnie Triyana Dukung Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru

    LEBAK, BANPOS – Masyarakat Cilangkahan menyampaikan maklumat kepada Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, masyarakat menginginkan agar wilayah Cilangkahan memiliki pemerintahan kabupaten tersendiri yang telah 20 tahun mereka perjuangkan.

    Menanggapi hal itu sejarawan Bonnie Triyana mengatakan dirinya sangat mendukung terhadap hal itu, dan siap memperjuangkannya kepada pemerintah pusat. Bonnie mengungkapkan wilayah Bayah pernah dikunjungi oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

    Oleh karena itu, ia mengajak agar wilayah Cilangkahan untuk menoreh sejarah baru ke depannya dengan mendirikan pemerintah kabupaten sendiri. Dan dirinya meyakini hal tersebut dapat terealisasi bila pasangan Ganjar-Mahfud memenangi pilpres 2024.

    “Ini (Bayah -red) merupakan tempat bersejarah dan satu tempat yang bisa membuat catatan sejarah baru ke depannya dan kita sama-sama berharap Pak Ganjar dan Pak Mahfud memenangkan Pilpres 2024. Mengapa Pak Ganjar penting memenangkan Pilpres? Karena dengan kemenangan Pak Ganjar, maka aspirasi warga Cilangkahan bisa lebih mudah untuk dilaksanakan,” ujarnya.

    Bonnie meyakini bila Cilangkahan menjadi Kabupaten Sendri akan membawa kemakmuran kepada masyarakatnya.

    “Saya berapa kali mendengar ada keinginan untuk mendirikan kabupaten sendiri sehingga dapat membawa kemakmuran warga Cilangkahan, warga Bayah dan juga warga Malimping yang ada di Cinalangkahan ini,”kata Bonnie yang kini maju sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan di dapil 1 Lebak Pandeglang.

    Aspirasi itu datang pada kesempatan rembug rakyat yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Cilangkahan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Tim Pemenangan Ganjar Mahfud, agar disampaikan kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo dan berharap bisa memperjuangkannya saat Ganjar-Mahfud dilantik kelak.

    Salah satu tokoh masyarakat Cilangkahan, Sargawi Wisastra, mengungkapkan warga Cilangkahan ketika ingin mengurus administrasi harus menempuh jarak yang jauh ke ibukota Kabupaten Lebak yakni Rangkasbitung. Oleh karena itu, Sargawi bersama ribuan warga Cilangkahan memberikan maklumat kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.

    “Kami harus menempuh jalan yang jauh untuk mengurus segala keperluan admintrasi ke ibu kota Kabupaten lebak yang berada di kota Rangkasbitung. Belum lagi kondisi di berbagai pelosok desa yang masih jauh dari kata ideal. Padahal, wilayah Cilangkahan terdiri dari 10 kecamatan dan memiliki berbagai potensi kekayaan alam dan kebudayaan. Rakyat akan sejahtera apabila semuanya dikelola dengan benar,” kata Sargawi saat membacakan Maklumat Aspirasi awarga Cilangkahan di Acara Rembug Rakyat.

    “Oleh karena itu, memberikan aspirasi kami kepada pasangan Capres dan Cawapres Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD, agar Cilangkahan dijadikan kabupaten yang mandiri apabila Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD terpilih dalam pemilihan presiden yang dilakukan secara merata dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Demikian aspirasi kami, semoga Allah melindungi kita semua,” lanjutnya.

    Menanggapi itu, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno akan memastikan hal tersebut bila Ganjar-Mahfud kelak dilantik. Sebab, ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten, wilayah Cilangkahan sudah siap secara infrastruktur dan sistem birokrasi.

    “Ketika kita hitung secara PAD (Pendapatan Anggaran Daerah -red), Infrastruktur, PNS dan segala macamnya, Cilangkahan menjadi prioritas pertama. Karena itu, pada hari ini, saya mewakili Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, akan memperjuangkan keinginan masyarakat,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada warga Cilangkahan untuk ikut memperjuangkan kemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pemilihan presiden.

    “Syaratnya satu, yakni menangkan Ganjar-Mahfud. Jika Ganjar-Mahfud menang, maka kita punya wewenang agar Cilangkahan menjadi kabupaten baru di Banten,” kata Rano di hadapan warga yang bersemangat memenangkan Ganjar-Mahfud.

    Dalam acara itu juga dihadiri oleh Komedian senior Lies Hartono atau Cak Lontong bersama TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Acara itu juga merupakan kick off program TPN Merumput untuk menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat. (DZH)

  • Relawan BPP Banten Salurkan Program Prabowo-Gibran

    Relawan BPP Banten Salurkan Program Prabowo-Gibran

    LEBAK, BANPOS – Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Banten yang merupakan Relawan Prabowo-Gibran membagikan salah satu program milik pasangan Calon Presiden nomor urut 2 tersebut yakni makan siang dan susu gratis bagi ratusan masyarakat di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak pada Sabtu (6/1).

    Tampak ratusan masyarakat mulai dari ibu-ibu, anak-anak hingga pria dewasa antusias menyambut program tersebut.

    Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga, Mila kepada wartawan. Ia mengatakan, program tersebut merupakan hal yang positif dan dapat membantu asupan gizi bagi anaknya.

    “Kami berterima kasih ya apalagi dapat susu dan makanan yang gizi seimbangnya juga,” singkat Mila.

    Sementara itu, Ketua BPP Lebak, Osep Mulyawan, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Relawan BPP di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

    Untuk Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten sendiri, kegiatan ini telah dilakukan secara berulang kali.

    “Kita sudah lakukan di beberapa kota salah satunya Kota Tangerang. Di Lebak sudah empat kali,” kata Osep kepada wartawan.

    Ia menjelaskan, program yang sedang digenjot oleh pasangan Prabowo-Gibran adalah soal kekurangan gizi di seluruh daerah. Maka dari itu, dengan pemberian makan dengan asupan gizi cukup dan susu diharapkan dapat membantu menambah asupan gizi.

    “Kami diamanatkan untuk mengatasi permasalahan gizi diberbagai daerah. Dan ketika Prabowo-Gibran terpilih kami yakin dan memang pasti program ini akan dilakukan secara masif,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Iti Ingin Menangkan Demokrat di Lebak dan Banten

    Iti Ingin Menangkan Demokrat di Lebak dan Banten

    LEBAK, BANPOS – Dalam rangka pemantapan kampanye para calon legislatif di daerah pilih Kabupaten Lebak, Ketua DPD Banten, Iti Octavia Jayabaya mengundang seluruh Caleg se-Lebak untuk hadir dikediamannya.

    Dalam kegiatan tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Lebak dan DPD Partai Demokrat Banten bersinergi guna memenangkan Pemilu 2024 di Bumi Multatuli dan Tanah Jawara ini.

    Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya terjun langsung membakar semangat Calon Anggota Legislatif (Caleg) Demokrat DPRD Lebak dan DPRD Banten.

    Iti yakin, dengan kerja keras dan kerja cerdas mendekati masyarakat, Caleg Demokrat Lebak dan Banten dapat memenangkan kontestasi di 2024.

    “Saya minta Caleg Demokrat untuk terus melakukan kerja kerja politik ke masyarakat. Karena saya ingin, target kita memenangkan Pemilu 2024 di Lebak dan Banten,” kata Iti Octavia Jayabaya, Kamis (14/12).

    Iti menjelaskan, para Caleg Demokrat di Lebak dapat mengkapitalisasi prestasi dirinya selama 10 tahun memimpin Lebak. Prestasi tersebut dapat meningkatkan dampak elektoral terhadap para Caleg yang akan bertarung tahun depan.

    Di kediaman mantan Bupati Lebak dua periode tersebut, puluhan Caleg DPRD Lebak dan Banten diminta untuk terus melakukan kerja politik dengan turun ke masyarakat di masing-masing daerah pemilihan.

    “Saya ingin, Caleg bisa bekerja sama dalam memenangkan Pemilu. Menangkan Caleg DPRD Lebak, DPRD Banten, DPR RI, dan DPD, yakni Bang Mochamad Farid Dermawan,” harapnya.

    Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Lebak Mahpudin juga memberikan semangat terhadap para Caleg DPRD Lebak. Dia ingin, Demokrat menjadi pemenang dengan menempatkan 10 orang kader terbaik di DPRD Lebak, tiga orang di DPRD Banten, dua orang di DPR RI, dan satu orang DPD RI.

    “Mulai sekarang, saya ingin Caleg DPRD Lebak menyosialisasikan dan memperjuangkan kemenangan Ketua DPD Demokrat Banten Ibu Iti Octavia Jayabaya menjadi anggota DPR RI dan Mochamad Farid Dermawan menjadi anggota DPD RI,” tegasnya. (MYU)

  • JB Dukung Probowo-Gibran, Iti Full Senyum

    JB Dukung Probowo-Gibran, Iti Full Senyum

    LEBAK, BANPOS – Mantan Bupati Lebak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya mengungkapkan kebahagiaannya karena ayahandanya yang merupakan tokoh PDI-P di Provinsi Banten yakni, Mulyadi Jayabaya (JB) kini mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang.

    Hal tersebut ia nyatakan dalam Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju tingkat Kabupaten Lebak di kediaman Mulyadi Jayabaya, Jumat (1/12) malam waktu setempat.

    “Alhamdulillah bapak (JB) sekarang mendukung Prabowo-Gibran, padahal kita tau bapak sebelumnya di merah (PDI-P),” kata Iti sembari disambut riuh oleh hadirin dalam acara tersebut.

    “Semua akan biru pada waktunya,” kata Iti.

    Sementara itu, Tokoh masyarakat Banten yang juga Mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya mengaku sudah mengidolakan Prabowo sejak awal.

    Ia juga berterimakasih kepada Presiden Jokowi karena selama menjabat telah mendukung kemajuan Kabupaten Lebak.

    “Prabowo ini orangnya sederhana, kita juga harus berterimakasih kepada pak Jokowi. Salah kalau kita tidak mendukung anaknya yang maju jadi Cawapres,” ujarnya.

    “Nanti pak Prabowo kesini, kita doakan kita dukung agar Prabowo-Gibran menang satu putaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Tingkatkan Kapasitas, TPK Malingping Dimonitor

    Tingkatkan Kapasitas, TPK Malingping Dimonitor

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DaldukKB) DP3AP2KB Lebak menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kecamatan Malingping.

    Kabid Dalduk-KB DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan pengawasan yang rutin pihaknya lakukan untuk meningkatkan kapasitas TPK disetiap wilayah khususnya Kabupaten Lebak.

    “Jadi nanti bisa kita lihat, apakah mereka sudah paham cara seleksi keluarga yang harus diprioritaskan untuk segera didampingi, terus cara pendampingannya benar sesuai standar atau tidak. Cerita mereka dan jawaban atas pertanyaan bisa menggambarkan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap tupoksi TPK,” kata Tuti kepada BANPOS, Selasa (28/11).

    Tuti menjelaskan, dalam kegiatan tersebut juga ada mekanisme transfer ilmu, seperti tatacara pendampingan agar TPK selalu dapat meningkatkan kinerjanya dalam mendampingi keluarga yang outputnya adalah bahwa setiap keluarga tidak menghasilkan anak stunting baru, dan setiap keluarga mendapat edukasi yang kuat untuk dapat melakukan langkah-langkah pencegahan stunting secara mandiri.

    “Kita sudah buat toolsnya, biar siapapun yang monev, pertanyaan atau data yang didapatkan harus lengkap, mulai dari legalitas TPK, Komposisi, Cakupan, Prosedur/tatacara pendampingan, temuan masalah/kendala, tempat mengadu, cara penyelesaian masalah, dan lainnya,” jelasnya.

    Ia menerangkan, selama tahun ini pihaknya telah melakukan monev ke 12 kecamatan. Dikarenakan keterbatasan biaya dan tenaga di OPD, Kecamatan yang belum didatangi akan menjadi lokus berikutnya di tahun depan.

    “Mudah-mudahan tetap dapat mewakili kondisi dan tingkat kinerja TPK, sehingga kita dapat menyusun perencanaan peningkatan kinerja TPK sesuai kebutuhan para TPK dari kondisi yang ditemukan,” terangnya.

    Tuti memaparkan, bila kedapatan adanya TPK yang masih belum memenuhi standar kinerja maka akan ditindaklanjuti secara berjenjang, mulai dari Koordinator TPK Desa yang mengingatkan untuk mempelajari kembali materi pendampingan dan prosedur pendampingan sebagaimana yang diajarkan dalam orientasi. Jika di desa tidak teratasi, bisa melakukan dan mengajarkan kembali tata caranya bersama Fasilitator TPK tingkat Kecamatan yang ada di setiap kecamatan.

    Ia menegaskan, setiap komponen TPK punya Institusi Pengampu seperti Bidan Desa bagian dari Puskesmas, Kader KB bagian dari Balai Penyuluh dan PKK bagian dari Desa.

    Ia berharap, ada peningkatan Kinerja TPK dalam mendampingi setiap keluarga dan memberi intervensi sesuai kebutuhan keluarga.

    “Intinya makin banyak masyarakat yang didampingi dan diedukasi untuk mampu melakukan langkah-langkah pencegahan stunting secara mandiri di tingkat keluarga,” tandasnya. (MYU)

  • PPS Wilayah 3 Gunungkencana Lebak Gelar Rakor

    PPS Wilayah 3 Gunungkencana Lebak Gelar Rakor

    LEBAK, BANPOS – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Wilayah 3 Kecamatan Gunungkencana yang meliputi Desa Ciakar, Gunungkencana dan Kramatjaya, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Desa Sukanegara.

    Kegiatan yang dihadiri oleh Komisiner Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gunungkencana dan seluruh PPS beserta Sekretariat Wilayah 3 ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara penyelenggara tingkat desa Wilayah 3.

    Selain itu, kegiatan Rakor itu juga membahas mengenai penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) dalam rangka Pemilihan Umum (pemilu) yang akan berlangsung pada tahun 2024.

    Ketua PPS Desa Ciakar, Angga, mengatakan bahwa tujuan utama dari rapat ini adalah untuk mengkoordinasikan upaya dari masing masing PPS wilayah 3 tersebut dalam penyusunan dan pemutakhiran DPT, DPTb, dan DPK.

    “Adanya tiga kategori daftar pemilih ini memungkinkan inklusi yang lebih luas dan pemenuhan hak suara bagi semua warga negara yang berhak,” ujarnya kepada BANPOS, Rabu (22/11).

    Ia menjelaskan, pentingnya memastikan bahwa setiap warga yang berhak memiliki akses yang mudah dan adil untuk mencatatkan diri dalam DPT. Tiga kategori tersebut memiliki peranan masing-masing yakni DPT yang merupakan daftar yang berisi nama-nama warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih dalam pemilu berdasarkan tempat tinggal tetapnya di Kecamatan Gunungkencana.

    Proses pemutakhiran DPT akan dilakukan secara berkala untuk memastikan keakuratan dan kevalidan informasi. Sedangkan DPTb adalah daftar yang memuat warga yang tidak terdaftar dalam DPT, namun memiliki hak suara.

    “Warga yang baru pindah ke Kecamatan Gunungkencana atau belum terdaftar dalam DPT dapat dimasukkan dalam kategori ini,” jelasnya.

    Angga menerangkan, untuk DPK sendiri merujuk pada daftar yang memuat warga yang memenuhi syarat untuk memberikan suara di luar tempat tinggal tetap mereka. Contohnya adalah warga yang berada di luar Kecamatan Gunungkencana pada hari pemilihan, seperti mahasiswa yang sedang kuliah di luar kota.

    “Selama rapat, dijelaskan pula syarat dan tata cara pindah pemilih dari satu tempat tinggal ke tempat tinggal lain dalam Kecamatan Gunungkencana,” terangnya.

    Ia memaparkan, dokumen dan bukti pendukung alasan pindah pemilih, seperti surat pindah dari alamat sebelumnya, identitas diri, dan bukti kepemilikan tempat tinggal baru, menjadi hal penting untuk memastikan integritas dan keabsahan perpindahan tersebut.

    “Prosedur yang jelas dan transparan untuk melayani pemilih pindahan dijamin akan memberikan pengalaman pemilu yang lebih mudah bagi warga,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua PPS Sukanegara, Adi Saputra menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam proses penyusunan DPT, DPTb, dan DPK.

    “Hal ini akan memberikan dasar yang kuat bagi kelancaran Pemilu yang demokratis dan inklusif pada tahun 2024, dimana suara setiap warga memiliki arti dan pengaruh yang sama,” tandasnya. (MYU/DZH)