Tag: lebak

  • Durian Baduy Jadi Incaran

    Durian Baduy Jadi Incaran

    LEBAK, BANPOS – DURIAN merupakan buah yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat. Di Kabupaten Lebak, terdapat banyak wilayah penghasil durian. Saat ini, mulai banyak berjejeran di tepian jalan dekat pusat kota Rangkasbitung para pedagang durian.

    Namun, ada satu Durian dari wilayah yang paling banyak diincar oleh masyarakat baik oleh penduduk asli Lebak maupun wisatawan luar kota, yakni Durian hasil dari Baduy.

    Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang dengan sengaja mendatangi langsung kediaman suku adat Baduy yang terletak di Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, hanya untuk mencari durian dan menikmatinya langsung dilokasi itu.

    Seperti yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat Baduy, Eman, saat dikonfirmasi BANPOS. Ia mengatakan, banyak wisatawan yang mencari Durian baik untuk dinikmati langsung ataupun dibawa pulang sebagai buah tangan.

    Iya emang lagi musimnya (durian), jadi banyak yang nyari” kata Eman kepada BANPOS, Selasa (12/9).

    Eman menjelaskan, harga yang diberikan oleh pangkalan durian bervariatif mulai dari Rp100 ribu mendapatkan tiga atau empat buah hingga perbuah dijual seharga Rp23.000 untuk sistem borong (membeli dalam jumlah besar).

    Ia menerangkan, Durian Baduy memiliki rasa yang khas sehingga membuat para penikmat durian mengingat dan ketagihan akan rasanya.

    ”Bentuk kalah sama kadu (durian) sebrang, tapi rasa masih jauh enakan kadu Baduy” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu warga, Ari, mengatakan dirinya sering mencari Durian Baduy langsung ke lokasi kebun durian. Menurutnya, dengan mendatangi langsung ke kebun tersebut ia dapat menikmati durian yang matang sempurna dari pohon.

    ”Kalau kesana (Baduy) langsung kan bisa puas dengan rasa yang mateng karena jatuh bukan dipotong terus disimpan. Harganya juga lumayan lebih murah, bisa bawa buat orang rumah” jelas Ari. (MYU/DZH)

  • Belasan Warga Baduy Digigit Ular Tanah

    Belasan Warga Baduy Digigit Ular Tanah

    LEBAK, BANPOS – Selama kegiatan pembukaan ladang, terdapat belasan laporan gigitan ular tanah yang dialami oleh warga Baduy. Dari belasan kasus tersebut, satu di antaranya meninggal dunia akibat bisa dari ular agkistrodon rhodostoma itu.

    Diketahui, belasan orang menjadi korban dari ular berbisa mematikan tersebut. Dalam satu bulan terakhir, tercatat sebanyak 12 warga Baduy telah menjadi korban gigitan ular.

    ”Korban meninggal itu atas nama Pulung (43), warga Kampung Cipiit, Desa Kanekes yang masuk kawasan permukiman Baduy” kata Ketua Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat, Selasa (12/9).

    Arif menjelaskan, korban meninggal dunia lantaran keterlambatan dalam penanganan karena diketahui keluarga korban mencari serum anti bisa ular ke puskesmas terdekat. Para korban gigitan ular tersebut beraktivitas pertanian dikawasan hutan yang merupakan habitat populasi ular tanah.

    Ia memaparkan, dari 12 warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa itu, tiga di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten dan lima ke puskesmas setempat, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan tiga korban lainnya ditangani keluarga di rumah.

    ”Kami meminta warga Baduy jika menjadi korban gigitan ular mematikan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan, sehingga bisa ditangani oleh tenaga medis” paparnya.

    Lanjut Arif, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Puskesmas Cirinten dan Cisimeut yang menangani pelayanan kesehatan masyarakat Baduy. Selama ini, masyarakat Baduy yang tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS PBI dari pemerintah cukup banyak, karena mereka tidak memiliki identitas KTP.

    ”Kami bersama tim relawan siaga untuk menyelamatkan nyawa warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa ke RSUD Banten, karena digratiskan, meski pasien tersebut tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan” tandasnya.

    Sementara itu, warga Baduy, Santa, mengatakan bahwa dirinya sejak membuka ladang di Blok Cicuraheum Gunungkencana menemukan sebanyak enam ekor ular tanah. Beruntung ia tidak menjadi korban gigitan ular itu.

    ”Kami cukup waspada dan hati-hati ketika membuka ladang pertanian karena rawan gigitan ular berbisa yang mematikan itu” singkat Santa.

    Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, mengatakan bahwa masyarakat Baduy jika menjadi korban gigitan ular berbisa bisa ditangani di puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

    ”Kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan melayani puskesmas rawat inap” tandasnya. (MYU/DZH/ANT)

  • Media Punya Peran Mengawal dan Mengkritisi Pemilu

    Media Punya Peran Mengawal dan Mengkritisi Pemilu

    LEBAK, BANPOS – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Lebak menggelar Dialog Publik yang bertema : ‘Peran Media Dalam Mensukseskan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Kegiatan itu menghadirkan Kepala Kesbangpol Lebak, Aktivis dan Akademisi, dan moderator Aditya Ramadhan, di Rangkasbitung.

    Ketua JMSI Lebak, Aji Rosad mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acaranya dan mengharapkan dari giat itu ada efek positif. “Semoga acara ini bisa menambah wawasan dan menjadi pelajaran bagaimana kita dalam bersikap, terutama kepada rekan media yang tergabung di JMSI agar ditingkatkan eksistensi dalam bekerja sesuai dengan kaidah dan kode etik jurnalistik,” ucap Aji Rosad.

    Sementara pada penyampaian materi, Kepala Kesbangpol Lebak, Sukanta menyebut peran Kesbangpol dalam pelaksanaan pemilu, di tanggal 14 Februari dan Pilkada pada 27 November selaku pemerintah daerah berkaitan dengan suksesi pemilu.

    “Kita sudah melakukan sosialisasi kebangsaan, pembinaan partai politik, pembinaan Ormas, dan sosialisasi yang berkaitan kebangsaan, untuk menambah informasi kepada pihak kami, maka dipandang perlu adanya kerjasama dengan pihak media, agar kita selalu update mengenai informasi,” terang.

    Ditambahkan Sukanta, selaku pelaksana dari pemerintah di luar penyelenggara seperti KPU dan penyelenggara lainya, “Kita dari Kesbangpol telah melaksanakan sesuai dengan apa yang sudah menjadi ketentuan, dan diharapkan dalam pelaksanaan pesta demokrasi 2024 di Kabupaten Lebak ini berjalan aman, lancar dan damai,” tuturnya.

    Pembicara lain, Agus Sutisna menyampaikan soal titik berat dalam soal kepemiluan yang saat ini sedang hangat diperbincangkan, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada, “Terutama soal pilpres yang saat ini kita seakan di paksa untuk mengikuti penggiringan informasi itu, seolah kita hanya menghadapi pilpres saja, sedangkan pileg dan pilkada tidak begitu gaung, padahal itu bagian dari serangkaian pemilu, untuk itu saya secara pribadi mohon kepada rekan media untuk selalu mengawal dengan sebaik-baiknya, dan sampaikanlah informasi ke publik dengan berimbang,” ungkap Agus.

    Akademisi ini juga meminta kepada rekan media Siber untuk senantiasa mengedukasi pelaksanaan pemilu.

    “Pemilu ini harus diarahkan pada momen edukasinya. Tugas media tentunya mengawal, mengontrol bahkan mengkritisi bila terdapat kejanggalan, bahkan harus melawan ketika menemukan kecurangan pada pelaksanaan pemilu. Dan di sini media punya peranan penting dalam hal menyiarkan informasi kebenaran,” papar Agus Sutisna. (wdo/pbn)

  • Kirab Bendera Pemilu OTW Lebak

    Kirab Bendera Pemilu OTW Lebak

    LEBAK, BANPOS – KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak akan menerima Kirab Bendera Pemilu dari KPU Kabupaten Pandeglang pada 18 September mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Lebak, Ni’matullah, dalam pertemuan KPU Kabupaten Lebak bersama Bupati beserta jajarannya di Gedung Negara Kabupaten Lebak, Jumat (8/9).

    Ni’matullah mengatakan, Kirab Bendera Pemilu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk sosialisasi serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, untuk berpartisipasi pada Pemilu.

    “Nantinya ada 20 bendera yang akan dikirabkan, yaitu bendera merah putih, bendera KPU dan 18 bendera partai politik peserta pemilu tahun 2024,” ujarnya.

    Ni’matullah menjelaskan, di dalam penyambutan Kirab Bendera tersebut, akan ditampilkan berbagai Budaya Kesenian Kabupaten Lebak.

    Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Lebak beserta jajaran atas dukungan berupa dana hibah yang telah ditandatangani berita acaranya oleh Pemkab Lebak bersama KPU beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menyambut baik hal tersebut, Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara KPU Lebak dengan Pemerintah Daerah dalam mendorong promosi budaya yang ada di Kabupaten Lebak, sehingga menurutnya selain Kirab Bendera kegiatan ini juga merupakan sebuah Kirab Budaya Kesenian Kabupaten Lebak.

    “Pemkab lebak selalu mensupport dan mendukung karena ini adalah bagian dari agenda bersama karena suksesnya KPU adalah suksesnya Pemerintah Daerah,” singkat Iti. (MYU/DZH)

  • Gunungkidul Belajar ke Lebak

    Gunungkidul Belajar ke Lebak

    LEBAK, BANPOS – BUPATI Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menerima kunjungan Bupati Gunungkidul, Mayor Chb (Pur) Sunaryanta, beserta jajaran Pemerintah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat
    (8/9) malam. Penyambutan bertempat di Pendopo Kabupaten Lebak.

    Kunjungan Pemkab Gunungkidul Provinsi DIY ke Lebak itu dalam rangka studi banding, untuk
    pengembangan pariwisata dan pelestarian nilai-nilai budaya.

    “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lebak, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan
    bapak beserta jajaran, dan selamat datang di Kabupaten Lebak,” ujar Iti Octavia saat menyambut
    rombongan dari Gunungkidul.

    Dikatakan Iti, sebagai kabupaten yang sama-sama tengah mengembangkan pariwisata, Bupati Lebak
    berharap kunjungan tersebut dapat berimplikasi pada kerjasama yang baik antara Pemkab Gunungkidul
    dengan Pemkab Lebak, terutama dalam pengembangan pariwisata.

    Terang Bupati Lebak, keberhasilan Pemkab Gunungkidul dalam mengembangkan Geopark Gunung
    Sewu, dapat menjadi pembelajaran bagi Lebak yang sedang mengembangkan potensi Geopark Bayah
    Dome.

    "Semoga kunjungan ini dapat memberikan manfaat serta kesan positif yang berimplikasi pada kerjasama
    yang baik. Kami merasa senang mendapatkan kunjungan Bapak dan Ibu, dimana kami pun dapat belajar
    dari keberhasilan Pemda Gunungkidul dalam mengembangkan wisata, khususnya pengembangan
    Geopark Gunung Sewu yang saat ini menjadi idaman wisatawan dunia. Karena kami juga tengah
    berikhtiar mengembangkan potensi Geopark Bayah Dome sebagai taman bumi nasional,” papar Iti.

    Sementara, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap kunjungan rombongannya itu dapat mempererat
    sinergitas diantara Pemkab Gunungkidul dengan Pemerintah Kabupaten Lebak.

    "Terima kasih atas penerimaan Ibu Bupati beserta jajaran semua. Mudah-mudahan pertemuan ini akan
    terus berlanjut tidak hanya dalam hubungan kedinasan saja, tetapi untuk seterusnya,” ungkap
    Sunaryanta.

    Usai diterima oleh Bupati Lebak, pada Sabtu kemarin (9/9), Bupati Gunungkidul beserta jajaran
    melakukan perjalanan ke desa wisata Saba Budaya Baduy di Kecamatan Leuwi Damar. (wdo)

  • Baliho Bacaleg Merusak Keindahan Daerah Lebak

    Baliho Bacaleg Merusak Keindahan Daerah Lebak

    LEBAK, BANPOS – Maraknya atribut kampanye untuk Pemilu serentak tahun 2024 dirasa sangat mengganggu keindahan, ketertiban bahkan kenyamanan umum. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga Lebak, Enjang M Rojali.

    Menurutnya, pemasangan baliho, banner dan alat sosialisasi lain di bahu jalan harus segera ditertibkan karena melanggar Perda K3. Hal itu harus segera dilaksanakan guna menjaga kenyamanan lingkungan.

    “Saya kira ini harus ada tindakan dari Pol PP tingkat Provinsi atau Kabupaten Kota sebagai pelaksana Perda K3 berkolaborasi dengan Pengawas Pemilu”, ujar Enjang kepada awak media, Senin (4/9).

    Enjang menjelaskan, harus ada evaluasi dari Bawaslu, untuk Bakal Calon yang sudah mencuri start kampanye, karena berdasarkan agenda untuk peraturan kampanye akan dimulai pada 28 November 2024.

    “Mereka juga kan baru bakal calon, nanti ada tahapan verifikasi KPU, apakah pasti mereka lolos? kan belum tentu, jadi disayangkan khawatir amunisinya habis sebelum berperang,” jelasnya.

    Ia menerangkan, banyak media alternatif untuk mensosialisasikan diri sebagai pejabat publik kepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien, salah satunya adalah media sosial.

    Menurutnya, perkembangan media digital sudah dirasakan di seluruh Dunia khususnya di Indonesia bahkan sampai Daerah secara cepat. Media digital saat ini tidak hanya untuk menjual produk saja melainkan dirasa efektif dan efisien untuk melakukan kampanye (digital campaign).

    “Perkembangan teknologi saat ini kita rasakan sangat melesat, tidak hanya untuk menjual produk, media digital juga bisa efektif dan efisien untuk melakukan aksi atau gerakan sosial, bahkan kegiatan politik mereka”, tegasnya.

    Ia menjelaskan platform media sosial seperti Instagram, Twitter, Tiktok, Youtube, WhatsApp dan lainnya bisa digunakan secara lengkap baik bentuk video, audio atau foto. Bahkan media digital juga bisa digunakan dialog dua arah dengan audiens (masyarakat) sebagai objek calon pemilih.

    “Melalui media digital, kita bisa menjelaskan bagaimana program atau visi misi kita, melakukan tindakan sosial dan bisa komunikasi dua arah melalui kolom komentar”, tandasnya. (MYU/DZH)

  • Ade Tuntut Generasi Muda Perangi Narkoba

    Ade Tuntut Generasi Muda Perangi Narkoba

    LEBAK, BANPOS – GENERASI Muda bangsa menjadi target mudah bagi penyalahgunaan narkoba. Dampak bahaya dari
    paparan narkoba khususnya kepada remaja, akan berpengaruh bukan hanya pada remaja itu sendiri,
    akan tetapi juga mempengaruhi bangsa ke depannya.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Ade Sumardi. Ia yang juga
    merupakan Wakil Bupati Lebak itu secara tegas mengingatkan kepada masyarakat, terutama pelajar,
    bahwa narkoba dapat merusak tidak hanya fisik dan juga mental generasi bangsa.

    ”Kita ini penikmat kemerdekaan, kita tidak pernah ikut dalam perjuangan dalam memerdekakan negara
    ini, untuk itu kita jangan pernah merusak negara ini, salah satunya dengan menggunakan narkoba,” kata
    Ade pada keterangan yang diterima BANPOS, Senin (14/8).

    Ia menjelaskan, Indonesia akan menyambut bonus demografi, yang akan didapatkan oleh generasi muda
    saat ini. Maka dari itu, seluruh elemen masyarakat harus bersungguh-sungguh dalam memerangi
    narkoba, guna menyelamatkan generasi penerus bangsa.

    ”Banyak cara untuk menghancurkan bangsa ini, salah satunya melalui narkoba dengan menargetkan
    generasi muda kita, agar mereka tidak memiliki kemampuan dalam membangun dan mengisi
    kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita terdahulu,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Pamit Ke Sawah, Seorang Kakek di Gunungkencana Ditemukan Tewas Tergantung

    Pamit Ke Sawah, Seorang Kakek di Gunungkencana Ditemukan Tewas Tergantung

    LEBAK, BANPOS – Warga Desa Ciginggang Kecamatan Gunungkencana, digegerkan dengan temuan mayat seorang kakek yang ditemukan dalam keadaan tewas tergantung seutas tali.

    Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut berada di Blok Cilingga Manik, Kampung Cimalur, Desa Ciginggang, Kecamatan Gunungkencana.

    “Kemarinnya almarhum pergi ke sawah tidak pulang. Saat kami bersama keluarganya mencari, ia ditemukan mati tergantung,” ujar seorang tetangganya yang turut mencari dan menemukan korban, Rabu (11/7).

    Sementara, Kanit Reskrim Polsek Gunung Kencana, Bripka Ali, kepada wartawan membenarkan bahwa ada seorang warga yang meninggal dengan gantung diri.

    “Kemarin pada saat mendapatkan informasi, saya bersama tim langsung mendatangi TKP. Karena posisi medan yang sangat sulit akhirnya jasad tersebut bisa dievakuasi sore hari sekitar Pukul 15.00 WIB,” ujarnya.

    Ia menerangkan bahwa untuk identitas jasad tersebut berinisial OR (79), warga Kampung Babakan, Desa Ciginggang, Kecamatan Gunung Kencana.

    OR diketahui berprofesi sebagai petani. Jasad tersebut sejak usai dievakuasi langsung diserahkan ke pihak keluarganya.

    “Untuk kronologis kejadian, hasil informasi yang kami terima dari pihak keluarga. Bahwa pada Minggu pagi OR ini izin ke keluarga untuk berangkat ke sawah seperti biasanya. Akan tetapi, OR ini tidak kembali ke rumahnya sampai Senin pagi. Pada akhirnya keluarga bersama dengan warga lainnya inisiatif mencari OR, pada akhirnya OR ditemukan sudah tak bernyawa dengan keadaan tergantung pakai seutas tali sekitar pukul 13.00 WIB,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian setempat pun mengaku bahwa sudah menawarkan untuk dilakukan otopsi kepada korban. Namun, pihak keluarga pada menolak.

    “Kemarin kami sempat menawarkan kepada keluarga OR untuk dilakukan otopsi agar diketahui penyebab kematiannya. Tapi mereka menolak dan akan langsung memakamkannya,” paparnya. (WDO/DZH)

  • IPNU Banten Gelar Konferwil di Lebak

    IPNU Banten Gelar Konferwil di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Provinsi Banten menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) VII di Kabupaten Lebak.

    Ketua PW IPNU Banten, Abudin, mengatakan bahwa siapapun yang kelak akan menjadi PW harus siap menjalankan amanah konferwil yakni menjalankan program-program yang telah disepakati melalui forum konferwil.

    Ia juga meminta maaf jika selama menjabat sebagai PW IPNU Banten terdapat banyak kekurangan dan khilaf dalam kepemimpinannya.

    “Selain itu, saya harapkan juga kepada seluruh Pimpinan Cabang yang hadir pada kegiatan Konferwil VII hari ini agar dapat membawa nama baik IPNU dan menjaga nama baik Kabupaten Lebak,” tandasnya.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya mengatakan bahwa IPNU harus siap menjadi wadah dan lokomotif pembangunan yang merawat peradaban.

    “Tentunya, IPNU harus menjadi awal tangga dari sebuah peradaban untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang bermoral dan mengikuti perkembangan zaman dengan bernafaskan Islam Rahmatan Lilalamin,” ujar Iti.

    Lanjutnya, hal itu sejalan dengan arah kebijakan Pemkab Lebak yang sangat berkonsentrasi terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kabupaten Lebak melalui pembangunan-pembangunan tingkat keagamaan.

    “Tentunya tantangan kita semakin berat karena 5.0 menuntut kecepatan kita untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” katanya.

    “Tetapi kalau kita bersinergis dan berkolaborasi maka peradaban itu yang bisa kita wujudkan bersama-sama untuk pembangunan Indonesia yang maju dan beretika melalui pengembangan SDM, dimana NU selalu berkontribusi melalui pelajar NU, yang saat ini Insya Allah akan melaksanakan Konferwil di Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Lebak Tanpa Bupati dan Wabup

    Lebak Tanpa Bupati dan Wabup

    SERANG, BANPOS – Pemilu serentak 2024 ini menghasilkan adanya beberapa kekosongan kepala dan wakil kepala daerah. Bahkan untuk di Kabupaten Lebak akan menjadi daerah di Provinsi Banten yang tidak memiliki Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) definitif dikarenakan kedua pimpinan daerah ini mencalonkan diri ke legislatif.

    Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang tak lain merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten diketahui mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di tingkat RI pada Pileg 2024 mendatang.

    Sebelumnya, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi telah lebih dahulu mengajukan permohonan pengunduran diri, setelah mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di tingkat Provinsi Banten.

    ”Saya nyaleg DPR RI Dapil Banten satu, insyaallah doanya, dukungannya teman-teman, moga-moga saya dipantaskan oleh Allah untuk bisa kembali kesana untuk bisa berkiprah lebih besar lagi untuk Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Lebak,” ungkap Iti Octavia Jayabaya di KPUD Provinsi Banten pada Minggu (14/5).

    Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten ini mengaku, telah mengajukan permohonan pengunduran dirinya sebagai Bupati Lebak, seiring dengan pencalonan dirinya sebagai Bacaleg RI Dapil Satu Banten dari Partai Demokrat.

    ”Sudah. Karena salah satu persyaratan untuk mendaftarkan ke KPU kan itu ya, salah satunya surat pengunduran diri. Ketika nanti tanda terima pengunduran diri, baik itu dari DPRD ya. yang nanti setelah penetapan Bacaleg kan, DCT itu secara resmi saya akan mengundurkan diri,” katanya.

    Namun meski begitu, Iti menyatakan bahwa pihaknya kini tengah fokus untuk dapat memenangkan para Bacaleg nya agar mampu meraih mayoritas kursi di DPRD Provinsi Banten.

    Iti menjelaskan, DPD Partai Demokrat Provinsi Banten mengincar di setiap Dapil mampu meraih dua sampai tiga kursi DPRD Provinsi Banten di Pileg 2024 nanti.

    ”Jadi target kita, insyaallah dari 12 Dapil ini semoga di setiap Dapil terisi dan ada beberapa Dapil yang memang kita targetkan bisa mencapai dua sampai tiga kursi.” ujarnya.

    Dengan mampu meraih suara mayoritas di DPRD, Iti berharap partainya mampu mengusung sendiri calon gubernur di Pilkada 2024 nanti.

    ”Kalau Pilkada kan masih jauh setelah Pileg, kan gitu. Jadi kita lihat dulu kursinya setelah Pileg. Kalau tadi 14 kursi, 15 kursi bisa tercapai ya, Insyaallah moga-moga bisa mengusung sendiri calonnya,” terang Iti.

    Sementara itu di sisi lain, Partai Golkar yang menjadi partai dengan kepala daerah terbanyak di Provinsi Banten memastikan, tidak ada kader Golkar yang menjadi Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah yang yang mengundurkan diri untuk ikut Pileg 2024.

    Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengungkapkan, seluruh kepala daerah maupun wakil kepala daerah dari Partai Golkar tidak maju dalam pemilu legislatif. Termasuk Tatu, meskipun sudah menjabat Bupati Serang dua periode.

    Ia sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten mengaku ditugaskan untuk mendukung semua kader Golkar yang maju di pileg dan pilkada.

    Saat ini, kata Tatu, semua kekuatan Partai Golkar fokus ke pileg dan pilpres. Dibutuhkan kebersamaan dalam meraih kemenangan Partai Golkar pada pemilu.

    “Yakinkan masyarakat tentang karya nyata dan program kerakyatan dari Partai Golkar,” ujarnya.

    Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Bahrul Ulum mengatakan, DPD Partai Golkar provinsi dan kabupaten/kota sudah mendaftarkan Bacaleg kepada KPUD masing-masing dengan lengkap dan benar.

    “Bismillah, tekad kuat kita berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. Semua bakal calon harus lebih dekat dengan masyarakat,” tandasnya. (MG-01/PBN)