LEBAK, BANPOS- Keberadaan jalan sepanjang 12 Kilometer kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak tepatnya di ruas jalan Sukahujan-Citepuseun penghubung Kecamatan Cihara dengan Cigemblong dalam keadaan rusak berat. Warga setempat menilai, keberadaan jalan rusak parah itu layak diberikan penghargaan sebagai ruas jalan terburuk di wilayah Lebak selatan (Baksel).
Sebagaimana dikatakan, Roja’i warga sekaligus aktivis di Baksel yang menyebut, penghargaan yang dinilai layak untuk infrastruktur jalan itu agar selaras dengan keberhasilan Bupati Lebak dalam mendapatkan beberapa penghargaan sebagai kepala daerah.
“Kami sarankan, Bupati Lebak seharusnya memberikan penghargaan untuk ruas jalan Sukahujan-Citepuseun Kecamatan Cihara. Penghargaan tersebut agar kesedihan warga terobati dengan kondisi infrastruktur jalan yang seperti itu, keadaannya masih rusak dan tidak tersentuh perbaikan,” ujar Roja’i kepada BANPOS, Selasa (10/12).
Menurutnya, warga sudah jenuh dengan lambannya laju pembangunan dan pemerataan di Pemkab Lebak terutama dalam hal infrastruktur jalan.
“Kasihan masyarakat ketika musim hujan seperti ini ruas jalan seperti kubangan, tak layak pakai dan menghawatirkan. Kami merasa aneh dengan kondisi infrastruktur jalan seperti ini tapi lama tak ada sentuhan dari pemerinta. Harusnya Pemkab Lebak hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat,” katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya berharap Pemkab Lebak akselarasi pembangunannya diutamakan, terutama ruas jalan Sukahujan-Citepuseun penghubung Kecamatan Cihara dengan Cigemblong agar segara dibangun.
“Kami iri dengan daerah lain, melihat akselarasi pembangunannya cepat. Tapi tidak dengan yang menjadi kewenangan kabupaten. Lamban dan dinilai tak peduli keprihatiban warga,” paparnya.
Pantauan BANPOS di lokasi, Selasa (10/12), jalan itu dalam kondisi rusak parah, di sana sini nyaris berselimut lumpur tanah karena sama sekali belum tersentuh aspal. Kendaraan roda dua pun susah melintas, warga setempat secara ekonomis otomatis terhambat. (WDO/PBN)