Tag: lebak

  • Pokja Wartawan Lebak Berikan Bantuan Keluarga Samlawi

    Pokja Wartawan Lebak Berikan Bantuan Keluarga Samlawi

    Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Lebak, Mastur Huda saat menyerahkan bantuan kepada keluarga Samlawi dan Lina.

    LEBAK,BANPOS-Merasa prihatin dengan kondisi pasangan suami istri yaitu Samlawi (35) dan Lina (30) warga Kampung Cicenang, Desa Pasirkupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, yang tinggal digubuk reot dan dengan kondisi Samlawi dalam keadaan stroke, sejumlah wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) wartawan harian dan elektronik Kabupaten Lebak, memberikan bantuan, Senin (11/11).

    Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Lebak, Mastur Huda mengatakan, bantuan yang diberikan kepada keluarga Samlawi merupakan bentuk kepedulian sosial antar sesama yang dilakukan wartawan.

    “Mungkin bantuan ini tidak seberapa, namun kita harap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Mastur usai memberikan bantuan.

    Menurutnya, selain memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, Pokja juga memberikan bantuan berupa pakaian sekolah untuk kedua anak dari pasangan Samlawi dan Lina yakni Aidi Fitri Salimatul Liyana yang saat ini duduk di bangku kelas VI SD dan adiknya Vira Mahfudoh yang saat ini masih belum bersekolah.

    Mastur menambahkan, Pokja juga akan melakukan Follow Up menjamin pendidikan kedua anak dari pasangan Samlawi dan Lina tersebut. Pasalnya, Fitri (12) merupakan anak yang berprestasi dalam bidang akademik, sementara Vira (7) saat ini belum dapat duduk dibangku sekolah karena keterbatasan kelengkapan sekolah.

    “Kita merasa miris mendengar hal tersebut, padahal mereka berdua merupakan anak yang pintar. Kita berharap Pemda Lebak dan instansi terkait dapat membantu kondisi keluarga kurang mampu ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Samsiah ibu dari Samlawi menjelaskan, saat ini Samlawi, Lina dan kedua anaknya menetap di rumah miliknya. Pasalnya, rumah milik Samlawi saat ini sangat memprihatinkan dan nyaris roboh. Ia membenarkan, Samlawi sendiri saat ini tengah menjalani perawatan di IGD RSUD Dr Adjidarmo Rangkasbitung karena penyakit yang diderita kambuh.

    “Sudah tidak di isi pak, karena kemarin saja rumah ini hampir roboh. Sekarang mereka tinggal di rumah saya. Sementara anak saya Samlawi sekarang lagi di IGD karena penyakit jantungnya kambuh, ” katanya.

    Dengan bantuan yang diberikan oleh sejumlah wartawan, Ia mengaku merasa sangat terbantu, apalagi bantuan seragam sekolah untuk kedua anak Samlawi.

    “Terimakasih kepada rekan-rekan wartawan, bantuan ini sangat mambantu kami yang saat ini tengah mengalami kesulitan ekonomi,” ungkapnya.(dhe/imi)

  • Kurun Waktu Tiga Bulan, Polres Ungkap 21 Kasus Penyalahgunaan Narkotika

    Kurun Waktu Tiga Bulan, Polres Ungkap 21 Kasus Penyalahgunaan Narkotika

    Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto yang didampingi Kasat Narkoba, AKP Asep Jamal dan Kabag Ops Polres Lebak, AKP Rahmat Sampurno saat konferensi pers.
    Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto yang didampingi Kasat Narkoba, AKP Asep Jamal dan Kabag Ops Polres Lebak, AKP Rahmat Sampurno saat konferensi pers.

    LEBAK,BANPOS – Dalam kurun waktu tiga bulan, jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lebak, berhasil mengungkap sebanyak 21 kasus penyalahgunaan narkoba.

    “Sebanyak 21 kasus terungkap dalam kurun waktu tiga bulan. Mudah-mudahan tidak ada terungkap lagi,” kata Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto yang didampingi Kasat Narkoba, AKP Asep Jamal dan Kabag Ops Polres Lebak, AKP Rahmat Sampurno saat menggelar conferensi pers di Mapolres Lebak, Rabu (30/10/2019).

    Wendy mengatakan, wilayah Kabupaten Lebak sangat rawan peredaran narkotika, karena jika dirata-ratakan tiga bulan terungkap 21 kasus. Berarti, dalam satu bulan terungkap sebanyak 10 kasus.

    “Komitmen kami berantas tuntas peredaran narkoba sampai ke ujung Lebak akan kami kejar. Tangkap pelaku pengedar narkotika,” ujarnya.

    Dari 21 kasus yang terungkap, lanjut Wendy, satu kasus diantaranya tergolong baru dan pertama kali terjadi diwilayah hukum Polres Lebak dan Banten.

    “Kasus yang diungkap di sebuah rumah di Komdik, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung dengan pelaku M yang diduga melakuan tindak pidana membawa enam bungkus serbuk warna putih diduga narkotika golongan satu, jenis korisoprodol. Jenis obat yang berefek menenangkan, kalau dulu dipakai obat stres atau depresi namun BPOM sudah melarang karena masuk narkotika golongan satu,” terangnya.

    Wendy menambahkan, selain berhasil mengungkap kasus narkotika jenis baru, jajarannya juga telah mengungkap kasus shabu-shabu dengan barang bukti seberat 98,5 gram. Pelakunya ditangkap di daerah Leuwiranji.

    “Ini (kasus shabu) terbesar kami ungkap selama satu tahun. Dan di bulan Oktober ini kami juga telah menangkap tiga pelaku yang menjual tramadol kepada pelajar dan mereka warga pendatang dengan modus buka toko kosmetik, namun dalam prakteknya turut menjual barang haram,” ujarnya.

    Atas perbuatan yang telah dilakukannya, tambah Wendy, para pelaku terancam hukuman penjara selama 10 tahun, karena dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar serta melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan dan menguasai, menyediakan atau menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu jenis shabu.

    “Pasal yang dikenakan, pasal 197 atau pasal 196 Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman 10 tahun dan pasal 112 ayat 2 junto 114 ayat 2 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Kami menghimbau kepada masyarakat terutama orangtua, karena yang menjadi korban anak-anak muda dan pelajar maka berikan pengawasan penuh kepada putra dan putrinya,” terangnya.

    “Kepada para guru, awasi ketat kemana siswanya bermain dan bergaul. Karena kalau generasi mudanya suram, negara kita suram. Maka dari itu, mari kita jaga bersama-sama,” ungkapnya.(dhe)

  • Siswa SMAN 1 Malingping Akan Ikut Kompetisi di Amerika Serikat

    Siswa SMAN 1 Malingping Akan Ikut Kompetisi di Amerika Serikat

    Dua tim Logos KIR SMAN 1 Malingping berhasil menjuara ajang lomba tingkat nasiona di bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Iptek. Dua tim ini berhak mengikuti ajang tingkat internasional di Amerika Serikat.

    MALINGPING, BANPOS – Sungguh luar biasa, Tim Logos Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Logos dari SMAN 1 Malingping berhasil mengukir prestasi menjuarai tingkat nasional dan berpeluang lolos ke ajang kompetisi bergengsi kelas dunia, yakni kompetisi Intel International Science and Engineering Fair (IISEF) di Amerika Serikat.

    Disebutkan, dua tim LKIR Logos SMAN 1 Malingping menjadi juara nasional dalam ajang Indonesia Science Expo 2019 yang diselenggarakan pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Tanggal 22 sampai dengan 26 Oktober 2019 lalu yang bertempat ICE BSD Serpong Tangerang Selatan.

    Kedua tim tersebut berhasil meraih juara 1 dan 3 dan berpeluang untuk mengikuti kompetisi internasional IISEF yang rencananya akan dilaksanakan di Anaheim, California, Amerika Serikat.

    “Alhamdulillah tim KIR Logos SMAN 1 Malingping mendapatkan prestasi terbaik dan berpeluang mewakili Indonesia di tingkat Internasional, namun untuk waktu dan tempatnya ini akan di konfirmasikan kembali setelah tahapan berikutnya,” ujar wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Tedjo Indoko kepada BANPOS, Rabu (30/10).

    Dijelaskan Tedjo, kedua tim tersebut di antaranya, Putri Uswatun Hasanah dan Widya Wardiatul Aini selaku pemenang 1 LKIR 2019,
    Mereka menjuarai bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) dengan judul ‘Pelet Limbah Sagu (Metroxylon sagu) Termodifikasi: Aplikasi Pakan Buatan Pada Usaha Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias sp)’ dan mendapatkan piala emas, piagam penghargaan plus tabungan BRI Britama serta beasiswa Kursus bahasa Jerman/Prancis dari Euro Management.

    Selanjutnya tim kedua yang berpeluang yaitu Khalfi Prayogi dan Muhamad Rizki Hadi Pratama, sebagai pemenang 3 LKIR 2019 Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) dengan judul ‘Pemanfaatan Limbah Media Tanam (Baglog) Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) untuk Komposit Berbasis Miselium Jamur Lingzhi (Genoderma lucidium).

    “Selain itu pendamping dari SMAN 1 Malingping juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti ajang internasional atas nama Moh Indra Surya Laksana, untuk mendampingi peserta pada kompetisi Internasional IISEF (Intel International Science and Engineering Fair),” jelasnya.
    Ditegaskan Tedjo, sebagai bukti keseriusan, pihak sekolah akan terus memberikan dukungan dalam persiapan selanjutnya berupa dispensasi dan fasilitas lainnya sekemampuan sekolah selama persiapan mengikuti ajang internasional tersebut.

    Kepsek SMAN 1 Malingping, Endi Rusli Sungkawa, kepada wartawan mengatakan keberhasilan siswanya ini tentu bukan hanya mengharumkan nama sekolah, dan keluarga namun semua pihak terkait juga merasa terangkat termasuk nama bangsa, sebab kompetisi ini akan diikuti beberapa negara.

    Menurutnya, selama persiapan jelang kompetisi tersebut, selain terus memotivasi dan membina untuk lebih berinovasi dalam karyanya yang terbaik, dan pihak sekolah juga akan berupaya memberikan fasilitas terutama kebutuhan belajar siswa selama persiapan jelang kompetisi.

    “Tentu dengan sendirinya sekolah SMAN 1 Malingping menjadi terangkat dan diperhitungkan oleh sekolah lainnya bukan hanya nasioanal namun di internasioanal juga,” tuturnya.

    Menurutnya, keberhasilan ini jelas buah perjuangan dan kerja keras dari tim KIR Logos termasuk pembinanya yang serius dalam belajar dan membina sehingga menghasilkan yang terbaik. “Tidak ada batasan untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mniciptakan ide dan gagasannya salah satunya di bidang penelitian ini,” papar Endi. (WDO/PBN)

  • Iti : Pilkades Bukan Untuk Saling Menjatuhkan dan Saling Mengalahkan

    Iti : Pilkades Bukan Untuk Saling Menjatuhkan dan Saling Mengalahkan

    Calon Kepala Desa saat melakukan ikrar deklarasi damai.

    LEBAK,BANPOS-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Tahun Anggaran 2019 akan kembali melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Sebanyak 36 calon Kepala Desa dari 10 desa di 7 kecamatan melakukan deklarasi damai.

    Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, Pilkades harus menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat desa yang bermartabat, sehingga menghasilkan kepala desa sebagai pemimpin desa yang mengayomi dan mensejahterakan masyarakatnya.

    “Kami tidak ingin pesta demokrasi ini tercederai oleh kita sendiri akibat perbedaan pemahaman didalam memaknai arti sesungguhnya dari pelaksanaan Pilkades. Pilkades bukan ajang untuk saling menjatuhkan dan mengalahkan, menebar kebencian dan permusuhan apalagi melakukan cara-cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” kata Iti dalam sambutannya pada acara deklarasi damai di Aula Multatuli Setda Lebak, Selasa (15/10/2019).

    Bupati berpesan, agar para calon Kades tampil elegan dengan visi misi yang menyentuh kehidupan masyarakat dan memanfaatkan tiga hari masa kampanye untuk menyampaikan ide, gagasan serta program-program dengan sebaik-baiknya.

    Sementara itu Kapolres Lebak, AKBP Firman Andreanto menyampaikan, dalam rangka menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas) selama berlangsungnya Pilkades serentak, Polres Lebak akan menggelar pengamanan Pilkades serentak dengan mengedepankan kegiatan preentif dan preventif yang didukung penegakan hukum dalam rangka mengamankan setiap tahapan Pilkades.

    “Saya tegaskan kepada seluruh personel TNI, Polri untuk tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada calon tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya selama berlangsungnya tahapan-tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Lebak,” tegasnya.

    Untuk diketahui pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Lebak akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 Oktober 2019. Hari ini, dari 19 tahapan Pilkades sampai penetapan calon kepala desa telah masuk pada tahap ke 16 yaitu persiapan kampanye dan masa tenang.

    10 Desa dari 7 kecamatan yang mengikuti Pilkades serentak yaitu, Desa Rangkasbitung, Desa Situregen, Desa Sawarna, Desa Sawarna Timur, Desa Kaduhauk, Desa Wantisari, Desa Sukamarga, Desa Margaluyu, Desa Jalupang Girang, dan Desa Cidadap.(dhe)

  • Prihatin Dengan Kondisi Pasangan Lansia, Kapolsek Rangkasbitung Berikan Bantuan Sembako

    Prihatin Dengan Kondisi Pasangan Lansia, Kapolsek Rangkasbitung Berikan Bantuan Sembako

    Kapolsek Rangkasbitung Berikan Bantuan Sembako

    LEBAK,BANPOS- Merasa prihatin dengan kondisi pasangan Lanjut Usia (Lansia) Janur (72) dan Armi (70) warga Kampung Legok, Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, yang tinggal digubuk reot yang nyaris ambruk, Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana sambangi pasangan Lansia dengan membawa bantuan Sembako.

    “Saya mendapat informasi ada pasangan Lansia tidak mampu yang tinggal digubuk reot, dengan kondisi bertahan hidup dari belas kasihan warga setempat. Spontan saya mencari alamatnya sambil membawa Sembako,” kata Ugum kepada BANPOS usai memberikan bantuan dikediaman Janur, Selasa (15/10/2019).

    Lebih miris lagi, lanjut Ugum, selain tinggal digubuk reot kedua Lansia tersebut hanya makan satu kali dalam sehari, itupun kalau warga setempat ada yang memberinya.

    “Bisa dibayangkan dua orang tua yang tinggal dirumah yang tidak layak huni hanya makan satu kali dalam sehari, itupun kalau ada tetangga yang memberikan nasi untuk makan,” ujarnya.

    Dengan bantuan yang diberikannya, Ugum berharap dapat membantu meringankan beban hidup bagi kedua Lansia tersebut dan dapat memenuhi sehari-hari untuk beberapa hari.

    “Mudah-mudahan bantuan yang tidak seberapa yang saya berikan berupa beras, telor, mie instan, minyak, gula pasir, teh dan makanan ringan bisa mereka nikmati untuk beberapa hari ke depan,” ungkapnya.(dhe)

    Caption Foto : Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana saat memberikan bantuan kepada Armi (70) dikediamannya. Selasa (15/10)

  • Diduga Sebar Fitnah, Ormas Arun Akan Dipolisikan Badak Banten

    Diduga Sebar Fitnah, Ormas Arun Akan Dipolisikan Badak Banten

    Ormas BB saat melakukan jumpa Pers. Senin (14/10/2019)

    LEBAK,BANPOS- Dituding telah melakukan pembakaran majlis taklim atau musholla dilahan milik PT Wika Karya Persada (PT WKP) di Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, oleh Organisasi Massa (Ormas) Arun. Dua Ormas yaitu Badak Banten (BB) dan Goib akan melaporkan ke Polres Lebak atas tudingan tersebut.

    Ketua BB Kabupaten Lebak, Eli Sahroni mengatakan, tuduhan yang dilakukan Ormas Arun merupakan fitnah dan mengandung unsur adu domba, karena dapat meresahkan masyarakat khususnya umat Islam. Pembakaran yang dilakukan Ormas BB dan Goib adalah sebuah gubuk reyot tempat berkumpul orang-orang Arun yang ingin menguasai lahan milik PT WKP.

    “Kami tegaskan tidak ada majelis atau mushola yang kami bakar, melainkan sebuah gubuk reyot yang didalamnya ada peralatan masak, peralatan tani, adapun sajadah dan Alqur’an telah kami amankan terlebih dahulu,” kata Eli Sahroni kepada sejumlah wartawan, saat jumpa pers di Rangkasbitung, Senin (14/10/2019).

    Menurut Eli, ujaran yang dilancarkan Ormas Arun dikarenakan mereka tidak menerima kepada Ormas BB dan Gaib yang mendapatkan kuasa dan surat perintah resmi dari PT WKP untuk mengawal pengosongan lahan seluas 50 hektar yang ditempati penggarap dan Ormas Arun yang akan dipakai dan dilakukan pemagaran oleh PT WKP.

    “Ormas BB dan Goib resmi ditunjuk PT WKP untuk mengamankan pemagaran, sekaligus memastikan pengosongan lahan,” ujar Eli.

    Dijelaskan Eli, Ormas BB merupakan Ormas Nasional dan seluruh anggotanya beragama Islam yang menjunjung tinggi kaidah-kaidah ajaran Islam dibawah naungan NKRI. Dalam pergerakannya Ormas BB mengedapankan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Untuk itu kami menyayangkan atas fitnah yang dilakukan Ormas Arun, sehingga kami akan menempuh jalur hukum,” tegasnya.

    Wakil l Ormas Goib, Kurdi menambahkan, sebelum dilakukan eksekusi pemagaran dan pengosongan lahan. PT WKP telah melakukan somasi sebanyak dua kali kepada penggarap serta Ormas Arun agar segera mengosongkan lahan.

    “PT WKP telah melakukan upaya persuasif kepada para penggarap, namun mereka malah melakukan perlawanan bahkan mengklaim lahan tersebut milik mereka. Padahal sudah jelas PT WKP adalah pemilik resmi lahan tersebut dengan bukti sertifikat lahan yang diterbitkan atau disahkan tahun 2009,” katanya.

    Kuasa Hukum Ormas BB, Erwanto mengatakan, laporan atas fitnah dan pencemaran nama baik yang telah dilakukan oleh Ormas Arun akan segera dilakukan.

    “Kami akan melaporkan oknum Ormas Arun atas tudingannya baik melalui medos atau yang lainnya. Aadapun bukti-bukti Arun telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik sudah kami siapkan, kami harap Polres Lebak memprosesnya,” tandasnya.(dhe/pbn)

  • Kali Cibinuangeun Masih Tertutup Sedimen Lumpur Sisa Proyek

    Kali Cibinuangeun Masih Tertutup Sedimen Lumpur Sisa Proyek

    Tampak puing-puing tanah buangan sisa proyek irigasi Sungai Cibinuangeun Tahun 2018 lalu menutup area sawah dan masih belum dibersihkan. Foto diambil, Kamis (19/9).

    MALINGPING, BANPOS- Terkait tumpukan galian tanah sisa proyek Irigasi sungai Cibinuangeun yang berubah dipenuhi sedimen lumpur sisa proyek tahun lalu. sehingga petani dan masyarakat sekitar di hamparan sawah di blok Leuwi Pondok, Kampung Kamurang Desa Bolang Kecamatan Malingping mengeluhkan sedimen tersebut.

    Pasalnya, sedimen beserta puing-puing bangunan yang pernah ambruk tidak pernah diangkat dari sungai Cibinuangeun, sehingga dikhawatirkan jika datang musim hujan nanti berpotensi air sungai bisa meluap beserta limbah tanah dan menutup area pesawahan.

    Kaji, petani setempat mengaku khawatir jika musim hujan sungai Cibinuangeun bisa meluap menggenah pesawahan.

    ” Pokoknya kalau musim hujan sawah kami ini pasti kena dampak tergenang tumpahan sungai,” ujarnya, Rabu (18/9).

    Hal tersebut dibenarkan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Bolang, Kenih, soal kekhawatiran para petani dan warga sekitar akan terdampak banjir luapan sungai Cibinuangeun, karena sungai akan dangkal akibat lumpur tanah dan puing-puing bekas bangunan di sungai Cibinuangeun tersebut.

    “Kita para petani dan masyarakat khawatir akan banjir jika hujan pak, karena lumpur maupun puing-puing bangunan ga pernah diangkat dari sungai, dan dampak ini bukan tanpa alasan karena pernah terjadi pada mudim hujan bulan Januari dulu,” ujar Kenih, kepada wartawan, Kamis (18/9).

    Pihaknya pun menyesalkan pengawasan dari proyek sungai Cibinuangeun yang pernah di garap PT Mahkota Ujung Kulon Tahun 2018, sampai sekarang ini tidak pernah ada pengawasan baik dari Dinas PUPR Banten maupun TP4D terhadap pihak kontraktor pengerja yang tidak bertanggungjawab.

    “Ini masalahnya, di sini selain lumpur yang menjadi sedimen sungai juga ada masalah lumpur menutupi sawah juga sama belum dibersihkan, gimana sih pengawasannya, ini kan proyek miliaran, kemana tuh orang-orang kejaksaan, saya dengar kan dikawal juga, ko dibiarkan, tanpa teguran dan ada tanggung jawabnya. Coba bayangkan jika musim hujan sawah di sini akan tertutup lumpur dan bisa mati produksi,” ungkapnya.

    Ia bersama para petani dan masyarakat siap membuat tanda tangan berisi surat tuntutan agar segera diselesaikan.

    “Kami siap kumpulkan petani dan warga, tanda tangan dan menuntut pihak terkait agar segera menyelesaikan, mau dibawa ke atas juga boleh, karena sebagai masyarakat kecil kami sudah capek, tidak pernah direspon oleh semua pihak terkait,” tandasnya. (WDO)

  • Ade Sumardi Gagas Gerakan Makan 100 Juta Telur

    Ade Sumardi Gagas Gerakan Makan 100 Juta Telur

    Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi poto bersama dengan siswa Paud, TK dan SD saat makan telur.

    LEBAK,BANPOS- Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi bersama siswa Paud, TK dan SD di Kecamatan Curugbitung, menandai pencanangan Gerakan Makan (Gema) 100 juta telur di PT Charoen Pokphand Indonesia, Desa Lebak Asih, Kecamatan Curugbitung, Lebak, Kamis (13/9/2019).

    Gema 100 juta telur merupakan kerjasama antara PT Charoen Pokphand Indonesia dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

    Dalam sambutannya, Ade menyampaikan, rasa terimakasih kepada pihak perusahaan PT Charoen Pokphand yang telah mendukung program ini. Menurut Ade, perusahaan ini bukan hanya profit oriented tetapi juga social oriented.

    “Terimakasih kepada perusahaan yang telah mendukung program ini, berarti sosial orientednya berjalan, dengan makan telur ini dapat mencegah stunting karena memberikan asupan gizi,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ade Sumardi juga meminta agar perusahaan mendukung program pemerintah daerah untuk pengembangan sektor pariwisata dan berharap agar perusahaan dapat membangun taman sebagai obyek wisata buatan di Kecamatan Curugbitung.

    Managemen PT Charoen Pokphand Indonesia, Iwan Hermawan mengatakan, bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam pembangunan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

    “Ini persembahan kami untuk Indonesia yang diutamakan anak usia dini mulai dari tingkat Paud sampai dengan SMP,” katanya.

    Iwan juga mengatakan, bahwa keberadaan perusahaannya ingin memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar. Selain itu, dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

    Iwan mengaku bahwa pihaknya akan selalu mendukung program pemerintah untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan.

    “Kami akan mendukung setiap program pemerintah agar terjadi simbiosis mutualisme,” ungkapnya (dhe)

  • Mayat Pria di Ciapus Diduga Bunuh Diri Karena Kondisi Ekonomi

    Mayat Pria di Ciapus Diduga Bunuh Diri Karena Kondisi Ekonomi

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    CIJAKU, BANPOS – Diduga karena kondisi ekonomi, warga Kecamatan Cijaku Sala bin Kamjaya, nekat bunuh diri hingga ditemukan meninggal mengapung di aliran sungai Cipeucangpari desa setempat, Kamis siang (19/9/2019).

    Informasi yang didapat BANPOS, mayat korban tersebut sudah lebih dari satu hari meninggalnya. Korban menggunakan pakaian hitam, celana pendek biru tua berlurik tersebut bernama Sala bin Kamjaya (55).

    Kanit Reskrim Polsek Cijaku, Enjang Kepada BANPOS membenarkan, diduga korban meninggal diduga dengan cara bunuh diri menyeburkan diri ke sungai.

    “Mayat ini bernama Sala usia 55 Tahun. Korban diduga meninggal dengan cara bunuh diri menceburkan diri ke sungai dan ia tidak bisa berenang. Diduga tubuh korban terhantam batu sungai dan hanyut lalu meninggal,” jelas Enjang.

    Dijelaskan lagi, lokasi penemuan mayat jauh dari jalan yang hanya bisa dilewati roda dua, dan jauh dari pemukiman warga. Menurutnya, pihak keluarga menolak jasad diotopsi dan akan langsung mengubur pada petangnya.

    “Keluarga korban udah mengikhlaskan. Mereka menolak diotopsi ingin langsung menguburkan korban,” kata Enjang.

    Keterangan dari adik korban Masrif, bahwa selama hidup korban sudah dua bulan mengalami stres karena terlilit kesulitan ekonomi.

    ” Iya, dua bulan ini dia sakit kejiwaan akibat sering mengeluh soal ekonomi. Terus suka menyendiri dan pendiam. Ya, kita ikhlaskan, mungkin sudah takdirnya dia. Dan magrib ini jasad mau langsung dikubur” ujar Masrif yang didampingi istri korban, Amah. (WDO/PBN)

  • Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    CIJAKU, BANPOS – Warga Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki yang dilaporkan mengambang di aliran sungai Cipeucangpari Kampung Lebak Nangka Desa Ciapus, Cijaku pada Kamis siang (19/9).
    Informasi yang didapat wartawan, sosok mayat yang beridentitas pria usia 55 Tahun berpakaian hitam celana pendek biru tua berlurik tersebut di temukan warga Kampung Lebak Nangka, Kamis siang sekitar pukul 12.25 WIB, mayat terlihat terlentang di aliran sungai dengan kondisi mengapung.

    Dani, salah satu anggota Polsek Cijaku membenarkan adanya informasi penemuan sosok mayat yang diduga lalaki tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian baru mendapat laporan itu dan terkait kronologisnya masih sedang didalami dan dilakukan evakuasi dengan pihak Puskesmas Cijaku.

    “Benar kang ada temuan mayat di aliran sungai Cipeucangpari Desa Ciapus dan sekarang anggota bersama tim medis dari Puskesmas Cijaku sedang ke TKP, ” jelasnya kepada wartawan, Kamis (19/9/2019).

    Pihaknya belum bisa memastikan secara mendalam apa penyebab kematian sosok mayat yang ditemukan mengambang di aliran sungai tersebut. “Berdasarkan keterangan dari masyarakat kami mendapat adanya info tersebut, dan anggota kini sedang ke TKP tempat penemuan mayat itu. Untuk info selanjutnya menyusul ya,” katanya.

    Kanit Reskrim Polsek Cijaku, Enjang Kepada BANPOS menjelaskan, mayat tersebut Kamis sore sudah dibawa ke RS Malingping untuk diotopsi. ” Usia Mayat sekitar 55 Tahun. Sekarang masih ditangani tim dokter RS Malingping untuk diotopsi. Soal motifnya kita belum tahu pasti, tunggu hasil dari dokter aja,” terangnya.  (WDO)