Tag: Lebakwangi Maksimalkan Potensi Ekonomi Daerah

  • Mudahkan Akses Masyarakat, Lebakwangi Bangun Sarpras dan Infrastruktur

    Mudahkan Akses Masyarakat, Lebakwangi Bangun Sarpras dan Infrastruktur

    Dalam upaya mendukung perekonomian warga, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) dan insfrastruktur. Hal itu juga dilakukan guna memudahkan akses masyarakag agar perekonomian semakin lancar.

    Lurah Lebakwangi, Aminudin, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang membangun sarana prasarana gedung dan jalan. Bekerjasama dengan Dinas perumahan umum dan tata ruang, pihaknya telah membangun gedung kelurahan dan beberapa ruas jalan lingkungan.

    “Hal ini agar masyarakat bisa melakukan aktivitasnya dengan nyaman. Sehingga potensi ekonomi daerah pun bisa lancar,” ungkapnya.

    Disisi lain, ia mengatakan bahwa meski ditengah pandemi Covid-19 ini rumah produksi terkena dampak, akan tetapi pihak Kelurahan berupaya untuk bersama-sama memasarkan dan mempromosikan kembali kacang sangrai tersebut. Meski begitu, saat ini pemasaran sudah mulai stabil meski belum dapat disebut normal.

    “Bahan baku kacang memang tidak diambil dari wilayah Lebakwangi, tetapi mengimpor dari wilayah Jawa tengah dan sekitarnya,” ungkap Aminudin.

    Sementara itu, untuk budidaya jamur tiram, hasilnya memang belum memenuhi kebutuhan pasar. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat warganya untuk membudidayakan jamur tiram.

    “Kalau kita lihat memang jamur tiram tidak banyak, karena masih belum memenuhi kebutuhan pasar rau dan sekitarnya. Kalau kita lihat, ada dua rumah budidaya yang luasnya masing-masing 6×3 meter,” tandasnya. (bagian akhir) (ADV)

  • Lebakwangi Maksimalkan Potensi Ekonomi Daerah

    Lebakwangi Maksimalkan Potensi Ekonomi Daerah

    SETIAP Kelurahan sudah pasti memiliki potensi daerahnya masing-masing. Begitupun dengan Kelurahan Lebakwangi Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
    Di sana, ada beberapa potensi daerah yang menjadi salah satu penghasilan ekonomi masyarakat. Diantaranya yaitu pengrajin ketupat, kacang sangrai, dan jamur tiram.

    Lurah Lebakwangi, Aminudin, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung warganya yang memiliki usaha atau rumah produksi. Salah satunya dengan memberikan pembinaan melalui dinas terkait yaitu Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UMKM Kota Serang.

    “Tentu kami mendukung dengan adanya warga yang memiliki usaha seperti ini. Sebab, selain memajukan ekonomi pribadi, juga merekrut tenaga kerja di sekitar rumahnya,” ujarnya.

    Menurutnya, meski tidak banyak tenaga kerja yang direkrut, namun hal itu menjadi sebuah peluang bagi warga yang belum berkesempatan bekerja. Seperti halnya rumah pengrajin ketupat yang ada di kampung Cimareng, Kelurahan Lebakwangi.

    “Tenaga kerjanya masih dari anak-anaknya, atau tetangganya. Jadi mereka produktif dengan bekerja di rumah tersebut,” katanya.

    Ia menyampaikan, tidak hanya ketupat yang dijual secara matang di pasar-pasar terdekat. Ada lontong, lepet dan selimpu. Ketiganya adalah makanan yang biasa dikonsumsi oleh warga kota Serang, khususnya ketika momen 17 Ramadhan yaitu qunutan.

    “Kalau momen qunutan, warga kota Serang biasanya riungan dengan mengeluarkan ketupat dan teman-temannya. Oleh karena itu, produksinya pun lebih meningkat daripada hari-hari biasanya,” tuturnya.

    Sementara itu, untuk kacang sangrai, Lebakwangi memiliki rumah dagang (RD) yang masih berada di wilayah kampung Cimareng. Nah, di sana bisa dilihat secara langsung bagaimana proses menyangrai kacang dan pengemasannya.

    “Kacang sangrai ini masih banyak diminati oleh warga kota Serang, khususnya yang sedang melangsungkan syukuran atau hajatan, tidak tertinggal kacang sangrai ini pasti ada,” ucapnya. (bagian awal) (ADV)