PANDEGLANG, BANPOS – Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang menargetkan lelang Barang Milik Daerah (BMD) yang tengah dilakukan secepat mungkin selesai. Selain akan berdampak pada penambahan Pendapatan Asli Daerah(PAD) lelang BMD juga akan membuat neraca pemerintah daerah semakin bagus.
Kabid BMD BPKD Pandeglang, Muslim Taufik mengatakan, dalam lelang kali ini ada sekitar ratusan unit BMD mulai dari kendaraan roda empat eks kendaraan dinas pegawai, sepeda motor, alat berat, hingga truck yang diharapkan laku terjual dengan harga yang sudah ditaksir Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Sosialisasi atau pengumuman pelelangan sudah dilakukan, baik melalui website BPKD maupun media massa. Harapannya pelelangan cepat selesai, sehingga neraca pemerintah daerah membaik dan PAD juga akan bertambah dari pelelangan ini. Jika proses lelang tidak lancar, tentunya akan berdampak buruk yaitu menumpuknya BMD yang sudah tidak terpakai dan pajak-pajaknya masih harus dibayarkan,” kata Muslim kepada wartawan, Selasa (17/12).
Sementara Kasubid Pemberdyaan BMD Bidang BMD BPKD Pandeglang, Muhaemin mengatakan, syarat dan jenis BMD yang dilelangkan sudah dimumkan secara jelas. “Salah satu ketentuannya, si peminat memasukan jaminan ke bank yaitu rata-rata 50 persen dari harga atau nilai limit per paketnya. Kalau cocok baru dibayarkan penuh,” katanya.
Ditambahkannya, proses lelang BMD tidak gampang karena melibatkan tim independen yakni KPKNL. Kendala yang ditemui dilapangan kadang muncul seperti saat dilakukan identifikasi BMD, terkadang ada item yang hilang sehingga mempengaruhi harga lelang.
Kemudian harga taksiran KPKNL juga terlalu tinggi, sehingga unit sulit terjual karena lembaga tersebut melihat harga pasaran.
“Namun dengan berbagai kendala yang dihadapi proses pelelangan bisa dilakukan. Diharapkan hasilnya sesuai dan memenuhi target PAD dari sektor ini sebesar Rp 350 juta lebih pada 2019,” ungkapnya.(DHE/PBN)