Tag: liga 1

  • Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi

    Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan keberadaan penonton di stadion pada lanjutan Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023tergantung pada evaluasi yang dilakukan seiring bergulirmya kompetisi-kompetisi tersebut.

    “Tentu dalam perjalanannya akan ada evaluasi yang dilakukan pemerintah dan Polri. Bisa saja ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Zainudin Amali usai bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin.

    Menpora melanjutkan, evaluasi nantinya akan melibatkan pemerintah, dalam hal ini beberapa kementerian seperti Kemenpora, KemenPUPR dan Kemenkes, lalu PSSI, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta Polri.

    Evaluasi kemudian akan menghasilkan rekomendasi yang berujung pada keluarnya izin dari pihak Polri.

    “Izin itu (keberadaan penonton-red) tergantung Polri,” kata Menpora.

    Pemerintah secara resmi mengizinkan berlangsungnya kembali Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 dengan syarat tanpa penonton di stadion.

    Liga sempat terhenti karena terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, awal Oktober 2022. Tragedi itu menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

    Pernyataan pemerintah itu disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin (5/12), setelah melakukan rapat dengan Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia demi prestasi yang mengharumkan nama bangsa.

    Namun, pascaperistiwa di Stadion Kanjuruhan, Polri yang juga menjadi bagian dari Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia merumuskan sebuah regulasi yaitu Peraturan Polri Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

    Regulasi ini ditetapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada 28 Oktober 2022 lalu diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 4 November 2022.

    “Di dalam aturan itu mengatur juga soal pengamanan sepak bola, evaluasi, perizinan, metode serta rangkaian pengamanan baik sebelum, saat dan setelah pertandingan. Penyesuaian dengan aturan FIFA juga diperjelas termasuk penggunaan gas air mata. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan, Polri mendukung untuk menyelesaikan sisa kompetisi yang ada,” kata Kapolri.

    Kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia ditandai dengan sepak mula lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 pada Senin (5/12).

    Empat pertandingan hari pertama lanjutan Liga 1 itu adalah Bhayangkara FC versus PSS, Madura United versus PSIS, PSM versus Persikabo dan Persita versus Bali United.

    LIB menggulirkan lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan format terpusat atau gelembung (bubble), tanpa penonton stadion, di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sampai putaran pertama (hingga pekan ke-17) tuntas.

    Setelah itu, pada putaran kedua, Liga 1 akan kembali dengan format normal kandang-tandang. (ANT)

  • Imbangi Persebaya, Persita Masih di 10 Besar

    Imbangi Persebaya, Persita Masih di 10 Besar

    DENPASAR, BANPOS – Menjaga asa dan target untuk tetap berada di peringkat 10 besar klasemen sementara BRI LIga 1 2021/2022, Persita Tangerang menjamu Persebaya Surabaya di laga pekan ke-29. Laga ini sekaligus menjadi laga pembuka Series 5 yang menjadi Series terakhir dari keseluruhan rangkaian kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

    Menghadapi skuad Bajul Ijo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (6/3), Persita menurunkan kekuatan terbaik. Persita memilih menurunkan striker lokal Ahmad Nur Hardianto sebagai starter.

    Sementara dua pemain asing, Harrison Cardoso dan Taylon Correa memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sementara itu Dedy Gusmawan yang pekan lalu mengalami cedera saat pertandingan melawan Bhayangkara FC sudah pulih dan kembali masuk di jajaran starting eleven.

    Tak ingin mengulangi kekalahan telak di putaran pertama tahun lalu, di mana Persita takluk dengan skor 4-0, skuad Pendekar Cisadane menampilkan permainan yang cukup atraktif. Hasilnya, Persita membawa pulang satu poin dari pertandingan malam ini. Pertandingan berakhir remis dengan skor akhir 1-1. Satu-satunya gol Persita di pekan ke-29 ini dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto di menit ke-40.

    Gol itu sempat membuat Pendekar Cisadane unggul sebelum disamakan Bajul Ijo hanya lima menit berselang. Berawal dari kemelut di depan gawang yang dijaga Rendy Oscario. Rendy melakukan penyelamtan yang baik, namun kesalahan pemain belakang Persita yang bermaksud mengamankan gawang malah berbuah rebound untuk Persebaya. Skor pun beurbah 1-1. Hingga turun minum, skor tetap berimbang 1-1.

    Di babak kedua, kedua tim sama-sama tak mampu menciptakan goal dari sejumlah peluang yang tercipta. Akhirnya, hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap imbang 1-1.

    Menghadapi Persebaya, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengaku memang sudah mempersiapkan taktik dan strategi tersendiri. Berbeda dengan formasi yang kerap dipakai sebelumnya, di pertandingan kali ini Persita memakai skema yang menghadirkan lima defender sekaligus di lini belakang. Alhasil, Persebaya pun kerepotan.

    “Pertandingan tadi sudah kami prediksi memang akan berjalan seru dan kita sudah mengantisipasi. Ya kami kepada pemain juga terima kasih atas kerja kerasnya. Respek terhadap Persebaya karena mereka juga terus berusaha. Tapi kami sudah mengantisipasi itu dengan perubahan taktikal,” ujar Widodo usai pertandingan.

    Lebih lanjut, kata Widodo, ia memang mengantisipasi lini flank Persebaya yang bermain sangat baik. Karena itu ia sekaligus menerapkan strategi berbeda di kala Persita menyerang dan bertahan.

    “Ya memang Persebaya ini kan flank terbaik menurut saya di Liga 1. Jadi kita antisipasi itu. Sebetulnya fleksibel tadi. Saat defend kita pakai lima bek, ya jadi pake 3 centre back tengah. Tapi saat menyerang, Agung yang naik jadi Central Midfield. Jadi itu saya kira taktikal yang saya jalankan, kami jalankan Persita, mampu merepotkan mereka. Mungkin itu susah diantisipasi. Tapi overall kami Persita pemain telah bekerja keras untuk mendapatkan poin,” tambahnya.

    Widodo pun mengaku puas dengan penampilan seluruh Pendekar Cisadane. Menurutnya, ia akan berusaha sebisa mungkin untuk bisa merotasi agar setiap pemain bisa mendapatkan menit bermain yang cukup.

    “Kami tim pelatih berusaha karena saya berdosa kalau tidak menurunkan beberapa pemain, merotasi pemain, Jadi kami berusaha siapapun yang diturunkan, kesempatannya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tingkatkan kualitas individu maupun secara tim. Jadi itu saya memberikan kesempatan kepada siapapun yang diturunkan harus memanfaatkan yang lain,” kata mantan striker andalan Timnas Indonesia di era 90-an itu.

    Sementara itu, Ahmad Nur Hardianto, pencetak gol tunggal Persita yang juga merayakan hari ulang tahunnya tepat hari ini, mengaku senang bisa mencetak gol untuk timnya, terlebih di hari spesialnya.

    “Yang pertama saya bersyukur bisa mencetak gol dan bisa membantu tim meraih poin. Semoga ke depannya bisa terus bisa ambil poin terus,” ujar pemain kelahiran 6 Maret 1995 itu.

    (ENK)

  • Pendekar Cisadane Tak Mau Dipermalukan Persebaya Lagi

    Pendekar Cisadane Tak Mau Dipermalukan Persebaya Lagi

    TANGERANG, BANPOS – Persita Tangerang bersiap menghadapi Persebaya dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (6/3/2022). Pendekar Cisadane bertekad membalas kekalahan yang diderita di putaran pertama.

    Di putaran pertama yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Persita harus mengakui keunggulan Bajul Ijo dengan skor 4-0. Di laga sore ini di Stadion I Wayan Dipta, Denpasar, Bali, Persita tak mau lagi menanggung malu.

    “Memang di leg pertama kami mengalami kekalahan. Tapi kami di leg kedua ini kami tidak mau terulang lagi seperti di putaran pertama,” ujar Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, Sabtu (5/3/2022).

    Widodo mengatakan, dalam laga kali ini Persebaya bukanlah tim yang sepenuhnya sama dengan tim yang mereka hadapi di putaran pertama. Demikian juga Persita yang telah berbenah agar dapat meraih hasil maksimal di sore ini.

    “Persita setelah melewati bermain dengan terakhir dengan Bhayangkara dan kita telah mempersiapkan secara fisik, taktikal. Kami siap untuk menghadapi Persebaya di leg kedua,” kata mantan striker andalan Timnas itu.

    Widodo pun mengaku, lawan yang harus dihadapi skuad Pendekar Cisadane besok bkan lawan yang sembarang. Di mata pelatih kelahiran 8 November 1970 ini, Persebaya adalah salah satu tim dengan kualitas terbaik di musim ini.

    “Tentu Persebaya ini salah satu tim yang paling konsisten juga dan salah satu flank terbaik menurut saya di Liga 1 ini. Jadi kami sudah bicara dengan pemain untuk mengantisipasi itu. Bagaimana di sepertiga pertahanan kita untuk tetap waspada, fokus untuk para pemain Persebaya yang masuk di sepertiga pertahanan kita. Terutama mungkin dari sisi flank,” puji Widodo.

    Tapi seberapa hebat pun lawan, di lapangan, semua setara, sama-sama ingin menampilkan yang terbaik dan meraih hasil maksimal. Tak ada yang tak mungkin.

    “Ya tentu itu merupakan motivasi buat kita. Jadi tetap kita tetap harus berjuang. Apapun hasilnya nanti, sebelum kita melaksanakan pertandingan, kita harus tetap fight,” tambah Widodo

    Apapun itu, besok, Widodo berjanji akan memberikan yang terbaik dari skuadnya. Dan sembari berharap seluruh pemainnya bisa fit sampai besok.

    “Sementara ini pemain dalam keadaan baik ya semua. Kita tinggal tunggu hasil PCR ya. Mudah-mudahan semua dalam keadaan baik sampai pertandingan,” pungkasnya.

    Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Muhammad Toha, yang sejak pekan pertama tak pernah absen jadi starting eleven mengaku seluruh rekannya dalam kondiis fit dan siap bertanding. Meski disinyalir ada pemain kunci Persebaya yang tidak bisa tampil besok, Toha tidak lengah dan tidak menganggap hal tersebut sebagai keuntungan untuk timnya.

    “Kalau dibilang untuk menguntungkan sih sepertinya tidak berpengaruh ya. Karena di kedalaman tim Persebaya juga mempunyai kualitas bagus ya. Semua juga merata, kualitas bagus semua sih,” kata Toha.

    (ENK)

  • Persita Waspadai Semangat Persija di Laga Debut Sudirman

    Persita Waspadai Semangat Persija di Laga Debut Sudirman

    DENPASAR, BANPOS – Setelah jeda panjang kompetisi, Persita kembali tancap gas untuk mempersiapkan diri jelang laga penting di pekan ke-21. Laga yang akan mempertemukan Persita sebagai tuan rumah dengan Persija Jakarta. Pertandingan akan digelar pada Rabu, 26 Januari 2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pukul 20.30 WIB atau 21.30 WITA.

    Persita dan Persija saat ini saling kejar di klasemen sementara, Persija dengan 29 poin di peringkat 8, sementara Persita menguntit di peringkat 9 dengan 25 poin. Kemenangan hanya akan membuat salah satu dari kedua tim itu yang bakal merapat ke papan atas.

    Menghadapi Persija yang berada satu tingkat di atas Persita di klasemen sementara, Persita siap menyatukan semangat demi meraih hasil poin maksimal.

    “Kami sudah mempersiapkan dalam jeda waktu ini baik segala taktikal ya, baik fisik. Kita mau tetap memperbaiki peringkat, tentunya teman-teman pemain juga sudah tahu, kita juga tim tahu, apa yang harus kita lakukan besok,” ujar Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro, Selasa (25/1).

    Widodo pun pastinya sudah mengantisipasi pergantian Pelatih Kepala di sisi Persija yang kembali diarsiteki Sudirman. Widodo paham bahwa Sudirman adalah sosok penting di Persija yang sudah mengetahui seluk-beluk tim dengan sangat baik.

    “Ini yang menjadi perhatian buat saya ya. Coach Sudirman sudah lama mengikuti Persija dan tentunya kedalaman tim dia lebih tahu daripada Coach Angelo kemarin,” kata Widodo.

    “Ini yang menjadikan tim ini kita waspadai, kesolidan mereka. Karena tahu, Coach Sudirman ini dari awal menukangi Persija, jadi mereka tahu satu per satu pemain. Jadi saya harapkan, pemain besok juga sudah kami instruksikan bagaimana cara menghadapi Persija,” ungkapnya lagi.

    Terpisah, pelatih Persija, Sudirman siap menjalani debutnya. Dia juga memastikan anak didiknya sudah siap 100 persen untuk menghadapi tim arahan Widodo Cahyono Putro tersebut.

    Selain itu, Sudirman memiliki motivasi lebih untuk membawa Persija meraih kemenangan. Sebab, laga tersebut adalah debutnya sebagai pelatih kepala di musim ini.

    “Ini situasi di mana saya sekarang menjadi head coach. Ini pertandingan pertama saya, saya pikir lawan Persita ini pertandingan yang tidak ringan. Kami tahu Persita tim yang punya pemain-pemain agresif dalam bertahan dan menyerang. Tentunya saya sudah menginstruksikan pada pemain-pemain saya untuk bisa meredam agresivitas mereka dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan maksimal,” tutur Sudirman dalam konferensi pers jelang laga dilansir laman resmi klub, Selasa (25/1).

    Sementara itu, pelatih yang akrab disapa Coach Jend tersebut telah menerapkan program-program latihan untuk meningkatkan performa tim.

    “Pertama-tama yang harus saya lakukan kemarin adalah bagaimana membuat pemain-pemain ini merasa happy. Kami sudah hampir sebulan di sini, tentu kami harus mengagendakan satu kegiatan yang membuat pemain fresh. Itu salah satu program dari saya kemarin,” kata Sudirman.

    Ia pun menginstruksikan Tony Sucipto dkk. untuk tampil maksimal di setiap laga. Dirinya ingin agar Macan Kemayoran bisa bertahap naik ke papan atas.

    “Karena target kami berada di papan atas, insyaallah setiap pertandingan-pertandingan yang kami lakukan kami buat layaknya pertandingan final. Jadi semua pemain harus konsentrasi penuh, punya motivasi sangat tinggi dan kuat, serta harus selalu haus akan kemenangan di setiap pertandingan,” ucapnya.(IPL/ENK/RMID)