Tag: Liga Europa

  • Liga Europa 2023, Serigala Merah Gigit Slavia Praha

    Liga Europa 2023, Serigala Merah Gigit Slavia Praha

    ITALIA, BANPOS – Tim Italia, AS Roma, berhasil mengalahkan pasukan Slavia Praha dengan kor 2-0 pada pertandingan matchday 3 Grup G Liga Europa 2023/2024.

    Duel AS Roma alias Il Lupi atau Serigala Ibu Kota vs Slavia Praha di Stadion Olimpico, Roma, pada Jumat (27/10/2023) dini hari WIB.

    Dua gol kemenangan tuan rumah Giallorossi atas Slavia Praha seluruhnya tercipta di babak pertama. Masing-masing lewat aksi Edoardo Bove di menit pertama dan Romelu Lukaku ada menit ke-17.

    Berkat hasil ini, AS Roma pun semakin kokoh bertengger di puncak klasemen Grup G dengan poin 9. Sementara Slavia Praha menempati peringkat dua dengan poin 6.

    Stephen El Shaarawy layak terpilih menjadi pemain terbaik. Dalam laga ini, El Shaarawy memang tak mencatatkan namanya di papan skor. Namun, penggawa Timnas Italia itu berandil besar dengan memborong dua assist.

    Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menyebut Slavia Praha bukanlah tim kaleng-kaleng. “Slavia Praha tim yang sangat bagus dan punya banyak opsi formasi. Ini tim luar biasa yang patut diwaspadai,” tutur Jose Mourinho, seperti dilansir Roma Press.

    AS Roma dan Slavia Praha sejauh ini masih sama-sama sempurna. Kedua tim telah menunjukkan serangan yang tajam dan pertahanan yang kuat.

    Giallorossi sudah mencetak enam gol dan hanya satu kali kebobolan. Sementara itu, wakil Republik Ceko telah mengukir delapan gol dan belum sekali pun kemasukan. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/194385/liga-europa-2023-serigala-merah-gigit-slavia-praha

  • Ketajaman Mo Salah Diuji

    Ketajaman Mo Salah Diuji

    INGGRIS, BANPOS – Ketajaman Mohamed Salah bakal kembali diuji saat Liverpool bersua Toulouse pada laga ketiga kualifikasi Liga Europa Grup E di Stadion Anfield, dini hari nanti.

    Kedua tim sedang on fire. Ini akan membuat pertandingan ber­jalan sengit. Seperti diketahui, performa Salah di lini depan The Reds musim ini terus mengalami peningkatan.

    Bulan September lalu, dia terpilih sebagai pemain terbaik pilihan fans usai menyumbang gol di seluruh laga, terkecuali dalam satu penampilan di bulan itu. Koleksi golnya tiga, dan tiga assist.

    Yang mengejutkan lagi, keta­jamannya makin meruncing di bulan Oktober. Salah semakin garang karena mengemas empat gol dari tiga laga. Hebatnya lagi, keempat gol itu sangat krusial bagi tim. Masing-masing dengan mengemas brace untuk menye­lamatkan Liverpool dari kekala­han Brighton yang berakhir seri 2-2 (8/10).

    Di laga terakhir, striker asal Mesir berusia 31 tahun ini mengemas brace saat The Reds menekuk Everton dalam derby Merseyside (21/10).

    Total, Salah kini telah terlibat 12 gol (sepuluh gol, lima as­sists) dalam sebelas laga di Liga Primer, dan Liga Europa.

    Pelatih Jurgen Klopp tentu saja bakal kembali menjadikan­nya andalan saat menjamu wakil Prancis, Toulouse, nanti.

    “Saya tidak pernah memikir­kan diri sendiri. Saya ingin tim selalu menang, karena itu yang terpenting dalam pikiran saya,” kata Salah seperti dikutip The Sun, Rabu (25/10/2023).

    “Toulouse juga bukan tim murah, jadi kami wajib bermain hati-hati dan penuh kewasp­adaan,” imbuhnya.

    Liverpool tengah berusaha mempertahankan rekor sempur­na mereka di fase grup F tahun ini. Mereka meraup enam poin dari dua laga, yakni mengalah­kan LASK1-3 pada laga per­tama dan Union Saint-Gilloise 2-0 di pertandingan kedua.

    Menyambut laga tersebut, tim asuhan Jurgen Klopp punya kepercayaan tinggi, setelah men­galahkan Everton 2-0 di Liga Primer Inggris pekan lalu.

    Sebenarnya, Liverpool terlihat kesulitan mencetak gol, seh­ingga babak pertama berakhir skor masih sama tanpa gol.

    Di babak kedua, Liverpool mencoba menekan untuk meraih tiga poin. Alhasil, Salah me­mecahkan kebuntuan dengan mencetak dua gol pada menit ke 75 dan 90+7.

    Sementara, di pertandingan sebelumnya, Toulouse FC harus puas meraih satu poin setelah ditahan imbang 1-1 atas Reims.

    Dalam laga tersebut, Toulouse FC sempat tertinggal terlebih dahulu di menit ke 48 ditorehkan Amir Richardson.

    Namun, tak butuh waktu lama bagi Toulouse FC un­tuk menyamakan kedudukan. Berselang tiga menit kemudian atau lebih tepatnya di menit ke-51, mereka mampu mencetak gol melalui aksi Thijs Dallinga. Skor imbang pun bertahan hing­ga laga usai.

    Saat ini, Liverpool menduduki posisi puncak klasemen Grup E dengan koleksi enam poin, disusul Toulouse dengan empat poin. Sedangkan Saint-Gilloise (1 poin) dan LASK(0 poin) ada di papan bawah.

    Dengan demikian, hasil Liverpool vs Toulouse berpelu­ang menentukan posisi puncak klasemen.

    Jurgen Klopp puas dengan performa tim asuhannya, selepas bertugas di timnas masing-masing. Tak hanya mampu menang atas Everton, dari sisi permainan, The Reds juga relatif mampu tampil dominan.

    “Selanjutnya hari Kamis (Jumat-WIB), kompetisi yang berbeda, pertandingan yang sangat penting, pertandingan kandang lainnya. Seperti yang saya katakan, saya sangat senang dengan penampilan mereka, sungguh saya menyukainya,” ujar Klopp.

    Klopp juga mengaku lega, lantaran tak ada pemainnya yang menambah daftar cedera. Pasalnya, saat ini Liverpool sudah kehilangan sejumlah pemain penting, seperti Thiago Alcantara, Andrew Robertson, Cody Gakpo, Ben Doak, dan Setfan Bajcetic. Dari daftar tersebut, Gakpo dikabarkan bisa segera kembali bermain.

    “Kami berhasil memenangkan pertandingan tanpa gangguan cedera, itu yang sangat penting. Jadi, semuanya baik-baik saja,” terang eks Pelatih Borussia Dortmund tersebut.

    Sementara, misi kebangkitan bakal dikejar Toulouse untuk tetap memanaskan persaingan Grup E. Hanya saja, saat ini rekor permainan tidak memihak The Violets. Sepanjang awal musim ini, Toulouse baru 1 kali menang dalam laga away. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/194214/liverpool-vs-toulouse-ketajaman-mo-salah-diuji/2

  • Bangganya Bos Brighton Tahan Imbang Raksasa Prancis

    Bangganya Bos Brighton Tahan Imbang Raksasa Prancis

    INGGRIS, BANPOS – Skuad Liga Inggris, Brighton & Hove Albion yang dikenal dengan The Seagulls alias Sang Camar bangga menahan imbang tim tuan rumah asal Prancis, Olympique Marseille pada matchday 2 Grup B Liga Eropa 2023/2024.

    Duel berlangsung di Stade Orange Velodrome, Marseille, Prancis pada Jumat (06/10/2023) dini hari WIB, dengan hasil skor imbang 2-2.

    Pelatih asal Italia, Roberto De Zerbi, sangat antusias dengan pertandingan pertama yang digelar di salah satu stadion terbaik di Eropa, yakni di Stade Orange Velodrome itu.

    “Kami memang menantikan untuk bermain di salah satu stadion terbaik di Eropa dalam hal gairah. Kami siap bertarung dengan cara terbaik, di stadion yang hebat melawan tim yang hebat, tim yang sangat bagus,” tutur Pelatih Brighton & Hove Albion, Roberto De Serbi.

    Selain itu, Roberto De Zerbi juga bertemu dengan pelatih Olympique Marseille, Gennaro Gattuso, yang merupakan kompatriotnya alias sama-sama orang Italia.

    Pertandingan memang mempertemukan dua pelatih asal Italia, Roberto De Zerbi yang mengasuh Brighton, dan Gennaro Gattuso yang mengasuh Olympique Marseille.

    Gennaro Gattuso menjadi pelatih Marseille setelah mengambil alih kepelatihan menggantikan Marcelino pekan lalu.

    Sebelumnya, pelatih The Seagulls ini mengeluhkan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir karena padatnya jadwal pertandingan.
    “Kami tidak terbiasa memainkan begitu banyak pertandingan dalam sepekan, dan kami harus melakukan banyak pergantian pemain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Kami harus beradaptasi,” ungkap De Zerbi.

    “Kekalahan-kekalahan itu bukan karena perbuatan yang saya lakukan. Saya percaya kepada para pemain saya dan saya percaya kepada skuad saya. Kami harus berjuang lebih baik. Saya paham dengan kualitas pemain di ruang ganti dan saya pikir kami akan bereaksi dengan cara terbaik,” tandas Roberto De Zerbi. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/191400/liga-europa-bangganya-bos-brighton-tahan-imbang-raksasa-prancis

  • Final Liga Antara Fiorentina VS West Ham United

    Final Liga Antara Fiorentina VS West Ham United

    CEKO, BANPOS – Final Liga Konferensi Europa antara Fiorentina kontra West Ham United di Eden Arena, Praha, Ceko, dini hari nanti bakal berlangsung panas. Pasalnya, kedua tim sama-sama ngotot ingin menang agar bisa meraih tiket Liga Europa musim depan.

    Kedua tim butuh eksistensi di pentas Eropa, setelah performanya kurang bagus di pentas domestik. La Viola -julukan Fiorentina, gagal lolos ke Liga Europa, setelah finish di posisi kedelapan. Sementara West Ham lebih parah. Tim asuhan David Moyes ini selamat dari anca­man degradasi.

    Selain berburu tiket Liga Europa, duel ini mengejar sejarah demi mengakhiri paceklik gelar puluhan tahun. West Ham meng­incar impian untuk me­rengkuh trofi, setelah kemarau panjang 43 tahun. Pasalnya, The Hammers belum pernah mengangkat piala lagi sejak kemenangan mengejutkan di final Piala FA edisi 1980 melawan Arsenal.

    Di final Eropa pertama mereka pada Piala Winners 1976, West Ham di ambang mengakhiri kekeringan namun kalah dari Anderlecht. Final terakhir dirasakan West Ham di Piala FA2006, namun mereka menderita kekalahan adu penalti melawan Liverpool.

    “Kami benar-benar senang. Ini pencapaian besar bagi klub, tapi sekarang semuanya men­genai pertandingan final dan memenanginya,” ucap David Moyes.

    “Berada di final piala itu spe­sial, tentu saja untuk West Ham karena sudah lama kami tidak menggapainya,” im­buh Moyes.

    Di domestik, West Ham musim ini dinilai sedikit mengecewakan lantaran finish di urutan ke-14. Sebab itu, final Liga Konferensi berpeluang menjadi obat jika mereka sang­gup memenanginya.

    Para pemain The Hammers pun satu suara dengan hasrat mencetak sejarah. “Saya men­gatakan di awal musim tanpa mengetahui bagaimana hasilnya, membawa gelar ke West Ham adalah tujuan besar,” bek West Ham Thilo Kehrer.

    “Membuat sejarah adalah be­rada di final. Sekarang fokus dan visi kami adalah menyelesaikan tujuan itu,” imbuh pemain asal Jerman itu.

    Meski dikenal sebagai klub kawah candradimuka di Inggris dengan kesuksesan melahirkan bintang produk lokal seperti Bobby Moore, Geoff Hurst, Rio Ferdinand, hingga Frank Lampard, West Ham jarang berkesempatan memanfaatkan bakat itu untuk mencapai sukses. (RMID)

    EROPA, BANPOS – Final Liga Konferensi Europa antara Fiorentina kontra West Ham United di Eden Arena, Praha, Ceko, dini hari nanti bakal berlangsung panas. Pasalnya, kedua tim sama-sama ngotot ingin menang agar bisa meraih tiket Liga Europa musim depan.

    Kedua tim butuh eksistensi di pentas Eropa, setelah performanya kurang bagus di pentas domestik. La Viola -julukan Fiorentina, gagal lolos ke Liga Europa, setelah finish di posisi kedelapan. Sementara West Ham lebih parah. Tim asuhan David Moyes ini selamat dari anca­man degradasi.

    Selain berburu tiket Liga Europa, duel ini mengejar sejarah demi mengakhiri paceklik gelar puluhan tahun. West Ham meng­incar impian untuk me­rengkuh trofi, setelah kemarau panjang 43 tahun. Pasalnya, The Hammers belum pernah mengangkat piala lagi sejak kemenangan mengejutkan di final Piala FA edisi 1980 melawan Arsenal.

    Di final Eropa pertama mereka pada Piala Winners 1976, West Ham di ambang mengakhiri kekeringan namun kalah dari Anderlecht. Final terakhir dirasakan West Ham di Piala FA2006, namun mereka menderita kekalahan adu penalti melawan Liverpool.

    “Kami benar-benar senang. Ini pencapaian besar bagi klub, tapi sekarang semuanya men­genai pertandingan final dan memenanginya,” ucap David Moyes.

    “Berada di final piala itu spe­sial, tentu saja untuk West Ham karena sudah lama kami tidak menggapainya,” im­buh Moyes.

    Di domestik, West Ham musim ini dinilai sedikit mengecewakan lantaran finish di urutan ke-14. Sebab itu, final Liga Konferensi berpeluang menjadi obat jika mereka sang­gup memenanginya.

    Para pemain The Hammers pun satu suara dengan hasrat mencetak sejarah. “Saya men­gatakan di awal musim tanpa mengetahui bagaimana hasilnya, membawa gelar ke West Ham adalah tujuan besar,” bek West Ham Thilo Kehrer.

    “Membuat sejarah adalah be­rada di final. Sekarang fokus dan visi kami adalah menyelesaikan tujuan itu,” imbuh pemain asal Jerman itu.

    Meski dikenal sebagai klub kawah candradimuka di Inggris dengan kesuksesan melahirkan bintang produk lokal seperti Bobby Moore, Geoff Hurst, Rio Ferdinand, hingga Frank Lampard, West Ham jarang berkesempatan memanfaatkan bakat itu untuk mencapai sukses. (RMID)

  • Hasil Liga Europa: Unggulan Menang, Barcelona Imbang

    Hasil Liga Europa: Unggulan Menang, Barcelona Imbang

    Barcelona hanya berhasil meraih satu poin saat tim-tim unggulan berhasil memetik poin penuh pada partai leg I babak 16 besar Liga Europa pada laga Jumat ( 11/3) dini hari WIB tadi.

    Barcelona yang bertemu Galatasaray dalam leg pertama 16 besar Liga Europa bermain imbang dengan skor kacamata alias 0-0 sampai laga tuntas.

    Berlangsung di Camp Nou, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB, duel kedua tim berjalan alot nyaris setengah jam tanpa ada tembakan. Anak asuh Xavi Hernandez itu gagal mencetak gol mencetak gol sampai laga tuntas. Mereka gagal menaklukkan Galatasaray meski tampil di hadapan puluhan ribu pasang mata di Camp Nou. Inaki Pena \menjadi bintang di laga tersebut karena mematahkan banyak peluang tim tuan rumah.

    Sebelumnya, laga Sevilla vs West Ham di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan usai dengan skor akhir 1-0. Gol tunggal di laga tersebut diciptakan oleh Munir El Haddadi yang memaksimalkan umpan Marcos Acuna pada menit ke-60.

    Di pertandingan lainnya, Rangers sukses meneruskan tren positifnya. Setelah menyingkirkan Borussia Dortmund di babak play-off, skuat besutan Giovanni van Bronckhorst berhasil unjuk gigi ketika menyambangi markas Crvena Zvezda dan memetik kemenangan 3-0. Sementara dua tim unggulan, AS Roma dan Olympique Marseille sama-sama berhasil memetik kemenangan pada partai leg I babak 16 besar Conference League. Roma menaklukkan Vitesse dan Marseille menekuk FC Basel.

    Laga Marseille vs FC Basel usai dengan skor 2-1. Arkadiusz Milik menjadi penentu kemenangan Les Olympiens berkat dua golnya. Gol tunggal Basel dicetak Sebastiano Esposito 11 menit jelang laga usai.

    Sementara itu, Roma harus bekerja ekstra keras untuk meraih kemenangan di markas Vitesse. Giallorossi tidak tampil bagus dan cuma menang 1-0 berkat gol Sergio Oliveira di babak pertama. Oliveira dipastikan absen pada partai leg II pekan depan karena mendapat kartu merah.

    Feyenoord menjadi satu-satunya wakil Belanda yang sukses meraih kemenangan. Tampil di markas Partizan Belgrade, skuat besutan Arne Slot tampil impresif dan menang dengan skor telak, 5-2. [RM.id]