– Meski menelan kekalahan, Liverpool masih bisa bernapas lega. The Reds untuk keempat kalinya lolos ke perempat final Liga Champions, setelah kalah 0-1 dari Inter Milan di Stadion Anfield. Liverpool menang agregat 2-1.
Nerrazurri – julukan Inter, tidak mampu membalikkan keadaan 0-2 yang mereka telan, setelah kalah di leg pertama tiga pekan lalu. Gol semata wayang Inter disumbangkan Lautaro Martinez. Kartu merah yang diterima Alexis Sanchez, beberapa menit setelah gol Martinez itu, menggemboskan momentum Inter Milan dan Liverpool sukses tidak kebobolan lagi untuk melaju ke babak delapan besar Liga Champions.Bagi Liverpool, ini laga keempat mereka gagal mencetak gol sepanjang musim ini, dan kekalahan ketiga mereka dalam 44 laga di semua kompetisi. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengakui, untuk duel kali ini timnya mengalami kesulitan mencetak gol. “Kesulitan yang kami alami hampir mendekati apa yang saya bayangkan.
Inter Milan adalah tim yang sangat sangat bagus, siap untuk pertandingan semacam ini. Tanpa bermain cemerlang, kami memiliki peluang yang jelas,” tutur Klop. Menurut Klopp, dalam dua leg, tidak apa-apa jika Inter Milan memenangkan satu duel. “Dan kami lolos. Kami bisa melakukan lebih baik menghadapi lawan yang membuat hidup tidak nyaman,” imbuhnya. Pelatih asal Jerman ini menyebut, laga Inter Milan vs Liverpool adalah pertandingan yang sangat menarik. “Pada akhirnya kami kalah dalam pertandingan yang jelas tidak keren, kami tidak mau untuk kalah di pertandingan kandang,” katanya.
Dia menyampaikan, untuk menghadapi Nerrazzurri, para pemain harus banyak bergerak. Kalau tidak, bisa babak belur. Sementara, Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi geram, karena meski menang dalam duel ini, anak-anak asuhnya tidak bisa lolos ke perempat final. “Kami pantas mendapatkan lebih banyak di 75 menit pertama leg pertama, kemudian kami kebobolan dua kali.
Kami melakukan yang terbaik di Anfield malam ini, dan kami keluar dari dua pertandingan ini sebagai tim yang lebih baik, yang lebih kuat,” sebut Inzaghi. Jelas dia kecewa dengan hasil yang pada akhirnya sangat tidak diharapkannya itu. “Kami kecewa, kami benar-benar ingin bermain di babak sistem gugur. {RM.id}