Tag: Macet

  • Sidak OPD, Sekda Maklumi 10 Persen Pegawai Pemkot Serang Belum Masuk Kerja

    Sidak OPD, Sekda Maklumi 10 Persen Pegawai Pemkot Serang Belum Masuk Kerja

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 10 persen pegawai si lingkungan Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih menikmati libur Lebaran dan belum kembali aktif bekerja seperti pegawai lainnya.

    Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, saat melakukan sidak ke sejumlah OPD dan RSUD Kota Serang bersama dengan Kepala BKPSDM, Karsono, Rabu (26/4).

    Pada kesempatan tersebut, Nanang memaklumi sejumlah pegawai yang belum aktif bekerja tersebut karena hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) yang menyebutkan bahwa pegawai boleh mengambil cuti tambahan, dalam rangka menghindari penumpukan arus balik pada mudik lebaran tahun ini.

    “Alhamdulillah paling kisaran 10 persen yang ambil cuti. Kalau dulukan kebjakan tahun yang lalu cuti Lebaran tidak boleh nambah cuti,” ujarnya di hari pertama masuk kerja.

    Saat itu, Nanang beserta tim melakukan sidak ke Dishub Kota Serang, Disdukcapil Kota Serang, dan RSUD Kota Serang.

    “Nah sekarang anjuran bapak Presiden, walaupun dia sudah ambil cuti misalnya empat hari, khawatir terjebak macet bisa mengambil cuti tambahan,” ungkapnya.

    Berkaitan dengan tenggat toleransi yang diberikan, Nanang menyebut hal itu sesuai dengan aturan yang telah lama berlaku.

    “Cuti itu kan 14 hari kerja, sampai itu saja. Tapi kadangkala ada misalnya mengambil cuti 4 hari, dia (pegawai, red) nambah dua hari atau tiga hari,” tuturnya.

    Menurutnya, Pemkot Serang turut mendukung program pemerintah. Karena dikhawatirkan ada lonjakan arus balik mudik yang cukup signifikan.

    “Sehingga nanti meropatkan di jalan petugas yang menghadapi lalu lintas,” ucapnya.

    Diakhir ia juga menegaskan, apabila nanti ditemukan adanya pegawai pemerintahan yang tidak masuk tanpa adanya keterangan yang jelas, maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan.

    “Bagi mereka-mereka yang tidak masuk tanpa keterangan ya, sesuai dengan peraturan Perundang-undangan. Ya nanti kita akan tindak,” tandasnya. (MUF)

  • Macet Dimana-mana Menuju Pelabuhan Merak

    Macet Dimana-mana Menuju Pelabuhan Merak

    CILEGON, BANPOS – Walaupun pemudik sudah masuk ke Pelabuhan Merak pada Sabtu (30/4). Namun hingga pukul 16.30 WIB belum juga masuk ke dalam kapal untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Seperti yang dialami Deni, dia berangkat Jumat pagi, (29/4/2022) dari rumahnya. Namun, sepanjang perjalanan dia bertemu dengan kemacetan, namun terparah dia baru rasakan di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

    “Wah macetnya ya banyak, tapi paling lama disini, mau masuk Merak. Kita dialihkan, dikeluarkan di Cilegon. Kalau dua tahun yang lalu, setelah pandemi ini macet, kalau dulu kan lancar,” kata Deni, ditemui di Dermaga I Pelabuhan Merak, Sabtu (30/4/2022).

    Kemacetan parah juga dirasakan oleh warga Serang dengan tujuan Pringsewu, Lampung, Anggit. Dia berangkat dari rumah membawa ikan pada Jumat siang, (30/4/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

    Karena terjebak macet, dia memilih jalan kampung dan memakan waktu tempuh sekitar satu jam lamanya. Meski begitu, hingga Jumat sore dia belum juga bisa naik ke atas kapal.

    “Macet banget, berangkat dari Serang, jam 12.00 WIB, sampai pelabuhan jam 13.00 WIB. Lewat jalan tikus. Mau ke Pringsewu, Lampung. Bawa ikan,” ujar Anggit, ditemui di Pelabuhan Merak, Sabtu (30/4/2022).

    Begitupun yang dirasakan oleh Arif, dia berangkat dari Jakarta Jumat malam, 29 April 2022. Namun batu masuk ke Pelabuhan Merak pada Jumat siang, (30/4). Namun hingga sore, sekitar pukul 16.30 WIB dia belum usai naik ke atas kapal untuk menyebrang ke Pulau Sumatera.

    “Kena (macet) dari KM75 kalau nggak salah, sampai sini (Merak). Berangkat dari rumah jam 23.00 WIB malem, masuk pelabuhan jam 14.00 WIB tadi,” pungkasnya. (LUK)

  • Atasi Kemacetan, Dishub Tangerang Uji Coba Sistem One Way

    Atasi Kemacetan, Dishub Tangerang Uji Coba Sistem One Way

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan melakukan uji coba perubahan sirkulasi laku lintas selama satu bulan menjadi sistem satu arah (One Way). Hal itu dilakukan, guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.

    Petugas Dishub terpantau mengalihkan jalur dari Daan Mogot ke jalan Lio Baru dan jalan Bouraq yang merupakan jalur satu arah. Uji coba tersebut juga dilakukan untuk mengetahui kendala, dan terus dilakukan evaluasi terkait volume kendaraan yang teralihkan dari jalan Daan Mogot ke jalur Lio Baru dan Bouraq.

    “Salah satu penyebab kemacetan yaitu banyaknya jalur alternatif baik itu dari jalan pembangun satu, dua, tiga dan empat telah membuat banyak nya antrean kendaraan yang menyebabkan kemacetan di jalur tersebut,” ungkap Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, Senin (21/2).

    Karena belum semua masyarakat mengetahui mengenai jalur tersebut, maka pihaknya terus melakukan sosialisasi. Selain itu, akan dilakukan evaluasi selama satu bulan terkait dengan uji coba tersebut.

    “Maka dari itu kita akan sosialisasikan terus dan evaluasi selama satu bulan ini,” tuturnya.
    Ia mengatakan, dalam evaluasi tersebut, apabila memang diperlukan sistem perambuan, pihaknya mengaku siap dan akan ambil langkah dengan melengkapi rambunya secara optimal. Baik itu sebagai petunjuk arah atau peringatan kondisi jalan berlubang.

    “Simulasi tersebut akan kita jalankan dari hari ke hari, sambil terus kita evaluasi persoalan lalu lintas (trafik) nya seperti apa, nanti kita baru mengambil langkah untuk mencari solusinya,” tuturnya.

    Untuk jalur rekayasa tersebut, pihaknya pun akan menerima saran-saran dari masyarakat. Apabila tidak ada saran dari masyarakat, pihaknya akan tetap terus memantau dan trafik di dua sisi jalan Daan Mogot, Lio Baru dan Bouraq terselesaikan.

    “Trip (perjalanan) yang dipantau selama satu bulan kedepan tidak menutup kemungkinan akan dirubah, hingga sampai ketemu trip perjalanan di dua sisi tersebut lancar, sehingga tidak ada lagi antrean kendaraan yang mengakibatkan kemacetan,” tandasnya. (SUG/MUF)