Tag: Majelis Ulama Indonesia (MUI)

  • 900 UMKM Kota Cilegon Diajukan Memiliki Sertifikasi Halal

    900 UMKM Kota Cilegon Diajukan Memiliki Sertifikasi Halal

    CILEGON, BANPOS – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon tengah mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikasi halal, terutama bagi pemilik komoditi makanan. Setidaknya, ada 900 lebih UMKM di Kota Cilegon yang telah diajukan untuk memiliki sertifikat halal sejak 2021 hingga 2023.

    Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atau konsumen terhadap produk UMKM jenis makanan olahan dan minuman.

    “Kami sudah mengajukan 900 lebih UMKM yang memiliki produk makanan ringan agar memiliki sertifikat halal,” kata Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana, Minggu (1/10).

    Pengajuan tersebut, tambah Didin, disampaikan kepada Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    “Kebetulan, Kemenag bekerjasama dengan MUI sedang ada program sertifikasi halal,” tambahnya.
    Dijelaskan Didin, berdasarkan data terakhir ada sebanyak 428 UMKM diantaranya sudah terbit sertifikat halalnya, sementara sisanya masih menunggu.

    “Sertifikasi halal ini ada yang gratis dan ada juga yang bayar. Bagi yang gratis itu untuk makanan ringan seperti keripik dan sejenisnya, sementara untuk makanan berat seperti rumah makan tetap harus bayar. Kami (Pemerintah Kota Cilegon-red) hanya memiliki subsidi untuk Rp300 ribu setiap UMKM,” jelasnya.

    Menurut Didin, sertifikasi halal untuk UMKM sangat penting sebagai langkah untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat atau konsumen. “Langkah sertifikat halal ini untuk menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen bahwa yang dimakan itu halal,” tuturnya.

    Atas dasar itu, Didin berharap, para pelaku UMKM di Kota Cilegon dapat memperhatikan dan mengajukan sertifikasi halal, baik melalui Dinkop-UKM maupun secara perorangan. “Kami berharap, semua UMKM memiliki sertifikat halal untuk produk yang ditawarkan kepada konsumen,” harapnya.(LUK/PBN)

  • Peran Ulama Sangat Penting Menjaga Kondusifitas Daerah

    Peran Ulama Sangat Penting Menjaga Kondusifitas Daerah

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang Irna Narulita, mengajak kepada semua ulama agar bisa ikut menjaga iklim kondusifitas daerah, menjelang Pemilu 2024. Tindakan itu harus dilakukan, sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan, serta agar tidak ada perpecahan di semua lapisan masyarakat.

    Irna mengatakan, agar kondusifitas daerah bisa terjaga, peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat dibutuhkan sebagai organisasi keagamaan. Terlebih, menjelang pesta demokrasi bisa membuat perpecahan dikalangan masyarakat, karena perbedaan dukungan dan pilihan.

    Oleh karena itu, sebagai wadah organisasi muslim, peran MUI sangat penting karena harus bisa menjadi jembatan agar kondisi di masyarakat tetap kondusif dan tidak mudah diadu domba, serta bisa meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024 mendatang.

    “Pemilu tahun lalu, partisipasi hanya masyarakat hanya 65 persen, kami harap dukungan MUI agar masyarakat bisa datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya,” kata Irna, Rabu (20/9).

    Menurut Irna, agar bisa terlaksana Pemilu yang damai dan aman, harus melibatkan semua pihak terkait, bukan hanya tugas penyelenggara seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Pemerintah Daerah. Dengan begitu, pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik.

    “Ini pesta rakyat, rakyat semua harus bergerak meningkatkan partisipasi nya untuk mensukseskan pesta demokrasi, MUI bisa menstimulus untuk mendorong masyarakat supaya tidak golput,” tambahnya.

    Irna menilai, suasana menjelang pelaksanaan Pemilu, suhu politik akan semakin panas dan masyarakat akan mudah diadu domba oleh kepentingan pihak tertentu. Oleh karena itu, MUI harus menjadi perekat masyarakat agar tidak terpecah.

    “Hadirnya MUI harus mengedukasi masyarakat jangan terprovokasi yang akan memecah belah komponen bangsa, kami yakin masyarakat sekarang lebih cerdas,” tandasnya. Ketua MUI Kabupaten Pandeglang Zamzami Yusuf mengatakan, pihaknya akan berupaya agar kerukunan antar masyarakat bisa tetap terjaga di ajang Pemilu 2024 mendatang. Diantaranya dengan terus mengingatkan agar tidak mudah dipecah belah meski berbeda pilihan di ajang Pemilu.

    “Kita berusaha maksimal meneladani Nabi Muhammad dalam berperilaku dan menyelesaikan setiap persoalan, walaupun tidak akan bisa sempurna tapi kita berusaha meneladani apa yang diamanatkan baginda Nabi,” katanya.

    Zamzani menilai, sinergitas perlu dilakukan antara MUI dengan pemerintah baik Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.

    “Sinergitas ini akan bisa membangun sebuah program yang bermanfaat bagi umat. Sebagai kota santri, pandeglang harus punya makna hakiki seutuhnya bukan hanya selogan,” katanya.(PBN/BNN)