Tag: Mancak

  • Pembangunan TPSA di Mancak Masuk Tahap Pembebasan Lahan

    Pembangunan TPSA di Mancak Masuk Tahap Pembebasan Lahan

    SERANG, BANPOS – Meski sempat mendapat penolakan dari warga, rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) milik Pemerintah (Pemkab) Serang, Provinsi Banten di Desa Sigedong, Kecamatan Mancak, memasuki tahap pembebasan lahan.

    Kepastian ini disampaikan Kepala Desa Sigedog, Bayu Saputra, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Rabu (16/10).

    Menurut Bayu keseriusan Pemkab Serang yang akan membangun TPSA di wilayahnya terus dilakukan seperti dengan menerjunkan tim apprasial dan sejumlah dinas di antara Dinas Perkim, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup pada Senin (14/10) lalu.

    “Sepertinya memang akan terus diwujudkan pembangunan TPSA di desa kami. Hal ini bisa dilihat dari kedatangan tim dinas bersama tim appraisal yang langsung meninjau lokasi,” ujar Bayu.

    Bayu mengungkapkan, sebagai kepala desa pihaknya menyatakan mendukung upaya Pemkab Serang yang akan membangun TPSA sepanjang ada azaz manfaat untuk rakyat dan wilayahnya, meski masih ada penolakan dari sebagian warganya.

    “Sepanjang pembangunan TPSA itu memiliki dampak positif yakni banyak manfaat kenapa tidak. Sebagai kepala desa saya sangat mendukung hal ini, terlepas dari adanya pro kontra yang menolak dan mendukung. Pro kontra itu hal biasa,” terang Bayu.

    Disinggung adanya warganya yang masih menolak pembangunan TPSA, Bayu memastikan bahwa mereka yang menolak jumlah persentase terus berkurang seiring pemahaman dari nilai pembangunan tempat sampah tersebut.

    Untuk diketahui, lokasi pembangunan TPSA Sigedong, Mancak, nantinya akan berdiri di atas laha seluas Lima hektare yang berada di Kampung Lebakwangi, tepatnya bersebelahan dengan lokasi TPSA Bagendung, milik Pemerintah Kota Cilegon.

    Saat ini pihak Pemkab Serang sedang melakukan penghitungan pengadaan lahan dengan menerjunkan tim appraisal.

    Untuk saat ini harga yang ditetapkan appraisal masih belum turun. Sehingga belum diketahui apakah lebih tinggi dari permintaan masyarakat atau seperti apa.

    Pemkab Serang menargetkan pembangunan TPSA tersebut bisa tuntas pada tahun 2024. Alasan pembangunan TPSA karena saat ini Kabupaten Serang sedang darurat sampah.

    Sesuai SK Bupati nomor 658.1/Kep.176-Huk.DLH/2024, yakni DLH dan kecamatan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dapat mencari lokasi tempat pembuangan sampah sementara untuk menghindari adanya tumpukan sampah di tempat-tempat umum.(BAR)

  • Apdesi Mancak Ungkap Dampak Lingkungan Galian Pasir

    Apdesi Mancak Ungkap Dampak Lingkungan Galian Pasir

    SERANG, BANPOS,- Lingkungan yang sejuk nan asri yang didambakan setiap orang, sejak tiga tahun belakang ini tak lagi bisa dinikmati warga Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Ruas jalan Mancak arah ke Kota Cilegon yang dibangun Pemprov Banten dengan menggunakan uang rakyat setiap harinya berdebu.

    Dampak lingkungan lainnya seperti suara bising mobil truk, polusi udara, keselataman jiwa dan kerusakan lingkungan adalah pemandangan yang kini dirasakan warga.
    Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Mancak, Iwan dalam sebuah kesempatan kepada Banten Pos mengatakan bahwa saat ini wilayah Kecamatan Mancak kini mendapatkan julukan kota sejuta debu dan kota sejuta lubang.

    Menurut Iwan atau yang biasa disapa Lurah Kobok mengatakan bahwa kondisi ini akibat eksploitasi besar- besaran galian pasir yang semaki hari semakin tak terkendali. Nyaris operasional galian selama 24 jam non stop. Deru mesin ekscafator dan ratusan truk pengangkut pasir nampak tak memperhatikan dampak yang ditimbulkan dan terkesan abai dengan kepentingan mayoritas warga.

    Wilayah Kecamatan Mancak khususnya di wilayah Desa Batukuda dan Desa Sigedong, kata Kobok kondisi alamnya sudah rusak dan banyak berlubang bekas galian pasir. Pun kondisi ruas jalan Mancak di kedua desa tersebut sudah tidak layak untuk perlintasan. Kondisi jalan selalu berdebu dan sudah membahayakan pengguna jalan.

    “Kami atas nama warga Kecamatan Mancak berharap agar apparat atau dinas yang berwenang segera melihat kondisi di lapangan. Mohon diperhatikan kondisi lingkungan dan kesehatan serta keselamatan warga kami, sebelum menjadi bom waktu keresahan warga,” tandas Kobok.

    Sementara dampak lingkungan lainnya yangt serius saat ini adalah polusi udara berupa debu, juga keselamatan pengguna jalan serta kerusakan badan jalan terus menghantui warga Kota Cilegon, khususnya warga Linkungan Asem, Kelurahan Lebakdenok, Kecamatan Citangkil.

    Peristiwa kecelakaan lalulintas (laklantas) tabrak lari yang terjadi pada Sabtu (5/9) yang dialami pengendara sepeda motor bernama Anita warga Kampung Lebaksalak, Desa Labuan, Kecamatan Mancak adalah salah satu contoh bentuk arogansi sopir truk. Korban dibiarkan begitu saja tanpa ada rasa kemanusiaan.

    Ketua Pemuda Link Asem Ade Kurniadi didampigi pemuda lainnya Jeri mengaku heran dengan sikap para pengusaha tambang dan para pengusaha truk pasir yang masih saja tidak komitemen memikirkan dampak debu pasir dan keselamatan warganya. Tuntutan warga Link Asem yang sempat memblokade dilanjutkan dengan penandatangannan komitmen juga dihiraukan begitu saja.

    “Kita terus melakukan efaluasi atas komitmen para pengusaha tambang. Sudah banyak item kesepakatan yang dilanggar seperti jam operasional dan lainnya. Peristiwa tabrak lari yang terbaru kmarin menjadi catatan kami,” papar Ade.(BAR)

  • Jelang Pilkada Serentak, PK Golkar Kecamatan Mancak Gelar Konsolidasi Pemenangan

    Jelang Pilkada Serentak, PK Golkar Kecamatan Mancak Gelar Konsolidasi Pemenangan

    SERANG, BANPOS – Menghadapi gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) serentak tahun ini, para Pengurus Kecamatan (PK) dan Pengurus Desa (PD) Partai Golkar Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten melaksanakan konsolidasi pemenangan.

    Agenda konsolidasi ini dilakukan untuk pemenangan calon Bupati Serang Andika Hazrumi dan calon Gubernur Banten Airin Rahmi Diani, bertempat di Kediaman salah satu pengurus PD Golkar Desa Pasirwaru, pada Kamis (25/7).

    Pelaksana tugas Ketua PK Golkar Kecamatan Mancak, Abdul Basit, didampingi Ketua Harian PK Golkar Mancak, Sawira Nur, kepada sejumlah media mengatakan, kegiatan konsolidasi diikuti seluruh pengurus Golkar Kecamatan Mancak dan bertujuan menyatukan langkah dan aksi pemenangan calon bupati dan gubernur pada Pilkada mendatang yang diusung Partai Golkar.

    Basit yang juga merupakan anggota dewan terpilih mengungkapkan bahwa konsolidasi para pengurus PK dan PD Golkar tersebut diikuti seluruh pengus dari 14 desa se-Kecamatan Mancak.

    “Seusai konsolidasi hari ini, kami para pengurus PK dan PD Golkar Kecamatan Mancak akan segera turun ke masyarakat dengan membentuk jaringan di seluruh tempat pemungutan suara atau TPS,” terang Basit.

    Sementara itu Sekretaris PK Golkar Mancak, Baihaqi, didampingi Ketua PD Golkar Desa Sangiang, Suneni, menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan soliditas seluruh jajaran dalam menyongsong pemilihan Bupati Serang dan Pemilihan Gubernur Banten pada pilkada mendatang.

    “Dari kegiatan konsolidasi ini, yang terpenting adalah bagaimana selruh jajaran pengursu PK bersama pengurus PD Golkar se-Kecamatan Mancak bisa memenangkan calon Bupati Pak Andika dan calon Gubernur Banten Ibu Airin yang di usung oleh Partai Golkar,” ucap Baehaqi dan diamini Suneni.(BAR)

  • Intens Lakukan Imunisasi, 10 Tahun Terakhir Wilayah Kecamatan Mancak Zero Kasus Polio

    Intens Lakukan Imunisasi, 10 Tahun Terakhir Wilayah Kecamatan Mancak Zero Kasus Polio

    SERANG, BANPOS – Wilayah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten tercatat tidak ditemukan alias 0 persen kasus polio atau penyakit lumpuh layu sejak 10 tahun terakhir ini.

    Hal ini disampaikan Bidan Desa Ambar Susilawati kepada media, disela acara pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Halaman Kantor Desa Batukuda, Kecamatan Mancak, pada Rabu (24 Juli 2024).

    “Alhamdulilah di wilayah Mancak zero penyakut polio. Hal ini tentu dengan gencarnya pelaksanaan program vaksin Polio yang dilaksanakan secara nasional termasuk di wilayah Mancak. Pemberian tetes vaksin bisa mencegah munculnya penyakit polio atau lumpuh layu,” ujar Ambar.

    Ambar menjelaskan, pemberian vaksin Polio diberikan untuk anak usia 0 sampai 8 bulan, hal itu di lakukan untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi Polio demi menjaga kesehatan anak usai dini.

    Sementara Camat Mancak Euis Linda Mutia, menambahkan bahwa pemberian tetes vaksin Polio juga di adakan di sekolah sekolah, dimana dimaksudakn untuk memeberikan kemudahan bagi para siswa untuk mendapatakan imunisasi.

    “Kegiatan ini berupa pelaksanaan tetes vaksin Polio dilaksnakan secara serentak secara nasional, termasuk di wilayah Kecamatan Mancak,” terang Euis.

    Menurutnya, di Kabupaten Serang khusnya di Kecamatan Mancak untuk kasus Polio tidak ditemukan di wilayahnya. Hal itu atas peran yang para pihak bersama Puskesmas Mancak yang secara intens dilakukan pencegahan.

    Pada kesempatan tersebut dirinya mengimbau kepada masyarakat Mancak yang mempunyai anak balita 0 sampai 8 tahun agar supaya dilakukan vaksin tetes Polio di masing- masing Posyandu desa.

    Sementara itu, Kepala Desa Batukuda, Sabit mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pihak atas terselengaranya kegiatan PIN di desa nya, dimana kegiatanya dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional. (BAR)

  • Pria Paruh Baya Warga Desa Batukuda Mancak Ditemukan Gantung Diri

    Pria Paruh Baya Warga Desa Batukuda Mancak Ditemukan Gantung Diri

    CILEGON, BANPOS – Warga Desa Batukuda, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, digegerkan peristiwa gantung diri (gandir).

    Seorang pria paruh baya berinisial Ri (40) ditemukan tergantung dibalokan kayu langit rumahnya sekira pukul 13.30WiIB.
    Sumber Banten Pos dari Polisi Sektor (Polsek) Mancak membenarkan peristiwa tersebut.

    Menurutnya, peristiwa gandir tersebut dilaporkan oleh warga setempat ke Polsek Mancak sekira pukul 14.30 WIB.

    Setelah mendapatkan laporan warga, petugas Polsek Mancak segera meluncur ke lokasi kejadian dan mendapati Ri sudah kondisi meninggal.

    Sumber BANPOS tersebut mengungkapkan, berdasarkan keterangan pihak kelurga, Ri sebelumnya sedang dalam keadaan sakit.
    Sakit yang dideritanya tersebut akibat kecelakaan kerja sebagai buruh bangunan di Jakarta.

    “Sakit yang diderita korban di bagian kepala akibat laka kerja dan sudah cukup lama sekira satu tahun berjalan. Selama ini pengobatan alternatif sedang dijalaninya dan belum kunjung sembuh, sampai akhirnya ditemukan oleh ayahnya bernama Zakaria sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

    Siang itu ayah korban sedang mencari rumput ke ladang tak jauh dari rumah korban. Alangkah kagetnya saat pulang ke rumah mendapati anaknya sudah terbujur kaku di tiang gantungan.

    Dihubungi terpisah Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim), Ipda Sarja Pilip, mengatakan bahwa usai jajarannya dsn Inafis Polres Cilegon melakukan olah tempat kejadian perkara, jenazah almarhum Ri dibawa ke RSUD Cilegon untuk dilakukan otopsi.

    “Jenazah korban sedang dilakukan otopsi di RSUD Cilegon. Kemungkinan malam ini almarhum dikebumikan,” ucap Ipda Sarja.

    Dihubungi terpisah Kapolsek Mancak AKP Desma Priatna menambahkan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban mengalami sakit di kepala dan diduga sedang ada masalah keluarga. (BAR)

  • Truk Pengangkut Pasir di Kecamatan Mancak Kembali Memakan Korban Jiwa

    Truk Pengangkut Pasir di Kecamatan Mancak Kembali Memakan Korban Jiwa

    SERANG, BANPOS – Peristiwa kecelakaan hingga merenggut nyawa korban berinisial AW warga Link. Cupas Kulon, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon yang melibatkan truk pasir kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Mancak- Polres Cilegon.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (30/5) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Raya Mancak tepatnya di Kampung Curug Barang, Desa Mancak, Kabupaten Serang, Banten.

    Iwan seorang saksi di lokasi kejadian menuturkan bahwa banyak versi terkait peristiwa yang menewaskan AW seorang santri pondok pesantren di daerah Ciomas.

    Kata Iwan, versi pertama korban sedang dalam berjalan ke arah Cilegon dari arah Kecamatan Mancak dan kemungkinan kaget saat di tikungan tiba- tiba berpapasan dengan kendaraan truk pasir dan motor terbanting ke kolong truk.

    Selanjutnya versi kedua menyebutkan bahwa mobil truk pasir bak warna kuning sedang melaju ke arah Mancak dengan muatan penuh itu sudah saling bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai korban.

    Akibat peristiwa itu, motor dan badan korban terpental masuk ke kolong mobil. Warga setempat yang mengetahui adanya kecelakaan tersebut langsung membantu mengevakuasi korban.

    Iwan yang datang ke lokasi kejadian selanjutnya meminta sopir untuk truk tidak kabur. Sementara warga lainnya membawa korban AW ke Puskesmas Mancak untuk mendapatkan pertolongan pertama.

    Iwan mengungkapkan, saat dicoba selamatkan warga, kondisi korban di bawah kolong mobil dalam keadaan terjepit.

    Saat pertama dibawa ke Puskesmas Mancak, kondisi korban meski parah namun masih ada denyut nadinya. Namun karena kondisi korban cukup parah, maka korban AW dibawa ke RSUD Cilegon.

    “Kemungkinan beliau AW meninggal dalam perjalanan,” ujar Iwan saat dihubungi Banten Pos, kemarin.

    Menurutnya, sesaat setelah peristiwa nahas dengan korban AW kemudian sopir dibawa ke Mapolsek Mancak untuk diamankan. Setelah mengamankan sopir truk pengangkut pasir, dirinya bersama anggota Polsek Mancak mengurus kondisi korban AW untuk mendapatkan pertolongan.

    Sementara Kepala Unit Laka Lantas Polres Cilegon, Ipda Dwi Maryanto yang dihubungi Banten Pos membenarkan kejadian tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sopir colt diesel pengangkut truk, yang dikendarai Iyan Supriyatna dan sepeda motor yang dikendarai Andri Wirayuda seorang pelajar bermula antar keduanya berpapasan di tikungan Jalan Raya Mancak.

    Keterangan sementara sepeda melaju dalam kecepatan tinggi dan di luar kendali maka akhirnya bersenggolan dengan truk pasir dari arah berlawanan.

    “Sekarang ini baik truk colt diesel dan sepeda motor serta sopirnya masih kita amankan untuk pengembangan penyelidikan. Jajaran penyidik Satlantas Polres Cilegon juga masih meminta keterangan para saksi yang melihat peristiwa nya,” ungkap Ipda Dwi Maryanto. (BAR)