Tag: Maruf Amin

  • Sebut Debat Lebih Menarik, Ma’ruf Amin Berbeda Pendapat dengan Jokowi

    Sebut Debat Lebih Menarik, Ma’ruf Amin Berbeda Pendapat dengan Jokowi

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti tiga calon presiden berjalan menarik dan lebih hidup dibandingkan dengan era Pilpres 2019.

    “Saya melihat perdebatannya bagus, terbuka, dan artinya mereka berdebat, terutama ya sesi perdebatan itu saya kira menarik. Dibanding dulu waktu saya, sekarang lebih hidup perdebatannya,” ujar Wapres di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Selasa, sebagaimana disaksikan dalam video di Jakarta.

    Meskipun demikian Wapres enggan mengomentari tentang substansi debat yang berlangsung di Jakarta, Minggu (7/1) malam itu.

    Dia mempersilakan masyarakat untuk menilainya sendiri. “Tapi soal substansi saya kira saya tidak perlu memberi komentar. Saya kira masyarakat sendirilah (yang menilai),” ujarnya.

    “Masalah substansinya mana yang baik, mana yang kurang baik, mana yang bagus, itu kan publik (menilai). Tidak etis kalau saya masuk ke substansi,” imbuhnya.

    Sebelumnya panasnya debat Capres-Cawapres sesi 3 pada Minggu (7/1) malam, tak lepas dari perhatian Presiden Jokowi. Kepala Negara mengaku kecewa, debat hanya mempertontonkan aksi serang antar Capres.

    Sementara, subtansi penting soal gagasan Capres tidak tersampaikan dengan baik.Padahal, tema yang dibahas dalam debat tersebut cukup strategis.

    Yakni membahas soal pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

    Menurut Jokowi, harusnya debat sebagai momentum para Capres untuk menyampaikan visi dan misinya. Sebaliknya, justru debat jadi ajang saling serang untuk menjatuhkan pihak lawan.

    “Saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang,” kata Jokowi di Kampung Kecil, Serang, Banten, Senin, (8/1).

    Mantan Walikota Solo ini mengatakan para kandidat dalam debat memang diperbolehkan untuk saling serang, tapi serangan itu harus sesuai dengan kebijakan serta visi dan misi yang diusung.

    KPU. Ia pun menaruh prihatin, karena kemarin ketiga kandidat justru sibuk menyerang pribadi masing-­masing yang tidak ada hubungannya dengan tema debat.

    “Saling menyerang enggak apa-­apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling men­jatuhkan dengan motif-­motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak me­ngedukasi,” nilai Jokowi.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, aksi saling serang dan menjatuhkan dalam debat tidak dapat memberi pendidikan apalagi mengedukasi masyarakat.

    Ia pun ya­kin banyak masyarakat yang kecewa dengan hasil debat tersebut. Agar kejadian serupa tidak terulang, Jokowi meminta KPU mengevaluasi format debat ke depan.

    Jokowi tidak mau debat Capres-­Cawapres diwarnai aksi saling serang personal kontestan melainkan fokus ke isi debat.

    “Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu­-rambu se­hingga hidup,” kata Jokowi.

    Sementara itu, Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Jazilul Fawaid menyarankan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara Desak Anies agar mengetahui bahwa serangan personal merupakan hal biasa dalam berdemokrasi.

    Menurut Jazilul di NasDem Tower, Jakarta, Selasa, Indonesia merupakan negara yang demokratis, sehingga apa pun boleh disampaikan selama tidak melanggar hukum.

    Dia mengatakan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sudah biasa mendapat serangan-serangan personal.

    “Pemimpin di Indonesia itu pemimpin di negara demokratis, semua boleh disampaikan, jadi jangan baper (bawa perasaan),” kata Jazilul.

    Jazilul mengatakan hal itu untuk menanggapi pernyataan Jokowi yang menilai bahwa Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 banyak terdapat serangan personal dan minim membahas visi dan misi antarkandidat.

    Wakil ketua umum PKB itu menambahkan bahwa tidak ada istilah personal dalam debat yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) tersebut.

    Di negara demokrasi, seperti Indonesia, menurut Jazilul semua hal terbuka untuk dibicarakan.

    “Bagi Pak Anies, serangan personal, apalagi berdiskusi terbuka, itu biasa di Desak Anies. Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka,” kata dia.

    Desak Anies merupakan salah satu metode Anies dalam berkampanye di Pilpres 2024. Pada kegiatan tersebut, Anies bertemu dengan masyarakat untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara langsung kepadanya. (PBN/RMID)

  • Wapres Bakal Garuk Yang Gatal Di Papua

    Wapres Bakal Garuk Yang Gatal Di Papua

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berencana ngantor di Papua
    pada 5 September mendatang. Di Bumi Cenderawasih itu, Wapres akan fokus menangani
    pusat permasalahan di sana.

    Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menegaskan, berbagai persoalan di
    Papua akan diselesaikan. Namun, Pemerintah menegaskan tidak akan memberikan opsi
    merdeka.

    “Di Papua, kita akan menggaruk yang gatal. Kita akan tanya yang gatal di mana? Jangan
    sampai yang gatal di mana, yang digaruk di mana, sehingga tidak menyelesaikan persoalan,”
    ujar Ma’ruf di sela-sela kunjungannya ke Pondok Pesantren KHAS dalam agenda Haul Ke-34
    KH Aqiel Siroj di Cirebon, Jawa Barat, kemarin.

    Meski begitu, dia memastikan, tidak akan ada dialog untuk kelompok yang meminta
    kemerdekaan bagi Papua.

    “Kecuali merdeka. Merdeka tidak ada pilihan. Tapi selain itu, kita bisa dialogkan dan kita
    cari solusinya untuk Papua, orang Papua dan untuk Papua,” jelasnya.

    Tercatat, bukan pertama kalinya Ma’ruf akan datang ke Papua. Sebelumnya, dia tercatat
    sudah dua kali mengunjungi Papua untuk melakukan dialog-dialog.

    Pertama, pada 28 November-3 Desember 2022, Ma’ruf mengunjungi empat provinsi, yakni
    Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Barat.

    Kedua, pada 11-17 Juli 2023, Ma’ruf mengunjungi tiga provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua
    Barat Daya, dan Papua Barat.

    “Kali ini saya lebih berfokus untuk mendengar. Mendengar dari berbagai pihak,” ungkap
    Ma’ruf.

    Dia berencana mendengarkan aspirasi dari kalangan pemimpin agama, pemimpin adat,
    Pemerintah Daerah, kalangan perempuan, hingga kalangan pemuda.

    “Pokoknya, local champion ini akan kita dengar supaya akan menyelesaikan persoalan di
    sana,” tegasnya.

    Dalam kunjungannya nanti, Ma’ruf akan didampingi Menko Bidang Politik, Hukum dan
    Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan
    Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy,

    Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
    (Menkop UKM) Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (Menteri PUPR)
    Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Selain itu,
    direncanakan hadir juga Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta seluruh
    prajurit yang bertugas di Papua agar meningkatkan kewaspadaannya selama Wapres
    berkantor di sana.

    “Tentunya kami membantu Pemerintah sebagai tugas untuk mempersiapkan bagaimana
    Papua akan semakin maju. Saya bilang (kepada prajurit) tetap waspada saja, kemudian jangan
    lupa cintai rakyat,” tegas Dudung.

    Dudung menilai, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sedang beraksi di Papua
    merupakan saudara sebangsa dan setanah air. Karena itu, diupayakan penanganan yang lebih
    humanis.

    “KKB itu saudara-saudara kita juga, mereka mungkin ada kesalahpahaman yang harus kita
    luruskan. Jangan sekali-sekali anggap mereka musuh, itu saudara-saudara kita juga, maka kita
    berdoa kembalikan lah mereka ke jalan yang benar,” imbaunya.

    Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus mengapresiasi rencana Wapres akan berkantor selama
    sepekan di Papua.

    “Saya pikir ide yang sangat bagus. Kan di sana ada masalah tentang pangan, dampak dari
    perubahan cuaca,” ujarnya.

    Menurut Lodewijk, berkantornya Wapres di Papua akan memperpendek rantai komando dan
    memudahkan Pemerintah mengambil keputusan terkait berbagai masalah.

    “Dengan adanya Wapres di sana akan memotong rantai komando, chain of command-nya
    akan lebih pendek, sehingga akan ada keputusan,” tandasnya. (AZM/RMID)

  • Irna Raih Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian

    Irna Raih Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meraih penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian dari Kementerian Pertanian. Penghargaan tersebut sebagai wujud apresiasi kepada pemangku kepentingan dalam menSukseskan pembangunan pertanian.

    Penyerahan penghargaan Adhikarya Pratama diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia Jakarta, Senin (14/8).

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan, sektor pertanian membuktikan mampu menjadi barometer ekonomi pasca pandemi, dampak perubahan iklim ekstrem, dan peningkatan ketegangan geopolitik internasional.

    “Sektor pertanian semakin diuji di tengah krisis pangan akibat El-Nino, sehingga harus ada upaya mitigasi risiko yang komprehensif dan kolaboratif dan inovatif,” katanya.

    Oleh karena itu, ia menekankan kepada para Kepala daerah untuk terus melakukan pendampingan kepada para petani di wilayahnya masing-masing.

    “Terutama dalam pengembangan dan peningkatan sektor pertanian bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang pemasaran. Sehingga UMKM di Indonesia mampu berdaya saing,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama para petani di Kabupaten Pandeglang.

    “Penghargaan ini kami persembahkan untuk para petani sebagai pahlawan pangan dan masyarakat Kabupaten Pandeglang,” katanya.

    Menurutnya, kontribusi para petani mampu mewujudkan kedaulatan pangan, hal ini terbukti Kabupaten Pandeglang sebagai daerah pemasok pangan terbesar di Provinsi Banten dan berkontribusi terhadap kedaulatan pangan nasional.

    “Penghargaan Ini untuk petani dan masyarakat Pandeglang yang semakin tangguh dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Menteri Lalai Akan Dievaluasi

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan menteri yang melalaikan tugas karena sibuk berkampanye di tahun politik akan dievaluasi Presiden Joko Widodo.

    “Tunggu saja, bahwa Presiden sudah menyatakan begitu, kalau ada menteri yang melalaikan tugasnya, nanti akan dievaluasi,” ujar Wapres di sela kunjungan kerja di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Kamis.

    Ma’ruf Amin mengatakan, sampai saat ini Presiden belum menyatakan ada menteri yang melalaikan tugas berkaitan dengan pemilu.

    Namun, ia menyampaikan bahwa Presiden pasti terus melakukan penilaian terhadap kinerja menteri.

    “Kita belum tahu besok, lusa, sampai hari ini memang belum. Dan memang (pemilu) belum mulai kan, baru warming up (pemanasan) saja, ini belum mulai,” ujarnya.

    Pada Kamis Wakil Presiden melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, untuk menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalimantan Utara.

    Wapres juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren As’adiyah di Sebatik.(PBN/ANT)

  • Al Zaytun Gak Bakal Dibubarin

    Al Zaytun Gak Bakal Dibubarin

    JAKARTA, BANPOS – Tuntutan masyarakat yang ingin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dibubarkan, sepertinya tidak akan terpenuhi. Pasalnya, pemerintah lebih condong memberikan pembinaan ketimbang pembubaran Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

    Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan pemerintah memutuskan untuk tidak membubarkan atau mencabut izin Pondok Pesantren Al Zaytun, karena pertimbangan banyaknya santri dan pelajar yang menimba ilmu di sana.

    “Pesantrennya ini memang masyarakat banyak (yang) ingin (pemerintah) membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya jumlahnya itu,” kata Wapres, Rabu (5/7).

    Menurut Ma’ruf Amin, pemerintah memutuskan untuk membina serta meluruskan akidah dan pemahaman kebangsaan, dalam pesantren tersebut.

    “Nah itu perlu dilakukan pembinaan. Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar, maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

    Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah mempercayakan penanganan Ponpes Al Zaytun dalam koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

    Sedangkan mengenai dugaan aspek-aspek pelanggaran yang dilakukan pengasuh ponpes itu yakni Panji Gumilang, diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku.

    “Diproses untuk Panji Gumilangnya. Kalau itu kan nanti ada sesuatu yang saya tidak mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa,” kata Wapres. (DZH/ANT)

  • Banten Lama Didorong Mendunia

    Banten Lama Didorong Mendunia

    SERANG, BANPOS – Destinasi wisata religi Banten Lama didorong agar dapat mendunia. Hal ini dilandasi atas sejarah Kesultanan Banten, yang pernah menjadi kerajaan Islam terbesar di Indonesia.

    Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, mengatakan bahwa Pemerintah Pusat akan membantu Pemprov Banten mewujudkan hal tersebut. Karena kebesaran sejarah Banten Lama, mulai dari para tokoh hingga kesultanannya telah terdengar diseluruh penjuru dunia.

    “Pemerintah Pusat pun akan memberikan dukungan, baik dalam bentuk infrastruktur hingga hal-hal yang dibutuhkan lainnya. Saya pun tentu menyambut baik inisiatif Pemprov Banten, yang akan menjadikan Banten sebagai pusat wisata religi dunia,” ujarnya seusai membuka acara pameran artefak Rasulullah di Museum Banten, Minggu (16/2).

    Ma’ruf pun meminta kepada Pemprov Banten agar dapat berinovasi dalam mengembangkan potensi Banten Lama. Potensi yang ada di Banten Lama sangatlah banyak, seperti sejarah, budaya serta wisata religinya.

    “Potensinya ada, pertama Banten itu merupakan kerajaan Islam yang dikenal, punya tokoh-tokoh ulama yang diakui secara internasional,” tuturnya.

    Selain Banten, Pemerintah Pusat juga akan mendorong daerah lainnya untuk mengembangkan wisata budaya di daerahnya masing-masing. Ia juga mendorong kepada daerah-daerah tersebut agar dapat berinovasi dan berkreasi demi meningkatkan wisatanya.

    “Kami akan mendorong daerah-daerah untuk berinovasi membangun daerahnya menjadi pusat budaya dan wisata. Seperti Banten, kami berharap dapat berinovasi untuk mengembangkan kreativitas budaya wisata itu sendiri. Kami berharap inisiatif itu bisa diwujudkan supaya daerah ini juga bisa maju,” katanya.

    Di tempat yang sama, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), meyakini Banten dapat menjadi pusat budaya, kajian dan menjadi ikon budaya Islam. Sehingga Banten dapat mengembalikan era kejayaan sebagai pusat budaya dan pusat kajian seperti masa lalu. Oleh karena itu Pemprov Banten melakukan revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten Lama.

    “Dengan dana hampir Rp200 miliar, setelah direvitalisasi jumlah pengunjung yang datang ke Kesultanan Banten mencapai sembilan juta orang dalam satu tahun. Orang yang ziarah Walisongo, belum tuntas kalau belum datang ke sini (Kawasan Kesultanan Banten),” jelasnya.

    Pihaknya juga berencana untuk membangun Islamic Center di Tanara, Kabupaten Serang dan juga melakukan perbaikan akses jalan dari Tanara menuju Kawasan Kesultanan Banten dan kawasan peziarahan Syekh Mansyur Cikaduen serta Syekh Asnawi Caringin Kabupaten Pandeglang.

    “Kami juga ada tanah, jadi nanti kami bangun pusat kajian kitab-kitab Syekh Nawawi. Para ustad di Banten harus hafal dan paham kitab-kitab Syekh Nawawi. Nanti juga kami adakan kajian di Banten Lama. Kami akan bangun hall besar yang berkapasitas lima ribu orang. Semua aktivitas keagamaan Islam kami arahkan ke sini,” tandasnya. (DZH)

  • Wapres Kunjungi Maulidan di Kresek

    Wapres Kunjungi Maulidan di Kresek

    Wakil Presiden sedang berceramah di hadapan ribuan jamaah, di Masjid Baitul Muhtadi Kampung Tegal, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Sabtu (9/11).

    Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pulang kampung ke Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Sabtu (9/11). Di Masjid Baitul Muhtadi, Kampung Tegal, Desa Renged Kecamatan Kresek, Wakil Presiden Republik itu menyampaikan ceramahnya. Apa saja yang disampaikannya?

    Ma’ruf Amin pulang untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam kesempatan itu, Ketua MUI nonaktif itu menyampaikan bahwa Ulama merupakan pewaris Nabi. Karena sudah tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad maka Ulama harus melanjutkan perjuangan Rasulullah dalam menciptakan keharmonisan dan kedamaian serta menjaga umat dari kebatilan.

    “Dulu kalau ada Jahiliyah, Allah mengirim Nabi dan Rasul ditengah-tengahnya untuk menyadarkan masyarakat. Jahiliah datang, Allah ngirim Nabi Nuh As. Datang lagi ngirim Nabi Ibrahim AS, datang lagi ngirim Nabi Musa As, datang lagi Nabi Isa As, datang lagi Nabi Muhammad SAW. Dan Nabi Muhammad bersabda ‘tidak ada Nabi sesudah aku.’ Lantas siapa yang melanjutkan? Ialah para Ulama,” kata Ma’ruf Amin.

    Menurut pakar ilmu fiqh ini, setiap ada Ulama yang meninggal dunia pasti akan ada lagi yang menggantikan untuk menebarkan kebaikan di muka bumi sampai datangnya hari kiamat nanti. Ma’ruf Amin juga mengaku sangat terharu kepada masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya Kecamatan Kresek yang sangat antusias dalam menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dia juga menyampaikan terimakasihnya kepada warga yang telah memilihnya menjadi Wakil Presiden pada Pilpres 2019.

    “Saya sampaikan terimakasih kepada para jamaah karena dukungannya saya terpilih menjadi Wakil Presiden, ” katanya.

    Salah satu kerabat dekat KH Ma’ruf Amin, Daosi menambahkan, acara Maulid Nabi Muhammad yang dihadiri Wakil Presiden sangat meriah. Warga sangat senang dengan hadirnya ulama karismatik asal Banten tersebut.

    “Beliau itu tokoh NU, tokoh Alim Ulama yang berada di Kabupaten Tangerang. Ditambah para santrinya juga sudah banyak, bahkan sudah memiliki pondok sendiri-sendiri. Kami berharap KH Ma’ruf Amin bisa sering-sering berkunjung kesini untuk mentransfer ilmunya kepada kami,”katanya.

    Salah satu warga Kampung Tegal, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Muhammad Khaidar, mengatakan sangat bangga kampung halamannya dikunjungi oleh Wakil Presiden sekaligus tokoh ulama ternama nasional. Menurutnya, ini merupakan kali pertama kampungnya dikunjungi KH Ma’ruf Amin setelah pelanitikan Presiden dan Wakil Presiden. Dia berharap dengan adanya pemimpin Ulama, Indonesia khususnya Kabupaten Tangerang semakin religius. (BNN/PBN)