Tag: Mathla’ul Anwar

  • Rakerwil I PW Mathla’ul Anwar, Pendidikan Jadi Fokus

    Rakerwil I PW Mathla’ul Anwar, Pendidikan Jadi Fokus

    SERANG, BANPOS – Upaya untuk memajukan dunia pendidikan diminta menjadi fokus dari Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PW MA) Provinsi Banten. Apalagi, banyak lembaga pendidikan di bawah naungan MA yang masih membutuhkan perhatian.

    Hal itu dikatakan Ketua Umum PB MA, Embay Mulya Syarif, pada Seminar dan Rapat Kerja Wilayah I PW MA Provinsi Banten masa khidmat 2022-2022. Abad ke 2 Mathla’ul Anwar Konsisten dalam Memajukan Bidang Pendidikan Dakwah dan Sosial menjadi tema kegiatan itu.

    Kegiatan itu sekaligus penandatanganan kerja sama antara BPJS Cabang Serang Raya dengan PW MA Provinsi Banten, yang dilakukan oleh Kepala Cabang BPJS Serang Raya, Didin Haryono, dan Ketua PW MA Provinsi Banten, Taufikurohman.

    Ketua Umum PB MA, Embay Mulya Syarif, mengatakan bahwa MA didirikan untuk bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.

    “Pengurus MA harus fokus menangani pendidikan, supaya mutu meningkat,” ujarnya, Minggu (14/8).

    Ia mengatakan, lembaga pendidikan yang dikelola swasta, termasuk yang didirikan MA lahir lebih dulu dibandingkan sekolah negeri. Sekolah swasta lahir jauh sebelum Indonesia merdeka, sementara sekolah negeri lahir setelah merdeka.

    “Jangan sampai tidak serius mengurus pendidikan. Banyak lembaga pendidikan MA yang perlu mendapatkan perhatian, dan perlu pemikiran,” katanya.

    Dalam menjalankan misi dakwah, pengurus dan kader MA harus membekali diri dengan pengetahuan keagamaan yang mumpuni, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman. Embay juga meminta kepada para pendakwah untuk mengedepankan cara-cara yang baik dalam menyampaikan dakwahnya.

    “Jika seorang pendakwah mengajak kebaikan, sementara dirinya belum menjalankan apa yang disampaikan tersebut, tentu dakwahnya kurang efektif. Perlu mengedepankan keteladanan,” tuturnya.

    Tugas pendakwah menurutnya, bukan hanya ceramah. Tugas yang paling penting yakni mengajak orang berbuat kebaikan, seperti dermawan, juga harus diikuti dengan keteladanan. Salah satu upaya dakwah MA yang mengedepankan keteladanan adalah dengan mengoptimalkan fungsi lembaga MA Care.

    “Kami juga akan terus melengkapi berbagai fasilitas untuk MA Care, supaya perannya di tengah-tengah masyarakat yang mengalami kesulitan, dapat lebih dioptimalkan lagi,” ungkapnya.

    Ketua PW MA Banten Taufikurohman mengatakan bahwa rakerwil merupakan rangkaian Milad ke-109 MA.

    “MA konsisten dalam memajukan pendidikan, dakwah dan sosial,” ujar Taufik.

    Terkait dengan perlindungan pengurus dan perguruan, MA Banten bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan kerja sama tersebut, para guru di lingkungan perguruan MA dan pengurus didorong masuk kepesertaan BPJS.

    Sementara, Kepala Cabang BPJS Serang Raya yang juga pengurus PB MA, Didin Haryono, mengaku bahwa bersama pengurus PB akan mengupayakan penanggulangan premi pertama untuk seribu peserta BPJS ketenagakerjaan.

    “Kami di PB MA akan mencarikan stimulus untuk seribu peserta BPJS yang berasal dari perguruan dan pengurus MA di Banten,” tandasnya. (DZH)

  • Klinik dan RS Mathlaul Anwar Siap Diresmikan

    Klinik dan RS Mathlaul Anwar Siap Diresmikan

    PANDEGLANG, BANPOS – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) dalam waktu dekat akan meresmikan Klinik Mathla’ul Anwar di daerah Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

    Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief kepada pers di Pandeglang, Senin (21/3/2022) mengemukakan, Klinik Mathla’ul Anwar itu akan memberikan dan menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang.

    Mathla’ul Anwar, lanjutnya, ingin menegaskan kembali komitmennya di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.

    “Mathla’ul Anwar menginisiasi pendirian Klinik ini sebagai bukti gerakan strategis yang telah diwacanakan,” katanya.

    Selain Klinik, nantinya di tempat tersebut akan diproyeksikan juga pembangunan Rumah Sakit Mathla’ul Anwar. KH Embay memohon doa dan restu kepada seluruh warga Mathla’ul Anwar untuk kelancaran pembangunan Klinik dan Rumah Sakit tersebut.

    Sementara itu Direktur PT Mathlaul Anwar Medika Adi Abdillah Marta mengatakan, kesiapan bangunan untuk Klinik Mathla’ul Anwar sudah mencapai 80 persen.

    “Secara fisik Klinik Mathla’ul Anwar sudah siap 80 persen, dan yang sedang kita kejar sekarang adalah pemenuhan tenaga kesehatan untuk Klinik dan izin untuk pendirian klinik,” katanya.

    Ia menambahkan, setelah proses perizinan selesai, Klinik Mathla’ul Anwar akan diresmikan dalam waktu dekat ini.

    “Insya Allah kami menargetkan Klinik Mathla’ul Anwar akan diresmikan setelah Idul Fitri tahun ini,” katanya.

    Klinik dan RS Mathla’ul Anwar itu dibangun di atas tanah seluas 1,3 hektar di daerah Cipeucang, Pandeglang.

    (PBN/ANT)

  • Andika Minta Mathla’ul Anwar Konsisten di Dunia Pendidikan

    Andika Minta Mathla’ul Anwar Konsisten di Dunia Pendidikan

    PANDEGLANG – Musyawarah Wilayah IV Mathlaul Anwar (MA) Provinsi Banten secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Gedung Aula Badan Pengembangan SDM Pemprov Banten, Pandeglang, Jumat (28/1). Sebagai Ormas Islam asli Banten yang bergerak di bidang pendidikan, Andika meminta MA terus konsisten berkiprah di dunia pendidikan.

    “Sebagai sebuah institusi pendidikan, lembaga-lembaga pendidikan MA agar senantiasa terus berkiprah dalam mendidik generasi-generasi anak bangsa,” kata Andika kepada pers usai acara yang dihadiri Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PB MA Embay Mulya Syarif.

    Andika menyampaikan agar spirit khitoh MA yang berkarakter modern, harus terus dijadikan ruh pengabdian seluruh keluarga besar MA dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pendidikan baik di Sekolah Umum, Kejuruan, dan Sekolah Tinggi.

    “Saya berharap keberadaan lembaga pendidikan Mathla’ul Anwar akan terus bertambah maju dan berkontribusi positif untuk kemajuan Banten dalam bidang pendidikan,” kata Andika.

    Lebih jauh Andika berharap lembaga pendidikan MAdapat terus bertransformasi dalam rangka merespon kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern dan maju. Andika mengaku berharap seluruh jajaran Keluarga Besar MA senantiasa meningkatkan eksistensi dan perannya, sehingga keberadaannya akan semakin dirasakan manfaatnya dan mendapatkan legitimasi yang kuat dari seluruh komponen masyarakat maupun dari Pemerintah dan stakeholder pembangunan lainnya.

    Selanjutnya, kata Andika, dirinya berharap akan adanya penguatan jalinan kemitraan, kerjasama dan sinergitas, khususnya antara Ulama dan Umaro guna mewujudkan Provinsi Banten menjadi Provinsi yang maju dengan masyarakat yang sejahtera.

    Sementara itu Ketua caretaker PW MA Provinsi Banten, Anang Ainal Yaqien mengatakan, dalam keadaan belum sepenuhnya keluar dari ancaman Pandemi Covid-19, PW MA Banten tetap menyelenggarakan Muswil IV dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Muswil tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu 28-29 Januari 2022.

    Hingga Kamis kemarin, terdapat tiga kandidat yang menyatakan kesiapannya untuk maju pada Muswil IV. Ketiganya adalah Edi Suhaedi, Anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga PW MA Banten; Taufiqurrohman, Ketua II Bidang Pendidikan PW MA Banten; Dahlan Hasyim, Ketua Perguruan MA Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

    (PBN)

  • Tiga Kandidat Siap Jadi Ketua Mathla’ul Anwar Provinsi Banten

    Tiga Kandidat Siap Jadi Ketua Mathla’ul Anwar Provinsi Banten

    SERANG, BANPOS- Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PW MA) Provinsi Banten akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4 di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemprov Banten, Pandeglang. Muswil dilaksanakan selama dua hari, yaitu 28-29 Januari 2022.

    Hingga Kamis kemarin, terdapat tiga kandidat yang menyatakan kesiapannya untuk maju pada Muswil. Ketiganya adalah Edi Suhaedi, Anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga PW MA Banten; Taufiqurrohman, Ketua II Bidang Pendidikan PW MA Banten; Dahlan Hasyim, Ketua Perguruan MA Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

    Ketiganya juga sempat diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi. Dahlan Hasyim dalam pemaparan visi dan misi, Kamis (27/1/2022) mengaku siap mencalonkan diri menjadi ketua PW MA. Alasan pencalonannya karena ingin mengembangkan MA kearah yang lebih maju.

    Ia ingin mengembangkan MA, karena selama ini banyak berkiprah di Mathlaul Anwar. Misalnya, sebagai salah seorang pendiri Ilmu Hukum MA dan sejumlah jurusan lainnya, sehingga akhirnya menjadi universitas. Ia juga menjadi tenaga pengajar di MA hingga menjadi Dekan Fakultas Hukum.

    “Saya juga menjadi Ketua Perguruan MA di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Itu juga yang mendorong saya untuk mencalonkan diri,” ujarnya.

    Terkait visi dan misi, Dahlan mengaku akan membenahi internal organisasi, salah satunya membentuk pengurus hingga tingkat bawah. Ia juga mengaku akan membenahi koordinasi dengan pemerintah daerah, baik dengan Pemprov Banten maupun kabupaten/kota.

    “Pengurus daerah dan pengurus wilayah harus banyak audiensi dengan pemerintah daerah setempat. Melalui sinergi dengan pemerintah, nantinya MA akan dilibatkan dalam kegiatan pemerintahan, khususnya dalam bidang keagamaan,” ujarnya.

    Sementara Edi Suhaedi mengatakan, alasan mencalonkan diri, karena mendengar banyak sekali keluhan dan masalah yang dihadapi MA, khususnya dalam bidang pendidikan.

    Kedepan, kata Edi, MA harus mengoptimalkan fungsi MA di masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial dan bidang ekonomi. “Sebuah tantangan pengurus PW agar menjaga soliditas. Sekarang ini antar tingkatan pengurus kurang komunukasi. Kedepan harus dibenahi, guna memaksimalkan fungsi MA di tengah masyarakat,” ungkapnya.

    Dalam bidang pendidikan, Edi mengaku, akan mengusulkan, agar madrasah dikelola langsung oleh pengurus wilayah, sementara pengurus besar hanya mengelola perguruan tinggi, urusan pusat, dan statuta.

    Sedangkan Taufiqurohman mengaku akan terus membangun silaturahmi dengan berbagai unsur. Silaturahmi tersebut dilakukan, guna meningkatkan keberhasilan yang telah diraih oleh pengurus sebelumnya.

    “Saya akui, sudah banyak yang dilakukan oleh pengurus MA, dalam mengembangkan MA. Tetapi tidak ada salahnya, kedepan kita semua bertekad untuk menambah dan meningkatkan kemajuan yang telah dicapai sebelumnya,” ucapnya.

    Ia juga bertekad membawa MA di Banten lebih eksis dalam berbagai bidang, seperti halnya yang telah ditunjukan ormas lain.

    “Kedepan, eksistensi MA harus diperhitungkan. Baik dalam bidang pendidikan, sosial maupun dakwah,” ujarnya.

    Ketua Panitia OC Ahmad Bachtiar mengatakan, sudah ada tiga kader terbaik MA yang siap mencalonkan diri pada Muswil PW MA Banten. “Ketiganya sudah menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri,” katanya, Kamis (27/1).

    Hanya, kata Ence, pangilan Ahmad Bachtiar tiga kandidat tersebut harus memenuhi persyaratan calon, yaitu minimal didukung sekurang-kurangnya 3 pemilik suara.

    Adapun, jumlah suara atau jumlahpemilih pada Muswil adalah sebanyak 48 suara. Terdiri atas 34 perguruan, 8 pengurus daerah, 2 pengurus wilayah, 1 pengurus besar, dan 3 badan otonom.
    “Syarat lainnya adalah calon adalah pengurus MA atau perguruan MA. Kepastiannya nanti dituangkan dalam tata tertib, yang akan dibahas Jumat (28/1).

    Sementara, Ketua Karteker PW MA Provinsi Banten, Anang Anak Yaqin mengatakan, dalam keadaan belum sepenuhnya keluar dari ancaman serangan virus Covid-19, PW MA akan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah.

    Menurut Anang, terdapat banyak sekal ihambatan yang harus diselesaikan untuk bisa menyelenggarakan kegiatan musyawarah. Hambatan ketersediaan sumberdaya, ketersediaan waktu dan tenaga para pengurus, dan hambatan komitmen keorganisasi yang mengalami tekanan berat, akibat situasi krisis mental pascaserangan pandemi.

    “Semua keadaan serba lemah dan kurang. Dan dapat dipastikan, semuanya berada dalam porsi minimal untuk bergerak dalam kerangka komitmen sosial kemanusiaan Matlaul Anwar yang telah berdiri sejak 1916,” pungkasnya.

    (PBN)