Tag: Menkominfo

  • Seminggu Lagi Judi Online Bakal Disapu Bersih

    Seminggu Lagi Judi Online Bakal Disapu Bersih

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memerintahkan jajarannya, untuk bergerak cepat menyapu bersih judi online.

    “Dalam waktu seminggu ke depan, kami akan men-take down dan menyapu bersih ruang digital dari judi online (judi slot),” kata Budi Arie via Instagram, kemarin.

    Pemberantasan judi online adalah salah satu program yang diminta menjadi prioritas oleh Presiden Jokowi, kepada Kementerian Kominfo.

    Di Indonesia, hukum tentang tindak perjudian diatur dalam Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, sejak tahun 2018 hingga 6 September 2023, pihaknya telah melakukan pemutusan akses situs dan take down terhadap 938.106 konten judi online.

    Dari periode Juli hingga September 2023, terdata 124.439 konten judi online di sejumlah situs, platform sharing content, dan media sosial yang diputus akses dan take down.

    “Kominfo juga melakukan penanganan pada konten judi online, yang masuk ke situs pemerintah. Dari 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023, ditemukan 9.052 situs pemerintah yang terpapar konten perjudian,” beber Semuel dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).

    Semuel juga mengungkap, Kominfo telah menemukan 8.823 kontak dan rekening terkait judi online, dalam periode 23 Juli 2023 hingga 6 September 2023.

    Pihak bank juga telah diminta untuk memblokir 176 nomor rekening atau akun bank, yang diduga terlibat judi online selama Agustus 2023.

    Selain itu, Kominfo juga terus melakukan kerja sama dengan Aparat Penegakan Hukum (APH), untuk menindak pelaku judi online. (RMID)

  • Satelit SATRIA 1 Sukses Mengorbit Ke Angkasa

    Satelit SATRIA 1 Sukses Mengorbit Ke Angkasa

    JAKARTA, BANPOS – Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mahfud MD mengabarkan bahwa satelit milik Indonesia, SATRIA 1 sukses terbang ke angkasa untuk menuju orbit.

    “Alhamdulillah, Satelit Republik Indonesia 1 atau SATRIA 1 sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu Florida Amerika Serikat, atau pukul 05.21 WIB tadi,” kata Mahfud MD dalam keterangannya, Senin (19/6).

    Peluncuran satelit SATRIA 1 tersebut menggunakan jasa transportasi luar angkasa milik Elon Musk, Space X.

    “Satelit internet pertama milik Indonesia ini diluncurkan oleh roket Falcon 9 milik Space X dari landasan Cape Canaveral, Florida, AS,” ujarnya.

    Dalam peluncuran satelit tersebut, Mahfud MD yang juga merupakan Menko Polhukam Republik Indonesia tersebut berharap, agar target pemerintah untuk melakukan pemerataan akses internet ke seluruh pelosok negeri bisa tercapai dengan baik.

    “Satria 1 diharapkan akan meratakan akses internet, terutama untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan layanan pemerintah untuk masyarakat di berbagai wilayah tanah air, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil,” pungkasnya.

    Sekadar diketahui, bahwa satelit SATRIA 1 merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk menghadirkan teknologi informasi berbasis jaringan internet yang merasa ke seluruh Indonesia.

    Satelit tersebut akan memiliki kapasitas mencapai 150 Gigabits per second (Gbps) dan dilengkapi dengan teknologi Very Hight Throughput Satellite (VHTS).

    Hal ini telah disampaikan oleh Plt Dirut Bakti Kominfo Arief Tri Hardiyanto. Ia mengatakan bahwa satelit SATRIA 1 ini memiliki banyak sekali fungsi. Dia mengklaim bahwa satelit ini adalah yang terbesar nomor 5 di dunia untuk ukuran kapasitas 100 Gbps.

    Menurutnya, kapasitas yang besar ini akan diperuntukkan untuk mengatasi kesenjangan digital di wilayah pelosok di Tanah Air, yang tidak dapat terjangkau jaringan telekomunikasi seperti BTS maupun serat optik.

    Adapun, proyek satelit ini masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional. Satelit SATRIA diproduksi oleh perusahaan manufaktur antariksa Prancis, Thales Alenia Space (TAS).

    Dengan kapasitasnya 150 Gbps, satelit SATRIA-1 ini memiliki bobot 4,6 ton dengan tinggi 6,5 meter. Dia menjelaskan satelit SATRIA-1 ini bisa ikut mempercepat akses layanan internet yang merata di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).(RMID)